Sering disebut sebagai rajanya buah-buahan, durian (Durio sp.) merupakan salah satu buah
tropis yang berasal dari Asia Tenggara. Durian termasuk buah kontroversial yang banyak
digemari namun dihindari sebagian kalangan karena baunya yang sangat menyengat.
Buah dengan daging lembut dan kulit berduri ini juga memiliki banyak mitos tentang
kesehatan. Di antaranya, durian dianggap dapat meningkatkan kolesterol, berbahaya jika
dikonsumsi bersama kopi, dll. Namun begitu, mungkin belum banyak orang tahu, durian
justru kaya nutrisi dan memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.
Sebagian besar manfaat kesehatan durian datang dari kandungan vitamin dan mineralnya
yang melimpah. Durian kaya akan vitamin C, potasium, asam amino triptofan, asam folat,
asam pantotenat, thiamin, riboflavin, niacin, dan B6.
Sekitar 100 g daging buah durian mampu mencukupi 32% kebutuhan vitamin C harian.
Selain vitamin C, durian mengandung senyawa antioksidan seperti asam kafeat, antosianin,
dan quercetin.
Mineral penting lain seperti zat besi, kalsium, magnesium, sodium, seng, dan fosfor juga
dapat ditemukan dalam durian. Durian pun merupakan sumber karbohidrat, lemak, serat, dan
protein yang baik.
Beberapa ahli gizi merekomendasikan durian sebagai sumber lemak mentah, namun sebagian
lagi menggolongkan durian ke dalam buah berindeks glikemis tinggi sehingga konsumsinya
perlu dibatasi.
Sumber energi
Sekitar 100 g daging buah durian mengandung 147 kalori yang termasuk tinggi dibandingkan
buah-buahan lain. Gula alami durian seperti fruktosa dan sukrosa mudah dicerna oleh tubuh
sehingga dapat mengembalikan energi dengan cepat. Buah ini juga kaya potasium sehingga
mampu membantu mengurangi rasa lelah.
Kondisi ini membuat durian cocok dikonsumsi atlet atau orang-orang yang membutuhkan
ketersediaan energi tinggi. Namun jika Anda tidak termasuk golongan tersebut, batasi
konsumsi durian karena dapat membuat berat badan Anda melonjak.
Melancarkan pencernaan
Durian kaya serat pangan yang dapat melindungi membran mukosa usus dari paparan racun
dan mengikat senyawa kimia penyebab kanker. Serat pangan juga bermanfaat untuk
merangsang gerakan peristaltik usus serta sekresi cairan lambung sehingga dapt melancarkan
pencernaan.
Sodium yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Dengan mencukupi
kebutuhan potasium, tekanan pada pembuluh darah berkurang sehingga risiko serangan
jantung, stroke, dan aterosklerosis dapat diturunkan.
Buah durian mengandung nutrisi tinggi, dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Meski demikian, beberapa ahli gizi menganjurkan untuk memilih durian yang belum terlalu
matang. Pasalnya, karbohidrat pada durian yang terlalu matang sudah berubah menjadi alkhol
dan dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu, pasien dengan masalah ginjal juga perlu
mengontrol kadar potasiumnya sehingga konsumsi durian tidak dianjurkan.
Serat pangan yang dimiliki durian juga membantu mengurangi dan mengeluarkan kolesterol
LDL dari dalam tubuh sebelum membentuk plak pada arteri.
Salah satu studi mencoba membandingkan efek penambahan durian pada pola makan tikus
jantan. Para peneliti menambahkan 5% inklusi durian dan 1% kolesterol pada diet mereka.
Hasilnya, penambahan durian dapat menekan peningkatan kolesterol di plasma lipid dan
mencegah kehilangan antioksidan.
Mengatasi insomnia
Durian mengandung triptofan, senyawa asam amino yang dapat merangsang rasa kantuk
secara alami. Triptofan yang memasuki otak diubah menjadi serotonin oleh tubuh serta
menimbulkan rasa relaks dan bahagia. Kelebihan serotonin kemudian melepaskan melatonin
ke aliran darah dan membuat tubuh merasa mengantuk. Banyak penelitian menemukan
bahwa triptofan efektif dalam mengatasi stres, depresi, dan masalah kecemasan, serta
insomnia.
Mencegah kanker
Durian kaya akan vitamin C yang berfungsi sebagai senyawa antioksidan. Anti oksidan ini
penting untuk mengurangi tekanan oksidatif yang dapat merusak DNA dan menyebabkan
kanker. Vitamin C juga diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, masih
ada kandungan fitonutrien lain di dalam durian yang jumlahnya berbeda di setiap tahap
pematangan buah. Misalnya saja, quercetin, asam kafeat, dan antosianin tinggi saat buah
masak. Sementara itu, polifenol dan flavonoid tinggi di tahap terlalu matang (overripe)
berdasarkan penelitian yang diterbitkan di jurnal “European Journal of Investigative
Medicine” tahun 2011.
Mencegah anemia
Durian menandung asam folat tinggi yang diperlukan untuk produksi hemoglobin. Asam folat
durian bahkan termasuk yang tertinggi di antara buah tropis bersama alpukat dan jambu biji.
Asam folat akan menstimulasi produksi darah yang meningkatkan kemampuan tubuh dan
efektifitas distribusi oksigen.
Zat besi dan tembaga juga terdapat dalam durian. Meski jumlahnya kecil, namun dapat
membantu produksi dan pembentukan hemoglobin serta mencegah anemia.
Meski demikian, Anda harus tetap berhati-hati dalam membatasi konsumsinya karena kalori
tinggi pada durian justru dapat meningkatkan berat badan Anda.
Menghangatkan tubuh
Dalam ilmu herbal India, durian diyakini memiliki efek hipertermik dan termasuk makanan
yang dapat menghangatkan tubuh. Belum diketahui senyawa apa yang memicunya. Sebuah
penelitian di Malaysia sendiri memang menunjukkan bahwa suhu tubuh tikus percobaan
sempat mengalami peningkatan meski tidak signifikan setelah mengkonsumsi durian. Meski
efek ini dapat menenangkan dalam jangka pendek, saat dimakan berlebihan, durian justru
dapat menyebabkan kram perut dan mual.
Meredakan batuk
Tak hanya daging buahnya, kulit durian juga diyakini memiliki manfaat untuk kesehatan.
Salah satu studi yang diterbitkan di “Journal of Southern Medical University”, 2010,
mengungkap bahwa ekstrak kulit durian dapat meredakan batuk di tikus percobaan.
Ekstrak ini juga menunjukkan efek antiobiotik dan analgesik, menunjukkan potensinya
sebagai alternatif obat pereda nyeri alami. Sayangnya, mekanisme di balik efek ini belum
diketahui sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut.
Afrodisiak alami
Masyarakat Jawa tradisional meyakini durian sebagai salah satu afrodisiak alami. Salah satu
penelitian yang diterbitkan di Journal of Pharmacy Research 2009 lalu mencoba mengamati
efeknya pada tikus percobaan.
Hasilnya, tikus yang diberi ekstrak durian selama beberapa periode waktu mengalami
peningkatan libido dan jumlah sperma dibandingkan tikus kontrol. Para peneliti menduga
efek ini diakibatkan oleh konsentrasi glikosit, saponin, flavanoid, dan sterol yang tinggi
dalam durian.
Buah durian, dengan rasanya yang nikmat dan kandungan nutrisinya yang melimpah, tentu
memiliki khasiat dan manfaat untuk kesehatan kita. Akan tetapi buah durian harus
dikonsumsi secara wajar dan tidak berlebihan.
Untuk mendapatkan semua khasiat buah apel, sebaiknya Anda memakan apel dengan
kulitnya. Jangan lupa untuk mencuci apel dalam air mengalir hingga bersih untuk
menghilangkan pestisida.
Gula 10,39 g
Diet serat 2,4 g
Lemak 0,17 g
Protein 0,26 g
Air 85,56 g
Vitamin A equiv. 3 mg (0%)
Thiamine (Vit. B1) 0.017 mg (1%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,026 mg (2%)
Niacin (Vit. B3) 0,091 mg (1%)
Asam pantotenat (B5) 0,061 mg (1%)
Vitamin B6 0,041 mg (3%)
Folat (B9 Vit.) 3 mg (1%)
Vitamin C 4.6 mg (8%)
Kalsium 6 mg (1%)
Zat Besi 0,12 mg (1%)
Magnesium 5 mg (1%)
Fosfor 11 mg (2%)
Kalium 107 mg (2%)
Seng 0,04 mg (0%)
Sumber: USDA Nutrient database (Persentase yang relatif ke US rekomendasi untuk orang dewasa.)
Kulit apel adalah salah satu sumber makanan terbaik penghasil zat yang dikenal dengan
quercetin. Antioksidan potensial ini sangat mahir menghancurkan radikal bebas penyebab
penyakit di dalam tubuh. Selain itu, juga membantu melawan peradangan yang dapat
menyebabkan tanda-tanda penuaan dini.
Dosis besar quercetin juga terbukti dapat mencegah infeksi pernafasan-atas pada pria yang
sering berlatih di gym.
Orang yang makan apel lebih sering, lebih kecil kemungkinannya terkena sindrom
metabolisme sekelompok penyakit, Seperti darah tinggi, tingkat kolesterol yang meningkat
dan lemak perut berlebihan, yang mana semua ini dapat memperbesar risiko seorang pria
terkena penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Makan apel secara teratur juga mengurangi tingkat protein C-reaktif dalam darah, yang dapat
juga menyebabkan penyakit yang telah disebutkan tadi.
3. Mencegah Kanker
Penelitian menunjukkan bahwa apel mengandung sekelompok campuran yang berguna untuk
mencegah perkembangbiakan sel-sel kanker di paru-paru dan pankreas.
4. Mengandung Serat
Satu apel ukuran sedang dengan kulitnya mengandung 5gr serat. Selain untuk menjaga
metabolism Anda, serat juga membantu menurunkan berat badan, menurunkan kolesterol dan
membantu tubuh Anda menyimpan glukosa (energi) di pembuluh darah, lebih dari setengah
serat pada apel, ada di kulitnya.
5. Mencegah Dehidrasi
Apel terdiri dari 85% cairan. Makan satu apel ukuran sedang sama seperti minum 5 ons air.
Konsumsi apel bisa membantu mencegah dehidrasi (kekurangan cairan tubuh).
Apel sekarang ini harganya tidak terlalu mahal. Jadi tunggu apalagi? Segera biasakan untuk
mengkonsumsi buah apel setiap hari untuk mendapatkan manfaat sehat dari buah yang satu
ini.