Anda di halaman 1dari 26

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

A. Data Dasar Keluarga

1. Nama KK : Tn. D

2. Alamat : RT 02 RW 08 No. 19 Jatinegara Kaum Kec. Pulogadung Jakarta


Timur

3. Usia : 34 Tahun

4. Pendidikan : S1

5. Pekerjaan : Karyawan Swasta

6. Komposisi Anggota Keluarga Tn. D

Hub. dg
No Nama JK Umur Agama Pendidikan Pekerjaan
KK
1 Ny. T P Istri 31 Thn Islam S1 IRT
2 An. K P Anak 2 Thn Islam - -
3 An. A P Anak 7 Bln Islam - -
4 An. An L Anak 7 Bln Islam - -

7. Genogram

34 3
4 1

2 7 7 bln
tahu bln
n
Keterangan Genogram :
: Laki-laki : garis pernikahan

: Perempuan : garis keturunan

: Meninggal : tinggal serumah

: Klien

8. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. D adalah keluarga inti yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami,
istri dan anak.

9. Suku Bangsa
Tn. D berasal dari sunda dan Ibu T berasal dari Jawa. Tn. D berasal dari Bandung dan
Ibu T berasal dari Salatiga. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
Indonesia.

10. Agama
Keluarga Tn.D beragama Islam dan menjalankan ajaran agama sebagaimana
mestinya. Ny. T sering menghadiri pengajian yang diadakan di masjid setempat.

11. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Penghasilan keluarga setiap bulannya didapatkan dari gaji yang diterima Tn. D
sebesar >Rp.2.000.000. Semua kebutuhan keluarga dapat tercukupi dari penghasilan
Tn. D. Pengaturan keuangan keluarga sendiri diserahkan kepada Ibu T. Keluarga
mempunyai tabungan dalam bentuk uang yang disimpan di bank. Penghasilan hanya
dari Bpk. D dan tidak ada bantuan dari pihak lain.

12. Aktivitas Rekreasi Keluarga atau Waktu Luang


Waktu luang Tn. D digunakan untuk beristirahat seperti tidur dan menonton TV. Pada
saat di rumah Bpk. D sering berinteraksi dengan anak-anaknya. Ibu T menggunakan
waktu luangnya juga dengan menonton televisi dan beristirahat. Jika ada waktu
senggang Bpk. D mengajak keluarga terkadang pergi ke mall dan ke pasar malam
dekat rumah.

13. Riwayat dan Tahap perkembangan keluarga


Tahap perkembangan keluarga dengan balita saat ini adalah keluarga menstimulus
perkembangan anak dengan cara mengajak bermain sesuai dengan tumbuh kembang
anak.

14. Tugas-tugas perkembangan yang belum terpenuhi sesuai dengan tahap


perkembangan saat ini adalah :
Saat ini perkembangan sesuai dengan perkembangan anak sesuai usianya

15. Riwayat keluarga inti


Tn. D dan Ibu T sebelum menikah mereka berpacaran. Setelah menikah Ibu T
langsung dibawa ke tanjung priuk dan tinggal menempati rumah orang tua Tn D.
setelah 2 tahun menikah, mereka mempunyai anak. Pada tahun 2011, mereka pindah
ke rumah sendiri di daerah jatinegara kaum. Ibu T melahirkan ke-3 anaknya di
jatinegara kaum.

16. Riwayat Keluarga sebelumnya


Kedua orangtua Tn. D sudah meninggal dunia pada tahun 2007 karena sakit.
Sedangkan ibu dari ibu T sudah meninggal saat ibu T menginjak usia dewasa. Bapak
ibu T saat ini tinggal di daerah salatiga (jawa tengah).

B. LINGKUNGAN

1. Karakteristik Perumahan
Rumah yang saat ini ditempati keluarga Tn. D adalah milik sendiri, bentuk bangunan
rumah permanen luas bangunan 4x10 m2. Atap rumah berupa genting. Ventilasi udara
ada dan <10 % luas tanah dan pencahayaan cukup. Untuk penerangan sehari-hari
keluarga Tn. D menggunakan listrik. Lantai menggunakan keramik, keadaan rumah
sendiri cukup bersih . Di depan rumah keluarga Tn. D tidak memiliki halaman, hanya
ada sedikit teras. Tidak tampak tanaman hias yang ditanam di rumah. Keadaan rumah
secara umum cukup bersih dan terlihat barang-barang tidak diletakan pada
tempatnya. Rumah keluarga Tn. D tidak memiliki pagar dan berhadapan langsung
dengan tembok pembatas, tetapi bukan jalan utama.

2. Denah rumah
4 meter
KM

Dapur kamar
kosong

Ruang Keluarga Ruang Tidur

10 meter
Ruang Tamu

Teras rumah

3. Pengelolaan Sampah
Keluarga memiliki tempat pembuangan sampah yang bersifat terbuka, setiap 2 kali
dalam seminggu sampah diangkut oleh petugas kebersihan.

4. Sumber Air
Sumber air yang digunakan keluarga adalah PAM dan minum dengan menggunakan
air isi ulang.

5. Jamban Keluarga
Keluarga Tn. D menggunakan WC sendiri dan jenis jamban nya cemplung (WC
jongkok). Dan jarak antara sumber air dengan tempat penampungan tinja <10 m.

6. Pembuangan air limbah


Keluarga mempunyai saluran pembuangan air limbah bersifat cukup lancar dan
langsung mengalir ke kali.
7. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan
Di lingkungan rumah keluarga Tn. D terdapat perkumpulan sosial seperti pengajian,
arisan RT, arisan RW, dan fasilitas kesehatan seperti posyandu, dan puskesmas.
Keluarga Tn. D menggunakan fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan
rumahnya berupa puskemas jika anggota keluarga sedang sakit.

8. Karakteristik tetangga dan komunitas


Lingkungan tempat tinggal keluarga Tn.D adalah pinggiran kota Jakarta yang
merupakan daerah pemukiman yang padat penduduknya. Sebagian besar
penduduknya merupakan kaum pendatang, penduduk asli yang merupakan suku
Betawi sudah mulai sedikit jumlahnya. Keadaan jalan di lingkungan tempat tinggal
kurang baik dan susah diakses, hanya motor yang dapet melewati jalan tersebut.
Secara umum lingkungan di sekitar rumah juga cukup bersih. Di sekitar rumah
terdapat kali dan akses rel kereta api dan jalan raya. Kesejangan ekonomi terlihat dari
kodisi rumah serta kepemilikan kendaraan. Pelayanan kesehatan seperti Puskesmas
mudah diakses. Pasar dan juga sekolah TK, PAUD, SD/MI,SMP, SMA bahkan mudah
untuk diakses dan keadaannya cukup baik. Musholla dan masjid juga sangat dekat
karena berada di lingkungan RW.

9. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga sudah 5 tahun tinggal di lingkungan RW 08 jatinegara kaum, sebelumnya
keluarga tinggal di tanjung priuk jakarta utara.

10. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :


Tn. D dan Ibu T mengikuti kegiatan arisan di lingkungan RW 08 yang dilaksanakan 1
bulan sekali.

11. Sistem Pendukung atau Jaringan Sosial Keluarga:


Hubungan keluarga dengan masyarakat cukup baik. Keluarga juga memiliki asuransi
kesehatan dan tabungan yang didapat dari fasilitas pekerjaan Tn. D, sehingga kalau
ada anggota keluarga yang sakit keluarga Tn. D tidak terlalu mendapatkan masalah.
C. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola-Pola Komunikasi
Tn. D sering berkomunikasi dengan anak-anaknya. Dan Ibu T yang lebih sering
berkomunikasi dengan anak-anaknya dan mengatur semua urusan yang ada di rumah.
Ibu T mengatakan sering banyak kontak dengan anak.

2. Struktur Kekuatan
Menurut Ibu T dirinya lebih dekat dengan anak-anaknya karena memiliki waktu lebih
banyak untuk dekat dengan anak-anak. Ibu T mengatur semua kebutuhan keluarga dan
mengelola keuangan.

3. Struktur Peran
Bpk. D berperan sebagai kepala keluarga, pencari nafkah utama. Ibu T berperan
sebagai pengatur kebutuhan keluarga, mendidik, merawat dan melindungi anak. An.K
berperan sebagai anak pertama yang sering mengajak bermain adik-adiknya. An. A
dan An

4. Nilai dan Norma Budaya


Nilai-nilai yang dianut oleh keluarga adalah nilai-nilai agama Islam dan budaya dari
daerah bandung dan salatiga.

D. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. D dan Ibu T saling berkomunikasi dengan baik, saling menyayangi dan
mengharga satu sama laini. Tn. D dan ibu T selalu memberikan perhatian dan kasih
sayang kepada anak-anakny. Walaupun Tn. D sibuk bekerja, namun Tn. D masih
meluangkan waktu untuk bermain, dan bercanda bersama. Sedangkan Ibu T tampak
kesulitan untuk merawat Ke-3 anaknya yang jarak usianya terlalu dekat sehingga
penampilan anaknya kurang terlihat rapi dan bersih.

2. Fungsi Sosialisasi
Ibu T mengatakan bahwa sosialisasi antara dirinya dan lingkungan dirasakan sangat
kurang, menurutnya dirinya tidak memiliki cukup waktu untuk ngobrol-ngobrol atau
berinteraksi dengan tetangga sekitar rumahnya dikarenakan sibuk mengurus anak-
anak yang usianya masih belia. Tn.D jarang kumpul-kumpul dengan tetangga karena
tidak memiliki cukup waktu dikarenakan setiap harinya bekerja.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan


Keluarga meyakini bahwa kesehatan adalah hal yang terpenting. Ibu T selalu
membawa keluarganya ke puskesmas jika memamng ada yang mengeluh sakit. Ibu T
selalu membeli makanan di warung dan m,embeli nasi tim siap saji untuk buah
hatinya. Ibu T tidak sempat memasak karena terlalu repot dengan anak-anaknya.
Seluruh anggota keluarga Tn.D selalu memanfaatkan waktu siang hari setelah
beraktifitas untuk istirahat (tidur siang), malam hari biasanya jam 19.00 WIB rumah
sudah dikunci dan semua anggota keluarga tidur. Tn. D dan ibu T biasa bangun pagi
jam 5, karena jam 05.45 WIB Tn. D harus pergi mengantor.
Keluarga Tn.D tahu bahwa olahraga sangat penting untuk kesehatan, tetapi keluarga
tidak melakukan olahraga secara rutin. Rekreasi yang sering dilakukan adalah jalan-
jalan ke mal dan pasar malam dekat rumah.

E. KOPING KELUARGA
1. Stresor-stresor (baik jangka pendek mau-pun jangka panjang)
Ibu T mengatakan saat ini ia sedang sedih karena sikembar sedang diare, tetapi
sekarang sumah mulai mendingan.
2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi Stressor
Masalah-masalah yang ada dalam keluarga akan diselesaikan secara musyawarah,
keputusan selalu diambil secara bersamaan. Ibu T mengatakan ia selalu bersyukur
pada Allah SWT, karena telah mendapatkan nikmat yang banyak dari Nya sehingga
dengan kekuatan itu dirinya dan suaminya memiliki kemampuan untuk
menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
3. Strategi koping yang digunakan
Saat keluarga sedang ada masalah mereka lebih memilih mendekatkan diri kepada
Allah. Mereka juga selalu berpedoman untuk segera menyelesaikan masalah bersama-
sama.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Sampai saat ini belum ditemukan adaptasi disfungsional.
F. Pemeriksaan fisik (Head to Toe)

Komponen Bp. D Ibu T Anak K Anak A Anak An


Kepala Rambut dan Rambut dan Rambut dan Rambut dan Rambut dan
kulit kepala kulit kepala kulit kepala kulit kepala kulit kepala
bersih, warna bersih, warna bersih, warna bersih, warna bersih, warna
hitam ikal hitam, ikal, hitam,ikal, hitam,ikal, hitam,
tebal. sebahu dan panjang dan pendek dan pendek, tipis.
Distribusi tebal. tebal. tebal. Distribusi
menye Distribusi Distribusi Distribusi menyebar
bar rata, tidak menyebar rata, menyebar rata, menyebar rata, rata, mudah
mudah dicabut tidak mudah tidak mudah mudah dicabut dicabut
dicabut dicabut
Mata Isokor, bola Isokor, bola Isokor, bola Isokor, bola Isokor, bola
mata dapat mata dapat mata dapat mata dapat mata dapat
mengikuti arah mengikuti arah mengikuti arah mengikuti mengikuti
gerakkan gerakkan gerakkan arah gerakkan arah gerakkan
tangan tangan tangan tangan tangan
pemeriksa, pemeriksa, pemeriksa, pemeriksa, pemeriksa,
reaksi cahaya ,reaksi cahaya reaksi cahaya reaksi cahaya reaksi cahaya
+/+, +/+, +/+, +/+, +/+,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
kornea tidak kornea tidak kornea tidak kornea tidak kornea tidak
ikhterik. ikhterik. ikhterik. ikhterik. ikhterik, mata
tampak
cekung.
Hidung Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
simetris, warna simetris, warna simetris, warna simetris, simetris,
kulit sama kulit sama kulit sama warna kulit warna kulit sa
dengan kulit dengan kulit dengan kulit sama dengan ma dengan
sekitarnya, sekitarnya, sekitarnya, kulit kulit
tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat sekitarnya, sekitarnya,
lesi atau lesi atau lesi atau tidak terdapat tidak terdapat
cairan, mukosa cairan, mukosa cairan, mukosa lesi atau lesi atau
hidung lembab hidung lembab hidung lembab cairan, cairan,
mukosa mukosa
hidung lembab hidung
lembab
Telinga Daun telinga Daun telinga Daun telinga Daun telinga Daun telinga
simetris kiri simetris kiri simetris kiri simetris kiri simetris kiri
dan dan dan dan dan
kanan,bersih, kanan,bersih, kanan,bersih, kanan,bersih, kanan,bersih,
tidak ada tidak ada ben tidak ada tidak ada ti
benjol an , jolan , tidak benjolan , tidak benjolan , dak ada ben
tidak beng kak, beng kak, tidak bengkak , tidak tidak bengkak, jol
tidak ada ada serumen. ada serumen. tidak ada an , tidak beng
serumen. Klien Klien dapat Klien dapat serumen. kak, tidak ada
dapat men dengar mendengar Klien dapat seru
mendengar dengan baik dengan baik mendengar men.Klien
dengan baik dengan baik dapat
mendengar
dengan baik
Mulut Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris,
mukosa mukosa mukosa mukosa mukosa
lembab, lidah lembab, lidah lembab, lidah lembab, lidah lembab, lidah
simetris, tidak simetris, tidak simetris simetris, simetris,
ada caries ada caries belum tumbuh belum tumbuh
gigi gigi
Leher dan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Tenggorok kesulit kesulit kesulit kesulit kesu
an an menelan, an menelan, an menelan, an menelan, litan menelan,
pem pem pem pem pembesaran
besaran besaran besaran besaran kelenjar getah
kelenjar getah kelenjar getah kelenjar getah kelenjar getah bening(-),
bening bening bening bening disten
(-) distensi (-) distensi (-) distensi (-) distensi si vena jugula
vena vena vena vena ris(-), tidak
jugularis(-), jugularis(-), jugularis(-), jugularis(-), ada tanda
tidak ada tanda tidak ada tanda tidak ada tanda tidak ada radang
radang radang radang tanda radang
Dada Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
bronkovesikule bronkovesikule bronkovesikule bronkovesikul bronkovesikul
r, RR: 20X/ r, RR: 20 X/ r, RR: 25 X/ er, RR: 42 X/ er, RR: 41 X/
menit, bunyi menit, bunyi menit, bunyi menit, bunyi menit, bunyi
jantung S1, S2 jantung S1, S2 jantung S1, S2 jantung S1, S2 jantung S1, S2
(+), S3, mur- (+), S3, mur- (+), S3, mur- (+), S3, mur- (+), S3, mur-
mur, gallop (-), mur, gallop (-), mur, gallop (-), mur, gallop mur, gallop
rhonki (-) rhonki (-) rhonki (-) (-), rhonki (-) (-), rhonki (-)
Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
keluhan keluhan keluhan keluhan mual,
auskultasi
bising usus 6
x / menit,
turgor kulit
menurun
Ekstremita Gerakan tak Gerakan tak Gerakan tak Gerakan tak Gerakan tak
s terbatas, terbatas, terbatas, terbatas, terbatas,
bengkak (-), bengkak (-), bengkak (-), bengkak (-), bengkak (-),
kemerahan (-) kemerahan (-) kemerahan (-) kemerahan (-) kemerahan (-)

Kulit Turgor baik, Turgor baik, Turgor baik, Turgor baik, Turgor
tanda radang tanda radang tanda radang tanda radang menurun,
(-), sawo (-), sawo (-), sawo (-), sawo tanda radang
matang, tekstur matang, tekstur matang, tekstur matang, (-), sawo
halus halus halus tekstur halus matang,
tekstur halus
Kuku Tidak ada yang Tidak ada yang Tidak ada yang Tidak ada Tidak ada
panjang, panjang, panjang, yang panjang, yang panjang,
terawat terawat terawat terawat terawat
bersih,sianosis bersih,sianosis( bersih,sianosis bersih,sianosis bersih,sianosis
(-), pengisian -), pengisian (-), pengisian (-), pengisian (-), pengisian
kapiler 2 detik kapiler 2 detik kapiler 3 detik kapiler 3 detik kapiler 3 detik
Suhu 36.8 o C 37 oC 36.6 o C 36.8 o C 36.6 o C
tubuh
BB 75 Kg 53 Kg 12 kg 7,7 kg 7,5 kg
TB 169 cm 160 cm 74 cm 69 cm 70 cm
TD 120/80 mmHg 110/70 mmHg

H. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga


Keluarga berharap perawat dapat membantu penyelesaian masalah kesehatan yang ada
didalam keluarganya dan membantu memberikan jalan keluar untuk masalah anaknya
terutama An.An dan An.An supaya sembuh dari diare dan memberikan tips bagaimana cara
mencegahnya agar tidak terulang kembali.

ANALISA DATA

DATA KELUARGA DIAGNOSA KEPERAWATAN


Data Subyektif: Gangguan pola eliminasi : BAB
Ibu T menyatakan bahwa: tidak teratur pada keluarga Bpk. D
- An. Ad (7bulan), sejak 3 hari yang lalu khususnya An. An berhubungan
sering BAB dengan konsistensi cair, dengan ketidakmampuan keluarga
frekuensi 5x sehari, dan berwarna merawat anggota keluarga yang
coklat mengalami diare
- An. An makan bubur tim yang dibeli
diluar
- An. An minum susu formula 4x/botol
sehari
- An.An tidak mau menyusu dengan ASI
sejak umur 4 bulan
- Pola makan An. An :
Pagi hari : bubur tim dan susu.
Siang hari : bubur tim dan susu
- Tidak tega melihat An.An BAB terus
menerus dan keadaannya lemas.

Data Objektif :
- An.An tampak lemas
- Mata An.An tampak cekung
- Turgor kulit An. An kurang elastic
- Auskultasi bisingusus 5x/menit
- An.An tampak gelisah dan rewel
- BB 7,5 kg TB 70 CM.
- BB sebelum sakit 7,8 kg

Data Subyektif : Resiko terjadinya diare berulang


Ibu T mengatakan bahwa : pada keluarga Bpk. D berhubungan
- Bubur tim selalu membeli diwarung dengan kebersihan lingkungan yang
- Jarang cuci tangan ketika menyuapi kurang baik
An. An

Data Objektif :
- Jarak antar rumah berdekatan, tipe
rumah permanen,
- Selokan di depan rumah tampak
tersumbat
- Jalan di depan rumah kotor
- An. An tampak kurang terawat

Data Subyektif : Kurang pengetahuan pada keluarga


Ibu T mengatakan bahwa : Bpk. D. terutama ibu T berhubungan
- Anaknya sering terserang diare, dengan ketidakmampuan keluarga
kemudian sembuh setelah diobati merawat anggota keluarga yang
dengan obat warung mengalami diare
- Sudah membawa anaknya
kepuskesmas, tapi belum ada
perubahan
- Tidak mengerti tentang perawatan
anak dengan diare

Data Obyektif :

- Ibu T tampak bingung ketika di tanya


tentang perawatan anak tentang diare
- Ibu T tampak bertanya-tanya tentang
perawatan diare
- Ibu T tampak tidak mengetahui
tentang perawatan anak dengan diare
RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Tindakan


Kriteria Standar
Keperawatan Umum Khusus
Keluarga
1 Gangguan pola Setelah Setelah dilakukan
eliminasi : BAB dilakukan pertemuan selama 1
tidak teratur asuhan kali 45 menit
pada keluarga keperawatan 2 diharapkan:
Bpk. D terutama kali pertemuan 1. Keluarga dapat
An. An diharapkan mengenal cara
berhubungan diare dapat mencegah iritasi
dengan teratasi dan pada anus :
ketidakmampua BAB kembali a. Menganjurkan Respon Membersihkan bagian anus a. Diskusikan dengan
n keluarga normal keluarga untuk Verbal dengan sabun non parfum dan keluarga cara
merawat membersihkan membilasnya dengan bersih membersihkan bagian
anggota daerah anus sangat penting agar tidak terjadi anus
keluarga yang dengan benar iritasi pada bagian anus b. Anjurkan untuk
mengalami diare segera mengganti
popok setelah BAB

c. Berikan pujian atas


kemampuan keluarga

2. Keluarga dapat Respon Banyak minum dan memberikan a. Diskusikan dengan


memberikan verbal dan cairan oralit dapat menggantikan keluarga untuk
cairan pengganti psikomotor cairan dan ion tubuh yang hilang. menggantikan cairan
tubuh yang tubuh dan elektrolit
hilang: yang hilang
a. Menga b. Anjurkan keluarga
njurkan memberikan banyak
keluarga untuk minum
memberi c. Ajarkan keluarga
banyak minum untuk membuat cairan
dan oralit
membuatkan d. Berikan pujian atas
larutan oralit kemampuan keluarga

3. Keluarga dapat
memenuhi
kebutuhan nutrisi
anak dengan diare Berikan makanan yang bergizi :
Respon teruskan ASI dan untuk anak > a. Gali pengalaman
a. Memb verbal 6 bulan atau telah mendapat keluarga merawat diare
erikan makanan padat : selama ini
makanan menu a. berikan bubur dengan b. Anjurkan keluarga untuk
seimbang kacang-kacangan, sayur, memberikan makanan
untuk daging dan buah pisang padat (nasi tim, sayur,
mempercepat halus. kacang-kacangan)
penyembuhan b. Berikan makanan yang c. Anjurkan untuk
segar, masak dan haluskan memberikan anak makan
atau tumbuk. sedikit tapi sering
c. Dorong anak makan, d. Beri pujian atas upaya
sedikitnya 6 kali sehari keluarga yang sudah
benar

2 Resiko terjadinya Setelah Setelah dilakukan


diare berulang pada dilakukan pertemuan sebanyak
keluarga Bpk. D asuhan 1 kali 45 menit
berhubungan keperawatan diharapkan ;
dengan kebersihan 2 kali 1. Keluarga dapat
lingkungan yang pertemuan mengenal
kurang baik diharapkan bagaimana cara
tidak terjadi mencegah
diare berulang terjadinya diare
berulang.
a. Menganjurkan Respon Mencuci tangan ada 7 langkah a. Diskusikan dengan
keluarga untuk psikomoto yaitu : keluarga tentang
melakukan cuci r Basuhi tangan dengan air mengalir pentingnya cuci tangan
tangan sebelum 1. Tuangkan sabun cair ke sebelum dan sesudah
dan sesudah telapak tangan kontak dengan anak
melakukan 2. Ratakan sabun dengan cara b. Demonstrasikan
kontak memutar kepada keluarga tentang
langsung 3. Gosokan punggung tangan cara mencuci tangan
dengan anak. dari dalam keluar dengan benar
4. Gosok selah-selah jari c. Beri pujian atas
tangan kemampuan keluarga
5. Gosok buku-buku jari
6. Gosok kuku-kuku jari
dengan cara memutar
dengan searah jarum jam
diatas telapak tangan
7. Basuhi telapak tangan
dengan air mengalir hingga
bersih

b. Menganjurkan Respon Menjaga kebersihan rumah dan a. Mendiskusikan


keluarga untuk verbal lingkungan sekitar meminimalisir dengan keluarga tentang
selalu menjaga penyebab terjadinya diare, karena pentingnya menjaga
kebersihan salah satu penyebab dari diare kebersihan rumah dan
rumah dan yaitu bakteri, virus, parasit pada lingkungan sekitar.
lingkungan lingkungan yang tidak bersih b. Dorong keluarga
sekitar. untuk sesering mungkin
membersihkan rumah.
c. Beri pujian atas
kemampuan keluarga

2. Keluarga dapat
mengenal selera
makan anak dan
menyajikan
makanan olahan
sendiri:
a. Menjelaskan Respon Menyajikan makan dengan variasi a. Diskusikan dengan
keterampilan verbal bentuk yang menarik dan suasana keluarga tentang cara
dalam yang santai saat makan membuat menyajikan makanan yag
penyajian selera makan anak meningkat menarik untuk anak
makanan pada dengan olahan sendiri b. Anjurkan keluarga
ibu untuk memasak makanan
kesukaan anak
c. Beri pujian atas
kemampuan keluarga

b. Menganjurkan Respon Mengolah makanan dengan bersih a. Diskusikan


membuat verbal dan benar dapat mencegah dengan keluarga tentang
bubur tim kontaminasi kuman yang cara membuat bubur tim
olahan sendiri menimbulkan diare. olahan sendiri
dengan higenis
dan penuh gizi b. Anjurkan
keluarga mengungkapkan
cara membuat bubur tim
olahan sendiri
c. Beri pujian
atas kemampuan keluarga
3. Kurang Setelah dila- Setelah dilakukan
3 pengetahuan pada kukan asuhan pertemuan sebanyak
keluarga Bpk. D keperawatan 2 x 45 menit
terutama ibu T selama 2 kali diharapkan :
berhubungan pertemuan di- 1. Keluarga dapat
dengan harapkan kelu- mengenal diare
ketidakmampuan arga dapat pada balita :
keluarga merawat mengetahui dan a. Menjelaskan Respon Diare adalah keadaan diamana 1. Diskusikan pengertian
anggota keluarga mengerti pengertian diare verbal frekuensi buang air besar lebih diare pada balita
yang mengalami tentang dengan bahasa dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 2. Anjurkan keluarga
diare perawatan diare yang sederhana 3 kali pada anak, tinja encer, dapat mengungkapkan kembali
pada balita berwarna hijau atau dapat juga 3. Beri pujian atas
bercampur dengan lendir dan kemampuan keluarga
darah

b. Menyebutkan Respon Menyebutkan minimal 1 dari 3 1. Identifikasi kemampuan


penyebab diare Verbal penyebab diare pada balita : keluarga
1. Infeksi : virus, bakteri, parasit. 2. Diskusikan penyebab diare
2. Makanan : basi, beracun. pada balita
3. Gangguan penyerapan makanan 3. Beri kesempatan keluarga
misalnya pada bayi dan anak bertanya
yang tidak tahan terhadap susu. 4. Dorong keluarga untuk
menyebutkan penyebab
diare pada balita
5. Bantu keluarga mengiden-
tifikasi penyebab diare
pada balita
6. Beri pujian atas
kemampuan keluarga

c. Menyebutkan Respon Menyebutkan minimal 2 dari 7 1. Diskusikan tanda dan


tanda dan gejala verbal tanda/ gejala diare pada balita : gejala diare pada balita
diare 1. Buang air besar lebih dari 3 2. Bantu keluarga mengiden-
kali sehari tifikasi tanda dan gejala
2. Tinja encer/cair, bercampur diare yang ada dalam
lendir/darah. keluarga
3. Anak cengeng, gelisah, mual 3. Dorong keluarga untuk
dan muntah. menyebutkan kembali
4. Suhu tubuh biasanya tanda dan gejala diare pada
meningkat. balita
5. Nafsu makan berkurang/tidak 4. Beri pujian atas
ada. kemampuan keluarga
6. Berat badan turun.
7. Kelopak mata cekung.
8. Badan lemah.
9. Kencing sedikit.
10. Kulit teraba dingin
2. Keluarga mampu
mengambil
keputusan untuk
merawat anggota
keluarga yang
menderita diare

a. Menjelaskan Respon Menyebutkan 1 dari 3 akibat bila 1. Jelaskan akibat yang bisa
akibat yang Verbal keluarga tidak melakukan terjadi bila keluarga tidak
terjadi bila perawatan diare yaitu : mengambil keputusan
keluarga tidak a. Dehidrasi untuk mengatasi diare
segera merawat b. Mengalami syok 2. Beri kesempatan keluarga
diare c. Lemas dan tak berdaya bertanya
3. Dorong keluarga untuk
mengungkapkan kembali
penjelasan yang diberikan
4. Beri pujian atas
kemampuan keluarga

b. Mengambil Respon Keluarga dapat mengambil 1. Gali pendapat keluarga


keputusan yang verbal dan keputusan yang tepat untuk segera tentang diare yang dialami
tepat untuk afektif merawat anggota keluarga yang oleh An. An
segera merawat menderita diare 2. Bimbing dan bantu
diare pada keluarga untuk mengambil
balita keputusan yang tepat
3. Beri kesempatan keluarga
memikirkan kembali
keputusan yang diambil
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Dx Keperawatan

Tanggal : 25 November 2013


1 Gangguan pola
TUK 1:
eliminasi : BAB Subjektif:
a. Mendiskusikan dengan
 Keluarga dapat
tidak teratur pada
keluarga cara membersihkan
menjelaskan cara
keluarga Bpk. D
bagian anus
membersihkan bagian
terutama An. An
b. Menganjurkan untuk segera anus dengan benar
berhubungan
dengan mengganti popok setelah  Keluarga dapat

ketidakmampuan BAB menjelaskan alasan

keluarga merawat untuk segera


c. Memberikan pujian atas
anggota keluarga mengganti popok
kemampuan keluarga
yang mengalami setelah BAB

diare
Objektif:
 Tampak keluarga
memperhatikan dengan
seksama saat diskusi
berlangsung
 Terjadi kontak mata
saat berinteraksi
dengan perawat
 Tampak keluarga
sekali-kali
menganggukkan kepala
tanda mengerti
penjelasan yang
perawat berikan
 Keluarga tersenyum
senang saat diberikan
pujian oleh perawat

Analisa:
Masalah teratasi dimana
kelu-arga memahami
tentang cara menjaga
kebersihan daerah anus
pada anaknya dengan
benar.

Perencanaan:
Lanjutkan TUK 2

Anda mungkin juga menyukai