Kelompok 1 Ekg
Kelompok 1 Ekg
EKG NORMAL
Disusun Oleh :
S1 Transfer 1C
Kelompok 1
1. Anton Cahyono
2. Ari Purwaningsih
3. Beta Bunga Ayuning Juwita
4. Irma Budi Lestari
5. Melda Mayangrani
6. Muchtar Eko Putra
7. Widya Sri Astuti. Z
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan judul
“EKG Normal”.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Bab I PENDAHULUAN
A. Pengertian ................................................................................................ 4
B. Sistem 12 Lead (Sadapan) EKG ............................................................. 5
C. Interpretasi EKG ..................................................................................... 7
D. Mengenal Zona Transisi ......................................................................... 9
E. Menilai Aksis Jantung ............................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
EKG merupakan alat yang mendeteksi perubahan-perubahan potensial listrik pada
dari EKG adalah merekam sinyal listik yang terkait dengan aktivitas jantung dan
menghasilkan grafik rekaman tegangan listrik terhadap waktu. EKG yang normal
sebagai perubahan kecenderungan tegangan atau voltage dan polaritas (positif dan
Najeb dkk (2005) membuat rancangan sistem akuisisi data 12 kanal untuk EKG
multiplekser MPC506. Alat ini menampilkan semua rekaman dari 12 lead standar
tetapi tidak dilengkapi dengan sistem cerdas. Raka (2009) membuat realisasi EKG
berbasis komputer untuk akuisisi data isyarat elektris jantung 6 lead, akan tetapi
akuisisi data hanya dengan 6 lead. Agung (2005) merancang akuisisi data isyarat
EKG 12 lead menggunakan interface paralel PPI 8225 sebagai kendali proses
komunikasi paralel. Surtono (2011) membuat akuisisi data sinyal EKG melalui
sound card yang dilakukan dengan teknik modulasi amplitude akan tetapi sound
card komputer hanya mampu mencuplik sinyal analog pada rentang frekuensi
sinyal audio diatas 20 Hz, karena energi sinyal EKG cukup dominan dibawah 30
Hz.
Pada penelitian ini telah dibuat sebuah sistem instrumentasi akuisisi data EKG 12 lead
berbasis komputer. Namun masukan signal EKG 12 lead bukan berasal dari tubuh
manusia, melainkan berasal dari sinyal generator (pembangkit signal). Alat yang telah
pengontrol utama, pembangkit sinyal 5 volt sebagai masukan dengan dua masukan
dan satu keluaran yang dikemas dalam satu rangkaian terpadu, rangkaian pemilih 12
B. Tujuan
Makalah ini di buat penulis dengan tujuan agar mahasiswa, tenaga kesehatan atau
tenaga medis dapat memahami tentang EKG normal
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN
EKG normal
Elektrokardiogram adalah rekaman potensial listrik yang timbul sebagai aktivitas oto
jantung , yang dapat direkam adalah potensial – potensial listrik yang timbul pada
waktu otot-otot jantung berkontraksi.
Rekaman EKG biasanya dibuat pada kertas yang berjalan dengan kecepatan standar
25mm/ detik dan defleksi 10mm sesuai potensial 1mV. Gambaran EKG normal terdiri
dari :
1. Gelombang P
Gelombang ini berukuran kecil dan merupakan hasil dari depolarisasi dari atrium
kanan dan kiri . nilai normal interval P adalah kurang dari 0,12 detik
2. Segmen PR
Segmen ini merupakan garis iso-elektrik yang menghubungkan gelombang P pada
QRS. Lama interval PR : 0,12 – 0,20 detikGelombang kompleks QRS
3. Merupakan hasil depolarisasi dari ventrikel kanan dan kiri .lama interval QRS
adalah 0,07 -0,10 detik.
4. Segmen ST
Segmen ini merupakan garis iso-elektrik yang menghubungkan gelombang QRS
pada T
5. Gelombang T
Merupakan potensial repolarisasi dari ventrikel kanan dan kiri
6. Gelombang U
Gelombang ini berukuran kecil dan sering tidak ada , asal dari gelombang ini
merupakan hasil repolarisasi dari atria yang sering tidak dikenali karena ukurannya
kecil dan terbenam pada gelombang QRS
Untuk menilai EKG digunakan 2 jenis sadapan , yaitu sadapan ektermitas dan
sadapan precordial
A. Sadapan Prekordial
B. Sadapan Ektermitas
Kertas EKG
Terdapat 2 macam kotak dalam EKG yaitu kotak kecil dan kotak besar . Kotak kecil
dengan ukuran 1 mm x 1 mm atau 0,04 detik x 0,04 detik. Yang kedua yaitu kotak
sedang/besar dengan ukuran 5 mm x 5 mm atau 0,20 detik
C. Interpretasi EKG
Kertas EKG
Terdapat 2 macam kotak dalam EKG yaitu kotak kecil dan kotak besar . Kotak kecil
dengan ukuran 1 mm x 1 mm atau 0,04 detik x 0,04 detik. Yang kedua yaitu kotak
sedang/besar dengan ukuran 5 mm x 5 mm atau 0,20 detik
1. Menghitung Frekuensi
Perkiraan Heart Rate (HR):
HR = 1500/interval R-R ( untuk kotak kecil )
HR= 300/Interval R-R ( untuk kotak besar )
2. Menilai Ritme
Untuk mengetahui apakan iramanya sudah teratur atau tidak teratur yaitu
dengan melihat interval R-R dan P-P.
Dikatakan regular jika intervalnya konsisten (jarak R-R sama dari satu siklus ke
siklus lainnya
b. Irama Atrial
Adalah irama denyut jantung yang pemacu dominanya adalah sumber
implus atrium.
Cirinya gelombang P berbeda dengan irama sinus . contoh pada atrial
Fluter.
c. Irama Junctional
Irama denyut jantung yang pemacunya dominan pada nodus AV. Cirinya
gelombang P hilang /inverse/ mundur.
A. Kesimpulan
EKG merupakan alat yang mendeteksi perubahan-perubahan potensial listrik pada
jantung manusia. EKG terdiri atas gelombang P, gelombang kompleks QRS, dan
gelombang T. Dalam perekaman EKG terdiri atas 12 lead yaitu Tiga buah bipolar
standard leads atau sadapan Einthoven, yaitu Lead I, II, dan III, Tiga buah unipolar limb
leads atau sadapan Wilson yang sering disebut juga sadapan unipolar ekstrimitas, yaitu
Lead aVR, aVL, dan aVF, Enam buah unipolar chest leads atau sering disebut juga
sadapan unipolar prekordial, yaitu lead V1, V2, V3, V4, V5, dan V6.
B. Saran
Dari pemaparan diatas, penulis memberikan saran agar dalam ilmu kesehatan terutama
petugas kesehatan dokter maupun perawat dapat memahami tentang cara membaca
EKG normal supaya tidak terjadi kesalahan dalam menginterpretasi hasil
Elektrokardiogram.
DAFTAR PUSTAKA