Anda di halaman 1dari 4

TEORI PASAR SEKURITAS EFISIEN

Definisi Pasar Sekuritas Efisien


Terdapat sejumlah investor yang menghabiskan waktu dan uang mereka untuk
menggunakan berbagai sumber infomasi tersebut sebagai dasar yang memberikan pedoman
di dalam pemilihan pengambilan keputusan. Investor yang mempunyai informasi lebih
banyak (informed) biasanya akan bergerak lebih cepat setelah menerima informasi baru.
Apabila mereka tidak bertindak demikian, maka investor lain akan mendahuluinya dan nilai
pasar sekuritas akan segera mengalami penyesuaian dalam mengeliminasi manfaat informasi
baru. Definisi yang digunakan di sini adalah pasar sekuritas efisien dalam bentuk semi-strong
form, yaitu: Suatu pasar sekuritas efisien adalah apabila harga-harga sekuritas yang
diperdagangkan di dalam pasar pada setiap waktu benar-benar mencerminkan (properly
reflect) semua informasi yang terpublikasi mengenai sekuritas tersebut.
Implikasi yang jelas mengenai keberadaan pasar sekuritas akan berfluktuasi secara acak
(fiuctuate randomly) sepanjang waktu.

Bagaimana Harga Pasar Mencerminkan Semua Informasi Yang Tersedia?


Di dalam pasar sekuritas efisien, harga-harga dengan cepat dan tepat mencerminkan
semua informasi yang tersedia dan harga pasar sekuritas yang terdapat di dalam pasar
tersebut akan berfluktuasi secara random pada setiap saat. Efisiensi didefinisi secara relatif
terhadap sejumlah informasi, artinya jika kumpulan informasi yang tersedia tidak lengkap,
sehingga dapat di katakan terdapat adanya inside information atau informasi yang salah
(wrong), maka harga-harga sekuritas yang terjadi juga akan mengalami kesalahan. Sehingga,
efisiensi pasar tidak dapat memberikan jaminan bahwa harga sekuritas adalah akurat. Namun,
investor individual mungkin memiliki keyakinan awal yang berbeda, sehingga mereka akan
menginterpretasi dengan cara yang berbeda terhadap informasi yang sama. Kuantitas dan
kualitas informasi yang tersedia secara publik dapat ditingkatkan melalui pelaporan yang
cepat (prompt) dan penuh (full).

Versi Hipotesis Pasar Efisien


Hipotesis bentuk lemah menyatakan bahwa harga saham sudah mencerminkan semua
informasi yang dapat diturunkan dengan memeriksa data perdagangan pasar seperti sejarah
harga masa lalu, perdagangan volume, atau bunga jangka pendek. Versi hipotesis ini
menunjukkan bahwa analisis trend adalah sia-sia. Data harga saham masa lalu yang tersedia
untuk umum dan hampir tanpa biaya untuk mendapatkan. Hipotesis bentuk lemah menyatakan
bahwa jika data seperti pernah disampaikan sinyal yang dapat diandalkan tentang kinerja
masa depan, semua investor sudah akan belajar untuk mengeksploitasi sinyal. Pada akhirnya,
sinyal kehilangan nilai mereka karena mereka menjadi dikenal luas karena sinyal beli,
misalnya, akan mengakibatkan kenaikan harga langsung. Bentuk hipotesis semi-kuat
menyatakan bahwa semua informasi publik yang tersedia tentang prospek suatu perusahaan
sudah harus tercermin dalam harga saham. Informasi tersebut meliputi, sebagai tambahan atas
harga masa lalu, data fundamental di lini produk perusahaan, kualitas manajemen,
menyeimbangkan komposisi lembar, paten yang dimiliki, mendapatkan prakiraan, dan
praktik akuntansi. Sekali lagi, jika investor memiliki akses ke informasi tersebut dari sumber-
sumber yang tersedia untuk umum, orang akan berharap itu harus tercermin dalam harga
saham. Akhirnya, hipotesis bentuk versi kuat pasar yang efisien menyatakan bahwa saham
harga mencerminkan semua informasi yang relevan bagi perusahaan, bahkan termasuk
informasi yang tersedia hanya orang dalam perusahaan. Versi ini hipotesis yang cukup
ekstrim.

Model CAPM
CAPM merupakan kelanjutan dari teori portofolio Markowitz (diversifikasi pada aset-
aset berisiko). Dalam Capital asset pricing model (CAPM) investor juga diberikan pilihan
investasi pada aset bebas risiko. CAPM ; model yang menghubungkan tingkat return yang
diharapkan dari suatu aset berisiko dengan risiko aset tersebut pada kondisi pasar seimbang.
Asumsi CAPM:
1. Semua investor melakukan divesifikasi untuk memilih portofolio optimal dengan target
garis efisiensi Markowitz.
2. Investors dapat meminjam dan meminjamkan sejumlah uang pada tingkat return bebas
risiko - the risk-free rate of return (RFR)
3. Semua investor mempunyai ekspektasi yang homogen ; mereka mempunyai estimasi akan
return dengan distribusi probabilitas yang identik ( informasi akan return dan varians
yang sama ).
4. Semua investors mempunyai periode holding/time horizon yang sama misalkan satu
tahun atau satu bulan dll.
5. Terdapat banyak sekali investor yang tidak satupun dapat mempengaruhi harga ( price
taker )
6. Tidak ada biaya transaksi dan pajak pendapatan dalam membeli dan menjual aset.
7. Tidak ada perubahan tingkat harga ( inflasi ) atau tingkat suku bunga.
8. Pasar modal berada dalam keseimbangan.
Capital Market Line (CML) yaitu garis yang menghubungkan return dengan yang
diharapkan dengan risiko dari portofolio pada kondisi pasar seimbang. Pilihan portofolio
sepanjang garis Rf-M ditentukan oleh proporsi dana yang diinvestasikan ke dalam portofolio
M dan Rf. CML menggambarkan kemiringan _ seberapa besar tambahan risiko yang harus
dihadapi untuk setiap tambahan return yang diharapkan. CML merupakan kombinasi aset
berisiko (M=portofolio pasar) dg aset bebas risiko (Rf).
Security Market Line (SML) yaitu jika investor memilih portofolio selain M maka
kontribusi CAPM adalah untuk menilai apakah portofolio tersebut efisien atau tidak, dilihat
dari apakah risikonya sebanding dengan risiko portofolio pasar M (kemiringan garis return-
risiko sama). Risiko yang relevan untuk membandingkan risiko aset berisiko
individu/portofolio non-M adalah covariance terhadap portofolio pasar (Covi,m). Risiko
dinilai seperti perhitungan portofolio Markowitz. Untuk portofolio pasar, return-nya akan
konsisten

Anomali Pasar Modal Efisien


Teori efisiensi pasar modal menyatakan bahwa harga sekuritas akan bereaksi cepat
terhadap informasi baru. Konsekuensinya, apabila harga tidak bereaksi cepat terhadap
informasi baru tetapi membutuhkan waktu lebih lama, maka keuntungan abnormal dapat
terjadi.
Dalam hal ini investor tidak berprilaku sesuai dengan teori efisiensi pasar modal.
Investor yang tidak berprilaku sesuai dengan teori efisiensi pasar modal disebut anomali
pasar modal efisien.

Implikasi Pasar Efisien Terhadap Pelaporan Keuangan


Implikasi pasar modal efisien menurut Beaver:
Perubahan dari satu metode akuntansi ke yang lain. Manajer tidak seharusnya perlu
direpotkan dengan kebijakan akuntansi mana yang akan digunakan, kecuali kebijakan
akuntansi tersebut memiliki pengaruh langsung terhadap arus kas.
Efisiensi Securities Market berjalan bersamaan dengan pengungkapan penuh.
Perusahaan harus mengungkapkan informasi sebanyak mungkin. Jika managemen memiliki
info relevan dan bisa diungkapkan dengan biaya yang rendah, maka managemen harus
mengungkapkan dengan segera. Hal ini dikarenakan, semua informasi yang tersedia dan
relevan untuk memperbaiki prediksi digunakan oleh investor, selain itu semakin banyak info
yang dipublikasi maka akan semakin banyak yang tersedia di pasar tentang perusahaan
tersebut. Pasar modal efisien tidak mementingkan bentuk pengungkapan melainkan
kandungan informasinya. Selain itu, pasar modal efisien lebih mengutamakan media
pengungkapan yang cost-effective.
Perusahaan tidak perlu terlalu memperhatikan investor yang naif (sering disebut
investor yang price-protected) pada waktu menentukan kebijakan dan format pengungkapan.

Asimetri Informasi
Asimetri informasi adalah ketidakseimbangan informasi yang terjadi karena ada pihak
yang dapat memperoleh dan memanfaatkan informasi untuk kepentingannya sedangkan pihak
lain tidak dapat memperoleh informasi yang sama.
Ada dua jenis asimetri informasi, yaitu.
1. Adverse selection, yaitu jenis asimetri informasi di mana ada pihak yang terkait
dengan transaksi perusahaan yang memiliki manfaat informasi sedangkan pihak lain
tidak memiliki manfaat informasi yang sama. Hal ini dapat dilakukan oleh manajer
atau orang dalam perusahaan dengan mengendalikan penyerahan informasi kepada
investor sesuai dengan kepentingannya. Untuk mengatasi permasalahan adverse
selection, manajer harus menyebarkan informasi dalam kepada pihak lain secara
bersamaan dan merata.
2. Moral hazard, yaitu jenis asimetri informasi di mana ada pihak yang terkait dengan
transaksi perusahaan yang dapat mengamati secara langsung berjalannya transaksi
tersebut, sedangkan pihak lain tidak dapat melakukan yang sama. Hal ini dapat terjadi
karena adanya pemisahan kepemilikan dan pengendalian terhadap perusahaan.
Pemilik dan kreditor tidak mungkin dapat secara langsung mengamati berjalannya
transaksi perusahaan. Ada dua cara untuk mengendalikan masalah moral hazard.
Pertama, laba bersih dapat dijadikan sebagai dasar penentuan kompensasi manajer.
Kedua, laba bersih dapat menggambarkan kondisi pasar sekuritas dan pasar tenaga
kerja perusahaan, sehingga manajer yang lalai akan mengakibatkan laba bersih
perusahaan menurun, reputasi manajer yang jelek, dan nilai pasar sekuritasnya
menurun.

Anda mungkin juga menyukai