Anda di halaman 1dari 22

RSUD BLAMBANGAN

KABUPATEN BANYUWANGI

MONITORING EVALUASI DI INSTALASI


BEDAH SENTRAL

2017
Jalan Letkol Istiqlah No. 49 Telepon (0333) 421118 – Fax: (0333) 421072
e-mail : rsudblambangan.bwi@gmail.com Website i :: rsudblambangan.banyuwangikab.go.id
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena Program


Kerja Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di RSUD Blambangan
Banyuwangi dapat dibuat. Program Kerja ini akan dijadikan panduan oleh
segenap pegawai Struktural maupun pegawai RSUD Blambangan
Banyuwangi dalam memberikan pelayanan yang aman dan bermutu pada
pasien.

Pada Kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada seluruh


pihak yang terlibat dalam penyusunan Program Kerja Pelayanan Promosi
Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) sehingga dapat meningkatkan mutu
pelayanan RSUD Blambangan Banyuwangi.

Program Kerja ini akan terus mengalami perbaikan kedepan seiring


dengan peningkatan pengetahuan RSUD Blambangan Banyuwangi,
sehingga kedepan masih perlu adanya perbaikan.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam


penyusunan Program Kerja ini, kami sampaikan terima kasih dan
penghargaan yang tinggi. Semoga amal kebaikan diterima oleh Allah
SWT.

Ketua Tim PKRS


RSUD Blambangan Banyuwangi

dr.Titah Palupi
NIP.196901092002122005

i
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN
Jl. Letkol Istiqlah Nomor. 49 Banyuwangi 68415
Telepon (0333) 421118 Faks (0333) 421072
e-mail : rsudblambangan.bwi@gmail.com Website : rsudblambangan.banyuwangikab.go.id

KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN
KABUPATEN BANYUWANGI
NOMOR : 188/43.6/KEP/429.401/2016

TENTANG
KEBIJAKAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN
BANYUWANGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN,

Menimbang : a. Bahwa rumah sakit wajib memberikan pendidikan


secara efektif dan efisien dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan pasien terutama
melalui partisipasi pasien dan atau keluarga pasien
dalam pengambilan keputusan perawatan dan
pengobatan;
b. Bahwa dalam rangka mencapai tujuan unit Promosi
Kesehatan Rumah Sakit dalam pemberian
pendidikan pada pasien dan keluarga pasien perlu
dibuat Kebijakan Promosi Kesehatan Rumah Sakit
yang jelas;
c. Berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b di
atas, maka perlu ditetapkan dengan Keputusan
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan
Banyuwangi.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 4 tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis
Promosi Kesehatan Rumah Sakit;
4. Pedoman Akreditasi Tahun 2012;
ii
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
52/MENDAGRI/PER/2011;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor
6 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Banyuwangi;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor
67 Tahun 2011 Tentang Rincian Tugas, Fungsi, dan
Tata Kerja RSUD di Kabupaten Banyuwangi.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD BLAMBANGAN


TENTANG KEBIJAKAN PROMOSI KESEHATAN
RUMAH SAKIT DI RSUD BLAMBANGAN
KABUPATEN BANYUWANGI.

Kesatu : Kebijakan Promosi Kesehatan Rumah Sakit


sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan


dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Banyuwangi
Pada tanggal : 19 Februari 2016

DIREKTUR RSUD BLAMBANGAN


KABUPATEN BANYUWANGI

dr.H.TAUFIQ HIDAYAT,Sp.And.,M.Kes
Pembina Tingkat I
NIP. 19620101 198812 1 002

Lampiran 1 : Surat Keputusan Direktur RSUD Blambangan

iii
Nomor : 188/43.6/KEP/429.401/2016
Tanggal : 19 Februari 2016
Tentang : Kebijakan Promosi Kesehatan
Rumah Sakit

KEBIJAKAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)


DI RSUD BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI

A. KEBIJAKAN UMUM
1. RSUD Blambangan Banyuwangi menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dengan mengedepankan promosi dan pendidikan.
2. Promosi kesehatan dilakukan melalui media cetak dan
elektronik.
3. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi,
standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, atikket
dan menghormati hak pasien.
4. Pelayanan Unit dilaksanakan dalam 24 jam.
5. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
6. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan
rapat rutin bulanan minimal satu bulan sekali.

B. KEBIJAKAN KHUSUS
1. Rumah sakit menyediakan informasi dan pendidikan kepada
pasien dan keluarga dalam pengambilan keputusan di
pelayanan.
2. Setiap pasien atau keluarga pasien yg dirawat di rumah sakit
dilakukan assesmen pengetahuan dan pendidikan sebagai dasar
perencanaan pendidikan yang akan diberikan.
3. Assesmen pendidikan pasien dicatat dalam lembar yang sudah
disediakan di rekam medis pasien.
4. Assesmen yang harus dilakukan oleh petugas rumah sakit untuk
merencanakan penddikan adalah :
a. Keyakinan dan nilai-nilai pasien dan keluarga
b. Kemampuan membaca, tingkat pendidikan, bahasa yang
digunakan.
c. Metode yang digunakan.
d. Hambatan emosional dan motivasi.
e. Keterbatasan fisik dan kognitif.
f. Kesediaan pasien untuk menerima informasi.
5. Hasil assesmen digunakan untuk membuat dan menentukan
rencana pendidikan baik dari cara penyampaian, pemilihan
iv
metode, bahasa maupun materi pendidikan yang sesuai untuk
pasien.
6. Rumah sakit memberikan pendidikan kepada pasien sesuai
dengan kebutuhan pendidikan pasien dan dilaksanakan oleh
petugas yang berwenang memberikan pendidikan di rumah sakit.
7. Pasien dirujuk ke petugas yang kompeten memberikan
pendidikan sesuai dengan kebutuhan pendidikan pasien.
8. Rumah sakit menyelenggarakan kerja sama dengan komunitas
kesehatan untuk mendukung promosi berkelanjutan dan
pendidikan berkelanjutan untuk pencegahan penyakit seperti
klub diabetes, jantung, dan memberikan saran serta rujukan ke
komunitas tersebut sesuai dengan penyakit yang diderita pasien.
9. Rumah sakit menyelenggarakan kerja sama dengan pihak lain
apabila kebutuhan pendidikan pasien di rumah sakit tidak dapat
dipenuhi oleh petugas rumah sakit, contohnya adalah kerja sama
dengan dokter konsulen bedah ortopedi dll.
10. Pendidikan kepada pasien dan keluarga dilakukan secara
kolaboratif antara disiplin klinis di rumah sakit dan dapat
dilakukan secara bersama-sama. Pendidikan kolaboratif
diprioritaskan kepada pasien dengan kebutuhan pelayanan
kesehatan yang kompleks seperti pasien pediatri, geriatri, pasien
dengan penyakit kronis dan lain-lain dengan waktu pemberian
pendidikan yang adekuat dan penguasaan materi pengetahuan
yang cukup.
11. Petugas yang memberikan pendidikan kepada pasien harus
memiliki pengetahuan yang cukup dibuktikan dengan ijasah
kelulusan pendidikan formal yang diisyaratkan dan sertivikat
pendukung materi pendidikan yang akan disampaikan kepada
pasien.
12. Petugas yang memberikan pendidikan memberikan waktu yang
cukup sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan oleh rumah
sakit.
13. Petugas yang memberikan pendidikan harus mempunyai
keterampilan berkomunikasi yang dibuktikan dengan telah
mendapatkan sertivikat pelatihan komunikasi efektif.
14. Verifikasi hasil pemberian pendidikan kepada pasien dan
keluarga dilakukan dengan meminta pasien untuk mengulang
kembali materi pendidikan yang sudah disampaikan dan atau
petugas memberikan pertanyaan yang dapat dijawab dengan
benar oleh pasien atau keluarga pasien dan atau petugas
memberi kesempatan kepada pasien atau keluarga pasien untuk
menanyakan hal-hal yang belum jelas tentang materi pendidikan
yang telah disampaikan dan atau petugas memberi kesempatan

v
kepada pasien atau keluarga pasien untuk bertanya tentang
informasi tambahan yang diperlukan.
15. Verifikasi hasil pemberian pendidikan kepada pasien
didokumentasikan dalam bentuk instrumen ceklist verifikasi
pengetahuan pasien.
16. Hasil assesmen dan pemberian pengetahuan dan pendidikan
dicatat di rekam medis pasien secara benar, jelas, lengkap, dan
jujur.
17. Petugas rumah sakit bekerjasama untuk melindungi dan
mengedepankan hak pasien dan keluarga dengan memberikan
informasi yang benar dan jujur mengenai hak dan kewajiban
pasien.
18. Rumah sakit menghormati kebutuhan privasi pasien.
19. Rumah sakit melindungi barang milik pasien dari pencurian atau
kehilangan.

DIREKTUR RSUD BLAMBANGAN


KABUPATEN BANYUWANGI

dr.H.TAUFIQ HIDAYAT,Sp.And.,M.Kes
Pembina Tingkat I
NIP. 19620101 198812 1 002

DAFTAR ISI

COVER..................................................................................................

vi

2016
KATA PENGANTAR.............................................................................. i

SK ......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI........................................................................................... vii

1. PENDAHULUAN............................................................................... 1

2. LATAR BELAKANG.......................................................................... 2

3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS....................................... 2

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN.............................. 3

5. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN................................................ 5

6. SASARAN......................................................................................... 9

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ........................................... 11

8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN........ 14

9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI............................... 15

vii
PROGRAM KERJA
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) TAHUN 2017

I. Pendahuluan
Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya dapat terwujud. Pembanguanan kesehatan diselenggarakan
dengan berdasarkan pada peri kemanusiaan, pemberdayaan dan
kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat
dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, anatar lain ibu, bayi,
anak, lanjut usia (lansia), dan keluarga miskin.
Dalam memelihara kesehatan masyarakat, diperlukan suatu
rangkaian usaha yang luas.Perawatan dan pengobatan kuratif di
rumah sakit hanyalah salah satu bagian kecil dari rangkaian usaha
tersebut.Efektifitas suatu pengobatan, selain dipengaruhi oleh pola
pelayanan kesehatan yang ada serta sikap dan ketrampilan para
pelaksananya, juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan, sikap, pola
hidup pasien dan keluarganya. Apabila pasien dan keluarganya
memiliki pengetahuan tentang cara- cara penyembuhan dan
pencegahan penyakitnya serta keluarga pasien mampu dan mau
berpartisipasi secara positif, maka hal ini akan membantu peningkatan
kualitas kesehatan masyarakat pada umumnya.
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Blambangan
Banyuwangi berusaha meningkatkan pengetahuan pasien, keluarga
pasien serta pengunjung rumah sakit tentang penyakit, cara
penyembuhan, dan pencegahannya. Oleh karena itu PKRS
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program pelayanan
RSUD Blambangan Banyuwangi.

II. Latar Belakang


1
A. Perlunya peningkatan derajat kesehatan masyarakat
Kabupaten Banyuwangi dan sekitarnya.
B. Kebutuhan akan pengetahuan masyarakat di bidang kesehatan
dalam upaya pencegahan penyakit dan cara
penanggulangannya.
III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Terciptanya masyarakat rumah sakit yang menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat melalui perubahan pengetahuan, sikap
dan perilaku pasien dan keluarga serta pemeliharaan
lingkungan di RSUD Blambangan Banyuwangi.
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan dan sikap pasien tentang
penyakitnya sehingga mempunyai keinginan untuk
mempercepat pemulihan serta berupaya untuk mencegah
terserang kembalipenyakit yang sama.
2. Bagi keluarga pasien tertanamnya pemahaman yang
mendorong seluruh keluarga untuk memberikandukungan
baik morilmaupun materi kepada pasien dalam upaya
penyembuhan penyakit.
3. Diperolehnya gambaran tentang informasi yang
dibutuhkan oleh pasien, keluarga, pengunjung serta
masyarakat disekitar RSUD Blambangan.
4. Meningkatkan daya dan peran serta komunitas RSUD
Blambangan dalam mencegah atau mengetahui masalah
kesehatan yang dihadapinya.
5. Menciptakan suasana yang kondusif agar pasien,
keluarga, pengunjung, masyarakat yang berada di sekitar
RSUD Blambangan mau dan mampu berperilaku hidup
bersih dan sehat.
6. Menjalin kerja sama dengan mitra terkait untuk
optimalisasi pelaksanaan kegiatan PKRS RSUD
Blambangan.

2
7. Terwujudnya tempat kerja yang aman bersih dan sehat
bagi masyarakat RSUD Blambangan.

IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


A. Koordinasi dan Pengorganisasian Tim PKRS
Melakukan koordinasi secara rutin dan pengoganisasian yang
baik dalam menjalankan program/ kegiatan PKRS antara lain :
1. Pertemuan rutin
 Pertemuan antara anggota Tim PKRS secara rutin setiap
satu bulan sekali, minggu kedua dan atau pertemuan
insidental.
2. Penyusunan Program Kerja
 Program kerja tahunan disusun pada saat akhir tahun
yang disusun oleh Tim PKRS atas persetujuan Direktur
RSUD Blambangan Banyuwangi.
3. Tindak lanjut
 Melakukan tindak lanjut dari pertemuan/ rapat tim dan
program kerja yang telah dibuat.
B. Pelatihan Komunikasi efektif
Merencakan kegiatan pelatihan yang dibutuhkan untuk
peningkatan kualitas SDM dalam melakukan kegiatan edukasi
adalah :
 Pelatihan komunikasi efektif untuk tim edukasi PKRS
dan karyawan RSUD Blambangan Banyuwangi
C. Pelaksanaan Program Promosi Kesehatan Rumah Sakit
1. Pemberdayaan pasien, keluarga pasien, dan masyarakat
 Penyuluhan/ edukasi di dalam gedung rumah sakit
 Penyuluhan/ pemberdayaan di luar gedung.
2. Bina Suasana
 Pemasangan poster dan X banner di tempat - tempat
strategis/ di dinding rumah sakit
 Pemberian leaflet edukasi untuk masyarakat di dalam
dan luar gedung
3. Advokasi

3
 Advokasi dilakukan dalam bentuk advokasi kebijakan
kawasan tanpa rokok di RSUD Blambangan
Banyuwangi.
4. Kemitraan
 Kemitraan dengan media masa
 Komunitas senam
D. Mengembangkan Sarana dan Prasarana
1. Pengadaan media edukasi audio visual di area rumah sakit
2. Penyediaan ruang PKRS
E. Pelaporan hasil kegiatan PKRS
1. Membuat laporan per kegiatan setiap akhir bulan
2. Membuat laporan tahunan
3. Tindak lanjut laporan ke Direktur

V. Cara Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Cara Pelaksanaan


1. Koordinasi dan 1) Melakukan rapat/ pertemuan
Pengorganisasian rutin setiap bulan sekali dan atau
Kegiatan PKRS. pertemuan insidental.
2) Mengidentifikasi dan
mengusulkan kebutuhan leaflet
ruangan.
3) Sosialisasi program dan SPO
Pemberian Edukasi dan
Informasi.
2. Pelatihan Komunikasi 1) Melakukan kegiatan pelatihan
Efektif komunikasi efektif untuk tim
PKRS dan tenaga kesehatan
rumah sakit.
3. Penyuluhan/ edukasi di 1) Promosi ksehatan di ruang
4
dalam gedung rumah sakit. pendaftaran.
a. Penyediaan poster/ spanduk
promkes.
b. Penyediaan informasi alur
pelayanan.
c. Penyediaan informasi
praktek dokter.
d. Penyediaan petugas
penerima pengunjung
Rumah sakit.
2) Promosi kesehatan di rawat
jalan.
a. Penyediaan ruang konsultasi
b. Pelaksanaan penyuluhan
individu dan kelompok
c. Penyediaan leaflet gratis.
3) Promosi kesehatan di rawat inap
a. Pelayanan konseling
(bedside conceling)
b. Penyediaan gambar, foto,
dan poster.
c. Pelayanan konseling
kelompok.
d. Penyediaan poster pada
ruang tunggu
e. Penyediaan kotak yang
berisi leaflet
f. Penyuluhan pembesuk
4) Promosi kesehatan di penunjang
medik
a. Promosi kesehatan di
laboratorium
 Penyediaan poster
 Penyediaan leaflet gratis
b. Promosi kesehatan di apotik
 Penyediaan poster
 Penyediaan leaflet gratis
c. Promosi kesehatan di
radiologi
 Penyediaan poster
5
 Penyediaan leaflet gratis
d. Promosi kesehatan di
instalasi Gizi
 Penyediaan poster
 Penyediaan leaflet gratis
e. Promosi kesehatan di
fisioterapi
 Penyediaan poster
 Penyediaan leaflet gratis
5) Promosi kesehatan pada momen
khusus / hari besar kesehatan
/hari jadi Rumah Sakit.
4. Penyelenggaraan lomba Melakukan kegiatan lomba cuci
cuci tangan (Festival Hand tangan (festival Hand Hiegiene)
Hiegiene). antar unit di dalam Rumah Sakit.
a. Lomba Duta Promosi
Kesehatan.
b. Lomba Dance cuci tangan.
c. Lomba Kepatuhan Cuci
Tangan.
5. Penyuluhan/ 1) Promosi kesehatan ke
pemberdayaan luar Masyarakat secara langsung.
2) Promosi kesehatan di tempat
gedung.
pakir.
a. Penyediaan poster
b. Penyediaan leaflet gratis
3) Promosi kesehatan di taman
rumah sakit.
4) Promosi kesehatan melalui
media cetak dan elektronik.
d. Website Rumah sakit,
Instagram dan Facebook.
e. Promosi melalui Radio.
6. Kegiatan advokasi Melakukan pemasangan poster /
kebijakan kawasan tanpa spanduk kawasan tanpa rokok di
rokok. area lingkungan Rumah Sakit.

7. Kemitraan/ kerjasama 1) Menjalin kerjasama dengan mass


dengan pihak luar. media.

6
2) Menjalin kerjasama dengan
komunitas senam.
8. Pengembangan Sarana 1) Menambah kelengkapan media
dan Prasarana. edukasi audio visual di area
rumah sakit.
2) Mensosialisasikan ruang PKRS
9. Pelaporan hasil kegiatan 1) Melaporkan dan mengevaluasi
PKRS. hasil kegiatan PKRS.

VI. Sasaran
Sasaran program Promosi Kesehatan Rumah Sakit RSUD Blambangan Banyuwangi
adalah sebagai berikut:
No Kegiatan Sasaran
1 Koordinasi dan  Terlaksananya koordinasi dan
Pengorganisasian komunikasi yang baik antar
Kegiatan Promosi anggota Tim PKRS dan seluruh
Kesehatan Rumah Sakit. unit di rumah sakit.
2 Pelatihan Komunikasi  Tercapainya sumber daya
Efektif. manusia yang berkualitas, dan
berkompeten untuk melakukan
edukasi kepada pasien, keluarga
pasien, pengunjung, dan
masyarakat.
3 Penyuluhan/ edukasi di  Terlaksanakannya kegiatan
dalam gedung rumah sakit. edukasi ke bangsal-bangsal
pasien, ruang penunggu rawat
jalan dan rawat inap.
4. Penyelenggaraan lomba  Terlaksananya kegiatan lomba
cuci tangan (Festival Hand cuci tangan (Festival Hand
Higiene) Higiene) antar unit di dalam
Rumah Sakit.
a. Lomba Promosi Kesehatan
b. Lomba Dance Cuci Tangan
c. Lomba Kepatuhan Cuci

7
Tangan.
5 Terlaksanakannya  Terselenggaranya kegiatan
kegiatan edukasi ke penyuluhan ke masyarakat secara
bangsal- bangsal pasien, luas.
ruang penunggu rawat
jalan dan rawat inap.
6 Bina suasana  Terpasangnya poster edukasi di
dinding rumah sakit.
 Tersedianya materi edukasi
(leaflet)untuk pasien, keluarga,
pengunjung, dan masyarakat.
7 Kegiatan advokasi  Kebijakan kawasan tanpa rokok di
kebijakan kawasan tanpa area RSUD Blambangan
rokok. Banyuwangi.
 Terpasangnya poster /spanduk
kawasan tanpa rokok di area
rumah sakit.
8 Kemitraan/ kerjasama  MOU dengan komunitas senam
 MOU dengan mass media
dengan pihak luar.
Pengembangan sarana  Terpenuhinya kebutuhan sarana
9
dan prasarana. dan prasarana dalam mendukung
pelaksanaan kegiatan PKRS.
10 Pelaporan hasil kegiatan  Terpenuhinya laporan kegiatan
PKRS. PKRS.

8
9
10
VII. RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
Biaya
NO. Program Kegiatan Vol. Harga Jumlah
1. Rapat Bulanan Tim PKRS Rapat koordinasi Tim PKRS setiap 12 100.000 1.200.000
bulan sekali.
2 Pelatihan komunikasi Pelatihan komunikasi efektif untuk 1 500.000 5.000.000
efektif untuk Tim PKRS Tim PKRS.
Pelatihan komunikasi efektif untuk 3 5.000.000 15.000.000
tenaga kesehatan dan tenaga
penunjang.
3. Penyuluhan edukasi di Pelaksaan edukasi kepada pasien 12 1.000.000 12.000.000
dalam gedung RS dan keluarga di bangsal dengan
memberikan materi edukasi (leaflet)
Penyuluhan ke pasien rawat jalan, 12 1.000.000 12.000.000
keluarga dan pengunjung dengan
memberikan materi edukasi (leaflet)
Penyuluhan ke pasien rawat jalan 77 100.000 7.700.000
dan rawat inap dengan eduasi
lembar balik.

11
4. Penyuluhan atau Penyelenggaran penyuluhan ke 12 1.500.000 18.000.000
pemberdayaan luar masyarakat /desa/sekolah/pondok
gedung pesantren/ puskesmas(minimal 1
bln sekali)
Edukasi melalui media masa 4 2.000.000 8.000.000
(majalah)
Edukasi melalui Facebook, 12 2.000.000 24.000.000
instagram, dan Website RS.
5. Bina suasana Pemasangan poster edukasi di 6 300.000 1.800.000
dinding RS.
6. Kegiatan advokasi Pemasangan poster /spanduk 4 200.000 800.000
kebijakan kawasan tanpa kawasan tanpa rokok di area RS.
rokok.
7. Kemitraan komunitas Kemitraan dengan komunitas 12 200.000 24.000.000
senam senam DM
8. Pengembangan sarana Pembuatan audio visual/ video 1 2.000.000 2.000.000
dan prasarana edukasi
Pengadaan ruang PKRS yang 1 25.000.000 25.000.000
dilengkapi dengan poster edukasi
Total 134.500.000

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan PKRS di RSUD Blambangan Banyuwangi,
sebagai berikut :
Yang
No Kegiatan Melakukan Pelaporan Waktu Ket.
Evaluasi

1 Pelatihan Tim PKRS  Ketua PKRS Setelah


Komunikasi Efektif  Kabid Umum pelatihan
& SDM
2 Penyuluhan/ Tim PKRS  Ketua PKRS Setiap bulan
edukasi di dalam  Kabid Umum
gedung RS. & SDM
3 Penyuluhan / Tim PKRS  Ketua PKRS Setiap bulan
pemberdayaan  Kabid Umum
luar gedung RS & SDM
4 Festival Hand Tim PKRS  Ketua PKRS Setelah
Hiegiene  Kabid Umum Realisasi
& SDM
5 Bina suasana Tim PKRS  Ketua PKRS Setelah
 Kabid Umum realisasi
& SDM
6 Kegiatan advokasi Tim PKRS  Ketua PKRS Setelah
Kebijakan  Kabid Umum realisasi
12
kawasan & SDM
tanpa rokok
7 Kemitraan Tim PKRS  Ketua PKRS Kondisional
komunitas senam  Kabid Umum
& SDM
8 Pengembangan Tim PKRS  Ketua PKRS Setelah
sarana dan  Kabid Umum realisasi
prasarana & SDM
9 Pengembangan Tim PKRS  Ketua PKRS Setiap bulan
sarana dan  Kabid Umum Setiap tahun
prasarana & SDM
 Direktur

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI


a. Pencatatan
Seluruh kegiatan program PKRS di RSUD Blambangan
Banyuwangi yang telah terlaksana, akan dilakukan pencatatan
oleh Tim PKRS sebagai bahan penyusunan pelaporan Ketua Tim
PKRS kepada Kabid. Umum dan SDM dan dengan mengetahui
Direktur RSUD Blambangan Banyuwangi.
b. Pelaporan dan evaluasi
Pelaporan dan evaluasi kegiatan PKRS dilakukan setiap
bulan, dilaporkan Ketua Tim PKRS kepada Kabid. Umum dan
SDM dan dengan mengetahui Direktur RSUD Blambangan
Banyuwangi.

13
1

Anda mungkin juga menyukai