BAB IV
ASPEK FINANSIAL
IV-1
IV-2
= Rp 391.242.000 × 5%
= Rp 19.562.100
Penyusutan = total penyusutan tabel investasi awal.
= Rp 67.382.683
TK TL Perkantoran = TK TL Perkantoran × 12
= Rp 49.540.072 × 12
= Rp 594.480.864
Berdasarkan perhitungan pada tabel modal kerja diperoleh
PBB tanah sebesar Rp 11.312.459 yang menunjukkan bahwa
biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar PBB tanah yaitu
sebesar Rp 11.312.459 setiap tahunnya. Perhitungan berikutnya
terdapat nilai PBB bangunan tertutup sebesar Rp 19.562.100
yang menunjukkan bahwa biaya tersebut adalah biaya yang
harus dikeluarkan PT Golden Wood dengan cara membayar pajak
bangunan tertutup setiap tahunnya sebesar Rp 19.562.100.
Besarnya penyusutan pada tahun ke-1 sampai tahun ke-5 adalah
sebesar Rp 67.382.683, nilai tersebut adalah nilai penyusutan
yang didapatkan dari tabel investasi awal. Berdasarkan
perhitungan tenaga kerja tidak langsung perkantoran
menujukkan biaya tenaga kerja tidak langsung perkantoran yang
diperoleh sebesar Rp 594.480.864 yang menunjukan bahwa
besarnya biaya atau gaji tenaga kerja tidak langsung
perkantoran yang dikeluarkan setiap tahunnya sebesar Rp
594.480.864. Tenaga kerja tidak langsung perkantoran meliputi
direktur, manajer produksi, manajer keuangan, manajer HRD,
manajer pemasaran, sekretaris, staf produksi, staff keuangan,
staff HRD, staff pemasaran dan resepsionis. Biaya tenaga kerja
tidak langsung perkantoran berupa gaji sesuai UMK setempat
serta tunjangan sesuai dengan tanggung jawab dan jabatan
masing-masing sehingga besar nominalnya berbeda-beda.
Berikut adalah perhitungan biaya variable PT Golden Wood
sebagai berikut.
1x 240x 245
= 2.940
20
Biaya Bahan = Biaya/unit x Lotting x Jumlah
Tumpukan
= Rp 6.500 x 2.940 x 20
= Rp 382.200.000
Biaya Bahan Tidak Langsung
Kuantitas x Target Produksix 245
Lotting =
IsiKemasan
19 x 240x 245
= 22.344
50
Biaya Bahan = Biaya/unit x Lotting x Isi
Kemasan
Tak Langsung
= Rp 73 x 22.344 x 50
= Rp 81.555.600
Biaya Overhead Pabrik = Naik 10% Setiap Tahun
Biaya Overhead Tahun 1 = Rp 75.000.000
Biaya Overhead Tahun 2 =(Rp 75.000.000 × 10%) + Rp
75.000.000
= Rp 82.500.000
Gaji Tenaga Kerja Langsung =Total gaji tenaga kerja langsung
× 12
= Rp 59.497.959 × 12
= Rp 713.975.508
Gaji TL TL NP = TK TL Non Perkantoran ×
12
= Rp 16.904.312 × 12
= Rp 202.851.744
Total Modal Kerja = Hasil Kumulatif Pertahun
= 60.000.000+ 11.312.459 +
19.562.100
= Rp 90.874.559
Modal Sendiri = (Total Modal Kerja Tahun0 +
Tahun
1) × 75%
= Rp 3.619.682.901 × 75%
= Rp 2.714.423.772
Modal Pinjaman = (Total Modal Kerja Tahun0 +
Tahun
1) × 25
= Rp 3.619.682.901 × 25%
= Rp 904.920.725
Berdasarkan perhitungan tersebut menunjukkan
perhitungan biaya-biaya variable yang terdapat biaya bahan
langsung untuk komponen papan belakang sebesar Rp
382.200.000 yang menunjukkan bahwa biaya yang harus
dikeluarkan untuk komponen papan belakang pada setiap
tahunnya adalah sebesar Rp 382.200.000. Perhitungan
selajutnya yaitu biaya bahan tak langsung untuk komponen paku
adalah sebesar Rp 81.555.600 yang menunjukkan bahwa biaya
yang harus dikeluarkan untuk pembelian komponen paku setiap
tahun adalah sebesar Rp 81.555.600. Perhitungan berikutnya
adalah biaya overhead, menunjukkan biaya-biaya tambahan
yang harus dikeluarkan perusahaan untuk kegiatan yang belum
diperhitungkan, biaya-biaya tersebut meluputi semua biaya
produksi yang berkenaan dengan penerapan yang dipakai
perusahaan. Berdasarkan perhitungan tersebut menunjukkan
biaya overhead pabrik pada tahun ke-2 sebesar Rp 82.500.000
yang berarti biaya overhead yang harus dikeluarkan oleh PT
Golden Wood pada tahun kedua sebesar Rp Rp 82.500.000.
Selanjutnya terdapat nilai gaji tenaga kerja langsung sebesar Rp
713.975.508 menunjukkan bahwa biaya yang harus dikeluarkan
setiap tahun oleh PT Golden Wood untuk gaji tenaga kerja
langsung sebesar Rp 713.975.508. Tenaga kerja langsung
meliputi operator material handling, meja fabrikasi, mesin jigsaw,
mesin serut, meja assembly, mesin cat, receiving, dan shipping.
Biaya tenaga kerja langsung berupa gaji sesuai UMK setempat
langsung
= Rp 81.555.600 + Rp 36.456.000 + Rp
26.460.000
= Rp 144.471.600
Biaya overhead pabrik = Biaya overhead tahun 1
= Rp 75.000.000,00
Gaji TK TL Perkantoran = Total gaji TK TL Perkantoran
= Rp 594.480.864
Gaji TK langsung = Total gaji TK langsung
= Rp 713.975.508
Gaji TK TL NP = Total gaji TK TL NP
= Rp 202.851.744
Biaya Fabrikasi Total = PBB + penyusutan + biaya bahan
langsung + biaya bahan tak langsung
+ biaya overhead pabrik + gaji TK TL
perkantoran + gaji TK langsung + gaji
TK TL NP
Biaya Fabrikasi Total = Rp 30.874.559 + Rp 67.834.067 + Rp
1.699.320.000 + Rp 144.471.600 +
Rp 75.000.000 + Rp 594.480.864 +
713.975.508 + Rp 202.851.744
= Rp 3.528.808.342
PPN = 15% X Harga Pokok Penjualan
= 15% x Rp 3.528.808.342
= Rp 529.321.251
Profit = Harga Pokok Penjualan x 40%
= Rp 3.528.808.342 x 40%
= Rp 1.411.523.337
Harga Jual (Rp) = Harga Pokok Penjualan + PPN + Profit
= Rp 3.528.808.342 + Rp 529.321.251 +
Rp
1.411.523.337
= Rp 5.468.652.930
HPP
HPP/Unit =
Jumlah Produksi1tahun
Rp 3.528.808.342
=
58.800
= Rp 60.014
Harga Jual
Harga Jual/Unit =
Jumlah Produksi 1tahun
Rp 3.528.808.
342
=
58.800
= Rp 93.021
Berdasarkan perhitungan tersebut menunjukkan nilai PBB
sebesar Rp 30.874.559 yang menunjukkan bahwa besarnya nilai
pajak bumi dan bangunan yang harus dikeluarkan PT Golden
Wood sebesar Rp 30.874.559 setiap tahunnya. Penyusutan atau
depresiasi menunjukkan suatu barang akan berkurang nilainya
akibat pengaruh waktu pemakaian ekonomis per tahun,
penyusutan yang diperoleh berdasarkan total investasi awal
adalah sebesar Rp 67.834.067. Biaya bahan langsung
merupakan pengeluaran yang dilakukan untuk pemakaian bahan
baku produksi utama, biaya bahan langsung yang didapatkan
dari perhitungan modal kerja adalah sebesar Rp 1.699.320.000.
Biaya bahan tak langsung menunjukkan pengeluaran untuk
pemakaian komponen tambahan yang digunakan pada produk
yang akan dihasilkan, biaya bahan tak langsung yang didapatkan
dari perhitungan modal kerja adalah sebesar Rp 144.471.600.
Biaya overhead menunjukkan biaya-biaya tambahan yang harus
dikeluarkan perusahaan untuk kejadian yang belum
diperhitungkan, meliputi biaya perawatan mesin, maupun biaya
bahan bakar. Berdasarkan perhitungan modal kerja, biaya
overhead pabrik yang diperoleh sebesar Rp 75.000.000 yang
berarti bahwa biaya overhead yang harus dikeluarkan oleh PT
Golden Wood sebesar Rp 75.000.000 untuk tahun pertama. Hasil
perhitungan gaji tenaga kerja tak langsung perkantoran pada
biaya modal kerja menunjukkan besarnya gaji tenaga kerja tak
langsung perkantoran sebesar Rp 594.480.864 yang
menunjukkan bahwa besarnya biaya yang harus dikeluarkan PT
Golden Wood suntuk gaji tenaga kerja tak langsung perkantoran
adalah sebesar Rp 594.480.864. Berdasarkan perhitungan gaji
Rp 1.206.913.
506
=
5
= Rp 241.382.701
Bunga Bank = Hutang Bank × 11%
= Rp 1.206.913.506 × 11%
= Rp 132.760.486
Hutang Bank Tahun 1 =Hutang Bank Awal – Angsuran Pokok
per tahun
Hutang Bank Tahun 1 = Rp 1.206.931.506 – Rp 241.382.701
= Rp 965.530.805
Pembayaran Bank = Angsuran Pokok + Bunga Bank
= Rp 241.382.701 + 132.760.486
= Rp 374.143.187
Berdarkan perhitungan tersebut menunjukkan hutang bank
yang diperoleh sebesar Rp 1.206.913.506 menunjukkan bahwa
hutang pada PT Golden Wood sebesar Rp 1.206.913.506 dan PT
Golden Wood mempunyai kewajiban untuk membayar sejumlah
uang sebagai dana investasi awal dan modal kerja sesuai
periode waktunya. Angsuran pokok menunjukkan besarnya
angsuran yang harus dikeluarkan perusahaan dalam rangka
melunasi hutang yang telah dipinjam setiap tahunnya. Hasil
perhitungan tersebut menunjukkan angsuran bank yang
diperoleh sebesar Rp 241.382.701 menunjukkan bahwa besarnya
angsuran yang harus dikeluarkan PT Golden Wood untuk setiap
tahunnya untuk melunasi hutang yang dipinjam sebesar Rp
241.382.701.
Angsuran pokok dari tahun ke-1 sampai tahun ke-5
mempunyai besar yang sama. Angsuran pokok dimulai pada
tahun ke-1 karena pada tahun ke-0 PT Golden Wood belum
melakukan kegiatan produksi dan waktu pengembalian pinjaman
mulai dilakukan pada tahun ke-1 dikarenakan pada tahun ke-1
perusahaan sudah mendapatkan keuntungan dari produksinya.
Berdasarkan perhitungan tersebut menunjukkan besarnya bunga
bank yang diperoleh sebesar Rp 132.760.486 menunjukkan
bahwa besarnya bunga berdasarkan pinjaman uang yang harus
x 12
= 4 tahun 5 bulan 7 hari
Berdasarkan perhitungan tersebut menunjukkan hasil
payback period sebesar 4 tahun 5 bulan 7 hari yang
menunjukkan bahwa periode yang diperlukan PT Golden Wood
untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi adalah
selama 4 tahun 5 bulan 7 hari, sehingga pada tahun ke-5 PT
Golden Wood mendapatkan biaya investasi awalnya kembali