Anda di halaman 1dari 5

Reseptor

Reseptor adalah suatu struktur khusus yang peka terhadap suatu bentuk energy
tertentu dan dapat mengubah bentuk energy itu menjadi aksi-aksi potensial listrik atau
impuls saraf.
Berikut ini dalah reseptor sederhana beserta rangsangan yang adekuat untuk reseptor
tersebut .
Macam Rangsangan Reseptor
A. Alat Panca Indera
1. Cahaya Sel-sel kerucut dan batang di
dalam retina
2. Suara Sel-sel rambut pada organum
spirale (corti)
3. perubahan sikap dan Sel-sel rambut pada crista
gerakan kepala ampullaris ductus semicir
cularis dan macula utriculi et
sacculi
4.Rasa pengecap Caliculi gustatory
5.Pembau Sel-sel olfaktorik di dalam
epithelium olfactorium
B. Eksteroseptif
1. Nyeri Percabangan akhir serat-serta
aferen

2. rasa spesifik/ Corpusculum Meissner


/diskriminatorik
3. Raba umum Corpusculum Merkel, perca
bangan akhir serat-serat
aferen sekitar folikel rambut
1. Suhu,dingin Corpusculum Krause
Panas Corpusculum ruffini
6.Tekanan Corpusculum Pacini,
corpusculum Golgi Mazzoni

C. Proprioceptif
1. Regang ) pada otot Akhiran anulospiral dan
sekelet /seran lintang racemosa (flower spray) pada
kumparan otot (spindle otot),
percabangan akhir serat-serat
aferen sekitar tendo

2.Regang dan lain-lain Percabangan-percabangan


pada capsula articularis akhir serat-serat aferen sekitar
sendi

D. Visceral
1. Perubahan tekanan Sinus caroticus et aorticus
darah arterial (sebagai baroreseptor)

2.Perubahan-perubahan Glomus caroticum et aorticum


kadar CO2 (turunnya (sebagai khemoreseptor)
kadar gas ini di dalam
darah arterial)
3. Rangsangan –rangsangan Serat-serat aferen visceral
dalam bentuk ischemia , yang berakhir di dalam viscera
distention, tarikan yang bersangkutan
mekanik pada
mesentrium atau capsula
suatu viscus, kontraksi
ototpolos yang
berlebihan, hiperasiditas,
ulserasi.
Spindle otot
Spindle otot merupakan reseptor regang di dalam otot seran lintang dan terdiri
atas 2 – 1 serat otot yang terbungkus di dalam suatu capsula jaringan ikat. Sifat serat-
serat otot ini antara lain menyerupai serat-serat otot embrional dan tidak menunjukkan
garis-garis melintang yang jelas seperti otot skelet biasa di sekitarnya disebut serat-
serat intrafusal,

sedangkan serat-serat otot skelet biasa disekitarnya disebut serat ekstrafusal.


Kedua bagian ujung serat intrafusal bersifat kontraktil, sedangkan bagian tengahnya
yang agak menggelembung dan mengandung inti di duga tdak dapat mengadakan
kontraksi. Gbr.4.
Pada manusia serat-serat intrafusal terdiri atas dua macam :
1. Serat tipe bursa nuclearis (nuclear bag) yang lebih tebal dan panjang dan dilayani
oleh serat-serat aferen Ia. Serat tipe Ia ini berakhir pada tipe bursa nuclearis
sebagai suatu spiral dan oleh karena itu akhiran ini dikenal sebagai akhiran
anulospiral atau akhiran primer.
2. Serat tipe Vinculum nucleare (nuclear chain) yang lebih halus akan tetapi lebih
banyak jumlahnya dan dilayani oleh serat-serat aferen Ia dan cabang-cabang halus
dari serat-serat II. Serat-serat aferen II ini berakhir pada serta tipe vinculum
nucleare sebagai akhiran racemosa (flower spray) atau akhiran sekunder. Oleh
karena itu akhiran annuospiral dan racemosa inilah yang merupakan receptor yang
sesungguhnya di dalam suatu kumparan otot.
Akhiran annulospiral peka terhadap perubahan panjang dan perubahan kecepatan
regangan, sedangkan akhiran racemosa hanya peka terhadap perubahan panjang serta
intrafusal saja.
Kumparan otot juga dilayani oleh serat-serat eferen (motorik) yang halus yang disebut
Serat A Gamma atau eferen Gamma, yang melayai bagian-bagian ujung yang
kontraktil serat intrafusal. Peningkatan intensitas impuls di dalam serat eferen gamma
meningkatkan kepekaan kumparan otot terhadap regangan.
Serat-serat ekstrafusal merupakan kesatuan –kesatuan utama di dalam otot skeletal
dan dilayani oleh serat-serat somatic eferen umum yang dikenal sebagai serat –serat A
Alpha. Serat-serat A Alpha ini berakhir pada serat-serta ekstrafusal sebagai lempeng
akhiran kotorik (motor end plate). Satu axon melayani sejumlah serat otot dan satu
neuron dan sejumlah serat otot yang dilayaninya merupakan satu kesatuan motorik (
motor unit ). Jumlah serat otot dalams atu kesatuan motorik menunjukkan variasi yang
amat luas. Di dalam otot yang bersangkut paut dengan pergerakan-pergerakan yang
rumit dan halus,mislanya otot-otot kecil pada tangan ,lidah, larynx dan bola mata
,jumlah serat otot dalam satu kesatuan motorik dalah kecil ( 3 – 6 ), sedangkan di dalam
otot besar tungkai dan punggung jumlah serat per satu kesatun motorik adalah amat
besar ( lebih dari 100).
Semua reflex regang merupakan reflex monosinaptik. Suatu lengkungan reflex yang
mengandung satu neuron intercallatus atau lebih yang tersisip di antara neuron aferen
dan eferen disebut polisinaptik atau mulsinaptik dan reflex-refleks yang terjadi melalui
lengkungan reflex semacam ini disebut polisinaptik. Releks menarik diri (withdrawal
reflex) merupakan suatu contoh reflex multisinaptik.

Berikut ini tabel yang menunjukkan karakteristik reseptor sensoris, lokasi dan
stimulusnya.

Jenis Reseptor
Therm Mekan Baro- Nosi Proprio Khem Elektro
orese orese resept - -septor o- -
ptor ptor or sept resept magnet
or or ik
resept
or
Stimul Suhu Tekan Tekan Nyeri Distensi O2, Cahaya
us dingin, an an , CO2, gelap,
suhu ringan, darah peruba dan H terang
panas, tekana han Bau, warna,
n kuat panjang asam, suara
peraba , garam. gravitas
an Peruba i
han
tekanan
Lokasi Kulit Folikel Dindin Kulit Kulit Dindin
rambut g aorta dan dan g aorta Retina
dan dan orga sendi, & arteri
kulit arteri n otot karotis,
karotis dala rangka, Epitel
m tendo hidung
, lidah,
Hipoth
alamus

Anda mungkin juga menyukai