Anda di halaman 1dari 3

Pemeruman adalah proses dan aktivitas yang memperhatikan kecenderungan bentuk dan dengan lintang dan bujur geografis.

ditujukan untuk memperoleh gambaran topografi pantai sekitar perairan yang akan Sedangkan sistem koordinat kartesian
(model) bentuk permukaan (topografi) dasar disurvei. Agar mampu mendeteksi perubahan mempunyai pengertian bahwa semua posisi
perairan (seabed surface). Proses kedalaman yang lebih ekstrem lajur perum tempat yang dalam hal ini diwakili titik,
penggambaran dasar perairan tersebut (sejak dipilih dengan arah yang tegak lurus terhadap dinyatakan dengan absis dan ordinat atau x
pengukuran, pengolahan hingga visualisasi) kecenderungan arah garis pantai. dan y.
disebut dengan survei batimetri. Model
batimetri (kontur kedalaman) diperoleh Pada pengukuran batimetri (kedalaman laut)
dengan menginterpolasikan titi-titik dilakukan di atas wahana yang bergerak, baik
pengukuran kedalaman bergantung pada yang disebabkan oleh wahananya sendiri,
skala model yang hendak dibuat. maupun karena permukaan air laut itu sendiri
Titik-titik pengukuran kedalaman berada yang selalu bergerak vertikal ataupun
pada lajur-lajur pengukuran kedalaman yang horizontal. Dengan demikian maka setiap kali
disebut sebagai lajur perum (sounding line). pengukuran kedalaman perlu ditentukan pula
Jarak antar titik-titik fiks perum pada suatu posisinya (horizontal dan vertikal) pada saat
lajur pemeruman setidak-tidaknya sama yang bersamaan, dengan demikian setiap
dengan atau lebih rapat dari interval lajur angka kedalaman (z) yang didapat akan dapat
perum. dikenal/ditentukan posisinya (x,y). posisi
Pengukuran kedalaman dilakukan pada titik- kedalaman yang didapat dari pengukuran ini
titik yang dipilih untuk mewakili keseluruhan disebut dengan titik Snellius, sedangkan
daerah yang akan dipetakan. Pada titik-titik posisi kedalaman yang terletak di antara dua
tersebut juga dilakukan pengukuran untuk titik Snellius ditentukan dari hasil interpolasi
penentuan posisi. Titik-titik tempat jarak terhadap kedua titik tersebut. Penentuan
dilakukannya pengukuran untuk penentuan posisi titik-titik Snellius menggunakan alat
posisi dan kedalaman disebut sebagai titik bantu yang berupa elektronik maupun bukan
fiks perum. Pada setiap titik fiks perum harus elektronik (optic).
juga dilakukan pencatatan waktu (saat)
GPS adalah sistem radio navigasi dan
pengukuran untuk reduksi hasil pengukuran
penentuan posisi menggunakan satelit. GPS
karena pasut.
terdiri dari tiga segmen utama, yaitu:

1. Segmen angkasa (space segment) yang terdiri


dari satelit-satelit GPS
Dari pengukuran kedalaman di titik-titik fiks 2. Segmen sistem kontrol (control system
perum pada lajur-lajur perum yang telah segment) yang terdiri dari stasiun-stasiun
didesain, akan didapatkan sebaran titik-titik pemonitor dan pengontrol satelit
fiks perum pada daerah survei yang nilai-nilai 3. Segmen pemakai (user segment) yaitu terdiri
pengukuran kedalamannya dapat dipakai dari pemakai GPS termasuk alat-alat
untuk menggambarkan batimetri yang penerima dan pengolah signal dan data GPS
diinginkan. Berdasarkan sebaran angka- Satelit GPS dapat dianalogikan sebagai
angka kedalaman pada titik-titik fiks perum stasiun radio di angkasa, yang dilengkapi
itu, batimetri perairan yang disurvei dapat dengan antena-antena untuk mengirim dan
diperoleh dengan menarik garis-garis kontur menerima sinyal-sinyal gelombang. Sinyal-
kedalaman. Penarikan garis kontur sinyal ini selanjutnya diterima oleh receiver
kedalaman dilakukan dengan membangun GPS di atau dekat permukaan bumi dan
grid dari sebaran data kedalaman. Dari grid digunakan untuk menentukan posisi,
yang dibangun, dapat ditarik garis-garis yang kecepatan maupun waktu. Selain itu, satelit
menunjukkan angka-angka kedalaman yang GPS dilengkapi dengan peralatan untuk
sama. mengontrol tingkah laku satelit serta senso-
sensor untuk mendeteksi peledakan nuklir
Prinsip Penarikan Garis Kontur dan lokasinya.
Teknik yang paling sederhana untuk menarik
garis kontur adalah dengan teknik triangulasi Satelit GPS terdiri dari 24 satelit yang
menggunakan interpolasi linier. Grid dengan menempati enam bidang orbit yang
interval yang seragam dibangun di atas bentuknya mendekati lingkaran. Orbit satelit
sebaran titik-titik tersebut. Nilai kedalaman di GPS berinklinasi 55° terhadap bidang ekuator
setiap titik-titik grid dihitung berdasarkan dengan ketinggian rata-rata dari permukaan
tiga titik kedalaman terdekat dengan bumi sekitar 20200 km. Satelit GPS bergerak
pembobotan menurut jarak. Dari angka- dalam orbitnya dengan kecepatan kira-kira
angka kedalaman di setiap titik-titik grid, 3,87 km/s dan mempunyai periode 11 jam
dapat dihubungkan dari titik-titik yang dan 58 menit (sekitar 12 jam). Dengan adanya
mempunyai nilai kedalaman yang sama. 24 satelit yang mengangkasa tersebut, 4
sampai 10 satelit GPS akan selalu dapat
Penentuan Posisi Titik Fix Perum diamati pada setiap waktu darimanapun di
Menggunakan GPS permukaan bumi (Abidin,2005).
Posisi atau letak atau kedudukan atau tempat
Desain Lajur Perum di laut dapat dinyatakan dengan koordinat.
Pemeruman dilakukan dengan membuat Koordinart tersebut terkait dengan suatu
profil (potongan) pengukuran kedalaman. sistem tertentu, sehingga antara satu posisi
Lajur perum dapat berbentuk garis-garis dengan posisi lainnya dapat terkait
lurus, lingkaran-lingkaran konsentrik, atau hubungannya secara matematis. Sistem
lainnya sesuai metode yang digunakan untuk koordinat yang untuk posisi horizontal di laut
penentuan posisi titik-titik fiks perumnya. umumnya menggunakan sistem koordinat
Lajur-lajur perum didesain sedemikian rupa geografis dan koordinat kartesian/kartesius.
sehingga memungkinkan pendeteksian Sistem koordinat geografis mempunyai
perubahan kedalaman yang lebih ekstrem. pengertian bahwa semua posisi tempat yang
Untuk itu, desain lajur-lajur perum harus dalam hal ini diwakili titik, dinyatakan
METODE MAGNETIK mengukur nilai kuat medan magnetik total. Kaitannya dengan prinsip-prinsip
Peralatan lain yang bersifat pendukung di dalam metode seismik, Metode seismik
Metoda Magnetik adalah salah satu metoda di dalam survei magnetik adalah Global refraksi menerapkan waktu tiba pertama
geofisika yang memanfaatkan sifat Positioning System (GPS). Peralatan ini gelombangdalam perhitungannya.
kemagnetan bumi. Menggunakan metoda digunaka untuk mengukur posisi titik Gelombang P memiliki kecepatan lebih besar
ini diperoleh kontur yang menggambarkan pengukuran yang meliputi bujur, lintang, dibandingkan dengan kecepatan gelombang S
distribusi susceptibility batuan di bawah ketinggian, dan waktu. GPS ini dalam sehingga waktu datang gelombang P yang
permukaan pada arah horizontal. Dari nilai penentuan posisi suatu titik lokasi digunakan dalam perhitungan. Gelombang
susceptibility selanjutnya dapat dilokalisir / menggunakan bantuan satelit. Penggunaan seismik refraksi yang dapat terekam oleh
dipisahkan batuan yang mengandung sifat sinyal satelit karena sinyal satelit menjangkau receiver pada permukaan bumi hanyalah
kemagnetan dan yang tidak. Mengingat daerah yang sangat luas dan tidak terganggu gelombang seismik refraksi yang merambat
survey ini hanya bagus untuk pemodelan oleh gunung, bukit, lembah dan jurang. pada batas antar lapisan batuan. Hal ini hanya
kearah horizontal, maka untuk mengetahui dapat terjadi jika sudut datang merupakan
informasi kedalamannya diperlukan metoda METODE SEISMIK sudut kritis atau ketika sudut bias tegak lurus
Resistivity 2D. Jadi, survey magnetik Metode seismik terbagi menjadi dengan garis normal (r = 900 sehingga sin r =
diterapkan untuk daerah yang luas, dengan dua macam yaitu seismik refleksi (pantul) 1). Dan hal ini sesuai dengan asumsi diawal
tujuan untuk mencari daerah prospek. Setelah dan seismik refraksi (bias) namun untuk bahwa kecepatan lapisan dibawah interface
diperoleh daerah yang prospek selanjutnya eksplorasi minyak dan gas metose seismik lebih besar dibandingkan dengan kecepatan
dilakukan survey Resistivity 2D. yang sering digunakan seismik refleksi di atas interface.
karena dapat mengetahui kondisi permukaan
Medan magnet bumi terdiri dari 3 bagian : hingga dalam. Metode ini memiliki tiga 2. Motode Seismik Refleksi
1. Medan magnet utama (main field) tahapan yaitu : akuisisi, pengolahan data dan
Medan magnet utama dapat didefinisikan interpretasi, ketiga tahapan tersebut sangat Metode seismik refleksi
sebagai medan rata-rata hasil pengukuran penting dalam menerapkan metode seismik merupakan salah satu metode geofisika yang
dalam jangka waktu yang cukup lama dan saling berhubungan. Akuisisi merupakan menggunakan gelombang akustik untuk
mencakup daerah dengan luas lebih dari tahap awal pengambilan data di lapangan, mengetahui keadaan bawah permukaan bumi.
106 km2.. data yang diperoleh dari lapangan berupa Gelombang seismik yang digunakan berasal
2. Medan magnet luar (external field) field tape akan melalui beberapa proses dari sumber getaran ( berupa
Pengaruh medan magnet luar berasal dari seperti filtering, dekonvolusi, koreksi statik dinamit,vibrator,palu hammer) yang
pengaruh luar bumi yang merupakan hasil analisa kecepatan sehingga menghasilkan melewati bawah permukaan kemudian di
ionisasi di atmosfer yang ditimbulkan oleh penampang seismik yang baik. pantulkan oleh bidang batas batuan sehingga
sinar ultraviolet dari matahari. Karena 1. Metode Seismik Refraksi dapat diterima oleh receiver (geophone dan
sumber medan luar ini berhubungan dengan Metode seismik refraksi hydrophone).
arus listrik yang mengalir dalam lapisan merupakan salah satu metode geofisika untuk Biasanya metode seismik refleksi ini
terionisasi di atmosfer, maka perubahan mengetahui penampang struktur bawah dipadukan dengan metode geofisika lainnya,
medan ini terhadap waktu jauh lebih cepat. permukaan, merupakan salah satu metode misalnya metode grafitasi, magnetik, dan
3. Medan magnet anomali untuk memberikan tambahan informasi yang lain-lain. Namun metode seismik refleksi
Medan magnet anomali sering juga disebut diharapkan dapat menunjang penelitian adalah yang paling mudah memberikan
medan magnet lokal (crustal field). Medan lainnya. Metode ini mencoba menentukan informasi paling akurat terhadap gambaran
magnet ini dihasilkan oleh batuan yang kecepatan gelombang seismik yang menjalar atau model geologi bawah permukaan
mengandung mineral bermagnet seperti di bawah permukaan. Metode seismik dikarenakan data-data yang diperoleh lebih
magnetite (), titanomagnetite () dan lain-lain refraksi didasarkan pada sifat penjalaran akurat.
yang berada di kerak bumi. gelombang yang mengalami refraksi dengan Pada umumnya metode seismik
sudut kritis tertentu yaitu bila dalam refleksi terbagi atas tiga tahapan utama, yaitu:
PARAMETER perambatannya, gelombang tersebut melalui 1. 1. Pengumpulan data seismik
Dalam survei dengan metode magnetik yang bidang batas yang memisahkan suatu lapisan (akuisisi data seismik): semua kegiatan yang
menjadi target dari pengukuran adalah variasi dengan lapisan yang di bawahnya yang berkaitan dengan pengumpulan data sejak
medan magnetik yang terukur di permukaan mempunyai kecepatan gelombang lebih survey pendahuluan dengan survey detail.
(anomali magnetik). Secara garis besar besar. Parameter yang diamati adalah 2. 2. Pengolahan data seismik
anomali medan magnetik disebabkan oleh karakteristik waktu tiba gelombang pada (processing data seismik): kegiatan untuk
medan magnetik remanen dan medan masing-masing geophone. mengolah data rekaman di lapangan (raw
magnetik induksi. Medan magnet remanen Seismik refraksi dihitung data) dan diubah ke bentuk penampang
mempunyai peranan yang besar terhadap berdasarkan waktu yang dibutuhkan oleh seismik migrasi.
magnetisasi batuan yaitu pada besar dan arah gelombang untuk menjalar pada batuan dari 3. 3. Interpretasi data seismik:
medan magnetiknya serta berkaitan dengan posisi sumber seismik (seismic source) kegiatan yang dimulai dengan penelusuran
peristiwa kemagnetan sebelumnya sehingga menuju penerima (receiver) pada berbagai horison, pembacaan waktu, dan plotting pada
sangat rumit untuk diamati. Anomali yang jarak tertentu. Pada metode ini, gelombang penampang seismik yang hasilnya disajikan
diperoleh dari survei merupakan hasil yang terjadi setelah usikan pertama (first atau dipetakan pada peta dasar yang berguna
gabungan medan magnetik remanen dan break) diabaikan, sehingga data yang untuk mengetahui struktur atau model
induksi, bila arah medan magnet remanen dibutuhkan hanya data first break saja. geologi bawah permukaan.
sama dengan arah medan magnet induksi Gelombang yang datang setelah first break Metode seismik refleksi mengukur
maka anomalinya bertambah besar. diabaikan karena gelombang seismik refraksi waktu yang diperlukan suatu impuls suara
Demikian pula sebaliknya. Dalam survei merambat paling cepat dibandingkan dengan untuk melaju dari sumber suara, terpantul
magnetik, efek medan remanen akan gelombang lainnya kecuali pada jarak offset oleh batas-batas formasi geologi, dan kembali
diabaikan apabila anomali medan magnetik yang relatif dekat sehingga yang dibutuhkan ke permukaan tanah pada suatu geophone.
kurang dari 25 % medan magnet utama bumi adalah waktu pertama kali gelombang Refleksi dari suatu horison geologi mirip
diterima oleh setiap geophone. dengan gema pada suatu muka tebing atau
Metode Pengukuran Data Magnetik jurang.Metode seismik refleksi banyak
Dalam melakukan pengukuran magnetikik, Parameter jarak (offset) dan waktu dimanfaatkan untuk keperluan Explorasi
peralatan paling utama yang digunakan penjalaran gelombang dihubungkan dengan perminyakan, penentuan sumber gempa
adalah magnetometer. Peralatan ini cepat rambat gelombang dalam medium. ataupun mendeteksi struktur lapisan tanah.
digunakan untuk mengukur kuat medan Besarnya kecepatan rambat gelombang
magnetik di lokasi survei. Salah satu jenisnya tersebut dikontrol oleh sekelompok konstanta Seismik refleksi hanya mengamati
adalah Proton Precission fisis yang ada dalam material yang dikenal gelombang pantul yang datang dari batas-
Magnetometer (PPM) yang digunakan untuk sebagai parameter elastisitas. batas formasi geologi. Gelombang pantul ini
dapat dibagi atas beberapa jenis gelombang multikomponen, baik 3C (three component)
yakni: Gelombang-P, Gelombang-S, maupun 4C (four component) selain memiliki
Gelombang Stoneley, dan Gelombang Love. komponen vertikal, juga memiliki komponen
horizontal yang didesain untuk merekam
KALMAN FILTER gelombang geser (shear wave / gelombang
Kalman Filter adalah suatu metode yang S).Geophone 3 komponen mengukur
digunakan untuk melakukan estimasi suatu pergerakan partikel secara vertikal (atas-
nilai. Kalman Filter juga bisa disebut linear bawah) dan dua arah horizontal (timur-barat
least mean squares estimator (LLSME) dan utara-selatan). Komponen timur-barat
karena digunakan untuk meminimumkan eror disebut ’EW’ dan komponen utara selatan
estimasi mean-squared pada sistem linear disebut ’NS’
stokastik menggunakan noisy linear sensors.
Selain itu juga bisa disebut linear quadratic
estimator (LQE) karena meminimumkan 4. Rich Azimuth (RAZ) Seismic
fungsi kuadratik dari eror estimasi pada Adalah metoda pengambilan data seismik 3 8. Marine Acquisition 2D (Akuisisi data
sebuah sistem dinamis linier dengan white dimensi (3-D) yang merupakan kombinasi seismik laut 2D)
measurements dan disturbance noise. antara seismik multi-azimuth (MAZ) dan Akuisisi data seismik laut 2D
wide azimuth (WAZ) (lihat entry mengenai dilakukan untuk memetakan struktur geologi
KEGUNAAN KALMAN FILTER seismik multi-azimuth dan wide azimuth di bawah laut dengan menggunakan peralatan
pada blog ini). Tujuan dari pengambilan data yang cukup rumit seperti: streamer, air gun,
A. Estimation dengan metoda ini adalah untuk membuat perlengkapan navigasi dll.
Apakah yang diestimasi? Yang diestimasi distribusi offset-azimuth yang merata ke
adalah State of Dynamic Systems. Apalagi semua arah.
ini? Sistem dinamis itu adalah hampir
semuanya, kecuali konstanta fisik dasar.
Contohnya parameter orbit sebuah planet
karena terus bergerak. Dengan menggunakan 5. VSP (Vertical Seismic Profiling)
Kalman Filter, kita dapat mengestimasi state VSP adalah operasi seismik
dari sistem dinamis dengan tipe kebiasaan lubang bor dimana sumber seismik
acak tertentu dengan menggunakan informasi diletakkan di permukaan bumi sementara
statistik. perekam (geophone) diletakkan pada level
kedalaman yang berbeda di sepanjang lubang
B. Performance Analysis bor. Jika sumur bor tersebut memiliki
Nah, Kalman Filter juga dapat digunakan geometri vertikal, maka lokasi sumber getar
untuk analisis performa dari sistem estimasi. diletakkan pada posisi yang tetap, sedangkan
Contohnya adalah mengukur seberapa baik untuk sumur bor miring, lokasi sumber tidak
suatu jenis sensor dengan diberikannya tetap, lokasinya disesuaikan dengan posisi
kumpulan kriteria performa sistem. perekam dalam lubang bor.
Walaupun geophone diletakkan
Selain kedua hal diatas, Kalman Filter juga disepanjang lubang bor, resolusi vertikal VSP
biasa dipakai untuk mengestimasi suatu nilai harus dipertimbangkan masih berada dalam
pada sistem pelacakan (tracking). resolusi seismik, sementara secara lateral,
resolusinya dibatasi oleh zona Fresnel.

SEISMIK LAUT

1. Multi Azimuth Seismik 6. Wide Azimuth Seismic


Adalah metode pengambilan data seismic 3D Adalah metoda pengambilan
dengan arah penembakan (shooting) dari data seismik yang didesain sedemikian rupa
berbagai arah (azimuth). sehingga menghasilkan azimuth antara
Dibandingkan dengan survey seismic 3D sumber dan penerima yang cukup lebar
‘konvensional’, survey seismic multi azimuth dibandingkan dengan pengambilan data
memiliki keunggulan seperti meningkatkan seismik konvensional.
resolusi, ketajaman dan meningkatkan rasio Tujuan utama dari desain ini adalah untuk
sinyal terhadap noise (SNR). Hal positif ini meningkatkan fold, rasio sinyal terhadap
muncul sebagai buah dari meningkatnya noise, meningkatkan iluminasi, dll.
jumlah ‘fold’ dan iluminasi.terhadap noise
(SNR).

2. HSP (Horizontal Seismic Profiling) 7. Dog leg


Adalah metoda pengambilan data seismik, Dog leg adalah istilah yang
dimana posisi sumber dan penerima digunakan untuk lintasan seismik yang
(geophone) diletakkan di permukaan bumi. membelok secara tiba-tiba. Dog leg biasanya
Jadi istilah metoda HSP adalah istilah lain terjadi akibat perubahan rencana survey
untuk metoda seismik refleksi biasa. seismik untuk menghindari medan yang berat
atau tidak memungkinkan seperti lembah
3. Seismik Multicomponent yang curam, gedung bersejarah, atau dasar
(Multocomponent Seismic) laut yang dangkal sehingga kapal survey
Akuisisi data seismik konvensional baik 2D, tidak bias melewatinya.
3D maupun 4D hanyalah menggunakan
geophone 1 komponen. Komponen tersebut
adalah komponen vertikal yang hanya
didesain untuk merekam gelombang
kompresi (gelombang P). Sedangkan
geophone yang digunakan dalam seismik

Anda mungkin juga menyukai