Proses Terjadinya Bumi
Proses Terjadinya Bumi
OLEH:
KELOMPOKI
1. A. ERNA LORENZA
2. FATMAWATI
3. A. MOH. SYOFIK
4. ARHAM
5. AHMAD NIZAR
KELAS X 4
SMAN 1 PATIMPENG
TAHUN AJARAN 2016 / 2017
Kata pengantar
26 Oktober 2016
Penulis
Kelompok I
Proses Terjadinya bumi
Bumi terbentuk selama bermiliar tahun yang lalu ketika dilepaskan dari matahari dalam
bentuk gas pijar, lambat laun mendingin dan membentuk kerak batuan.
Kejadian asal mula bumi bermula dari awan raksasa yang selalu berputar dan antariksa.
Awan raksasa tersebut akan membentuk bola – bola yang menarik butir – butir debu dan gas
bola – bola dari debu dan gas inilah awal mula terbentuknya bumi, planet – planet dan serta
bulan.
Saat gravitasi bumi semakin besar gas dan debu tersebut akan termampat dan semakin
lama semakin padat. Hal ini menyebabkan bumi semakin panas dan menjadi bola berpijar.
Bagian luar bumi lambat laun mulai mendingin dan mengeras, tetapi bumi dingin sama sekali
, bagian tengah bumi masih sangat panas.
Walaupun banyak teori dan pendapat dari para ilmuan tentang proses pembentukan
bumi. Ilustrasi siklus pembentukan bumi terbagi menjadi :
a. Bumi masih berbentuk bola pijar
b. Bumi mendingin berangsur – angsur membentuk litosfer.
c. Pembentukan atmosfer bumi
d. Terbentuk bumi yang sempurna. Penjelasannya sebagai berikut :
Pada saat terlahir sekitar 4,5 miliartahun lalu bumi masih merupakan bola pijar yang
sangat panas. Lama kelamaan secara berangsur – angsur bumi kita mendingin. Bagian luar
bumi membeku membentuk lapisan kerak bumi disebut litosfer.
Selain pembekuan kerak bumi, pendingin massa bumi ini mengakibatkan terjadinya
proses penguapan ini terjadi dalam jutaan tahun sehingga terjadi akumulasi uap dan gas yang
sangat banyak.
Pada saaat inilah mulai terbentuk atmosfer bumi. Uap air yang terkumpul di atmosfer
dalam waktu jutaan tahun tersebut terjadi akhirnya dijatuhkan kembali sebagai hujan untuk
kali pertamanya dibumi, dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang sangat lama. Titik –
titik air hujan yang jatuh selanjutnya mengisi cekungan – cekungan muka bumi membentuk
bentang perairan laut dan samudra. Massa gas tersebut secara berangsur – angsur mendingin,
mengecil dan mendekati bentuk bola. Massa gas berotasi dengan yang lama semakin tinggi,
massa tersebut akhirnya menggelembung.
Akhir dari bagian yang menggelembung tersebut, ada bagian yang terlepas, terlempar
dan membentuk bola – bola pijar dengan ukuran berbeda satu sama lain.
Massa gas induk tersebut akhirnya menjadi matahari sedang bola – bola kecil yang
terlepas dari massa pada akhirnya mendingin menjadi planet, termasuk bumi.
Seorang ahli iklim dan cuaca dari Jerman yang bernama Alfred Wegener (1912) dalam
teorinya terkenal yaitu teori pengapungan benua mengemukakan sekitar 200 tahun yang lalu,
bumi ada satu benua dan samudra yang luas. Benua raksasa ini dinamakan Pangua sedangkan
kawasan yang mengapitnya dinamakan Panthalasa.
Sedikit demi sedikit Pangua mengalami retakan dan pecah sekitar 180 juta tahun yang
lalu. Pecah menjadi 2 yaitu pecahan benua di sebelah utara dinamakan Laurasia yang
sekarang terdiri dari Amerika Utara, Eropa sebagian Asia Tengah dan Asia Timur. Sebelah
selatan dinamakan Gondwana, terdiri dari Amerika Selatan, Afrika, India, dan bagian Asia
lainnya.
Dan hasil penelitian masing – masing ilmuan itulah, kemudian muncul beraneka ragam
teori tentang pembembentukan bumi. Apakah teori – teori itu benar adanya ?. untuk
kebenarannya hanya Allah SWT yang tahu manusia termasuk ilmuan hanya bisa membuat
hipotesis berdasarkan fenomena alam yang ada.
Inilah 5 teori terjadinya bumi yang dikemukakan oleh para ilmuwan astronomi dan
geologi
1. Teori Big Bag
Berdasarkan teori Big Bag, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan miliar
tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada
porosnya. Putaran yang dilakukannya tersebut memungkinkan bagian besar raksasa yang
berputar pada porosnya. Putaran ini dilakukannya tersebut memungkinkan bagian kecil
dan ringan terlempar keluar dan membentuk cakram raksasa.
Jika cakram raksasa meledak, membentuk galaksii nebula kurang lebih 4,6 miliar
tahun
Bernama R.A. Lyttleton, mengemukakan bahwa galaksi dan seluruh isinya,
termasuk bumi berasal dari kombinasi bintang kembar. Kemudian salah satu meledak
membentuk gumpalan yang dingin dan memadat. Kemudian membentuk planet bumi.
Ada 3 tahap pembentukan bumi menurut teori Big Bag
a. Awalnya bumi masih merupakan palnet homogen dan belum mengalami pelapisan
atau pembedaan unsur.
b. Pembentukan pelapisan struktur bumi yang di awali dengan terjadinya diferensiasi.
Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, ringan akan bergerak
kepermukaan.
c. Bumi terbagi menjadi 5 lapisan yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar
dan kerak bumi.
3. Teori planetesimal
Oleh Forest Ray Moulton dan Thomas C. Chamberlain Moulton, menjelaskan
matahari asal ini didekatkan sebuag bintang besar menyebabkan terjadinya penarikan
matahari asal tadi, akibat ledakan yang hebat. Gas meledak keluar dari atmosfer
matahari, mengembun dan membeku sebagai benda yang padat. Planetesimal ini dalam
perkembangannya menjadi palnet bumi.
4. Teori Pasang Surut
Ieh Jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari
dengan jarak pendek sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut air laut dibumi
ukuran sangat kecil. Penyebabnya adalah hasil kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak
bulan ke bumi ( 60 kali radius orbit bumi ).
Panas yang terjadi terjadi perapatan gas – gas dan akhirnya kolom – kolom ini akan
pecah, lalu berpisah menjadi planet benda tersendiri yaitu planet bintang besar.
Pendinginan berjalan lambat pada planet besar Jupiter dan saturnus, palnet kecil seperti
bumi. Planet itu masih mengelilingi matahari pada orbit berbentuk elips. Mereka akan
mendekati matahari pada ajarak pendek, sehingga terjadi pasang surut pada tubuh palnet
baru lahir.
Saran
1. Sebagai penduduk bumi, kita perlu banyak bersyukur kepada yang menciptakan bumi,
yaitu Allah SWT, karena dengan bumi beserta isinya inilah kita bisa menjalani hidup.
2. Kita sebagai manusia di muka bumi sebaiknya menjaga bumi kita dengan cara
memperindah dan memperbaikinya, bukan malah membuat kerusakan seperti
membuang sampah sembarangan yang akan menyebabkan banjir dan menebang
pohon sembarangan akan menyebabkan tanah longsor dan akan merusak hutan /
pohon dan itu bisa menyebabkan berbagai kerusakan di muka bumi.