Model CAPM
CAPM merupakan kelanjutan dari teori portofolio Markowitz (diversifikasi pada aset-
aset berisiko). Dalam Capital asset pricing model (CAPM) investor juga diberikan pilihan
investasi pada aset bebas risiko. CAPM ; model yang menghubungkan tingkat return yang
diharapkan dari suatu aset berisiko dengan risiko aset tersebut pada kondisi pasar seimbang.
Asumsi CAPM:
1. Semua investor melakukan divesifikasi untuk memilih portofolio optimal dengan target
garis efisiensi Markowitz.
2. Investors dapat meminjam dan meminjamkan sejumlah uang pada tingkat return bebas
risiko - the risk-free rate of return (RFR)
3. Semua investor mempunyai ekspektasi yang homogen ; mereka mempunyai estimasi akan
return dengan distribusi probabilitas yang identik ( informasi akan return dan varians
yang sama ).
4. Semua investors mempunyai periode holding/time horizon yang sama misalkan satu
tahun atau satu bulan dll.
5. Terdapat banyak sekali investor yang tidak satupun dapat mempengaruhi harga ( price
taker )
6. Tidak ada biaya transaksi dan pajak pendapatan dalam membeli dan menjual aset.
7. Tidak ada perubahan tingkat harga ( inflasi ) atau tingkat suku bunga.
8. Pasar modal berada dalam keseimbangan.
Capital Market Line (CML) yaitu garis yang menghubungkan return dengan yang
diharapkan dengan risiko dari portofolio pada kondisi pasar seimbang. Pilihan portofolio
sepanjang garis Rf-M ditentukan oleh proporsi dana yang diinvestasikan ke dalam portofolio
M dan Rf. CML menggambarkan kemiringan _ seberapa besar tambahan risiko yang harus
dihadapi untuk setiap tambahan return yang diharapkan. CML merupakan kombinasi aset
berisiko (M=portofolio pasar) dg aset bebas risiko (Rf).
Security Market Line (SML) yaitu jika investor memilih portofolio selain M maka
kontribusi CAPM adalah untuk menilai apakah portofolio tersebut efisien atau tidak, dilihat
dari apakah risikonya sebanding dengan risiko portofolio pasar M (kemiringan garis return-
risiko sama). Risiko yang relevan untuk membandingkan risiko aset berisiko
individu/portofolio non-M adalah covariance terhadap portofolio pasar (Covi,m). Risiko
dinilai seperti perhitungan portofolio Markowitz. Untuk portofolio pasar, return-nya akan
konsisten
Asimetri Informasi
Asimetri informasi adalah ketidakseimbangan informasi yang terjadi karena ada pihak
yang dapat memperoleh dan memanfaatkan informasi untuk kepentingannya sedangkan pihak
lain tidak dapat memperoleh informasi yang sama.
Ada dua jenis asimetri informasi, yaitu.
1. Adverse selection, yaitu jenis asimetri informasi di mana ada pihak yang terkait
dengan transaksi perusahaan yang memiliki manfaat informasi sedangkan pihak lain
tidak memiliki manfaat informasi yang sama. Hal ini dapat dilakukan oleh manajer
atau orang dalam perusahaan dengan mengendalikan penyerahan informasi kepada
investor sesuai dengan kepentingannya. Untuk mengatasi permasalahan adverse
selection, manajer harus menyebarkan informasi dalam kepada pihak lain secara
bersamaan dan merata.
2. Moral hazard, yaitu jenis asimetri informasi di mana ada pihak yang terkait dengan
transaksi perusahaan yang dapat mengamati secara langsung berjalannya transaksi
tersebut, sedangkan pihak lain tidak dapat melakukan yang sama. Hal ini dapat terjadi
karena adanya pemisahan kepemilikan dan pengendalian terhadap perusahaan.
Pemilik dan kreditor tidak mungkin dapat secara langsung mengamati berjalannya
transaksi perusahaan. Ada dua cara untuk mengendalikan masalah moral hazard.
Pertama, laba bersih dapat dijadikan sebagai dasar penentuan kompensasi manajer.
Kedua, laba bersih dapat menggambarkan kondisi pasar sekuritas dan pasar tenaga
kerja perusahaan, sehingga manajer yang lalai akan mengakibatkan laba bersih
perusahaan menurun, reputasi manajer yang jelek, dan nilai pasar sekuritasnya
menurun.