Anda di halaman 1dari 64

ILMU KEALAMAN DASAR ( IKD )

SILABUS MATA KULIAH


DAN
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Oleh: Aprina Chintya

ILMU KEALAMAN
DASAR ( IKD )

LEMBAGA PENGEMBANGAN ILMU-ILMU DASAR


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2008
SILABUS MATA KULIAH
Program studi :
Kode Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : Ilmu Kealaman Dasar
Jumlah SKS :2
Semester :
Mata Kuliah Pra Syarat :

Deskripsi Mata Kuliah :


Peningkatan kualitas mahasiswa yang meliputi berfikir kreatif, kritis, sistematika dan ilmiah,
berwawasan luas, etis, estetis, kepekaaan dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadapan
dan menjunjung tinggi nilai kemampuan, mempunyai wawasan terhadap pelestarian sumber daya
alam dan lingkungan hidup, mempunyai wawasan dan seni serta dapat ikut berperan mencari
solusi pemecahan masalah lingkungan hidup secara arif. Sehingga materi perkuliahan mencakup
: (1) konsep IAD dalam berkehidupan bermasyarakat. (2) Alam pikir manusia dan
perkembangannya, (3) Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam (4) Bumi dan
alam semesta, (5) Keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannya, (6) makhluk hidup dalam
ekosistem alami, (7) Sumberdaya alam dan lingkungan, (8) Ilmu pengetahuan alam dan
teknologi bagi kehidupan manusia, (9) beberapa teknologi penting dan (10) isu lingkungan.
Proses pengajaran akan dilakukan di klas dan di lapangan dengan melibatkan kurikulum, tenaga
pendidikan, peserta didik, sarana dan prasarana, pembiayaan, supervisi dan kepemimpinan.

Standar Kompetensi
Menjadi ilmuwan dan profesional yang berpikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah berwawasan
luas, etis, estetis, serta memiliki kepedulian terhadap pelestarian sumber daya alam dan
lingkungan hidup, serta mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah lingkungan hidup secara
arif.
Kompetensi Dasar Indikator Pengalaman Materi Ajar Waktu Alat/Ba
Pembelajaran B
1. Mengidentifikasi latar Setelah mengikuti 1. Mengkaji konsep dan
1. Pengertian IAD 100 OHP, L
belakang konsep IAD perkuliahan ruang lingkup Ilmu 2. Pendidikan menit Kep D
dalam berkehidupan mahasiswa Kealaman Dasar perlunya IAD 44/DIK
bermasyarakat. diharapkan dapat 2.
: Mendiskusikan IAD3. Ruang lingkup
1. Menjelaskan latar sebagai bagian kajian IAD
belakang IAD berkehidupan
2. Menjelaskan bermasyarakat.
pengertian IAD
3. Menjelaskan
pentingnya IAD
dalam
berkehidupan
bermasyarakat.
Kompetensi Dasar Indikator Pengalaman Materi Ajar Waktu Alat/Ba
Pembelajaran B
2. Memahami Alam pikir Setelah mengikuti Mengkaji dan
1. Telaah sumber 100 OHP,
manusia dan perkuliahan mendiskusikan alam 2. Pengorganisasian menit Quran
perkembangannya. mahasiswa pikir manusia,
3. Pengarahan Baqoro
diharapkan dapat perkembangannya dan 4. evaluasi Imran.
menjelaskan : sejarah pengetahuan5. Simpulan Genetik
1. Hakekat manusia manusia. sementara Evolusi
dan sifat
keingintahuannya.
2. Perkembangan
fisik, sifat dan
pikiran manusia
3. Sejarah
Pengetahuan
manusia
Kompetensi Dasar Indikator Pengalaman Materi Ajar Waktu Alat/Ba
Pembelajaran B
3. Memahami 1. Membedakan
1. Mengkaji dan
1. Pengarahan 100 OHP, L
perkembangan dan metode ilmiah dan mendiskusikan aspek 2. Telaah sumber menit Arikunt
pengembangan Ilmu non ilmiah. aspek berfikirk ilmiah
3. Diskusi
Pengetahuan Alam. 2. Memahami metode dan non ilmiah
ilmiah 2. Mengkaji komponen
3. Memahami metode Ilmu Pengetahuan
ilmiah sebagai Alam
dasar IPA 3. Mengkaji
4. Mengkaji perkembangan dan
perkembangan ilmu pengembangan IPA
pengetahuan alam
5. Memahami ruang
lingkup IPA dan
dapat
mengembangkanny
a untuk tujuan
pembangunan.
Kompetensi Dasar Indikator Pengalaman Materi Ajar Waktu Alat/Ba
Pembelajaran B
4. Memahami Bumi Setelah mengikuti Mengkaji dan1. Telaah sumber 100 OHP, L
dalamd Alam Semesta perkuliahan mendiskusikan alam tentang : teori menit : IAD U
mahasiswa semesta dan aspek terbentuknya alam
diharapkan dapat bumi fungsi dan semesta, alam
menjelaskan : hubungan timbal balik mikro alam
1. Menjelaskan antar aspek penyusun makro, alam super
pembentukan alam bumi an alam semesta. makro, litosfer,
semesta hidrosfer,
2. Menjelaskan atmosfer,
tentang tata surya pedosfer, biosfer.
3. Menjelaskan bumi 2. Interpretasi dan
sebagai planet deliniasi diagram
4. Menjelaskan alir / foto
tentang struktur 3. Diskusi
bumi
5. Menjelaskan
Pembentukan
Benua dan Samodra
Kompetensi Dasar Indikator Pengalaman Materi Ajar Waktu Alat/Ba
Pembelajaran B
5. Memahami Setelah mengikuti 1. Mengkaji
1. Makhluk hidup, 100 OHP, L
keanekaragaman perkuliahan keanekaragaman pengada insani, menit IAD
Makhluk Hidup dan mahasiswa makhluk hidup biota Muham
Persebarannya. diharapkan dapat
2. Mengkaji persebaran
2. Perilaku makhluk hal 42-5
menjelaskan : makhluk hidup di hidup
1. Mengidentifikasi suatu wilayah 3. Kelangsungan
keanekaragaman peri kehidupan
Makhluk Hidup 4. Kesejahteraan
2. Mendeskripsikan makhluk hidup
tentang Makhlukk
Hidup
3. Menjelaskan asal
mula kehidupan di
bumi
4. Menjelaskan
sejarah
perkembangan
makhluk hidup
5. Mengidentifikasi
persebaran makhluk
hidup
Kompetensi Dasar Indikator Pengalaman Materi Ajar Waktu Alat/Ba
Pembelajaran B
6. Memahami dan Setelah mengikuti Mengkaji dan
1. Populasi dan 100 1. Papan
memiliki wawasan perkuliahan mendiskusikan komunitas menit noteboo
tentang makhluk hidup mahasiswa dapat tentang populasi dan makhuk hidup 2.
dalam ekosistem alami menjelaskan komunitas makhluk 2. Berbagai bentuk S.Dkk.2
tentang makhluk hidupa berbagai ekosistem alami a
hidup dalam benttuk ekosistem
3. Aliran energi dan Berkela
ekosistem alami alami, aliran energi materi dalam 3. Indeks
dan materi dalam ekosistem alami Pertania
ekosistem alami dan 4. Macam macam 2002,
macam macam bentuk bentuk pola Pertania
pola kehidupan kehidupan
Kompetensi Dasar Indikator Pengalaman Materi Ajar Waktu Alat/Ba
Pembelajaran B
7. Memahami dan Setelah mengikuti Mengkaji dan
1. Klasifikasi 100 1. Papan
memiliki wawasan perkuliahan mendiskusikan sumber daya alam menit noteboo
tentang Sumber daya mahasiswa dapat tentang klasifikasi dan lingkungan 2. Unda
Alam dan Lingkungan menjelaskan sumber daya alam dan hidup Republ
tentang Sumber lingkungan hidup,
2. Konsep konsep Nomor
daya Alam dan konsep konsep pengelolaan 2007
Lingkungan pengelolaan sumber sumber daya alam Rencan
daya alam, masalah 3. Masalah Pemban
kependudukan dan kependudukan Jangka
lingkungan hidup dan lingkungan Nasiona
serta prinsip dan hidupn serta 2005-20
usaha pelestarian
4. Prinsp dan usaha 3.
sumber daya alam dan pelestarian Lingku
lingkungan hidup sumberdaya alam Kemen
dan lingkungan Lingku
hidup
Kompetensi Dasar Indikator Pengalaman Materi Ajar Waktu Alat/Ba
Pembelajaran B
8. Memahami dan Setelah mengikuti Mengkaji dan
1. IPA sebagai dasar 100 1. Papan
memiliki wawasan perkuliahan mendiskusikan pengembangan menit noteboo
tentang ilmu mahasiswa dapat tentang IPA sebagai teknologi 2.
pengetahuan alam dan menjelaskan dasar pengembangan 2. Sejarah Keseha
teknologi bagi tentang ilmu teknologi, sejarah peradaban Pandua
kehidupan manusia pengetahuan alam peradaban manusia manusia dan Pembin
dan teknologi bagi dan perkembangan perkembangan Pengeta
kehidupan manusia teknologi, manfaat teknologi Teknolo
dan dampak IPA dan 3. Manfaat dan Kedokt
teknologi terhadap dampak IPA dan 3. Jasin M
kehidupan manusia , teknologi Alamia
IPA dan teknologi terhadap 177-259
masa depan. kehidupan
manusia
4. IPA dan
teknologi masa
depan
Kompetensi Dasar Indikator Pengalaman Materi Ajar Waktu Alat/Bah
Pembelajaran Be
9. Memahami dan Setelah Mengkaji dan1. Bioteknologi 100 1. Papan
memiliki wawasan mengikuti mendiskusikan 2. Teknologi menit notebook, L
tentang beberapa perkuliahan tentang bioteknologi, informasi 2. Undan
perkembangan teknologi mahasiswa teknologi informasi, 3. Teknologi Republik
penting dapat dan teknologi kearifan kearifan lokal Nomor 17
menjelaskan lokal tentang
tentang Pembangun
beberapa Panjang N
perkembangan 2005-2025
teknologi 3. Abdurah
penting Pembangun
Berkelanju
Pengelolaa
Daya Alam
4. U
Republik
Nomor 5
tentang
Sumber
Hayati dan
5. Mendel
Kesempata
memperole

Kompetensi Dasar Indikator Pengalaman Materi Ajar Waktu Alat/Bahan/S


Pembelajaran Belaja
10. Memahami dan Setelah Mengkaji dan1. Isu lingkungan 100 1. Undang
memiliki wawasan mengikuti mendiskusikan global menit Republik
tentang isu perkuliahan tentang isu
2. Isu lingkungan nomor 17 tah
lingkungan mahasiswa lingkungan global nasional Tentang
dapat isu lingkungan 3. Isu lingkungan Pembangunan
menjelaskan nasional, isu lokal Panjang
tentang isu lingkungan lokal4. Studi kasus Tahumn 2005-2
lingkungan dan studi kasus. 2. Absori, 2006
Penyelesaian
Lingkungan
Pengadilan
Pendekatana Par
3. Jasin M 20
Alamiah Dasar
4. UNDP, 2007
perubahan iklim
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen : Dosen Pengampum IAD


Program studi :
Kode Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : Ilmu Kealaman Dasar (IAD)
Jumlah SKS : 2
Kelas / Semester : Gasal / Genap
Pertemuan : 1
Alokasi Waktu : 100 menit……………..

I. Standar Kompetensi
Mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan profesional yang berfikir kritis,kreatif,
sistematis dan ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis, serta memiliki kepedulian
terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, serta memiliki
wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat ikut
berperan mencari solusi pemecahan masalah lingkungan hidup secara arif.

II. Kompetensi Dasar


Mengidentifikasi latar belakang konsep IAD dalam berkehidupan bermasyarakat.

III. Indikator
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan latar belakang IAD


2. Menjelaskan pengertian IAD
3. Menjelaskan pentingnya IAD dalam berkehidupan

IV. Materi Ajar


1. Pengertian AID
2. Pendidikan perlunya IAD
3. Ruang lingkup IAD

V. Metode / Strategi Pembelajaran : Diskusi Kelompok

VI. Tahap Pembelajaran


1. Kegiatan Awal
Dosen membuka pelajaran, mengemukakan sumber, memberikan materi dasar
2. Kegiatan Inti
Diskusi
3. Kegiatan Akhir
Dosen membuat rangkuman hasil diskusi
VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar
A. Alat/Media
OHP, LCD, Laptop
B. Bahan/Sumber Belajar
Lingkungan Hidup (2007) oleh “ Muhamad Soerjani, Arief Yuwono dan Dedi
Fardiaz

VIII. Penilaian
A. Teknik dan instrumen penilaian
1. Hasil diskusi ( dinilai dosen)
2. Keaktifan interpretasi, identifikasi peta, foto, diagram alir
3. Keaktifan diskusi
4. a. Jelaskan ruang lingkup IAD
b. Jelaskan perlunya IAD dalam ilmu saudara
B. Kriteria Penilaian
2Pt + 3Ps + 5 Tt = Nf
10
Keterangan
Pt : Portofolio
Ps : Proses
Tt : Tertulis
Nf : Nilai formatif
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen : Dosen Pengampum IAD


Program studi :
Kode Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : Ilmu Kealaman Dasar (IAD)
Jumlah SKS : 2
Kelas / Semester : Gasal / Genap
Pertemuan : 2
Alokasi Waktu : 100 menit……………..

I. Standar Kompetensi
Mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan profesional yang berfikir kritis,kreatif,
sistematis dan ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis, serta memiliki kepedulian
terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, serta memiliki
wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat ikut
berperan mencari solusi pemecahan masalah lingkungan hidup secara arif.

II. Kompetensi Dasar


Memahami konsep pikir manusia dan perkembangannya

III. Indikator
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan :
1. Hakekat manusia dan sifat keingintahuannya
2. Perkembangan fisik, sifat dan pikiran manusia
3. Sejarah Pengetahuan Manusia

IV. Materi Ajar


1. Telaah Sumber
2. Diskusi
3. Pengarahan
4. Simpulan sementara

V. Metode / Strategi Pembelajaran : Pengamatan dan diskusi

VI. Tahap Pembelajaran


1. Kegiatan Awal
Dosen membuka, mengemukakan sumber, memberikan materi dasar
2. Kegiatan Inti
Diskusi
3. Kegiatan Akhir
Dosen membuat rangkuman hasil diskusi
VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar
A. Alat/Media
OHP, LCD, Laptop
B. Bahan/Sumber Belajar
Lingkungan Hidup (2007) oleh “ Muhamad Soerjani, Arief Yuwono dan Dedi
Fardiaz

VIII. Penilaian
A. Teknik dan instrumen penilaian
1. Hasil diskusi ( dinilai dosen)
2. Keaktifan interpretasi, identifikasi peta, foto, diagram alir
3. Keaktifan diskusi
4. a. Jelaskan tentang alam pikir manusia
b. Jelaskan sejarah pengetahuan manusia
B. Kriteria Penilaian
2Pt + 3Ps + 5 Tt = Nf
10
Keterangan
Pt : Portofolio
Ps : Proses
Tt : Tertulis
Nf : Nilai formatif
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen : Dosen Pengampum IAD


Program studi :
Kode Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : Ilmu Kealaman Dasar (IAD)
Jumlah SKS : 2
Kelas / Semester : Gasal / Genap
Pertemuan : 3
Alokasi Waktu : 100 menit……………..

I. Standar Kompetensi
Mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan profesional yang berfikir kritis,kreatif,
sistematis dan ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis, serta memiliki kepedulian
terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, serta memiliki
wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat ikut
berperan mencari solusi pemecahan masalah lingkungan hidup secara arif.

II. Kompetensi Dasar


Memahami perkembangan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam
(3)

III. Indikator
1. Membedakan metode ilmiah dan non ilmiah
2. Memahami metode ilmiah
3. Memahami metode ilmiah sebagai dasar IPA
4. Mengkaji perkembangan ilmu pengetahuan alam
Memahami ruang lingkup IPA dan dapat mengembangkannya untuk tujuan
pembangunan

IV. Materi Ajar


1. Mengkaji dan mendiskusikan aspek aspek berfikir ilmiah dan non ilmiah
2. Mengkaji komponen Ilmu Pengetahuan Alam
3. Mengkaji perkembangan dan pengembangan IPA

V. Metode / Strategi Pembelajaran : Diskusi kelompok


VI. Tahap Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
Dosen membuka, mengemukakan sumber, membagikan diagram alir, peta, foto
hasil penelitian lapangan.
2. Kegiatan Inti
1. Intepretasi diagram alir, peta dan foto hasil penelitian diagram
2. Identifikasi diagram alir, peta, foto hasil penelitian lapangan
3. Mendeliniasi materi
4. Dosen memberikan komentar hasil interpretasi
5. Diskusi
3. Kegiatan Akhir
Dosen membuat rangkuman hasil diskusi

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar


A. Alat/Media
a. OHP, LCD, Laptop
b. Diagram alir, foto (dalam power point)
B. Bahan/Sumber Belajar
Lingkungan Hidup (2007) oleh “ Muhamad Soerjani, Arief Yuwono dan Dedi
Fardiaz

VIII. Penilaian
A. Teknik dan instrumen penilaian
1. Hasil diskusi ( dinilai dosen)
2. Keaktifan interpretasi, foto, diagram alir
3. Keaktifan diskusi
4. a. Jelaskan tentang alam pikir manusia
b. Jelaskan sejarah pengetahuan manusia
B. Kriteria Penilaian
2Pt + 3Ps + 5 Tt = Nf
10
Keterangan
Pt : Portofolio
Ps : Proses
Tt : Tertulis
Nf : Nilai formatif
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen : Dosen Pengampum IAD


Program studi :
Kode Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : Ilmu Kealaman Dasar (IAD)
Jumlah SKS : 2
Kelas / Semester : Gasal / Genap
Pertemuan : 4
Alokasi Waktu : 100 menit……………..

I. Standar Kompetensi
Mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan profesional yang berfikir kritis,kreatif,
sistematis dan ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis, serta memiliki kepedulian
terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, serta memiliki
wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat ikut
berperan mencari solusi pemecahan masalah lingkungan hidup secara arif.

II. Kompetensi Dasar


1. Mahasiswa dapat memahami tentang alam semesta
2. Mahasiswa dapat memahami material penyusun bumi

III. Indikator
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang :
1. Teori terbentuknya semesta
2. Alam mikro
3. Alam makro
4. Alam super makro
5. Litosfer
6. Hidrosfer
7. Atmosfer
8. Pedosfer
9. Biosfer

IV. Materi Ajar


1. Telaah sumber tentang (1) Teori terbentuknya semesta (2) Alam mikro (3) Alam
makro (4) Alam super makro (5) Litosfer (6) Hidrosfer (7) Atmosfer (8) Pedosfer
(9) Biosfer
2. Interpretasi dan identifikasi diagram alir dan gambar/foto/peta
3. Diskusi tiap kelompok

V. Metode / Strategi Pembelajaran : Diskusi kelompok


VI. Tahap Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
Dosen membuka, mengemukakan sumber, membagikan diagram alir, foto hasil
penelitian lapangan.
2. Kegiatan Inti
1. Intepretasi diagram alir dan foto hasil penelitian lapangan
2. Identifikasi diagram alir, foto hasil penelitian lapangan
3. Mendeliniasi materi
4. Dosen memberikan komentar hasil interpretasi
5. Diskusi
3. Kegiatan Akhir
Dosen membuat rangkuman hasil diskusi

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar


A. Alat/Media
a. OHP, LCD, Laptop
b. Diagram alir, foto (dalam power point)
B. Bahan/Sumber Belajar
Lingkungan Hidup (2007) oleh “ Muhamad Soerjani, Arief Yuwono dan Dedi
Fardiaz

VIII. Penilaian
A. Teknik dan instrumen penilaian
1. Hasil diskusi ( dinilai dosen)
2. Keaktifan interpretasi, identifikasi peta, foto, diagram alir
3. Keaktifan diskusi
4. a. Jelaskan aspek aspek penyusun bumi
b. Jelaskan cara mengidentifikasi potensi air tanah
B. Kriteria Penilaian
2Pt + 3Ps + 5 Tt = Nf
10
Keterangan
Pt : Portofolio
Ps : Proses
Tt : Tertulis
Nf : Nilai formatif
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen : Dosen Pengampum IAD


Program studi :
Kode Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : Ilmu Kealaman Dasar (IAD)
Jumlah SKS : 2
Kelas / Semester : Gasal / Genap
Pertemuan : 5
Alokasi Waktu : 100 menit……………..

I. Standar Kompetensi
Mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan profesional yang berfikir kritis,kreatif,
sistematis dan ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis, serta memiliki kepedulian
terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, serta memiliki
wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat ikut
berperan mencari solusi pemecahan masalah lingkungan hidup secara arif.

II. Kompetensi Dasar


Memahami keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya

III. Indikator
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang :
1. Mengidentifikasi keanekaragaman Makhluk Hidup
2. Mendeskripsikan tentang Makhluk Hidup
3. Menjelaskan asal mula kehidupan di bumi
4. Menjelaskan sejarah perkembangan makhluk hidup
5. Mengidentifikasi persebaran makhluk hidup

IV. Materi Ajar

1. Makhluk hidup, pengada insani, biota


2. Perilaku makhluk hidup
3. Kelangsungan peri kehidupan
4. Kesejahteraan makhluk hidup

V. Metode / Strategi Pembelajaran : Diskusi kelompok


VI. Tahap Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

Dosen membuka, mengemukakan sumber, membagikan diagram alir, foto hasil


penelitian lapangan.

2. Kegiatan Inti

1. Intepretasi diagram alir dan foto hasil penelitian lapangan


2. Identifikasi diagram alir, foto hasil penelitian lapangan
3. Mendeliniasi materi
4. Dosen memberikan komentar hasil interpretasi
5. Diskusi

3. Kegiatan Akhir

Dosen membuat rangkuman hasil diskusi

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar


A. Alat/Media
a. OHP, LCD, Laptop
b. Diagram alir, foto (dalam power point)
B. Bahan/Sumber Belajar
Lingkungan Hidup (2007) oleh “ Muhamad Soerjani, Arief Yuwono dan Dedi
Fardiaz

VIII. Penilaian
A. Teknik dan instrumen penilaian

1. Hasil diskusi ( dinilai dosen)


2. Keaktifan interpretasi, foto, diagram alir
3. Keaktifan diskusi
4. a. Jelaskan pengertian makhluk hidup dan peri kehidupan

b. Jelaskan kriteria kesejahteraan hidup


B. Kriteria Penilaian
2Pt + 3Ps + 5 Tt = Nf
10
Keterangan
Pt : Portofolio
Ps : Proses
Tt : Tertulis
Nf : Nilai formatif
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen : Dosen Pengampum IAD


Program studi :
Kode Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : Ilmu Kealaman Dasar (IAD)
Jumlah SKS : 2
Kelas / Semester : Gasal / Genap
Pertemuan : 6
Alokasi Waktu : 100 menit……………..

I. Standar Kompetensi
Mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan profesional yang berfikir kritis,kreatif,
sistematis dan ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis, serta memiliki kepedulian
terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, serta memiliki
wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat ikut
berperan mencari solusi pemecahan masalah lingkungan hidup secara arif.

II. Kompetensi Dasar


Memahami dan memiliki wawasan tentang makhluk hidup dalam ekosistem alami

III. Indikator
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang :
1. Menjelaskan populasi dan komunitas makhluk hidup
2. Menjelaskan berbagai bentuk ekosistem alami
3. Menjelaskan aliran energi dan materi dalam ekosistem alami
4. Menjelaskan macam macam bentuk pola kehidupan

IV. Materi Ajar


1. Populasi dan komunitas makhluk hidup
2. Berbagai bentuk ekosistem alami
3. Aliran energi dan materi dalam ekosistem alami
4. Macam macam bentuk pola kehidupan

V. Metode / Strategi Pembelajaran


Ceramah, diskusi kelompok dan presentasi
VI. Tahap Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Dosen memberikan bahan ajar pada pertemuan sebelumnya.
b. Dosen membuka kuliah dan menjelaskan tentang makhluk hidup dalam ekosistem
alami.
2. Kegiatan Inti
a. Dosen membagi mahasiswa menjadi empat kelompok
b. Masing masing kelompok diminta mendiskusikan materi yang ditentukan sesuai
dengan materi ajar.
c. Masing masing kelompok melaporkan hasil diskusi kelompok.
d. Masing masing kelompok presentasi dalam diskusi kelas
e. Dosen memberi komentar dan arahan atas hasil diskusi.
3. Kegiatan Akhir
Dosen menyampaikan rangkuman hasil diskusi

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar


A. Alat/Media : Papan tulis putih, Notebook, LCD
B. Bahan/Sumber Belajar
1. Saragih S.Dkk.2007. Kerangka Penghidupan Berkelanjutan
2. Indeks Biologi dan Pertanian Indonesia,2002,Departemen Pertanian

VIII. Penilaian
A. Teknik dan instrumen penilaian

5. Hasil diskusi
6. Keaktifan dan sumbangan materi dalam diskusi
7. a. Jelaskan populasi dan komunitas makhluk hidup

b. Jelaskan berbagai bentuk ekosistem alami


c. Jelaskan aliran energi dan materi dalam ekosistem alami
d. Jelaskan macam macam bentuk pola kehidupan
B. Kriteria Penilaian
2Pt + 3Ps + 5 Tt = Nf
10
Keterangan
Pt : Portofolio
Ps : Proses
Tt : Tertulis
Nf : Nilai formatif
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen : Dosen Pengampum IAD


Program studi :
Kode Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : Ilmu Kealaman Dasar (IAD)
Jumlah SKS : 2
Kelas / Semester : Gasal / Genap
Pertemuan : 7 dan 8
Alokasi Waktu : 100 menit……………..

I. Standar Kompetensi
Mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan profesional yang berfikir kritis,kreatif,
sistematis dan ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis, serta memiliki kepedulian
terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, serta memiliki
wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat ikut
berperan mencari solusi pemecahan masalah lingkungan hidup secara arif.

II. Kompetensi Dasar


Memahami dan memiliki wawasan tentang sumber daya alam dan lingkungan.

III. Indikator
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang :
1. Menjelaskan klasifikasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup
2. Menjelaskan konsep konsep pengelolaan sumber daya alam
3. Menjelaskan masalah kependudukan dan lingkungan hidup
4. Menjelaskan prinsip dan usaha pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan
hidup

IV. Materi Ajar


1. Klasifikasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup
2. Konsep konsep pengelolaan sumber daya alam
3. Masalah kependudukan dan lingkungan hidup
4. Prinsip dan usaha pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup

V. Metode / Strategi Pembelajaran


Ceramah, diskusi kelompok dan presentasi
VI. Tahap Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Dosen memberikan bahan ajar pada pertemuan sebelumnya.
b. Dosen membuka kuliah dan menjelaskan tentang makhluk hidup dalam ekosistem
alami.
2. Kegiatan Inti
a. Dosen membagi mahasiswa menjadi empat kelompok
b. Masing masing kelompok diminta mendiskusikan tentang sumberdaya alam dan
lingkungan.
c. Masing masing kelompok melaporkan hasil diskusi kelompok.
d. Masing masing kelompok presentasi dalam diskusi kelas
e. Dosen memberi komentar dan arahan atas hasil diskusi.
3. Kegiatan Akhir
Dosen menyampaikan rangkuman hasil diskusi

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar


A. Alat/Media : Papan tulis putih, Notebook, LCD
B. Bahan/Sumber Belajar
a. Undang undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
b. Pendidikan Lingkungan 2006 Kementrian Lingkungan Hidup
c. Biologi dan Pertanian Indonesia, 2002 Departemen Pertanian

VIII. Penilaian
A. Teknik dan instrumen penilaian
1. Hasil diskusi
2. Keaktifan dan sumbangan materi dalam diskusi
3. a. Jelaskan klasifikasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup macam macam
sumberdaya
b. Jelaskan konsep konsep pengelolaan sumberdaya alam
c. Jelaskan masalah kependudukan dan lingkungan
d. Jelaskan prinsip dan usaha sumber daya alam dan lingkungan hidup
B. Kriteria Penilaian
2Pt + 3Ps + 5 Tt = Nf
10
Keterangan
Pt : Portofolio
Ps : Proses
Tt : Tertulis
Nf : Nilai formatif

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen :
Program studi :
Kode Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : Ilmu Kealaman Dasar (IAD)
Jumlah SKS : 2
Kelas / Semester :
Alokasi Waktu : 100 menit
Pertemuan : 9

I. Standar Kompetensi
Mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan profesional yang berfikir kritis,kreatif,
sistematis dan ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis, serta memiliki kepedulian
terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, serta memiliki
wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat ikut
berperan mencari solusi pemecahan masalah lingkungan hidup secara arif.

II. Kompetensi Dasar


Memahami dan memiliki wawasan tentang ilmu pengetahuan alam (IPA) dan
teknologi bagi kehidupan manusia..

III. Indikator
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang :
1. Menjelaskan IPA sebagai dasar pengembangan teknologi
2. Menjelaskan sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
3. Menjelaskan manfaat dasn dampak IPA dan teknologi terhadap kehidupan
manusia.
4. Menjelaskan IPA dan teknologi masa depan

IV. Materi Ajar


a. IPA sebagai dasar pengembangan teknologi
b. Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
c. Manfaat dasn dampak IPA dan teknologi terhadap kehidupan manusia.
d. IPA dan teknologi masa depan

V. Metode / Strategi Pembelajaran


Ceramah, diskusi kelompok dan presentasi
VI. Tahap Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Dosen memberikan bahan ajar pada pertemuan sebelumnya.
b. Dosen membuka kuliah dan menjelaskan tentang ilmu pengetahuan alam (IPA)
dan teknologi bagi kehidupan manusia.
2. Kegiatan Inti
a. Dosen membagi mahasiswa menjadi empat kelompok
b. Masing masing kelompok diminta mendiskusikan materi yang ditentukan sesuai
dengan materi ajar.
c. Masing masing kelompok melaporkan hasil diskusi kelompok.
d. Masing masing kelompok presentasi dalam diskusi kelas
e. Dosen memberi komentar dan arahan atas hasil diskusi.
3. Kegiatan Akhir
Dosen menyampaikan rangkuman hasil diskusi

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar


A. Alat/Media : Papan tulis putih, Notebook, LCD
B. Bahan/Sumber Belajar
a. Departemen Kesehatan RI, 2008, Panduan Riset Pembinaan Ilmu Pengetahuan
Dan Teknologi Kedokteran.2009
b. Jasin M,2000. Ilmu Alamiah Dasar (hal 177-259)

VIII. Penilaian
A. Teknik dan instrumen penilaian
1. Hasil diskusi
2. Keaktifan dan sumbangan materi dalam diskusi
3. a. Jelaskan IPA sebagai dasar pengembangan teknologi
b. Jelaskan sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
c. Jelaskan manfaat dasn dampak IPA dan teknologi terhadap kehidupan manusia.
d. Jelaskan IPA dan teknologi masa depan
B. Kriteria Penilaian
2Pt + 3Ps + 5 Tt = Nf
10
Keterangan
Pt : Portofolio
Ps : Proses
Tt : Tertulis
Nf : Nilai formatif
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen : Dosen Pengampum IAD


Program studi :
Kode Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : Ilmu Kealaman Dasar (IAD)
Jumlah SKS : 2
Kelas / Semester :
Alokasi Waktu : 200 menit
Pertemuan : 10 dan 11

I. Standar Kompetensi
Mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan profesional yang berfikir kritis,kreatif,
sistematis dan ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis, serta memiliki kepedulian
terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, serta memiliki
wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat ikut
berperan mencari solusi pemecahan masalah lingkungan hidup secara arif.

II. Kompetensi Dasar


Memahami dan memiliki wawasan tentang beberapa teknologi penting.

III. Indikator
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang :
1. Menjelaskan bioteknologi dan manfaatnya
2. Menjelaskan teknologi informasi dan manfaatnya
3. Menjelaskan teknologi kearifan lokal dan manfaatnya.

IV. Materi Ajar


1. Bioteknologi
2. Teknologi informasi
3. Teknologi kearifan lokal

V. Metode / Strategi Pembelajaran


Ceramah, diskusi kelompok dan presentasi
VI. Tahap Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Dosen memberikan bahan ajar pada pertemuan sebelumnya.
b. Dosen membuka kuliah dan menjelaskan tentang beberapa perkembangan
teknologi penting.
2. Kegiatan Inti
Dosen membagi mahasiswa menjadi empat kelompok
a. Masing masing kelompok diminta mendiskusikan materi yang ditentukan sesuai
dengan materi ajar.
b. Masing masing kelompok melaporkan hasil diskusi kelompok.
c. Masing masing kelompok presentasi dalam diskusi kelas
d. Dosen memberi komentar dan arahan atas hasil diskusi.
3. Kegiatan Akhir
Dosen menyampaikan rangkuman hasil diskusi

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar


A. Alat/Media : Papan tulis putih, Notebook, LCD
B. Bahan/Sumber Belajar
1. Undang undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
2. Abdurahman 2003 Pembangunan Berkelanjutan Dalam Pengelolaan Sumber
Daya Alam Indonesia.
3. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
4. Departemen Kesehatan RI 2008 Panduan Riset Pembinaan Ilmu Pengetahuan Dan
Teknologi Kedokteran 2009.
5. Mendel T 2004, Kesempatan memperoleh informasi

VIII. Penilaian
A. Teknik dan instrumen penilaian
1. Hasil diskusi
2. Keaktifan dan sumbangan materi dalam diskusi
3. a. Jelaskan bioteknologi dan informasinya
b. Jelaskan teknologi informasi dan manfaatnya
c. Jelaskan teknologi informasi kearifan lokal dan manfaatnya
B. Kriteria Penilaian
2Pt + 3Ps + 5 Tt = Nf
10
Keterangan
Pt : Portofolio
Ps : Proses
Tt : Tertulis
Nf : Nilai formatif
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen : Dosen Pengampum IAD


Program studi :
Kode Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : Ilmu Kealaman Dasar (IAD)
Jumlah SKS : 2
Kelas / Semester :
Alokasi Waktu : 300 menit
Pertemuan : 12, 13 dan 14

I. Standar Kompetensi
Mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan profesional yang berfikir kritis,kreatif,
sistematis dan ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis, serta memiliki kepedulian
terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, serta memiliki
wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat ikut
berperan mencari solusi pemecahan masalah lingkungan hidup secara arif.

II. Kompetensi Dasar


Memahami dan memiliki wawasan tentang isu lingkungan.

III. Indikator
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang :
1. Menjelaskan isu lingkungan global
2. Menjelaskan isu lingkungan nasional
3. Menjelaskan isu lingkungan lokal
4. Menyusun dan mempresentasikan makalah studi kasus tentang isu lingkungan.

IV. Materi Ajar


1. Isu lingkungan global
2. Isu lingkungan nasional
3. Isu lingkungan lokal
4. Studi kasus

V. Metode / Strategi Pembelajaran


Ceramah, diskusi kelompok dan presentasi
VI. Tahap Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Dosen memberikan bahan ajar pada pertemuan sebelumnya.
b. Dosen membuka kuliah dan menjelaskan tentang isu lingkungan.
2. Kegiatan Inti
a. Dosen membagi mahasiswa menjadi empat kelompok
b. Masing masing kelompok diminta mendiskusikan materi yang ditentukan sesuai
dengan materi ajar.
c. Masing masing kelompok melaporkan hasil diskusi kelompok.
d. Masing masing kelompok presentasi dalam diskusi kelas
e. Dosen memberi komentar dan arahan atas hasil diskusi.
3. Kegiatan Akhir
Dosen menyampaikan rangkuman hasil diskusi

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar


A. Alat/Media : Papan tulis putih, Notebook, LCD
B. Bahan/Sumber Belajar
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
2. Absori,2006 Model Penyelesaian Sengketa Lingkungan Melalui Pengadilan
Dengan Pendekatan Partisipatif.
3. Jasin M 2000 Ilmu Alamiah Dasar
4. UNDP,2007 Sisi l ain perubahan iklim.

VIII. Penilaian
A. Teknik dan instrumen penilaian
1. Hasil diskusi
2. Keaktifan dan sumbangan materi dalam diskusi
3. a. Jelaskan beberapa isu lingkungan global
b. Jelaskan beberapa isu lingkungan nasional
c. Jelaskan beberapa isu lingkungan lokal
B. Kriteria Penilaian
2Pt + 3Ps + 5 Tt = Nf
10
Keterangan
Pt : Portofolio
Ps : Proses
Tt : Tertulis
Nf : Nilai formatif
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen : Dosen Pengampum IAD


Program studi :
Kode Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : Ilmu Kealaman Dasar (IAD)
Jumlah SKS : 2
Kelas / Semester :
Alokasi Waktu : 300 menit
Pertemuan : 12, 13 dan 14

I. Standar Kompetensi
Mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan profesional yang berfikir kritis,kreatif,
sistematis dan ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis, serta memiliki kepedulian
terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, serta memiliki
wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat ikut
berperan mencari solusi pemecahan masalah lingkungan hidup secara arif.

II. Kompetensi Dasar


Memahami dan memiliki wawasan tentang isu lingkungan.

III. Indikator
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang :
a. Menjelaskan isu lingkungan global
b. Menjelaskan isu lingkungan nasional
c. Menjelaskan isu lingkungan lokal
d. Menyusun dan mempresentasikan makalah studi kasus tentang isu lingkungan.

IV. Materi Ajar


1. Isu lingkungan global
2. Isu lingkungan nasional
3. Isu lingkungan lokal
4. Studi kasus

V. Metode / Strategi Pembelajaran


Ceramah, diskusi kelompok dan presentasi
VI. Tahap Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Dosen memberikan bahan ajar pada pertemuan sebelumnya.
b. Dosen membuka kuliah dan menjelaskan tentang isu lingkungan.
2. Kegiatan Inti
a. Dosen membagi mahasiswa menjadi empat kelompok
b. Masing masing kelompok diminta mendiskusikan materi yang ditentukan sesuai
dengan materi ajar.
c. Masing masing kelompok melaporkan hasil diskusi kelompok.
d. Masing masing kelompok presentasi dalam diskusi kelas
e. Dosen memberi komentar dan arahan atas hasil diskusi.
3. Kegiatan Akhir
Dosen menyampaikan rangkuman hasil diskusi

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar


A. Alat/Media : Papan tulis putih, Notebook, LCD
B. Bahan/Sumber Belajar
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
2. Absori,2006 Model Penyelesaian Sengketa Lingkungan Melalui Pengadilan
Dengan Pendekatan Partisipatif.
3. Jasin M 2000 Ilmu Alamiah Dasar
4. UNDP,2007 Sisi l ain perubahan iklim.

VIII. Penilaian
A. Teknik dan instrumen penilaian
1. Hasil diskusi
2. Keaktifan dan sumbangan materi dalam diskusi
3. a. Jelaskan beberapa isu lingkungan global
b. Jelaskan beberapa isu lingkungan nasional
c. Jelaskan beberapa isu lingkungan lokal
B. Kriteria Penilaian
2Pt + 3Ps + 5 Tt = Nf
10
Keterangan
Pt : Portofolio
Ps : Proses
Tt : Tertulis
Nf : Nilai formatif
Makalah strategi islam

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu upaya mewariskan nilai, yang akan menjadi
penolong dan penentu umat manusia dalam menjalani kehidupan, dansekaligus untuk
memperbaiki nasib dan peradaban umat manusia. Tanpa pendidikan,maka diyakini bahwa
manusia sekarang tidak berbeda dengan generasi manusia masalampau, yang dibandingkan
dengan manusia sekarang, telah sangat tertinggal baikkualitas kehidupan maupun proes-
proses pembedayaannya.

Secra ekstrim bahkandapat dikatakan, bahwa maju mundurnya atau baik buruknya peradaban
suatumasyarakat, suatu bangsa, akan ditentukan oleh bagaimana pendidikan yang dijalanioleh
masyarakat bangsa tersebut.

Realitas Pendidikan Islam saat ini bisa dibilang telah mengalami masa intellectual
deadlock.Diantara indikasinya adalah; pertama, minimnya upaya pembaharuan, dan kalau toh
ada kalah cepat dengan perubahan sosial, politik dan kemajuan iptek.Kedua, praktek
pendidikan Islam sejauh ini masih memelihara warisan yang lama dan tidak banyak
melakukan pemikiran kreatif, inovatif dan kritis terhadap isu-isu aktual.Ketiga, model
pembelajaran pendidikan Islam terlalu menekankan pada pendekatan intelektualisme-
verbalistik dan menegasikan pentingnya interaksi edukatif dan komunikasi humanistik antara
guru-murid.Keempat, orientasi pendidikan Islam menitikberatkan pada pembentukan ‘abd
atau hamba Allah dan tidak seimbang dengan pencapaian karakter manusia muslim sebagai
khalifah fi al-ardl. Padahal, di sisi lain pendidikan Islam mengemban tugas penting, yakni
bagaimana mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar umat Islam dapat
berperan aktif dan tetap survive di era globalisasi. Dalam konteks ini Indonesia sering
mendapat kritik, karena dianggap masih tertinggal dalam melakukan pengembangan kualitas
manusianya.Padahal dari segi kuantitas Indonesia memiliki sumber daya manusia melimpah
yang mayoritas beragama Islam.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud strategi pendidikan islam ?
2. Bagaimanakah cinta kasih sayang dapat di terapkan dalam strategi pendidikan ?
3. Apa yang dimaksut dengan keteladanan dalam pendidikan ?
4. Apa pengertian kebijaksanaan dan bertahap sesuai kesiapan belajar ?

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengetian Strategi Pendidikan Islam
Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak
dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.Jika dihubungkan dengan belajar
mengajar strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru-anak didik dalam
perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.Al-
Qur’an dalam menyampaikan pokok-pokok isinya memiliki strategi tersendiri yang mampu
diterima oleh semua kalangan dan berbagai tingkat daya nalar pembacanya.Beranjak dari hal-
hal yang konkrit, dapat disaksikan dan diakui, seperti: hujan, angin, tumbuh-tumbuhan, petir ,
dan kilat. Kemudian beralih kepada hal-hal dogmatis, seperti keharusan mengakui wujud,
keagungan, kekuasaan dan seluruh sifat sempurna Allah swt. Semua ini kadangkala
diungkapkan dengan kalimat bertanya, baik dengan maksud memberikan perhatian ,
membuat senang, mengingatkan dengan cara yang baik, maupun dengan maksud-maksud lain
yang dapat merangsang kesan-kesan rabbani, seperti: tunduk, bersyukur, cinta dan khusu’
kepada Allah. Setelah itu, baru disajikan berbagai macam ibadah dan tingkah laku ideal untuk
menerapkan akhlak rabbani secara praktis.

B. Paradigma dan Strategi Pendidikan Islam


1. Islam meletakkan prinsip kurikulum, strategi, dan tujuan pendidikan berdasarkan aqidah
Islam. Pada aspek ini diharapkan terbentuk sumber daya manusia terdidik dengan aqliyah
Islamiyah (pola berfikir islami) dan nafsiyah islamiyah (pola sikap yang islami).
2. Pendidikan harus diarahkan pada pengembangan keimanan, sehingga melahirkan amal saleh
dan ilmu yang bermanfaat. Prinsip ini mengajarkan pula bahwa di dalam Islam yang menjadi
pokok perhatian bukanlah kuantitas, tetapi kualitas pendidikan. Perhatikan bagaimana Al
Quran mengungkapkan tentang ahsanu amalan atau amalan shalihah.
3. Pendidikan ditujukan dalam kaitan untuk membangkitkan dan mengarahkan potensi-potensi
baik yang ada pada diri setiap manusia selaras dengan fitrah manusia dan meminimalisir
aspek yang buruknya.
4. Keteladanan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam suatu proses pendidikan.
Dengan demikian sentral keteladanan yang harus diikuti adalah Rasulullah saw. Dengan
demikian Rasulullah saw. merupakan figur sentral keteladanan bagi manusia. Al quran
mengungkapkan bahwa “Sungguh pada diri Rasul itu terdapat uswah (teladan) yang terbaik
bagi orang-orang yang berharap bertemu dengan Allah dan hari akhirat”.
Adapun strategi dan arah perkembangan ilmu pengetahuan dilihat dalam kerangka berikut:
1. Tujuan utama ilmu yang dikuasai manusia adalah dalam rangka untuk mengenal Allah swt.
sebagai Al Khaliq, menyaksikan kehadirannya dalam berbagai fenomena yang diamati, dan
mengangungkan Allah swt, serta mensyukuri atas seluruh nikmat yang telah diberikan-Nya.
2. Ilmu harus dikembangkan dalam rangka menciptakan manusia yang hanya takut kepada
Allah swt. semata sehingga setiap dimensi kebenaran dapat ditegakkan terhadap siapapun
juga tanpa pandang bulu.
3. Ilmu yang dipelajari berusaha untuk menemukan keteraturan sistem, hubungan kausalitas,
dan tujuan alam semesta.
4. Ilmu dikembangkan dalam rangka mengambil manfaat dalam rangka ibadah kepada Allah
swt., sebab Allah telah menundukkan matahari, bulan, bintang, dan segala hal yang terdapat
di langit atau di bumi untuk kemaslahatan umat manusia.
5. Ilmu dikembangkan dan teknologi yang diciptakan tidak ditujukan dalam rangka
menimbulkan kerusakan di muka bumi atau pada diri manusia itu sendiri.

C. Tujuan Pendidikan Islam


1. Cinta Kasih Sayang dalam Strategi Pendidikan Islam
Kasih sayang merupakan komponen dasar yang utama dalam proses pendidikan dan
pembentukan karakter atau akhlak anak. Seorang guru yang memiliki rasa kasih sayang yang
besar akan sangat mencintai profesinya dibandingkan dengan seorang guru yang lebih
berorientasi terhadap uang. Demikian juga murid yang dididik dengan rasa kasih sayang akan
merasa betah dan lebih cepat mengerti dan memahami pelajaran yang disampaikan
kepadanya. Orang tua yang selalu mendidik anak-anaknya dengan rasa cinta dan kasih
sayang akan membuat suasana belajar dalam rumah tangga menjadi sangat menyenangkan
bagi anak. Anak tidak pernah bosan untuk meyerap setiap pelajaran yang diberikan. Karena
tidak ada cara yang lebih baik untuk menawan hati anak dan memenangkan kepercayaannya
selain dari mengembangkan rasa cinta dan kasih sayang oleh orang tuanya. Dengan cinta dan
kasih sayang suasana rumah akan menjadi tempat yang sangat menyenangkan bagi anak dan
seluruh penghuninya. Sehingga rumah menjadi tempat tinggal dan berkumpulnya seluruh
kegembiraan, kedamaian dan kesopanan. Rumah yang dipenuhi dengan sinar cinta dan kasih
sayang akan menjadi tempat kejujuran dan segala sifat kebaikan dan kebahagiaan
tinggal.Anak akan belajar mengasihi apabila di rumah kedua orang tuanya hidup dalam
suasana penuh cinta kasih sayang. Dengan pelajaran cinta kasih yang diterimanya di rumah
anak akan menjadi anak yang lembut dan penurut. Apabila anak dibesarkan dalam suasana
rumah yang penuh dengan kebencian dan kedengkian akan melahirkan watak yang gampang
tersinggung dan cepat marah, hidupnya akan selalu dipenuhi oleh rasa dendam yang pada
akhirnya akan merugikan anak itu sendiri dimasa dewasanya. Orang tua yang bijaksana tidak
harus memperlihatkan kesusahan hidup yang dihadapinya pada anaknya karena kesusahan itu
merupakan beban yang mungkin terlalu berat bagi anak dan dengan memperlihatkan
kesusahan hidup kepada anak tidak akan mengurangi beban kesusahan itu sendiri, tapi malah
membawa akibat yang buruk dikemudian hari pada anak. Anak akan tumbuh menjadi
manusia yang tidak memilki kepercayaan diri yang cukup dalam menghadapi kehidupannya
sendiri dimasa dewasanya. Tidak sedikit orang tua yang salah menerapkan rasa cinta dan
kasih sayang dalam keluarganya.Tatapan mata penuh cinta kasih, belaian dan perbuatan serta
obrolan dirumah memang perlu dan mutlak dilakukan, tapi kebanyakan orang tua lupa bahwa
cinta dan kasih sayang tersebut membutuhkan penegasan dan kepastian yang tegas.Rasa cinta
dan kasih sayang itu harus diucapkan dengan kata-kata yang mendidik, sehingga anak
mengerti dan memahami bahwa dirinya adalah bagian dari keluarganya. Anak akan
memahami dan menyadari bahwa dia juga mempunyai hak dan kewajiban serta
tanggungjawab dalam keluarga, sama seperti anggota keluarga lainnya.
Jangan biarkan anak hidup dan terombang ambing dengan perasaannya sendiri tentang
posisinya dalam keluarga. Penegasan bahwa dirinya adalah bagian dari keluarga itu akan
menumbuhkan kesadaran dan rasa memilki sehingga anak akan dengan sukarela menjaga dan
merawat serta memelihara tatanan komunikasi yang dipenuhi cinta kasih yang telah dibangun
dan dipelihara orang tuanya.Seringkali orang tua dibuat pusing oleh sikap anaknya yang
cendrung enggan membereskan dan merapikan kembali mainan setelah dipergunakan.
Apabila kebiasaan tersebut dibiarkan sampai anak menjadi besar dan dewasa, dia akan
cendrung meninggalkan setiap peralatan kerja yang telah dipakainya disembarang tempat
sebelum kemudian hilang.Kebiasaan buruk tidak mau atau enggan membereskan atau
merapikan kembali mainan setelah dipakai, merupakan ujud dari tingkat kesadaran anak
terhadap kepemilikan mainannya. Ketika anak memahami dan menyadari bahwa dirinya
adalah bagian dari keluarga dan bagian dari kepemilikan setiap benda yang berada dalam
rumah tentunya dengan kesadarannya sebagai anak dia akan turut menjaga dan merawatnya.
Orang tua yang kurang bijaksana dalam mengungkapkan rasa cintanya terhadap anak
cendrung akan membereskan dan merapikan sendiri mainan anak yang berserakan, bahkan
sebagiannya lagi disertai dengan omelan dan gerutuan yang tidak dimengerti oleh anak. Sikap
orang tua yang demikian akan menggiring anak untuk bersikap acuh terhadap lingkungannya.
Anak akan kehilangan rasa kepeduliannya terhadap sesama. Dia akan kehilangan rasa cinta
dan kasih sayang dalam dirinya dan tumbuh menjadi manusia yang egois, keras kepala, sadis
dan maunya menang sendiri. Memberikan pengertian dengan bahasa cinta yang jelas dan
beradab akan membuat anak tumbuh menjadi anak yang lembut dan penuh tanggungjawab.
Anak akan mudah memahami lingkungannya dan enak diajak berkomunikasi, sehinga pada
akhirnya setelah dia dewasa kelak dia akan tumbuh menjadi manusia yang keberadaanya
diakui sebagai pemberi dan penebar kasih sayang yang jadi panutan bagi sesamanya. Cara
terbaik mengajarkan cinta dan kasih sayang kepada anak disamping selalu memenuhi rumah
dengan aura cinta dan kasih sayang yang nyaman adalah dengan memberi kesempatan kepada
anak untuk melihat rasa cinta dan kasih sayang yang manis yang diberikan orang tua mereka
terhadap nenek dan kakek mereka. Dengan cara itu anak akan terbimbing jiwanya untuk
mengikuti rasa cinta dan manisnya kasih sayang yang diberikan dan diperlihatkan orang
tuanya terhadap ibu bapak mereka. Anak akan terbimbing hatinya untuk memahami bahwa
“sesungguhnya ridha Allah itu terletak pada keridhaan orang tua“ ( Al-Quran ).

2. Keteladanan dalam Pendidikan Islam


Bila dicermati historis pendidikan di zaman Rasulullah Saw.Dapat dipahami bahwa salah satu
faktor terpenting yang membawa beliau kepada keberhasilan adalah keteladanan
(uswah).Rasulullah ternyata banyak memberikan keteladanan dalam mendidik para
sahabatnya. Oleh karena itu, pada bab ini akan dikemukakan hal-hal yang terkait dengan
keteladanan dalam hubungannya dengan pendidikan Islam.
“Dan sesungguhnya pada diri Rasulullah itu ada tauladan yang baik bagi orang yang
mengharapkan (bertemu dengan) Allah dan hari kemudian dan yang mengingat Allah
sebanyak-banyaknya”.(QS.Al-Ahzab:21). Beliau selalu terlebih dahulu mempraktekkan
semua ajaran yang disampaikan Allah sebelum menyampaikannya kepada umat, sehingga
tidak ada celah bagi orang-orang yang tidak senang untuk membantah dan menuduh bahwa
Rasulullah Saw.hanya pandai bicara dan tidak pandai mengamalkan.
Metode keteladanan sebagai suatu metode digunakan untuk merealisasikan tujuan pendidikan
dengan memberi contoh keteladanan yang baik kepada siswa agar mereka dapat berkembang
baik fisik maupun mental dan memiliki akhlak yang baik dan benar.Keteladanan memberikan
kontribusi yang sangat besar dalam pendidikan ibadah, akhlak, kesenian dll.Untuk
menciptakan anak yang saleh, pendidik tidak cukup hanya memberikan prinsip saja, karena
yang lebih penting bagi siswa adalah figur yang memberikan keteladanan dalam menerapkan
prinsip tersebut.Dalam hal ini Allah mengingatkan dalam QS.al-Baqarah: 44: “Mengapa
kamu suruh orang lain mengerjakan kebaikan sedang kamu melupakan dirimu sendiri, dan
kamu membaca kitab, tidaklah kamu pikirkan?” (QS. Al Baqarah: 44). Kita mungkin saja
dapat menyusun sistem pendidikan yang lengkap, tetapi semua itu masih memerlukan
realisasi, dan realisasi itu dilaksanakan oleh pendidik.Pelaksanaan realisasi itu memerlukan
seperangkat metode; metode itu merupakn pedoman untuk bertindak dalam merealisasikan
tujuan pendidikan.Peserta didik cenderung meneladani pendidikannya; ini diakui oleh semua
ahli pendidikan, baik dari barat maupun dari timur.Dasarnya ialah karena secara psikologis
anak memang senang meniru; tidak saja yang baik, yang jelekpun ditirunya. Sifat peserta
didik itu diakui dalam islam. Umat meneladani nabi; nabi meneladani al-Quran.Aisyah
pernah berkata bahwa akhlak Rasul Allah itu adalah al-Quran.Pribadi rasul itu adalah
interpretasi al-Quran secara nyata. Tidak hanya cara beribadah, caranya berkehidupan sehari-
hari pun kebanyakan merupakan contoh tentang cara kehidupan islami. Contoh-contoh dari
rasul itu kadang-kadang amat asing bagi manusia ketika itu.Contohnya, Allah menyuruh
Rasul-nya menikahi bekas istri Zaid; Zaid itu anak angkat rasul. Ini ganjil bagi orang arab
ketika itu. Dengan itu Allah memberikan teladan secara praktis yang berisi ajaran bahwa anak
angkat bukanlah anak kandung; bekas istri anak angkat boleh dinikahi.
Banyak contoh yang diberikan oleh nabi yang menjelaskan bahwa orang (dalam hal ini
terutama guru) jangan hanya berbicara, tetapi juga harus memberikan contoh secara
langsung. Dalam peperangan, nabi tidak hanya memegang komando; dia juga ikut berperang
, menggali parit perlindungan. Dia juga menjahit sepatunya, pergi berbelanja ke pasar, dan
lain-lain. Hal senada disampaikan oleh Khalid bin Hamid al-Khazimi bahwa pentingnya
teladan itu disebabkan karena beberapa hal: 1.)Manusia itu saling mempengaruhi antara yang
satu dengan yang lain, dalam perkataan,perbuatan, orentasinya, pemikirannya, tradisinya dan
segala sikap prilaku yang lainnya. 2) Menyaksikan sendiri suatu sikap atau prilaku dalam
pendidikan lebih dapat diterima dari pada melalui susunan kata-kata, dengan kata lain bahasa
sikap lebih dapat diterima dari pada bahasa lisan. 3)Manusia itu pada hakekatnya
membutuhkan kepada sosok yang mampu meluruskan pengetahuan atau anggapan-anggapan
atau konsep-konsep yang salah yang ada pada dirinya 4) Adanya pahala pada teladan yang
baik dan adanya dosa pada teladan yang jelek, karena adanya pahala itu mempertegas
terhadap pentingnya teladan. Sabda Nabi Saw :”Barang siapa yang menetapkan suatu
kebaikan dalam islam maka baginya adalah pahala dan pahala orang yang melakukannya
tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun dan barang siapa yang menetapkan kejelekan
dalam islam maka dia harus menanggung dosa itu dan dosa orang yang melakukannya tanpa
mengurangi dosa-dosa mereka (HR Muslim).
3. Konsep Keteladanan
Dari uraian diatas ada beberapa konsep yang dapat diambil dari sana :

a. Metode pendidikan islam berpusat pada keteladanan.


Yang memberikan teladan adalah guru, kepala sekolah, dan semua aparat sekolah.Dalam
pendidikan masyarakat, teladan itu adalah para pemimpin masyarakat, para da’i. Konsep ini
diajarkan oleh Rasul saw. Seperti diuraikan di atas.

b. Teladan untuk guru-guru (dan lain-lain) ialah Rasulullah.


Guru tidak boleh mengambil tokoh yang diteladani selain Rasul Allah saw. Sebab, Rasul
itulah teladan yang terbaik.Rasul meneladankan bagaimana kehidupan yang dikehendaki
Tuhan karena Rasul itu adalah penafsiran ajaran Tuhan.

4. Pendidikan Bertahap
Ialah perencanaan yang mengambil langkah pendek dan mengoreksi kesalahan saat
perencanaan itu dilaksanakan.Sepanjang sejarah dunia, Islam telah terbukti mampu
membangun peradaban manusia yang khas dan mampu menjadi pencerah serta penerang
hampir seluruh dunia dari masa-masa kegelapan dan kejayaannya +13 abad lamanya. Factor
paling menentukan atas kegemilangan Islam membangun peradaban dunia adalah keimanan
dan keilmuannya. Tidak ada pemisahan ataupun dikotomi atas kedua factor tersebut dalam
pola pendidikan yang diterapkan.Sehingga generasi yang dihasilkan juga tidak diragukan
kehandalannya hingga kini.Sebut saja tokoh Ibnu Sina sebagai sosok yang dikenal peletak
dasar ilmu kedokteran dunia namun beliau juga faqih ad-diin terutama dalam hal ushul fiqh.
Masih ada tokoh-tokoh dunia dengan perannya yang penting dan masih menjadi acuan
perkembangan sains dan teknologi berasal dari kaum muslimin yaitu Ibnu Khaldun(bapak
ekonomi), Ibnu Khawarizm (bapak matematika), Ibnu Batutah (bapak geografi), Al-Khazini
dan Al-Biruni (Bapak Fisika), Al-Battani (Bapak Astronomi), Jabir bin Hayyan (Bapak
Kimia), Ibnu Al-Bairar al-Nabati (bapak Biologi) dan masih banyak lagi lainnya. Mereka
dikenal tidak sekadar paham terhadap sains dan teknologi namun diakui kepakarannya pula di
bidang ilmu diniyyah.Kalau begitu pola pendidikan seperti apa yang mampu mencetak
generasi islam berkualitas sekaliber tokoh-tokoh dunia tersebut? Penting kiranya menyatukan
persepsi tentang pendidikan sesuai kaidah Syara’. Hakekat pendidikan adalah proses manusia
untuk menjadi sempurna yang diridhoi Allah SWT. Hakikat tersebut menunjukkan
pendidikan sebagai proses menuju kesempurnaan dan bukannya puncak kesempurnaan, sebab
puncak kesempurnaan itu hanyalah ada pada Allah dan kemaksuman Rasulullah SAW.
Karena itu, keberhasilan pendidikan hanya bisa dinilai dengan standar pencapaian
kesempurnaan manusia pada tingkat yang paling maksimal. Setelah diketahui hakikat
pendidikan maka berikutnya bisa dirumuskan tujuan dari pendidikan Islam yang diinginkan
yaitu: Membangun kepribadian islami yang terdiri dari pola piker dan pola jiwa bagi umat
yaitu dengan cara menanamkan tsaqofah Islam berupa Aqidah, pemikiran, dan perilaku
Islami kedalam akal dan jiwa anak didik. Karenanya harus disusun dan dilaksanakan
kurikulum oleh Negara.Mempersiapkan generasi Islam untuk menjadi orang ‘alim dan faqih
di setiap aspek kehidupan, baik ilmu diniyah (Ijtihad, Fiqh, Peradilan, dll) maupun ilmu
terapan dari sains dan teknologi (kimia, fisika, kedokteran, dll). Sehingga output yang
didapatkan mampu menjawab setiap perubahan dan tantangan zaman dengan berbekal ilmu
yang berimbang baik diniyah maupun madiyah-nya. Untuk menunjang kesiapan belajar harus
adanya turut andil dan ikut serta memajukan aspek, kebutuhan dan semua tinjauaan terhadap
pendidikan yang ada oleh karena itu Negara lah harus berperan aktif dalam semua itu.

Negara berkewajiban untuk menyediakan sarana-sarana berikut:

a. Perpustakaan umum, laboratorium, dan sarana umum lainnya di luar yang dimiliki sekolah
dan PT untuk memudahkan para siswa melakukan kegiatan penelitian dalam berbagai bidang
ilmu, baik tafsir, hadits, fiqh, kedokteran, pertanian, fisika, matematika, industri, dll. sehingga
banya tercipta para ilmuwan dan mujtahid.
b. Mendorong pendirian toko-toko buku dan perpustakaan pribadi. Negara juga menyediakan
asrama, pelayanan kesehatan siswa, perpustakaan dan laboratorium sekolah, beasiswa
bulanan yang mencukupi kebutuhan siswa sehari-hari. Keseluruhan itu dimaksudkan agar
perhatian para siswa tercurah pada ilmu pengetahuan yang digelutinya sehingga terdorong
untuk mengembangkan kreativitas dan daya ciptanya.
c. Negara mendorong para pemilik toko buku untuk memiliki ruangan khusus pengkajian dan
diskusi yang dipandu oleh seorang alim/ilmuwan/cendekiawan. Pemilik perpustakaan pribadi
didorong memiliki buku-buku terbaru, mengikuti diskusi karya para ulama dan hasil
penelitian ilmiah cendekiawan.
d. Sarana pendidikan lain, seperti radio, televisi, surat kabar, amajalah, dan penerbitan dapat
dimanfaatkan siapa saja tanpa musti ada izin negara.
e. Negara mengizinkan masyarakatnya untuk menerbitkan buku, surat kabar, majalah,
mengudarakan radio dan televisi; walaupun tidak berbahasa Arab, tetapi siaran radio dan
televisi negara harus berbahasa Arab.
f. Negara melarang jual-beli dan eksport-import buku, majalah, surat kabar yang memuat
bacaan dan gambar yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Termasuk melarang acara
televisi, radio, dan bioskop yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
g. Negara berhak menjatuhkan sanksi kepada orang atau sekelompok orang yang mengarang
suatu tulisan yang bertentangan dnegan Islam, lalu dimuat di surat kabar dan majalah. Hasil
karya penulis dapat dipakai kapan saja dnegan syarat harus bertanggung jawab atas
tulisannya dan sesuai dnegan aturan Islam.
h. Seluruh surat kabar dan majalah, pemancar radio& televisi yang sifatnya rutin milik orang
asing dilarang beredar dalam wilayah Khilafah Islamiyah. Hanya saja, buku-buku ilmiah
yang berasal dari luar negeri dapat beredar setelah diyakini di dalamnya tidak membawa
pemikiran-pemikiran yang bertentangan dengan Islam.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Strategi pendidikan adalah sebuah pola yang sudah terencana dengan matang kemudian
ditetapkan sebagai landasan untuk melaksanakan sistem pendidikan yang menyangkut
tindakan atau kegiatan.Strategi pendidikan Islam pada dasarnya merupakan sebuah pola
pendidikan yang bersumbar dari Al-Qur’an. Sehingga membentuk Kualitas SDM sebagai
sinergistik antara kualitas rohani dan jasmani yang dimiliki oleh individu dari warga bangsa
yang bersangkutan.

Strategi mencakup tujuan kegiatan, siapa yang terlibat dalam kegiatan, isi kegiatan, proses
kegiatan, dan sarana penunjang kegiatan. Strategi diterapkan dalam pendidikan Islam
merupakan upaya untuk membentuk manusia yang dapat memahami diri sendiri dan orang
lain. Dengan adanya strategi akan lebih mudah memahami dan memecahkan masalah yang
ditimbulkan oleh manusia sebagai pendidik atau peserta didik. Adakalanya orang banyak
mengeluh dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik diakibatkan tidak memahami
bahkan tidak menggunakan strategi dalam mengajarkan pendidikan Islam.

B. Saran
Kualitas pendidikan ditentukan dengan manusia yang berkompeten dibidangnya, sehinnga
untuk mewujudkan pendidikan Islam yang efesien dengan cara menumbuhkan rasa tanggung
jawab yang kuat pada pendidik itu sendiri. Pada zaman era globalisasi pendidik harus mampu
menyesuaikan diri dengan keadaan jangan sampai terbelenggu oleh keadaan zaman dulu,
karena strategi zaman dulu belum tentu dapat digunakan zaman sekarang. Maka oleh sebab
itu, sesuaikanlah strategi yang digunakan dengan tuntutan zaman, tetapi tidak keluar dari
aturan Allah sehingga bersumber dari Al-Qur’an dan As-sunah

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Armai Arief, M.A. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Ciputat Pers
: Jakarta.
Dr. Ahmad Tafsir. 1994. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. PT Remaja Posdakarya :
Bandung
H.M. Arifin, M.Ed. 2006. Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksar
Udin Syaefudin Sa’ud, M.Ed.,Ph.D. (2006). Perencanaan Pendidikan. PT.Remaja Rosda
Karya.Cet. Ke-2, Bandung.
Prof.Dr. Suharsimi Arikunto. (2008). Evaluasi Program Pendidikan.PT. Bumi Aksara. Cet.
Ke-1,Jakarta.
Prof.Dr. H.A.Tafsir. (2008). Pengembangan Wawasan Profesi Guru.Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Dr.H. Syaiful Sagala, M.Pd. (2009). Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan. C.V. Alfabeta. Cet. Ke-3, Bandung.
Prof.H.M. Arifin, M.Ed. (2006) Ilmu Pendidikan Islam,PT. Bumi Aksara. Cet. Ke-2, Jakarta.
Arifuddin Arif, S.Ag., M.Pd.I. (2008). Pengantar Ilmu Pendidikan Islam.GP. Press Group.cet.
ke-1. Jakarta.
Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd., M.T.(2008) Manajemen Teori Praktik dan Riset Pendidikan.
PT. Bumi Aksara. Cet. Ke-1,Jakarta
Makalah perencanaan sumber daya insani
Perencanaan Sumber Daya Insani
Disusun sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah manajemen sumber daya
insani Dosen Pembimbing : Bu. Metti Paramita

Disusun Oleh: Pipih Rubiah ( F.1010017) Melita ayuneni Nurcahya


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN STUDI ISLAM UNIVERSITAS
DJUANDA BOGOR 2011

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Mengawali abad ke 21 ini perusahaan – perusahaan mulai menjadikan sumber
daya insani ini sebagai sumber daya utama dari suatu perusahaan sehingga
mulai terbentuk adanya departemen sumber daya insani dalam setiap
perusahaan.Sebagai hasilnya banyak perusahaan mulai mengungkapkan
tentang perlunya perencanaan dan pengembangan karir,informasi
karir,konseling yang berhubungan dengan karir.Namun tanggung jawab
utama untuk perencanaan dan pengembangan karir terletak pada pribadi
sumber daya insani itu sendiri.
Proses perencanaan memungkinkan sumber daya insani untuk mengetahui
tujuan – tujuan karir dan jenjang yang mengarah pada tujuan yang telah di
tetapkan.Namun perencanaan karir sebagai suatu system tidak akan
menjamin karir seseorang akan berkembang tanpa ada respon dari
karyawan.Dalam islam perencanaan merupakan sunahtullah karena
sesungguhnya Allah menciptakan alam semesta ini dengan hak dan
perencanaan yang matang dan kebutuhan terhadap perencanaan sumber daya
insani ini mungkin tidak segera tampak dalam perusahaan yang berjalan biasa
– biasa saja.
Dalam perusahan sering kali terjadi permasalahan – permasalahan yang
terjadi akibat dari sumber daya manusia nya yang tidak baik sehingga
menimbulkan berbagai permasalahan dan banyak hal yang terjadi yang dapat
merugikan perusahaan.Produktifitas suatu perusahaan akan meningkat
apabila sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan tersebut
merupakan orang – orang yang sudah di rencanakan,disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan dan islam mengingatkan kepada kita tentang perlunya
memilih orang yang cocok untuk suatu jabatan atau pekerjaan.Karena hal itu
sangat berhubungan erat dengan tujuan atau hasil yang akan di capai dari
kinerja orang tersebut.Jika tepat dalam memilih maka tentu akan
mendapatkan manfaat dalam perusahaan tetapi sebaliknya jika salah dalam
memilih tentu kerugian yang akan di dapat maka jelaslah sangat penting
management perencanaan sumber daya insani ini,agar sesorang tidak salah
dalam melaksanakan tujuan untuk mendapatkan hasil yang maksimum
apabila perencanaan nya sudah di tetapkan. Perencanaan merupakan masalah
yang sangat penting dalam perusahaan, Allah SWT pun dzat mutlak yang
maha perencana. Hal ini di ungkapkan dalam firman Allah SWT dalam al –
quran Al – thariq : 16 :
)١٦( ‫َوأ َ ِكيدُ َك ْيدًا‬
16. dan akupun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya.
18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Jelaslah dalam al quran telah dituangkan bahwasanya setiap insan hendaklah
memperhatikan apa yang akan di kerjakannya untuk hari esok maka jelaslah
kita wajib memanage waktu dan merencanakan apa yang akan di perbuatnya
untuk hari esok agar bernilai manfaat dan tidak menghabur – haburkan waktu
karna dalam islam hendaklah setiap hari itu harus lebih baik dari hari
kemarin.
Perencanaan merupakan suatu proses berfikir.Di sini nabi menyatakan bahwa
berfikir itu adalah ibadat.Jadi,sebelum kita melakukan sesuatu wajiblah
dipikirkan terlebih dahulu.Ini berarti bahwa semua pekerjaan harus diawali
dengan perencanaan.Tuhan memberikan kepada kita akal dan ilmu guna
melakukan suatu ikhtiar untuk menghindari kerugian dan kegagalan.Ikhtiar
disini adalah suatu konsentrasi atau perwujudan dari proses berfikir dan
merupakan konsenitrasi dari suatu perencanaan.
       
    •   

195. dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah,
karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
Rumusan Masalah
1.Apa pengertian perencanaan dan perencanaan sumber daya insani?
2.Apa saja factor –faktor yang mempengaruhi perencanaan sumber daya
insani?
3.Apa manfaat perencanaan sumber daya insani?
4.Apa saja tujuan perencanaan sumber daya insani?
5.Apa saja langkah –langkah perencanaan sumber daya insani?
6.Apa saja tantangan yang terjadi dalam perencanaan sumber daya insani?
7.Apa saja syarat – syarat perencanaan ?

1.2 Tujuan penulisan


Untuk mengetahui dan memahami bagaimana perencanaan sumber daya
insane dan problematika yang terjadi di dalam memanage insane – insane
agar dapat melaksanakan segala kegiatan dengan baik sesuai dengan tujuan
yang telah di tetapkan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1Pengertian Perencanaan dan perencanaan sumber daya insani


Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan
mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan
proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan
fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak
akan dapat berjalan.
Sumber daya insani adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik
yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan
lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk
memenuhi kepuasannya.
Andrew E. Sikula (1981;145) mengemukakan bahwa:
“Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja
didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti
mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi
dengan rencana organisasi”.
2.2 Faktor – faktor yang mempengaruhi perencanaan sumber daya insani
Proses perencanaan sumber daya manusia dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain: (Handoko, 1997, p. 55-57)
1. Lingkungan Eksternal
Perubahan-perubahan lingkungan sulit diprediksi dalam jangka pendek dan
kadang-kadang tidak mungkin diperkirakan dalam jangka panjang.
a. Perkembangan ekonomi mempunyai pengaruh yang besar tetapi sulit
diestimasi. Sebagai contoh tingkat inflasi, pengangguran dan tingkat bunga
sering merupakan faktor penentu kondisi bisnis yang dihadapi perusahaan.
Kondisi ekonomi mempengaruhi dalan manajemen sumber daya
insani.Inflasi,sebagai kenyataan hidup merusak perencanaan biaya hidup
seseorang.Maka akan berpengaruh terhadap biaya hidup sebagai akibatnya
mengalami peningkatan dalam anggaran rumah tangga seorang
karyawan.Maka perlu direncanakan masalah gaji,pengangkatan karyawan
agar tidak terjadi pengurangan pegawai.Tanpa perbaikan produktifitas dan
perekonomian yang kuat,sangat sulit untuk mengendalikan inflasi dan
bersaing di pasar dunia secara efektif.
b. Kondisi sosial-politik-hukum mempunyai implikasi pada perencanaan
sumber daya manusia melalui berbagai peraturan di bidang personalia,
perubahan sikap dan tingkah laku, dan sebagainya.
c. Sedangkan perubahan-perubahan teknologi sekarang ini tidak hanya sulit
diramal tetapi juga sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dasyat
merupakan contoh jelas bagaimana perubahan teknologi menimbulkan
gejolak sumber daya manusia. Pengembangan dan penerapan teknologi baru
berpengaruh besar terhadap praktik organisasi dan manajemen.Dengan
perubahan teknologi mungkin juga menyebabkan keterasingan di antara
karyawan,ketertinggalan pengetahuan dan keterampilan dan kesulitan
penyesuaian terhadap proses baru organisasi.
d. Para pesaing merupakan suatu tantangan eksternal lainnya yang akan
mempengaruhi permintaan sumber daya manusia organisasi. Sebagai contoh,
“pembajakan” manajer akan memaksa perusahaan untuk selalu menyiapkan
penggantinya melalui antisipasi dalam perencanaan sumber daya manusia.

2. Keputusan-keputusan Organisasional
Berbagai keputusan pokok organisasional mempengaruhi permintaan sumber
daya manusia.
a. Rencana stratejik perusahaan adalah keputusan yang paling berpengaruh.
Ini mengikat perusahaan dalam jangka panjang untuk mencapai sasaran-
sasaran seperti tingkat pertumbuhan, produk baru, atau segmen pasar baru.
Sasaran-sasaran tersebut menentukan jumlah dan kualitas karyawan yang
dibutuhkan di waktu yang akan datang.
b. Dalam jangka pendek, para perencana menterjemahkan rencana-rencana
stratejik menjadi operasional dalam bentuk anggaran. Besarnya anggaran
adalah pengaruh jangka pendek yang paling berarti pada kebutuhan sumber
daya manusia.
c. Forecast penjualan dan produksi meskipun tidak setepat anggaran juga
menyebabkan perubahan kebutuhan personalia jangka pendek.
d. Perluasan usaha berarti kebutuhan sumber daya manusia baru.
e. Begitu juga, reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan
dapat secara radikal merubah kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat
ketrampilan yang berbeda dari para karyawan di masa mendatang.

3. Faktor-faktor Persediaan Karyawan


Permintaan sumber daya manusia dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan
karyawan. Pensiun, permohonan berhenti, terminasi, dan kematian semuanya
menaikkan kebutuhan personalia. Data masa lalu tentang faktor-faktor
tersebut dan trend perkembangannya bisa berfungsi sebagai pedoman
perencanaan yang akurat.
2.3Manfaat Perencanaan SDM
Dengan perencaaan tenaga kerja diharapkan dapat memberikan beberapa
manfaat baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan. Manfaat-manfaat
tersebut antara lain: (Rivai, 2004, 48)
1. Perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dalam
perusahaan secara lebih baik. Perencanaan sumber daya manusia pun perlu
diawali dengan kegiatan inventarisasi tentang sumber daya manusia yang
sudah terdapat dalam perusahaan. Inventarisasi tersebut antara lain meliputi:
a. Jumlah karyawan yang ada
b. Berbagai kualifikasinya
c. Masa kerja masing-masing karyawan
d. Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, baik pendidikan formal
maupun program pelatihan kerja yang pernah diikuti
e. Bakat yang masih perlu dikembangkan
f. Minat karyawan, terutama yang berkaitan dengan kegiatan di luar tugas
pekerjaan
Hasil inventarisasi tersebut sangat penting, bukan hanya dalam rangka
pemanfaatan sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas-tugas
sekarang, akan tetapi setidaknya berhubungan dengan empat kepentingan di
masa depan, yaitu:
a. Promosi karyawan tertentu untuk mengisi lowongan jabatan yang lebih
tinggi jika karena berbagai sebab terjadi kekosongan.
b. Peningkatan kemampuan melaksanakan tugas yang sama.
c. Dalam hal terjadinya alih wilayah kerja yang berarti seseorang ditugaskan
ke lokasi baru tetapi sifat tugas jabatanya tidak mengalami perubahan.
2. Melalui perencanaan sumber daya manusia yang matang, efektifitas kerja
juga dapat lebih ditingkatkan apabila sumber daya manusia yang ada telah
sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Standard Operating Prosedure (SOP)
sebagai pedoman kerja yang telah dimiliki yang meliputi: suasana kerja
kondusif, perangkat kerja sesuai dengan tugas masing-masing sumber daya
manusia telah tersedia, adanya jaminan keselamatan kerja, semua sistem
telah berjalan dengan baik, dapat diterapkan secara baik fungsi organisasi
serta penempatan sumber daya manusia telah dihitung berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja.
3. Produktivitas dapat lebih ditingkatkan apabila memiliki data tentang
pengetahuan, pekerjaan, pelatihan yang telah diikuti oleh sumber daya
manusia. Dengan mengikutsertakan karyawan dalam berbgai pendidikan dan
pelatihan, akan mendorong karyawan untuk meningkatkan produktivitas
kerjanya. Melalui pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan kemampuan
dan keterampilan sumber daya manusia yang diikuti dengan peningkatan
disiplin kerja yang akan menghasilkan sesuatu secara lebih professional dalam
menangani pekerjaan yang berkaitan langsung dengan kepentingan
perusahaan.
4. Perencanaan sumber daya manusia berkaitan dengan penentuan kebutuhan
tenaga kerja di masa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk
mengisi berbagai jabatan dan menyelengarakan berbagai aktivitas baru kelak.
5. Salah satu segi manajemen sumber daya manusia yang dewasa ini
dirasakan semakin penting ialah penaganan informasi ketenagakerjaan.
Dengan tersedianya informasi yang cepat dan akurat semakin penting bagi
perusahaan, terutama perusahaan yang memiliki sumber daya manusia yang
banyak dengan cabang yang tersebar di berbagai tempat (baik dalam negeri
maupun di luar negeri).
Dengan adanya informasi ini akan memudahkan manajemen melakukan
perencanaan sumber daya manusia (Human Resources Information) yang
berbasis pada teknologi canggih merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat
dihindarkan di era perubahan yang serba cepat.
6. Seperti telah dimaklumi salah satu kegiatan pendahuluan dalam melakukan
perencanaan termasuk perencanaan sumber daya manusia adalah penelitian.
Berdasarkan bahan yang diperoleh dan penelitian yang dilakukan untuk
kepentingan perencanaan sumber daya manusia, akan timbul pemahaman
yang tepat tentang situasi pasar kerja dalam arti:
a. Permintaan pemakai tenaga kerja atas tenaga kerja dilihat dan segi jumlah,
jenis, kualifikasi dan lokasinya.
b. Jumlah pencari pekerjaan beserta bidang keahlian, keterampilan, latar
belakang profesi, tingkat upah atau gaji dan sebagainya.
Pemahaman demikian penting karena bentuk rencana yang disusun dapat
disesuaikan dengan situasi pasaran kerja tersebut.
7. Rencana sumber daya manusia merupakan dasar bagi penyusunan program
kerja bagi satuan kerja yang menangani sumber daya manusuia dalam
perusahaan. Salah satu aspek program kerja tersebut adalah pengadaan
karyawan baru guna memperkuat tenaga kerja yang sudah ada demi
peningkatan kemampuan perusahaan mencapai tujuan dan berbagai
sasarannya. Tanpa perencanaan sumber daya manusia, sukar menyusun
program kerja yang realistik.
8. Mengetahui pasar tenaga kerja. Pasar kerja merupakan sumber untuk
mencari calon-calon sumber daya manusia yang potensial untuk diterima
(recruiting) dalam perusahaan. Dengan adanya data perencanaan sumber
daya manusia di samping mempermudah mencari calon yang cocok dengan
kebutuhan, dapat pula digunakan untuk membantu perusahaan lain yang
memerlukan sumber daya manusia.
9. Acuan dalam menyusun program pengembangan sumber daya manusia.
Perencanaan sumber daya manusia dapat dijadikan sebagi salah satu
sumbangan acuan, tetapi dapat pula berasal dari sumber lain. Dengan adanya
data yang lengkap tentang potensi sumber daya manusia akan lebih
mempermudah dalam menyusun program yang lebih matang dan lebih dapat
dipertanggungjawabkan. Berdasarkan hal-hal tersebut, dapat diketahui
manfaat dari perencanaan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan
sebagai sesuatu yang sangat penting, demi kelancaran dan tercapainya tujuan
dari perusahaan.
2.4Tujuan perencanaan sumber daya manusia
1. Standar pengawasan, yaitu mencocokan pelaksanaan dengan
perencanaannya.
2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan.
3. Mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), baik
kualifikasinya maupun kuantitasnya.
4. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas
pekerjaan.
5. Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat,
biaya, tenaga, dan waktu.
6. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan.
7. Menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan.
8. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui.
9. Mengarahkan pada pencapaian tujuan.

2.5 Manfaat perencanaan


1. Standar pelaksanaan dan pengawasan
2. Pemilihan berbagai alternative terbaik
3. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
4. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
5. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
6. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait, dan,
7. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.

2.6Kendala-kendala PSDM
1. Standar kemampuan SDM
Standar kemampuan SDM yang pasti belum ada, akibatnya informasi
kemampuan SDM hanya berdasarkan ramalan-ramalan (prediksi) saja yang
sifatnya subjektif. Hal ini menjadi kendala yang serius dalam PSDM untuk
menghitung potensi SDM secara pasti.
2. Manusia (SDM) Mahluk Hidup
Manusia sebagai mahluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya seperti
mesin. Hal ini menjadi kendala PSDM, karena itu sulit memperhitungkan
segala sesuatunya dalam rencana. Misalnya, ia mampu tapi kurang mau
melepaskan kemampuannya.
3. Situasi SDM
Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung
kebutuhan SDM perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses PSDM yang baik
dan benar.
4. Kebijaksanaan Perburuhan Pemerintah
Kebijaksanaan perburuhan pemerintah, seperti kompensasi, jenis kelamin,
WNA, dan kendala lain dalam PSDM untuk membuat rencana yang baik dan
tepat.Sumber daya manusia merupakan kekuatan terbesar dalam pengolahan
seluruh resources yang ada dimuka bumi, karena pada dasarnya seluruh
ciptaan Allah yang ada dimuka bumi ini sengaja diciptakan oleh Allah untuk
kemaslahatan umat manusia Hal ini sangat jelas telah ditegaskan oleh Allah
dalam Al-Quran surah Al-Jatsiyah ayat 13:

  •      


  •      
13. dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di
bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum
yang berfikir.
Oleh karena itu sumber daya yang ada ini harus dikelola dengan benar karena
itu merupakan amanah yang akan dimintai pertanggungjawabannya kelak.
Untuk mendapatkan pengelolaan yang baik ilmu sangatlah diperlukan untuk
menopang pemberdayaan dan optimalisasi manfaat sunber daya yang ada. Di
dalam surah Ar-Rohman ayat ke 33, Allah telah menganjurkan manusia untuk
menuntut ilmu seluas-luasnya tanpa batas dalam rangka membuktikan
kemahakuasaan Allah SWT.
Allah mencerminkan keadaan manusia yang ideal dalam kitabNya yaitu
dengan criteria sekurang-kurangnya adalaah sebagai berikut:
• Segala sesuatunya harus dikerjakan dalam rangka untuk mengesakan Allah (
QS Muhammad : 19)
• Menganggap bahwa semuanya adalah saudara dan memiliki kedudukan
yang sama meskipun berbeda suku bangsa ( QS Al-Hujurat : 13)
• Saling tolong menolong dan berbuat baik sehingga akan tercipta masyarakat
yang harmonis ( QS Al-Maidah : 2)
• Berlomba-lomba dalam kebaikan ( QS Al-Baqoroh : 148)
• Toleransi dan bebas menjalankan ajaran agama masing-masing ( QS : Al-
Kafirun : 1-6)
• Selalu istiqomah dalam kebaikan/ teguh pendiriannya dan tidak melampaui
batas ( QS Hud : 112)
• Adil dan selalu memperjuangkan kebenaran ( QS An-Nisa : 58)
• Mengembangkan pola pikir dengan mempertimbangkan kebaikan atau
keburukan tentang suatu kal tertentu/ ijtihad ( Al-Baqoroh : 219).
• MSDM yang ada dalam islam adalah semua sumbar daya yang dimanfaatkan
untuk ibadah kepada Allah, bukan untuk yang lainnya. Dengan adanya rasa
menerima amanah dari Allah maka kemampuan yang dimiliki akan
ditingkatkan dan dilakukan dalam rangka menjalankan amanah yang
diemban. Sifat yang akan tercermin dari sumber daya manusia islami yang
baik ialah siddiq, amanah, fatonah dan tablig. Keempat sifat ini adalah tolak
ukur yang riil untuk mengukur keunggulan sumber daya manusia islami.
2.7Syarat – syarat perencanaan SDM
a.Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya.
b.Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
c.Harus mempunyai pengalaman luas tentang job analysis, organisasi dan
situasi persediaan SDM.
d.Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang.
e.Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
f.Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan
pemerintah.
2.8 Langkah – langkah perencanaan SDM
Dalam perencanaan SDM ada empat langkah pokok,yaitu :
1.Perencanaan untuk kebutuyhan masa depan
2.perencanaan untuk keseimbangan masa depan
3.perencanaan untuk pengadaan dan seleksi atau pemberhentian sementara
4.perencanaan untuk pengembangan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan
mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan
proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan
fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak
akan dapat berjalan.
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya
fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan
dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan
untuk memenuhi kepuasannya.
Andrew E. Sikula (1981;145) mengemukakan bahwa:
“Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja
didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti
mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi
dengan rencana organisasi”.
Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan
salah satu fungsi dalam Manajemen Sumberdaya manusia yang mengorientasi
pada bagaimana menyusun langkah-langkah strategi menyiapkan sumberdaya
manusia (pegawai/karyawan) dalam suatu organisasi secara tepat dalam
jumlah dan kualitas yang diperlukan .Perencanaan SDM sebagai; proses
manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi
dari posisinya saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan dengan
menggunakan data sebagai pedoman perencanaan di masa depan . Tujuan
perencanaan SDM adalah menghubungkan SDM yang ada untuk kebutuhan
perusahaan pada masa yang akan datang untuk menghindari mismanajemen
dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.

Kesimpulannya, PSDM memberikan petunjuk masa depan, menentukan


dimana tenaga kerja diperoleh, kapan tenaga kerja dibutuhkan, dan pelatihan
dan pengembangan jenis apa yang harus dimiliki tenaga kerja.Melalui rencana
suksesi, jenjang karier tenaga kerja dapat disesuaikan dengan kebutuhan
perorangan yang konsisten dengan kebutuhan suatuorganisasi.
DAFTAR PUSTAKA
• Jackson, S.E., & Schuler, R.S. 1990. Human Resource Planning:Challenges
for Industrial/Organization Psychologists. New York, West Publishing
Company .
• Mondy ,R.W & Noe III,RM,1995,Human Resource
Management,Massahusetts, Allyn & Bacon
• Nawawi, Hadari, 2001, Manajemen Sumberdaya Manusia,
Yogyakarta,Gadjah Mada University Press.
• Nursanti, T.Desy, 2002, Strategi Teintegrasi Dalam Perencanaan SDM ,
dalam Usmara, A (ed), Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia,
Yogyakarta, Amara books.
• Riva’i, Veithzal, 2004, Manajemen Sumberdaya Manusia untuk Perusahaan :
dari teori ke praktek, Jakarta ,RadjaGrapindo Persada.
• Rothwell, S. 1995. Human Resource Planning. In J. Storey (ED).
HumanResource Management: A Critical Text . London: Routledge
• Schuler. R.S., & Walker, J.W. 1990. Human Resource Strategy: Focusing on
Issues and Actions. Organizational Dynamics, New York, West Publishing
Company

Category: Makalah
MAKALAH "PERAN STRATEGI SUMBE DAYA INSANI"

A. Pengertian dan Management Sumber Daya Insani


. SDI sebenarnya sudah dijelaskan di dalam firman Allah Swt QS. Al-Baqarah: 30 yang
menjelaskan manusia sebagai khalifah di muka bumi kemudian dikuatkan dalam firman
Allah Swt QS. Shaad: 26, sebagai berikut:
Artinya: Hai Daud, Sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka
bumi, Maka berilah Keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu, Karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya
orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, Karena mereka
melupakan hari perhitungan.
Manusia mempunyai unsur yang lebih lengkap, selain dibekali nafsu juga diberikan akal
untuk berfikir, sehingga ia bebas menentukan jalan mana yang akan dipilih,jalan taqwa atau
fujur yang diilhami kepadanya.potensi yang lain yang ada pada manusia adalah rasio atau
pemikiran kalbu atau hati,ruh (jiwa) dan jasmani (raga). Manusia diciptakan oleh Allah
adalah untuk mengabdi kepadanya, Mengabdi artinya menghambakan diri kepada Allah dan
penghambaan itu dilakukan dengan beribadah kepada Allah dan ibadah ‘ammah atau
muamalah yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan lingkungannya. Manusia atau
insan akan menjadi sungguh-sungguh manusia (al-insan) manakal ia mengembangkan nilai-
nilai rohani atau budaya, yang meliputi nilai pengetahuan, keagamaan, kesenian, ekonomi,
kemasyarakatan dan politik.
Dengan konsep awal bahwa Allah menciptakan manusia di muka bumi ini adalah sebagai
khalifah. Makna khalifah disini adalah bahwa manusia sebagai wakil Allah harus bisa
memelihara lingkungan dunia, lingkungan disini pun termasuk salah satunya adalah dalam
menjalankan roda kegiatan pekerjaan. Karena hidup itu harus bekerja, tanpa bekerja hidup
manusia seakan kosong dan tiada bermanfaat.
Sumber daya insani adalah segenap atau seluruh kemampuan pada diri manusia dan
mampu menggunakan kemampuan tersebut untuk mencapai tujuan tersebut. Atau dapat juga
diartikan bahwa, Sumber daya insani adalah suatu kemampuan seseorang dalam mengelola,
menjalankan, menggerakkan atau menciptakan dan lainnya untuk mencapai urgensi yang
dinginkan.
Manajemen sumber daya insani adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur
hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien
dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama
perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. Sedangkan manajemen sumber
daya manusia dalam Islam didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah
manusia bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.[1]
Menurut Werther dan Davis,(1986) pengembangan sumber daya manusia adalah aspek
yang semakin pentinga dalam organisasi. Pengembangan sumber daya manusia menyiapkan
para individu untuk bertanggungjawab terhadap pekerjaan dimasa yang akan datang.
Nadler,(1990) mendefinisikan pengembangan sumber daya manusia sebagai pengalaman
belajar yang diorganisir pada periode waktu tertentu untuk menentukan kemungkinan
perubahan kinerja atau secara umum meningkatkan kemampuan individu. Hal ini berkaitan
dengan organisasi atau individu yang diharapkan adanya perkembangan dan perubahan
kinerja mereka dalam periode tertentu.
Sedangkan Flippo,(1991) mengatakan bahwa, pengelolaan sumber daya manusia meliputi
pengadaan, pengembangan, kompensasi, integritas, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan
kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi dan
masyarakat.[2]
Pemahaman Islam tentang pengembangan sumber daya manusia ini berbeda dengan
konsep konvensional dari sisi tujuan, cara, dan bidang-bidangnya. Sebab sebagaimana
manhaj Islam peduli tentang kualitas dan kuantitas dalam pengembangannya terhadap
manusia, maka syariat Islam juga menghimbau untuk
memperbanyak keturunan kaum muslimin dan penyebarannya, seraya menilai keturunan
sebagai nikmat dan karunia besar dari Allah terhadap hamba-hamba Nya.
Demikian ini didukung banyak dalil syar'i dan Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya, dan
Allah menganugerahi sebagian umat dengan memperbanyak jumlah mereka, di mana Allah
berfirman yang ditujukan kepada Bani Israil, Akan tetapi kuantitas tidak terpuji secara
mutlak, karena tiada nilai baginya kecuali jika kualitasnya bagus, dimana setiap individunya
memiliki kekuatan (potensi) dan amanah, seperti akan dijelaskan kemudian, dan Nabi Shal lal
lahu Alaihi wa Sallam menyerupakan kondisi banyaknya umat yang kosong dari komitmen
pada nilai-nilai dan akhlak Islam dengan buih yang terhempaskan arus. Beliau bersabda,
"Hampir umat-umat yang lain mengepung kamu sebagaimana orang-orang yang makan
mengepung nampannya". Maka seseorang berkata, "Apakah karena kita pada hari itu
sedikit?" Beliau bersabda, "Bahkan kamu pada hari itu banyak, namun seperti buih; dan
sungguh Allah akan mencabut dari dada musuh kamu rasa takut kepadamu, dan Allah akan
melemparkan wahn di dalam hati kamu". Seseorang bertanya, "Apakah wahn itu, ya
Rasulullah?" Beliau bersabda, "Cinta dunia dan takut mati".
Kata "buih" digunakan untuk sesuatu yang dibawa arus air, seperti busa, kotoran dan hal-
hal lain yang hina.[3]
Sementara dalam ekonomi konvensional, unsur manusia dalam ekonomi hanya
dilihat dari sisi meteri semata; dimana pengembangannya hanya berlandaskan pada asas
materi dan untuk merealisasikan tujuan-tujuan materi. Oleh karena itu, para ekonom
konvensional terbiasa memandang populasi penduduk dengan pandangan materi dari sisi
beban dan keuntungan dibalik penyandaran individu baru kepada masyarakat. Karena
perbedaan antara ekonomi Islam dan ekonomi konvensional tentang makna pengembangan
sumber daya manusia inilah, terdapat dampaknya dalam menyikapi populasi penduduk,
seperti akan dijelaskan kemudian.
Tiga aspek yang dimiliki oleh manajemen sumber daya insani adalah sebagai berikut :
1. Memiliki nilai ketauhidan dan memiliki nilai aqidah
Nilai ketauhidan dan nilai aqidah adalah asas yang paling mendasar yang membedakan
antara syariah dan konvensional. dalam suatu organisasi haruslah memiliki nilai-nilai
ketauhidan dan aqidah, karena dengan memiliki itu akan merasakan kenyamanan dalam
melakukan sesuatu, dan merasakan bahwa Seolah-olah Allah SWT itu dekat dengannya serta
selalu mengawasinya dalam melakukan segala sesuatu apa yang dikerjakannya. Berbeda
dengan manajemen konvensional yang beranggapan bahwa apapun yang dilakuan itu bebas
mau benar atau salah, asalkan tidak ada orang yang tau perbuatan yang kita lakukan.
2. Struktur organisasi untuk menjalankan organisasi tersebut
Didalam manajemen sumber daya insani struktur organisasi sagatlah diperlukan unuk
membuat perencanaan sehingga mampu mempermudah dan merangkul lebih banyak
kontribusi positif bagi organisasi, ketimbang hanya untuk mengendalikan keadaan yang
menyimpang. Serta lebih menjamin fleksibilitas baik di dalam maupun antar posisi-posisi
pekerja yang saling berinteraksi.
Berbicara struktur organisasi itu berbicara hubungan manusia dengan manusia, terlepas
dari yang di atas tadi bahwa ada hubungan Allah SWT dalam setiap perbuatan kita. Karena
semua aktivitas di dunia ini, itu merupakan proses yang dilakukan oleh manusia. Jadi
manusia menjadi peran yang sangat utama dan sangat penting dalam manajemen sumber daya
insani ini.
Untuk menjalankan suatu perusahaan atau organisasi, kita perlu mengatur yang namanya
struktur organisasi. Yaitu dengan cara menempatkan orang atau pekerja pada tempatnya atau
pada bidang keahliannya. Setiap orang itu memiliki kemampuan atau skill yang berbeda –
beda dengan perbedaan itu bisa membuat roda aktivitas perusahaan itu berjalan dengan
lancar.
3. Semua perbuatan itu harus sesuai dengan system syariah
Manajemen sumber daya manusia syariah yang baik adalah manajemen yang mengetahui
tentang SDInya, dan selalu melakukan sesuatu perencanaan itu berdasarkan dengan syariat
islam. Serta menjadikan SDInya itu sebagai SDI yang memiliki wawasan yang luas dan yang
selalu tunduk terhadap aturan-aturan yang berlaku baik hukum pemerintahan maupun hukum
agama atau syariat.
Semua ini sangat ada kolerasi antara nilai tauhid yang sangat penting. Agama yang akan
menjadi pengontrol. Sehingga adanya hubungan antara nilai ketauhidan dan perilaku manusia
dengan manusia dalam kehidupan sehari – hari.
Dengan demikian segala sesutu yang yang dilakukan dengan baik, benar, terencana, dan
terorganisasi dengan baik, maka kita akan terhindar dari keragu-raguan dalam memutuskan
sesuatu atau dalam mengerjakan sesuatu. Sesuatu yang dikerjakan pada keragu-raguan
biasanya akan melahirkan hasil yang tidak optimal dan mungkin akhirnya tidak bermanfaat.
B. Karakteristik Sumber Daya Insani[4]
Dalam kajian sumber daya insani, manusia sebagai sumber daya penggerak suatu proses
produksi, harus mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Kejujuran
Jujur merupakan sikap pertama sekali yang harus dimiliki oleh seorang karyawan dalam
sepanjang pekerjaannya. Benar dalam berbuat, benar dalam mengelola dan benar dalam
menjalankannya. sikap jujur akan tumbuh apabila ada nilai ketauhidan dan aqidah yang kuat
di dalam hatinya, dimana semua tindakannya di pantau atau diawasi oleh Allah SWT dan
adanya konsekuensi di akhirat nanti apabila seorang karyawan itu bersikap tidak jujur.
2. Kesediaan melakukan atau beradaptasi dengan lingkungan
Didalam sumber daya insani juga di haruskan seorang karyawan itu mampu beradaptasi
dengan lingkungan dimana dia bekerja. Walaupun dalam mencari pekerjaan itu harus sesuai
dengan kenyamanan, tetapi apabila kita sudah dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan
kerja maka kenyamanan itu akan tercipta dengan sendirinya.
3. Ketaatan dalam memahami aspek legal atau hukum yang berlaku
Tujuan hukum itu di ciptakan adalah untuk mengatur semua tingkah laku manusia.
Dengan adanya hukum maka semua aktivitas akan tersusun secara teratur dan akan mencapai
visi dan misi yang telah di buat di masa yang lalu. Seseorang yang memiliki kedisiplinan
yang tinggi akan mampu menaati semua peraturan yang berlaku. Kedisiplinan inilah yang
harus dimiliki oleh sumber daya insani. Dan juga kesadaran diri itu yang sangat penting,
karena tanpa kesadaran diri maka akan susah menjalankan semua yang direnanakan apalagi
rencana itu penuh dengan hukum yang mengaturnya.
4. Keterbukaan dalam menyelesaikan masalah
Dalam suatu organisasi berbicara masalah itu sangat banyak terjadi, baik dari masalah
internal organisasi atau masalah eksternal organisasi. Disinilah diperlunya sumber daya
insani yang dengan kemampuannya dapat menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan
masalah yang lebih besar. SDI dalam menyelesaikank suatu masalah itu harus saling terbuka
antara satu orang dengan orang lainnya, sehingga dapat di musyawarahkan secara bersama
apa yang menimbulkan masalah tersebut dan bagaimana cara menyelesaikan masalah
tersebut. Sumber daya insani dituntut dalam menyelesaikan suatu masalah itu harus bersifat
adil dan arif dalam setiap keputusan yang diambilnya, jangan sampai ada orang lain yang
menerima efek buruk dari keputusan yang kita ambil dalam menyelesaikan masalah tersebut.
5. Kesehatan strukturk organisasi
Suatu struktur organisasi itu akan sehat apabila orang atau humainware yang menjalankan
struktur organisasi itu dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan sempurna. Disinilah
diperlunya menempatkan pekerja sesuai skill yang dimilikinya supaya tercipta iklim struktur
organisasi yang sehat.
Perkembangan kinerja pekerja yang produktif itu adalah pekerja yang mampu terus
berkembang dan mampu menyesuaikan diri terhadap perembangan zaman. Sumber daya
insani harus memiliki kemampuan ini, karena apabila seorang yang kualitas kerjanya tidak
pernah berkembang dari awal sampai sudah lama dia bekerja maka ini akan menimbulkan
iklim perusahaan yang buruk. Peningkatan kinerja itu sangat penting karena apabila seorang
yang terus berkembang kinerjanya maka akan memberikan surplus kepada perusahaan dan
mampu bekerja sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.
Seperti halnya dengan manajemen sumber daya manusia konvensional, dalam manajemen
sumber daya islami, atau sumber daya insani terdapat juga mekanisme dalam proses
Rekriutmen calon pegawai, penempatan pegawai, penetapan upah dan gaji, pengembangan
dan latihan, serta banyak lagi. Yang semua nya didasarkan pada perspektif islam, yang
sepenuh nya bersumber dari Alquran dan Assunah, yang disertai dengan contoh yang
diterapkan pada masa khalifah pengganti Rasullullah SAW.
C. Peran Menejemen Strategi Sumber Daya Insani
Perubahan teknologi yang sangat cepat memaksa organisasi untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan usahanya, karena peran tersebut sedikit demi sedikit telah menggeser
fungsi manajemen sumber daya insani(manusia) yang selama ini hanya hanya dianggap
sebagai kegiatan administrasi, yang berkaitan dengan perekrutan pegawai staffing,
coordinating yang dilakukan oleh bagian personalia. Saat ini manajemen SDM berubah dan
fungsi spesialisasi yang berdiri sendiri menjadi fungsi yang terintegrasi dengan seluruh fungsi
lainnya di dalam organisasi, untuk bersama-sama mencapai sasaran yang sudah ditetapkan
serta memiliki fungsi perencanaan yang sangat strattegik dalam organisasi.
Menurut Siagian (2000:15), manajemen stratejik adalah serangkaian keputusan dan
tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh
jajaran suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi tersebut.
Certo dan Peter (1995: 8) mendefinisikan menajemen stratejik sebagai berikut: Strategic
management is a continuous, iterative, cross-functional process aimed at keeping an
organization as a whole appropriately matched to its environment. Manajemen stratejik
merupakan suatu kegiatan yang berkelanjutan dan dilakukan secara berulang dan secara
sikuensial dalam suatu siklus, kemudian adanya kesepadanan berbagai kegiatan organisasi
dengan kebutuhan dan aspirasi yang berkembang di masyarakat.
Manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan untuk
merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang
membuat organisasi mampu mencapai objektifnya (David, 2002:5).[5]
Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa manajemen stratejik dalam suatu organisasi adalah suatu kegiatan yang direncanakan
dalam ruang lingkup yang luas, yang berorientasi pada jangka panjang sehingga
memungkinkan organisasi mampu eksis dalam melahirkan berbagai produk ataupun jasa
untuk memenuhi kebutuhan organisasi dalam mencapai tujuannya.
Fungsi dasar manajemen strategi SDI:
1. Sumber daya manusia sebagai faktor utama penentu daya saing(competitive advantage)
2. Perencanaan SDM terkait erat dengan perencanaan strategik ataupun perencanaan bisnis.
3. Pemanfaatan SDM secara efektif merupakan salah satu upaya meningkatkan daya saing
perusahaan secara efektif
4. Perencanaan sdm yang efektif dapat mendukung aktivitas sdm saat ini dan proyeksi sdm
dimasa yang akan datang, termasuk nilai-nilai dn norma perilaku individu yang dapa
menentukan budaya perusahaan
5. Perencanaan sdm yang efektif akan mampu memberikan kontribusi terhadap efisien biaya
dan penggunaan produktif dari SDM.
6. Perencanaan sdm yang efektif akan mampu mengatasi dinamika perubahan lingkungan yang
dihadapi.
Sebuah organisasi terdiri dari dua lingkungan, yakni lingkungan internal dan lingkungan
eksternal. Lingkungan internal merupakan lingkungan yang terdiri dari variabel-variabel yang
ada di dalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek dari
manajemen puncak.
Lingkungan internal memiliki tiga unsur atau variabel :
1. Struktur, merupakan cara bagaimana perusahaan diorganisasikan yang berkenaan dengan
komunikasi, wewenang, dan arus kerja. Struktur sering disebut rantai perintah dan
digambarkan secara grafis dengan menggunakan bagan organisasi.
2. Budaya, yaitu pola keyakinan, pengharapan, dan nilai-nilai yang dibagikan oleh anggota
organisasi. Norma-norma organisasi secara khusus memunculkan dan mendefinisikan
perilaku yang dapat diterima anggota dari manajemen puncak sampai karyawan operatif.
3. Sumber Daya, adalah aset yang merupakan bahan baku bagi produksi barang dan jasa
organisasi. Aset itu meliputi keahlian orang, kemampuan dan bahkan manajerial, seperti aset
keuangan dan fasilitas perusahaan dalam wilayah fungsional.[6]
Tujuan utama dalam manajemen stratejik adalah memadukan variabel-variabel internal
perusahaan untuk memberikan kompetensi unik, yang memapukan perusahaan untuk
mencapai keunggulankompetetif secara terus menerus, sehingga menghasilkan laba.
Lingkungan eksternal merupakan gambaran kondisi di luar lingkungan yang terdiri dari
keadaan dan kekuatan yang mempengaruhi proses dan tujuan organisasi. Memahami
lingkuangan eksternal akan diperoleh kondisi yang sedang terjadi yang memungkunkan
adanya perubahan terhadap perkembangan dan kemampuan organisasi, serta menghindari
kejutan strategis dan memastikan kesehatan manajemen dalam jangka panjang.
D. Urgensi Sumber Daya Insani[7]
Manusia adalah tujuan final dari pengadaan kemanfaatan dan pertambahannya, namun
dalam waktu yang sama, manusia juga sebagai sarana untuk hal tersebut. Sebab manusia
sebagai pengeksplor sumber-sumber alam yang tersedia dalam memproduksi barang dan jasa,
kemudian manusia juga sebagai konsumen barang dan jasa tersebut.
Perbedaan yang mendasar dalam perekonomian antara negara-negara maju dan negara-
negara berkembang adalah meningkatnya produktifitas sumber daya manusia di negara-
negara maju bila dibandingkan di negara-negara berkembang. Di antara contoh terpenting
dalam hal ini adalah Jepang yang maju dan berkembang dalam ekonomi, sehingga dia
mendominasi pasar seluruh dunia dengan berbagai produknya disebabkan sumber daya
manusianya yang luar biasa; padahal Jepang merupakan negara yang membutuhkan semua
materi dasar untuk barang-barang produksinya, dan membutuhkan juga bahan makanan dan
bahan bakar. Insan muslim yang merupakan sarana pengembangan ekonomi dan tujuannya
mendapatkan perhatian besar dalam fikih ekonomi Umar Radhiyallahu Anhu. Di antara
pernyataan beliau dalam hal ini adalah, "Sungguh jika aku menyelamatkan seorang muslim
dari tangan orang-orang kafir lebih aku sukai daripada jazirah Arab".
Sedangkan bukti lain yang menunjukkan perhatian Umar yang besar terhadap sumber daya
manusia yang memiliki kemampuan tinggi adalah perkataan beliau kepada para sahabatnya,
"Berharaplah kamu, lalu berharaplah!" Maka seseorang berkata, "Aku berharap jika aku
memiliki negeri ini penuh emas yang aku infakkan di jalan Allah!" Kemudian Umar berkata,
"Berharaplah kamu!" Maka seseorang berkata, "Aku berharap jika negeri ini penuh permata
dan mutiara yang aku infakkan di jalan Allah, dan aku dapat bershadaqah dengannya!"
Kemudian Umar berkata, "Berharaplah kamu!" Mereka berkata, "Kami tidak mengerti, wahai
Amirul Mukminin!" Maka Umar berkata, "Aku berharap jika negeri ini penuh dengan orang-
orang yang seperti Abu Ubaidah bin Jarrah". Dimana riwayat ini menjelaskan urgensi sumber
daya manusia yang memiliki kemampuan tinggi, dan keberadaan sumber daya manusia
seperti itu jauh lebih penting daripada adanya harta yang banyak dan mahal.
Sebagaimana Umar juga menjelaskan bahaya pengabaian pengembangan sumber daya
manusia dan penyiapannya, dan bahaya penugasannya dalam pekerjaan dengan tanpa
persiapan, di mana beliau mengatakan, "Barang siapa yang memimpin kaumnya dengan ilmu,
maka akan ada kehidupan baginya dan bagi mereka, dan barangsiapa yang memimpin
kaumnya dengan selain ilmu, maka kebinasaanlah baginya dan bagi mereka".

REFERENSI

Andreas Budihardjo, Organisasi Menuju Pencapaian Kinerja Optimum,(Jakarta: Prasetiya


Mulya),
Dr. Sanusi Hamid S.E,. M.SI, Management Sumber Daya Manusia Lanjutan, (Yogyakarta:
CV.Budi Utama),
Dr. Murniati AR, M.Pd & Dr. Nasir Usman, M.Pd, Implementasi Manajemen Stratejik,
(Bandung: Citapustaka),
Internet :
http://teukuagusti.blogspot.co.id/2015/11/sumber-daya-insani-dalam-
manajemen.html?view=snapshot

[1].http://teukuagusti.blogspot.co.id/2015/11/sumber-daya-insani-dalam-manajemen.html?view=snapshot
Dr. Sanusi Hamid S.E,. M.SI, Management Sumber Daya Manusia Lanjutan,
[2]
(Yogyakarta: CV.Budi Utama),hlm 32
[3] DR. Jaribah Bin Ahmad Al-Haritsi, Fikih Ekonomi Umar Bin Al-Khathab, (Jakarta: Khalifah), hlm. 365
[4].http://teukuagusti.blogspot.co.id/2015/11/sumber-daya-insani-dalam-manajemen.html?view=snapshot
[5] Dr. Murniati AR, M.Pd & Dr. Nasir Usman, M.Pd, Implementasi Manajemen Stratejik,
(Bandung: Citapustaka), hlm. 38
[6] Dr. Murniati AR, M.Pd & Dr. Nasir Usman, M.Pd, Implementasi Manajemen Stratejik,
(Bandung: Citapustaka), hlm. 46

[7] DR. Jaribah Bin Ahmad Al-Haritsi, Fikih Ekonomi Umar Bin Al-Khathab, (Jakarta: Khalifah), hlm. 365-366

Anda mungkin juga menyukai