Anda di halaman 1dari 3

CUMA MIMPI

Ciptaan : Ismi Choiron Annisa


Malam teringat malam
Saat mimpi datang menerka tentangnya
Terlihat gitar pemberianku tergletak dalam kamar
Ibu mencari sambil menangis menderu
Mengusap air mata dengan jilbab di pipinya
Tak kusangka saat ku bertanya
Tak ada jawaban yang keluar dari lontaran sang ibu
Tangisan terus berlayar pada pipinya
Bu kemana anakmu??
Tak ada jawaban yang keluar dari lontaran sang ibu
Bu kemana anakmu??
Diam membisu terus menanggis menggebu
Aku mencari di setiap sudut ruangan
Tapi tak ada jejak ilalang
Terdiam, ku menatap gitar hitam dalam genggaman
Sering kita bernyanyi berdua bersandar dengan melodi cinta
Tertawa bahagia lepas hilang semua
Dan hanya kita berdua yang ingin selalu bersama
Tapi saat ini.. kemana kau berada??
Aku rindu canda tawamu senyumanmu dan suara elokmu
Tak kuasa air mataku mengikuti sang ibu
Ibu memberi kode padaku
Semakin berlari air mata ini saat ku dengar kau telah pergi
Ya Tuhan, singkat pertemuan penuh kenangan
Aku berpikir, apa semua salahku?
Semenjak kau denganku kau menjadi seperti itu
Aku berpikir, setiap hari aku sudah membuatmu bahagia
Lebih dari masa lalumu yang selalu menyusahkanmu
Tapi kenapa kau denganku malah menjadi seperti itu
Berpikir hingga terjungkir
Ternyata aku berada dalam bunga mimpi
Dalam kekhawatiran yang begitu dalam
Akan kondisi dan keadaanmu sayank
CEMBURU BISU
Ciptaan : Ismi Choiron Annisa

Sunyi dini ini kurasa indah

Diam alunan deruh angin keceriaan

Tiap terpaan kuterbayang pada sepasang merpati dalam sangkar

Tidur dalam satu tangkai bersama

Setia dalam tidurnya hangat dalam kedekatannya

Seperti adam dan hawa

Seperti tak tau mana dingin malam dan dingin siang

Ku lihat ia semakin menggodaku dan membuatku cemburu akan kemesraanya

Tuhan, jika kau ciptakan rasa ini

Maka engkau berhak memutus di antaranya

Agar rasa itu ialah untukku

Tuk berharap jika merpati itu terbang bebas

Maka hinggapkanlah ia dalam kalbuku

Agar ku lebih kuat dan tak cemburu lagi

Pada sepasang merpati itu


CANTIKNYA PAGI DIBUAIAN KLINIK

Ciptaan : Ismi Choiron Annisa

Pagi nan indah bersamanya

Menemani dalam gundah merasa badan terkapar

Disampingku jaket biru bermata syahdu

Menunggu beberapa pasien dengan kertas kecil nomer antrean

Tak kuasa membayangkan suntikan menancap hingga lara terurai

Menangis dalam hati melihat jaket biru menanti

Masukpun kami berbincang dengan perantara sehat

Berharap sesuatu darinya membuahkan positif bagi kami

Terlontar beberapa gejala tubuh

Tanpa bersuara perantara memeriksa

Entah apa yang didengar stetoskop itu

Pukulan pemeriksaan membuahkan hasil sementara

Laboratorium dengan gagah melambai menyeru kesini

Memaksaku mengikuti perintahnya dan pergilah kami

Periksa periksa dan cek cek seluruh tubuh

Memakan banyak jam dalam penantian hasil pemeriksaan

Tak kuasa menunggu melihat tugas yang belum kelar

Pergilah aku meninggalkan si jaket biru dengan sedikit waktu

Kebut terjang dan gas sambil menahan kekhawatiran tentangnya

Ya Tuhan, berharap terangkat semua derita dan penyakitnya

Aku bertanya dalam hati

Apa ini berhubungan dengan sebuah mimpi

Dimana kepergianmu menghantui selalu dalam tidur ini

Positif berpikir selalu diijalanan

Kembalilah ku pada ilalang yang sendirian menunggu hasil pemeriksaan

Mencoba menahan tangis, tapi aku tak boleh menangis

Doa dan harapan semoga Tuhan memberikan kesehatan dan keberkahan setiap orang

Anda mungkin juga menyukai