Etiologi
Berdasarkan etiologi dapat dibagi atas laringitis kronik non spesifik dan spesifik.
Laringitis kronik nonspesifik dapat disebabkan faktor eksogen (rangsangan fisik
oleh penyalahgunaan suara, rangsangan kimia, infeksi kronik saluran napas atas
atau bawah. Asap rokok) atau faktor endogen (bentuk tubuh, kelainan metabolik).
Sedangkan yang spesifik disebabkan tuberkulosis dan sifilis
Manifestasi Klinis
Penatalaksanaan
Diminta untuk tidak banyak bicara dan mengobati peradangan di hidung, faring,
serta bronkus yang mungkin menjadi penyeba. Diberikan antibiotik bila terdapat
tanda infeksi dan ekspektoran. Untuk jangka pendek dapat diberikan steroid.
Etiologi
Disebabkan penyalahgunaan suara terlalu keras dan lama, seperti terjadi pada
profesi guru, penyanyi, dsb
Manifestasi klinis
Gejala Awal dapat berupa terputusnya suara pada waktu menyanyikan nada-nada
tinggi. Timbul suara parau yang menetap. Kadang disertai batuk. Pada
pemeriksaan laring tampakmodul di pita suara sebesar kacang hijau atau lebih
kecil, berwarna keputihan. Sering terdapat pada sepertiga anterior atau tengah,
unilateral atau bilateral, simetris atau tidak.
Penatalaksanaan
Istirahat suara dan tidak merokok. Jika persisten dapat dilakukan bedah mikro
laring dan pemeriksaan patologi anatomi. Ppasca bedah harus dilakukan istirahat
suara minimal 14 hari dan terapi wicara