LANDASAN TEORI
2.1 Fungsi
kegunaan suatu hal, daya guna serta pekerjaan yang dilakukan. Adapun menurut
para ahli, definisi fungsi yaitu menurut The Liang Gie dalam Nining Haslinda
Zainal
tersebut memiliki persepsi yang sama dengan definisi fungsi menurut Sutarto
dalam Nining Haslinda Zainal (2008:22), yaitu Fungsi adalah rincian tugas yang
sejenis atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh seorang
Nining Haslinda Zainal (2008:22), yaitu fungsi adalah sebagai suatu aspek
2. Fungsi mengatur
sasaran.
3. Fungsi stabilitas
taraf hidup masyarakat atau bisa juga disebut sebagai fungsi untuk
pemerataan pendapatan.
2.2 Retribusi
Retribusi daerah sendiri adalah pembayaran kepada Negara yang dilakukan oleh
mereka yang menggunakan jasa-jasa Negara. (Soemitro, 2000 : 15 ). Sedangkan
kita dapat melihat adanya hubungan antara kelas jasa yang secara lansung
imbalan yang diterima dari Negara. Lebih jelas menulang mendefenisikan retribisi
atau usaha milik daerah yang diberikan oleh baik secara lansung maupun tidak
lansung.
kepada negara yang dilakukan oleh mereka yang menggunakan jasa-jasa negara”.
Pemerintah yang dapat dipaksakan dan jasa balik secara langsung dapat ditunjuk.
Paksaan di sini bersifat ekonomis karena siapa saja yang tidak merasakan jasa
Retribusi yaitu Pembayaran wajib dari penduduk kepada negara karena adanya
jasa tertentu yang diberikan oleh negara bagi penduduknya secara perorangan.
Jasa tersebut dapat dikatakan bersifat langsung yaitu hanya yang membayar
atas pemakaian atau karena memperoleh jasa pekerjaan usaha atau milik daerah
yang berkepentingan, atau karena jasa yang diberikan oleh daerah baik langsung
dilakukannya.
yaitu jika tidak membayar retribusi tidak akan memperoleh jasa yang
pendapatan asli daerah adalah merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan guna
pembayaran pemakaian atau karena memperoleh jasa pekerjaan, usaha atau milik
daerah untuk kepentingan umum, atau karena jasa yang diberikan oleh daerah
tahun 1997 tentang peraturan umum retribusi daerah menegaskan bahwa retribusi
republic Indonesia nomor 34 tahun 2000 tentang peraturan umum retribusi daerah
).
Retribusi itu berdasarkan pula atas peraturan-peraturan yang berlaku umum dan
untuk mentaatinya yang berkepentingan dapat pula dipaksa yaitu barang siapa
langsung dan tidak langsung dapat dirasakan oleh rakyat. Pada hakekatnya dengan
Salah satu retribusi daerah adalah retribusi pasar yang menjadi penelitian
penulis. Menurut perda kabupaten Kampar nomor 09 tahun 1999 tentang retribusi.
golongan retribusi jasa umum dengan objek retribusi adalah setiap pemanfaatan
fasilitas pasar yang berupa pelataran / kios / los yang disediakan oleh pemerintah
. selain itu dengan retribusi tersebut diharapkan agar unit dan pelayanan dapat
kerena itu tarif retribusi ditetapkan secara wajah dan sesuai dengan imbalan jasa
yang diharapkan bagi pemakai. Menurut Nurul Aini sifat retribusi daerah adalah :
tertentu tetapi dalam banyak hal retribusi tidak lebih dari pengembangan
keputusan dikatakan baik secara teknis, dapat menjadi jelek jika pelaksanaan yang
kurang baik. Telah banyak para ahli mengatakan bahwa dalam meningkatkan
subsidi pemerintah pusat tidak dapat dilepaskan dari kemampuan daerah tersebut
memaksimalkan kerja.
4. Lemahnya pengawasan.
asas desentralisasi itu telah dilaksanakan dizaman Hindia Belanda dengan adanya
asas tersebut selalu diselenggarakan bersama asas sentralisasi. Kedua asas tersebut
terbentuknya daerah otonom dan otonomi daerah. Unsur yang kedua adalah
didasarkan atas aspirasi dan kondisi objektif dari masyarakat daerah atau wilayah
tertentu sebagai bagian dari bangsa dan wilayah Nasional Indonesia. Aspirasi
daerah otonom. Otonomi Daerah adalah sebagai kesatuan masyarakat hukum yang
wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri
peraturan perundang-undangan.
otonom yaitu provinsi, kabupaten dan kota provinsi disamping sebagai daerah
undang Dasar 1945, pemerintah daerah yang mengatur dan mengurus urusan
kegiatan tersebut daerah tidak selalu tergantung dengan pemerintah pusat. Dalam
3. Pinjaman Daearh.
bahwa tidak semua sumber pembiayaan dapat diberikan kepada daerah, maka
bangkit, berdiri, dan juga berarti juga bentuk. Dalam kata kerja bangun juga
secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah menuju modernitas dalam
disimpulkan bahwa:
masyrakat.
defenisikan sebagai suatu usaha perubahan untuk menuju keadaan yang lebih baik
mengarahkan potensi yang ada pada masyarakat tersebut. karena tanpa adanya
bimbingan dan arahan dari pemerintah daerah maka potensi dan tenaga-tenaga
pemberdayaan masyarakat desa pada dasarnya serupa dan setara dengan konsep
teori pembangunan desa itu dimulai dari praktik, yaitu dari kebutuhan yang
Sebagai gambaran dari pendekatan yang beragam ini, menurut Mukhtar Sarman
ada tiga pola pendekatan yang telah pernah dilaksanakan. Pendekatan pertama
adalah pola instruktif, atau seringkali juga diindentifikasikan sebagai strategi top
down. Pendekatan kedua adalah pola konsultatif, atau diidentikkan dengan pola
yang ditulis oleh (Soetomo 2009) untuk mengkaji fenomena dan realitas
dorongan dan motivasi untuk berubah. (4) perkembangan masyarakat dapat dilihat
merupakan proses perubahan yang terjadi karena adanya tindakan yang terencana.
ekonomi itu tidak bisa diartikan sebagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan negara
umum sasaran yang ingin dicapai dalam pembangunan fisik tersebut meliputi
terarah, dinamis dan berkelanjutan dalam arti bahwa pembangunan akan terus
dilaksanakan dengan memperhatikan situasi dan kondisi serta kemapuan yang
bagi masyarakat.
pemerintah dari suatu pembangunan desa ditentukan oleh beberapa faktor sebagai
berikut:
masyrakat.
rencana.
jelas.
Dari beberapaa hal yang telah dikemukakan tersebut diatas maka penulis
alternatif dari kegiatan untuk mencapai tujuan masa depan tersebut dengan terus
kesanggupan adalah sifat yang dibawa lahir atau dipelajari yang memungkinkan
intelegensia.
pengaruh pribadi.
manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki
kepuasannya.
Adapun mengenai Retribusi dalam islam dapat kita lihat dalam alquran
Artinya : perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak
(pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang
diharamkan oleh Allah dan Rasulnya dan tidak beragama dengan agama yang
benar (agama allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan alkitab kepada mereka,
sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedangkan mereka dalam keadaan
tunduk “. (At-Taubah:29).
oleh pemerintah islam dari orang-orang yang bukan islam, sebagai imbalan bagi
undang nya wajib ditunaikan oleh kaum muslimin selama itu untuk kepentingan
masyarakat secara lebih luas, seperti sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan,
lainnya yang telah ditetapkan bersama. Menurut Didin Hapiduddin (2002 :61-63)
kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajukan itu ialah beriman kepada Allah,
hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta
yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah
telah sepakat, jika kaum muslimun khususnya, walaupun sudah menunaikan zakat
maka wajib mengeluarkan harta untuk keperluan tersebut. Terkait dengan ayat ini,
Fatimah binti qayis, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya dalam harta ada
Fungsi anggaran
Fungsi Mengatur
Fungsi Retribusi Peningkatan taraf hidup
masyarakat
Fungsi Stabilitas
Fungsi Redistribusi
Pendapatan
masyarakat.
dalam penelitian ini adalah tidak maksimalnya beberapa fungsi yaitu fungsi
fungsi pengawasan. Hasil dari penelitian tersebut adalah dalam upaya peningkatan
hasil dari Retribusi Pasar di Kecamatan Tembilahan, Dinas Panas Indragiri Hilir
pengawasan. Hal ini dapat dilihat dari tanggapan responden sebesar 53,5%
mengatakan bahwa lima dari enam fungsi yang ada berjalan kurang baik.
Daerah. Hasil penelitian ini adalah bahwa masih terdapat kendala-kendala dalam
Kurangnya kesadaran wajib Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dalam melakukan
retribusi dalam membayar retribusi pasar, Sarana dan prasarana pasar yang kurang
a. Defenisi Konsep
1. Fungsi
lainnya.
2. Retribusi
3. Retribusi Pasar
Retribusi pasar adalah pemungutan biaya yang di kenakan pada setiap
4. Pembangunan
b. Variabel
Adapun variabel dalam penelitian ini adalah analisis fungsi retribusi pasar
dalam pembangunan.
c. Indikator
1. Fungsi anggaran
2. Fungsi mengatur
Yaitu alat untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan
3. Fungsi stabilitas
yang