Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

MANAJEMEN SURVEI DAN PEMETAAN A

PROPOSAL KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PEMETAAN DRAINASE KAMPUS ITS SURABAYA

OLEH :
(DWI NOVIYANTI – 03311440000026)

DOSEN :
KHOMSIN ST, MT

DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK


SIPIL PERENCANAAN DAN KEBUMIAN INSTITUT
TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2018
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1. Peningkatan perkembangan kampus ITS.
2. Pengembangan drainase di kampus ITS Surabaya agar dapat berjalan pada kondisi
yang berimbang.
3. kebutuhan akan informasi yang lebih detail tentang kondisi topografi di kampus
ITS sebagai sarana perencanaan umum untuk suatu pekerjaan perencanaan
pemgembangan suatu wilayah.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pekerjaan pemetaan topografi ini adalah untuk memetakan drainase di
daerah kampus ITS sesuai dengan tata cara dan prosedur yang ditentukan sebagai
dasar perencanaan guna monitoring kondisi eksisting drainase
1.3 Lingkup Pekerjaan
a) Lokasi
Objek dari pekerjaan pengukuran topografi ini adalah wilayah kampus ITS
Surabaya
b) Pekerjaan
Lingkup pekerjaan berupa:
 Persiapan pekerjaan
 Pengumpulan Data
 Pemasangan Patok
 Pengukuran Kerangka Kontrol Horizontal
 Pengukuran Kerangka Kontrol Vertikal
 Pengukuran GPS
 Pengukuran situasi dan detail topografi
 Pengolahan data
 Pembuatan Peta
2. Metodologi
1. Persiapan Administrasi
Pengurusan kelengkapan administrasi keuangan dan surat-menyurat (surat
perintah tugas dan surat izin survey yang memuat keterangan lokasi survey, jenis
dan waktu pelaksanaan survey). Termasuk didalamnya koordinasi dengan pihak
pember kerja mengenai luasan atau batas daerah yang akan di ukur, memastikan
batas pengukuran serta detail apa saja yang harus diambil atau ditampilkan.
2. Orientasi lapangan
Survei pendahuluan untuk mendapatkan gambaran secara umum mengenai lokasi
pekerjaan pengukuran untuk memudahkan penentuan metode pelaksanaan,
perencanaan dan cara yang efektif dalam pengambilan data pengukuran.
3. Persiapan alat dan personel
Menyiapkan segala alat dan personel guna menunjan kegiatan pengukuran.
4. Pengambilan data
Dalam pengambilan data terdiri dari kegiatan sebagai berikut:
a) Pembuatan dan pemasangan Benchmark (BM) / Patok Poligon
 Penyebaran titik ground control Point (GCP) terlebih dahulu
direncanakan pada peta kerja. GCP yang dipasang tersebut dalam
pelaksanaannya dapat di ikatan terhadap titik kerangka Nasional
(apabila ada) yang dipasang dan diukur oleh Bakosurtanal atau
Badan Pertanahan Nasional (BPN), sehingga menjadi satu sistem
dengan Peta Nasional.
 BM pada titik GCP dan kerangka dasar dibuat dari beton dengan
ukuran 25 cm x 25 cm dengan panjang 100 cm, ditanam ke dalam
tanah sedalam 75 cm
 Patok-patok kayu yang digunakan untuk pengukuran poligon dan
detail-detail situasi, harus dipilih kayu yang cukup keras, lurus
dengan diameter sekitar 5 cm atau ukuran 4 x 6 cm dan panjang 50
cm, bagian bawahnya diruncingkan, bagian atas dan bagian
tengahnya diratakan untuk penulisan nomor patok. Patok harus
ditanam cukup kuat sedalam lebih kurang 35 cm (sisa di atas ±
15cm)
 Jarak antar patok poligon dapat dipasang maksimal 200 m atau
disesuaikan dengan keadaan medan dan kemampuan jangkauan
alat.
 Pada lokasi-lokasi khusus di mana tidak mungkin dipasang
patok,seperti di atas permukaan aspal atau di atas permukaan
batu,maka titik-titik poligon ditandai dengan paku yang dilingkari
cat merah dan diberi nomor.
b) Pengukuran GPS
 Sebelum dilakukan pengukuran di lapangan, terlebih dahulu
membuat kerangka pengukuran di atas Citra. Hitung Strenght of
Figurenya.
 Nilai SOF < 1
 Pengukuran dilakukan dengan GPS geodetik dengan spesifikasi
sebagai berikut:
o Alat yang digunakan adalah GPS Geodetik merk Topcon
Hyper II o Tracking sinyal : GPS, GLONASS
o Akurasi kesalahan < 0,5 m
o Minimal pengamatan adalah 1 jam
c) Pengukuran Kerangka Kontrol Horizontal
 Pengukuran poligon menggunakan metode poligon terbuka terikat
sempurna yang diikatkan ke BM GPS.
 Pengukuran poligon dilakukan dengan Total Station dengan
spesifikasi sebagai berikut:
o Alat yang digunakan adalah Total Station merk Topcon GTS
235 N o Ketelitian sudut : 5”
o Ketelitian Jarak : ± (2 mm + 2 pp x D)
 Pengukuran poligon utama diikatkan ke BM GCP yang diukur
dengan menggunakan GPS
 Jarak antar poligon maksimal 200 meter
 Ketelitian untuk poligon utama adalah sebagai berikut:
o Kesalahan sudut yang diperbolehkan adalah 10” kali akar
jumlah
titik poligon (10√ )
o Ketelitian jarak linier harus lebih kecil dari 1/10000.
 Pengukuran poligon cabang dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut:
o Pengukuran poligon cabang menggunakan metode
terikat
sempurna diikatkan pada titik kerangka kontrol horizontal
utama.
o Toleransi penutup sudut maksimum adalah 20” kali akar
jumlah titik poligon
o Ketelitian jarak linier harus lebih kecil dari 1/5000.
d) Pengukuran Kerangka Kontrol Vertikal
 Jenis alat yang dipakari adalah waterpass Topcon AT-B4
 Pengukuran dilakukan dengan double stand berdiri alat, dengan
perbedaan pembaca maksimum 2 mm
 Jalur pengukuran melalui semua patok poligon
 Setiap kali pengukuran dilakukan 3(tiga) kali pembacaan benang
 Selisih antara jumlah beda tinggi hasil pengukuran pergi dengan
jumlah
beda tinggi hasil pengukuran pulang dalam tiap seksi harus 10 mm
√ , dengan D adalah panjang seksi dalam satuan km.
e) Pengukuran Situasi dan Detail Topografi
 Pengukuran situasi dilakukan dengan sistem atau cara Tachymetri
yang mencakup semua objek yang dibentuk oleh alam maupun
manusia yang ada di sepanjang jalur pengkuran / bangunan
penting.
 Pengukuran situasi juga dilakukan pada titik pengukuran
penampang melintang.
 Setiap data pengukuran harus dilengkapi dengan form pengukuran
dan sketsa lapangan.
 Dalam pengambilan data perlu diperhatikan keseragaman
penyebaran dan kerapatan titik yang cukup sehingga dihasilkan
gambar situasi yang benar.
5. Pengolahan Data
a. Pengukuran kerangka kontrol dilakukan menggunakan alat ukur Total Station
dimana data yang diamati dilapangan berupa sudut (vertikal& horizontal) dan
jarak serta variabel lainnya direkam langsung ke dalam data kolektor atau
pada internal memori alat tersebut yang selanjutnya dapat
didownload/ditransfer kedalam komputer PC atau Notebook menggunakan
software yang tersedia misalnya Autoland Development, Micro SurveyCAD,
Topcon dan lainnya untuk segera dapat diproses. Proses download / transfer
data ini dilakukan setiap hari sepulang dari lapangan untuk dapat segera
mengantisipasi dan merencanakan progress kerja selanjutnya. Data yang
diperoleh dari lapangan dihitung menggunakan perhitungan poligon terbuka
terikat sempurna dan hitung perataan pendekatan Least Square (Perataan
Kuadrat Terkecil).
b. Perhitungan koreksi elevasi berdasarkan jarak pengamatan pada setiap sisi
(proposional terhadap jarak) dan dilakukan dengan metode hitung perataan
least square (Perataan Kuadrat Terkecil) dan lolos uji x2 dengan tingkat
kepercayaan 90%
6. Laporan dan Pembuatan Peta
Hasil dari pengukuran yaitu pembuatan peta, penggambaran titik- titik kerangka
dasar pengukuran dan titik-titik detail yang dinyatakan dengan penyebaran
patok,BM,titik-titik ketinggian dan obyek-obyek lainnya. Kemudian, menyusun
laporan dimana merupakan hasil analisa dari pengukuran yang telah dilakukan
untuk melakukan perencanaan.
3. Daftar personil
 Team Leader
Adalah seorang lulusan Sarjana (S1) Teknik Geodesi dengan pengalaman
minimal 10 tahun di bidang survei dan pemetaan, dan cakap dalam memimpin
sebuah team. Berfungsi sebagai pemimpin team desain pengukuran,
menganalisa dan memberikan solusi hasil data lapangan, dan mengkoordinir
pekerjaan di dalam tim secara keseluruhan. Pada pekerjaan pengukuran
topografi ini dibutuhkan Team Leader 1 (satu) orang.
 Surveyor
Adalah seorang lulusan Sarjana (S1) Teknik Geodesi dengan pengalaman
minimal 4 tahun di bidang survei dan pemetaan, dan mampu melaksanakan
pengukuran dengan memakai alat Theodolith maupun Waterpass pengukuran
Geodesi, survey topografi.

Tugas dan Tanggung Jawab:


- Melakukan persiapan kegiatan survey dengan pengarahan teknis
pelaksanaan lapangan yang dilaksanakan oleh surveyor
- Pengumpulan data sekunder baik pada instansi terkait untuk melengkapi
data dari hasil survey lapangan/data primer.
- Memeriksa, mengolah dan menganalisa data hasil survey
- Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian data hasil surey
Pada pekerjaan pengukuran topografi ini dibutuhkan Surveyor 11 (sebelas)
orang.
 Asisten Surveyor
Adalah seorang lulusan STM/SLTA dengan pengalaman minimal 3 tahun di
bidang survei dan pemetaan, dan mampu melaksanakan pengukuran dengan
memakai alat Theodolith maupun Waterpass pengukuran Geodesi, survey
topografi.
Bertugas melakukan pengukuran sesuai arahan surveyor. Pada pekerjaan
pengukuran topografi ini dibutuhkan Asisten Surveyor 19 (sembilan belas)
orang.
 Drafter
Drafter merupakan seorang yang berpengalaman dalam penggambaran hasil
pekerjaan. Pada pekerjaan pengukuran topografi ini dibutuhkan Drafter 5
(lima) orang.
4. Daftar alat
Berikut daftar alat yang dibutuhkan untuk pekerjaan pemetaan drainase.
No Nama Barang Kuantitas
1. Total Station 4
2. Waterpass 4
3. GPS 3
4. Statif 8
5. Prisma 8
6. Meteran 4
7. HT 16
8. Jalon 8
9. Rambu Ukur 8

5. Jadwal
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan ini adalah 35 hari atau 5 minggu.
Pekerjaan lapangan dilakukan dari minggu 1 – 4 dan pekerjaan kantor dilakukan pada
minggu 4 – 5.
Minggu
ke

Kegiatan
1 2 3 4 5
Persiapan Administrasi
Orientasi Lapangan
Persiapan alat & personel
Pengambilan Data
Pengolahan Data
Laporan & Pembuatan Peta
6. RAB
Berikut daftar anggaran untuk pekerjaan pemetaan drainase.s
HAR HARGA (Rp)
No RINCIAN VOLUME SATUAN I
SATUA
N JUMLAH

Biaya Operasional dan


Sewa

Total Station 4 Buah 35 250000 35000000

Waterpass 4 Buah 35 150000 21000000

GPS 3 Buah 35 700000 73500000

HT 16 Buah 35 25000 14000000

Benchmark 75000
(BM) 15 Buah 50000 0

Patok
Kayu 50 Buah 20000 1000000

Jumlah 145250000

Biaya Personil

Team Leader 1 Orang 35 500000 17500000

Surveyor 11 Orang 35 300000 115500000

Asisten Surveyor 19 Orang 35 225000 149625000

Drafter 5 Orang 35 300000 52500000

Jumlah 335125000

Biaya Non Personel

Penginapa
n 1 Rumah 50 5000000 5000000

Konsumsi 108 Buah 35 10000 37800000

Motor Roda Dua 3 Buah 35 200000 21000000

Motor Roda 4 Buah 35 500000 70000000


Empat
Jumlah 133800000

Biaya Pengadaan

25000
Kertas 10 Rim 25000 0

10000
Alat Tulis Kantor 10 Paket 10000 0

Eksempla 15000
Laporan Final 3 r 50000 0

Peta A0 Full 70000


10 Lembar 70000 0
Colour
Jumlah 1200000

Jumlah Total Rp 615.375.000

7. Kurva S

Minggu
Harga Pekerjaan Ke
Pekerjaan (Rp.) Durasi Bobot
1 2 3 4 5
Persiapan 5,4
Administrasi 27316667 1 5,45 5
Orientasi 24,3
Lapangan 121816667 1 2 24,32
Persiapan alat & 29,9
personel 149991667 1 4 29,94
Pengambilan 15,7
Data 78825000 3 4 5,25 5,25 5,25
Pengolahan 17,8
Data 89325000 3 3 5,94 5,94 5,94
Laporan &
Pembuatan Peta 33650000 2 6,72 3,36 3,36
Jumlah 500925000 100
Kurva S
120

100

80

60

40

20

0
1 2 3 4 5
Minggu Ke
Kurva S

Anda mungkin juga menyukai