Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

SISTEM AIR CONDITIONER ( AC )


KOMPRESOR TIPE ROTARY

Disusun oleh :

1. Fajar Indra Rahmana 16504244023


2. Arnafi Kurnia Hidayat 16504244024
3. Nanja Dwi Kurniawan 16504244025

JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2018
FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LAPORAN PRAKTIKUM AC
Kompresor Tipe Rotary
Semester IV 100 menit
No. JST/OTO/OTO 6325/03

I. TUJUAN

Setelah selesai prktek diharapkan mahasiswa dapat:

1. Membongkar dan memasang kembali unit kompresor type rotary

2. Mengidentifikasi komponen-komponen unit kompresor type rotary

3. Memeriksa kondisi komponen unit kompresi tipe rotary

4. menjelaskan cara kerja unit kompresor tipe rotary

II. DASAR TEORI

Sistem AC pada mobil berfungsi untuk mendinginkan dan menstabilkan ruangan


mobil dengan cara mengambil panas dari ruangan tersebut.
Dingin merupakan sifat relatif yang menunjukkan rendahnya derajat panas. Panas
adalah salah satu bentuk energi. Panas sendiri terdapat dua jenis yaitu:

a. Panas sensible yaitu panas yang diambil atau diberikan dari suatu zat untuk
merubah suhu zat
b. Panas laten yaitu panas yang diberikan atau diambil dari suatu zat untuk
merubah wujud zat tersebut.

Berdasarkan hukum Boyle Gay Lussac:


“Apabila suatu zat dimampatkan atau dikompresikan maka tekanan zat tersebut
akan naik, volumenya akan turun dan suhunya akan naik. Atau sebaliknya jika
diekspansi maka kejadiannya akan sebaliknya.”

Dari sini maka dibuat konsep kerja kompresor untuk menciptakan perubahan
tekanan, suhu dan volume untuk keperluan sistem AC. Pemanfaatan tekanan tinggi
pada kerja kondensor karena uap tekanan tinggi akan mempermudah pengembunan.
Begitujuga pada evaporator diperlukan tekanan rendah untuk mempermudah dan
mempercepat proses penguapan dari refrigrant.
FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LAPORAN PRAKTIKUM AC
Kompresor Tipe Rotary
Semester IV 100 menit
No. JST/OTO/OTO 6325/03

Gambar kompresor tipe wankel dan komponennya

Gb.Kompresor tipe Wankel

Gb.Poros utama / poros rotor


FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LAPORAN PRAKTIKUM AC
Kompresor Tipe Rotary
Semester IV 100 menit
No. JST/OTO/OTO 6325/03

Gb.Rotor wankel

Gb.Stator wankel
FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LAPORAN PRAKTIKUM AC
Kompresor Tipe Rotary
Semester IV 100 menit
No. JST/OTO/OTO 6325/03

Gb.Penahan saluran tekanan tinggi

III. DATA PRAKTEK

Pemeriksaan komponen

No Pemeriksaan Kondisi
1. Kopling Magnet Tidak Ada
2. Rotor Jelek, Hanya ada 1 vane / ring
kompresi, Bearing rotor jelek ( perlu
diganti)
3. Katup Servis Rusak
4. Stator Karatan, Tidak terawat
5. Pegas Katup tekan Lemah, Hanya ada 1 pegas
6. Balancer depan Tidak ada
7. Balancer belakang Tidak ada
8. Poros Rotor Poros sudah rusak atau berkarat
9. Penahan Saluran Tekanan Aus,Karatan
Tinggi
FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LAPORAN PRAKTIKUM AC
Kompresor Tipe Rotary
Semester IV 100 menit
No. JST/OTO/OTO 6325/03

IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN

Sistem AC adalah sistem yang berfungsi untuk mengatur dan mengkondisikan


ruangan disekitar sistem AC bekerja. Untuk AC mobil maka fungsinya untuk
mendinginkan kondisi ruangan dalam mobil. Sistem AC terdiri atas beberapa
komponen pembentuk sistem AC diantaranya kompresor. Kompresor juga merupakan
sistem yang erbentuk dari berbagai komponen penyusun. Diantara komponen tersebut
akan diuraikan dalam rincian komponen beserta fungsinya sebagai berikut:

 Kopling magnet berfungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran mesin


dengan putaran rotor pada kompresor.
 Pulley berfungsi sebagai transmisi sumber putar dari putaran mesin.
 Rotor berfungsi untuk menciptakan perbedaan ruang didalam stator untuk
menimbulkan penyempitan dan pemuaian volume untuk fungsi pengisapan dan
penekanan refrigrqant.
 Stator berfungsi sebagai tempat perputaran rotor untuk menciptakan perubahan
volume untuk proses isap dan tekan refrigrant.
 Katup tekan untuk tempat laluan refrigrant pada saat pengisapan maupun saat
penekanan.
 Lubang Isap sebagai tempat laluan refrigrant dari rear cover maupun dari tutup
stator depan.
 Balancer berfungsi untuk membantu proses pemasukan refrigrant ke dalam
ruangan rotor dan stator
 Katup servis untuk tempat pengurasan dan pengisian refrigerant pada saat
perbaikan sistem AC.

Dari kesemuanya itu membentuk sistem AC yang bekerja sesuai dengan


fungsinya masing masing.

Cara kerja kompresor wankel

Pada saat putaran mesin hidup dan kopling magnet bekerja maka pressure plate
akan tertarik oleh kekuatan magnet, sehingga putaran mesin berhubungan dengan rotor
pada kompresor. Gerakan rotor akan menyebabkan perubahan volume dalam ruang
stator. Perubahan ruang yang berupa pembesaran ruang akan menyebabkan penurunan
tekanan sehingga refrigrant akan mengalir melalui suction hole menuju ruang
belakang dan selanjutnya dengan bantuan balancer akan didorong masuk menuju
FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LAPORAN PRAKTIKUM AC
Kompresor Tipe Rotary
Semester IV 100 menit
No. JST/OTO/OTO 6325/03

ruang bagian stator depan untuk penampungan. Untuk selanjutnya dari ruang depan
akan diisap kembali dengan bantuan balancer depan menuju ruang stotor rotor melalui
lubang isap. Selanjutnya rotor juga terus berputar dan menyebabkan penyempitan
ruang didalam stator terhadap rotor sehingga terjadi penekanan refrigrant. Tekanan
refrigrant selanjutnya akan mengalir melalui katup tekan dan dialirkan mennuju ruang
belakang dan dikeluarkan melalui discharge hole dalam bentuk gas refrigran
bertekanan dan bersuhu tinggi.
Proses terjadinya pengisapan dan penekanan dipengaruhi oleh gerakan dari rotor.
Gerakan rotor dipengaruhi oleh poros yang digerakkan oleh mesin. Karena disini
terjadi pemindahan transmisi putaran dengan perbedaan jumlah putaran maka dari sini
didapatkan suatu perbandingan putaran poros dengan putaran rotor yaitu besarnya
sebagai berikut:
Artinya setiap tiga kali putaran poros oleh mesin akan menghasilkan putaran
rotor sebanyak satu kali.
Untuk setiap satu kali putaran poros akan menghasilkan 2 kali pengisapan dan 2
kali penekanan.
Untuk satu kali putaran rotor akan menghasilkan 6 kali pengisapan dan
penekanan.
Analisa komponen berupa membandingkan hasil pengamatan dengan standar
yang ada dari komponen tersebut. Komponen yang telah melewati batas spesifikasi
teknis tertentu apabila tidak segera dilakukan perbaikan atau pergantian maka akan
menggangu kerja dari pada sistem AC tersebut. Berikut merupakan beberapa
komponern yang telah mengalami keausan dan harusasegera dilakukan perbaikan,
diantaranya:

 Kopling magnet instalasinya tidak lengkap, ini berakibat magnet tidak akan bekerja
tanpa adanya arus dari batere karena sifat kopling magnet adalah magnet remanan.
Perbaikai dengan memberikan rangkaian kelistrikan pada unit kopling magnet.
Antisipasi denagn cara merangkai kembali instalasi dan perabaikan terhadap
komponen kopling magnet.
 Balancer aus akan mengakibatkan kurangnya bantuan pengisapan pada refrigrant
sehingga pemasukan tidak optimal serta keterlambatan pengaliran. Antisipasi dengan
pergantian komponen.
 Pulley aus, ini dikarenakan oleh adanya minyak yang menerobos kesela sela pulley
akibatnya terjadi korosi oleh minyak pelumas tersebut karena telah beroksidasi dengan
FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LAPORAN PRAKTIKUM AC
Kompresor Tipe Rotary
Semester IV 100 menit
No. JST/OTO/OTO 6325/03

oksigen dan menjadi sifat asam dan merusak logam. Keausan ini akan mengakibatkan
perkaitan dan putaran rotor denagn mesin tidak lagi harmonis sehingga akan
menggangu proses perputaran rotor sehigga menggangu pengisapan dan penekanan
refrigrant. Antisipasi dengan cara mengencangkan van belt serta melakukan pergantian
pulley.
 Pengunci atau pembatas katup tekan aus ini dikarenakan karena umur pakai dari
komponen yang sudah tua sehingga akan memperkecil daya tahan komponen terhadap
hentakan atau kejutan sehingga bisa patah. Ini akan mempengaruhi kerja dari pada
katup tekan sehingga akan berdampak proses penekanan sehingga akanterjadi overload
tekanan refrigrant dan jumlah yang berlebihan. Antisipasi dengan cara mengganti
komponen tersebut.
 Katup servis rusak, dikarenakan kelalalaian dalam proses pengisian ataupun
pengurasan refrigrant. Ini akan mengakibatkan kebocoran refrigran dan akan
menggangu proses pendinginan serta mempercepat kekosongan refrigerant dan
mengakibatkan borosnya konsumsi refrigrant. Antisipasi dengan cara penyumbatan
mendadak apabila terjadi kerusakan dan segera lakukan penggantian komponen
tersebut.

Dari analisis tersebut terjadi beberapa kerusakan dan dianjurkan untuk segera
dilakuak perbaikan ataupun pergantian komponen agar tidak merusak sistem kerja AC
selanjutnya. Karena apabila salah satu komponen rusak maka akan merusak sistem
kerja AC kesemuannya dan mengurangi kualitas pendinginan udara dalam ruangan
mobil yang terdapat sistem AC

V. KESIMPULAN

1. Sistem AC adalah seperangkat komponen yang bekerja untuk mendinginkan


ruangan didalam mobil.
2. Kompresor berfungsi untuk mengisap refrigran tekanan dan suhu rendah dari
evaporator dan menekan kembali dengan menaikkan tekanan dan suhu dan
dialirkan ke kondensor.
3. Terdapat kerusakan pada AC yaitu balancer, pulley, katup servis, pembatas
pegas katup tekan, dan ini akan menggangu sistem kerja AC dan dianjurkan
untuk segera diperbaiki.
FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LAPORAN PRAKTIKUM AC
Kompresor Tipe Rotary
Semester IV 100 menit
No. JST/OTO/OTO 6325/03

DAFTAR PUSTAKA

TOYOTA. 1995. NEW STEP 1 TRAINING MANUAL. JAKARTA: PT. TOYOTA


ASTRA MOTOR

TOYOTA. 1995. NEW STEP 2 TRAINING MANUAL. JAKARTA: PT. TOYOTA


ASTRA MOTOR

Anda mungkin juga menyukai