Malam teringat malam Saat mimpi datang menerka tentangnya Terlihat gitar pemberianku tergletak dalam kamar Ibu mencari sambil menangis menderu Mengusap air mata dengan jilbab di pipinya Tak kusangka saat ku bertanya Tak ada jawaban yang keluar dari lontaran sang ibu Tangisan terus berlayar pada pipinya Bu kemana anakmu?? Tak ada jawaban yang keluar dari lontaran sang ibu Bu kemana anakmu?? Diam membisu terus menanggis menggebu Aku mencari di setiap sudut ruangan Tapi tak ada jejak ilalang Terdiam, ku menatap gitar hitam dalam genggaman Sering kita bernyanyi berdua bersandar dengan melodi cinta Tertawa bahagia lepas hilang semua Dan hanya kita berdua yang ingin selalu bersama Tapi saat ini.. kemana kau berada?? Aku rindu canda tawamu senyumanmu dan suara elokmu Tak kuasa air mataku mengikuti sang ibu Ibu memberi kode padaku Semakin berlari air mata ini saat ku dengar kau telah pergi Ya Tuhan, singkat pertemuan penuh kenangan Aku berpikir, apa semua salahku? Semenjak kau denganku kau menjadi seperti itu Aku berpikir, setiap hari aku sudah membuatmu bahagia Lebih dari masa lalumu yang selalu menyusahkanmu Tapi kenapa kau denganku malah menjadi seperti itu Berpikir hingga terjungkir Ternyata aku berada dalam bunga mimpi Dalam kekhawatiran yang begitu dalam Akan kondisi dan keadaanmu sayank CEMBURU BISU Ciptaan : Ismi Choiron Annisa
Sunyi dini ini kurasa indah
Diam alunan deruh angin keceriaan
Tiap terpaan kuterbayang pada sepasang merpati dalam sangkar
Tidur dalam satu tangkai bersama
Setia dalam tidurnya hangat dalam kedekatannya
Seperti adam dan hawa
Seperti tak tau mana dingin malam dan dingin siang
Ku lihat ia semakin menggodaku dan membuatku cemburu akan kemesraanya
Tuhan, jika kau ciptakan rasa ini
Maka engkau berhak memutus di antaranya
Agar rasa itu ialah untukku
Tuk berharap jika merpati itu terbang bebas
Maka hinggapkanlah ia dalam kalbuku
Agar ku lebih kuat dan tak cemburu lagi
Pada sepasang merpati itu
CANTIKNYA PAGI DIBUAIAN KLINIK
Ciptaan : Ismi Choiron Annisa
Pagi nan indah bersamanya
Menemani dalam gundah merasa badan terkapar
Disampingku jaket biru bermata syahdu
Menunggu beberapa pasien dengan kertas kecil nomer antrean
Tak kuasa membayangkan suntikan menancap hingga lara terurai
Menangis dalam hati melihat jaket biru menanti
Masukpun kami berbincang dengan perantara sehat
Berharap sesuatu darinya membuahkan positif bagi kami
Terlontar beberapa gejala tubuh
Tanpa bersuara perantara memeriksa
Entah apa yang didengar stetoskop itu
Pukulan pemeriksaan membuahkan hasil sementara
Laboratorium dengan gagah melambai menyeru kesini
Memaksaku mengikuti perintahnya dan pergilah kami
Periksa periksa dan cek cek seluruh tubuh
Memakan banyak jam dalam penantian hasil pemeriksaan
Tak kuasa menunggu melihat tugas yang belum kelar
Pergilah aku meninggalkan si jaket biru dengan sedikit waktu
Kebut terjang dan gas sambil menahan kekhawatiran tentangnya
Ya Tuhan, berharap terangkat semua derita dan penyakitnya
Aku bertanya dalam hati
Apa ini berhubungan dengan sebuah mimpi
Dimana kepergianmu menghantui selalu dalam tidur ini
Positif berpikir selalu diijalanan
Kembalilah ku pada ilalang yang sendirian menunggu hasil pemeriksaan
Mencoba menahan tangis, tapi aku tak boleh menangis
Doa dan harapan semoga Tuhan memberikan kesehatan dan keberkahan setiap orang