LEMBARAN PENGESAHAN.................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii
ABSTRAK................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1
B. Rumusan masalah........................................................................ 3
C. Tujuan penelitian.......................................................................... 3
D. Manfaat penelitian....................................................................... 3
E. Penjelasan Istilah......................................................................... 4
BIODATA PENULIS
ABSTRAK
Pengertian Dioda adalah komponen aktif yang memiliki dua kutub dan bersifat
semikonduktor. Dioda juga bisa dialiri arus listrik ke satu arah dan menghambat arus dari
arah sebaliknya. Pada rangkaian listrik bercabang, jumlah kuat arus yang masuk pada
suatu titik percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar dan hal ini sesuai
dengan Hukum I Kirchhoff.
.
BIODATA PENULIS
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1.
Bagaimana hubungan panjang senar pada frekuensi?
2. Bagaimana hubungan luas penampang pada frekuensi?
3. Bagaimana hubungan massa tegangan pada frekuensi?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui panjang senar terhadap frekuensi.
2. Untuk mengetahui luas penampang terhadap frekuensi.
3. Untuk mengetahui tegangan terhadap frekuensi.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah membuka wawasan tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi senar pada alat musik petik yang banyak
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
E. Penjelasan Istilah
1. Bunyi
Bunyi adalah getaran yang merambat dari suatu medium yang merupakan gelombang
longitudinal yang dapat merambat melalui zat padat, cair dan gas.
2. Frekuensi
Frekuensi merupakan banyaknya getaran yang dilakukan tiap satu sekon. Satuannya dala SI
adalah Hertz (Hz).
Hubungan antara frekuensi dan periode:
T=f =
Keterangan:
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
3. Amplitudo
Amplitudo adalah simpangan terbesar dari titik kesetimbangan.
4. Medium
Medium adalah zat atau bahan dimana getaran merambat. medium dari gelombang lau t
adalah adalah air laut, dan medium dari gelombang bunyi adalah udara.
5. Cepat rambat bunyi
Cepat rambat bunyi adalah hasil bagi jarak antara sumber bunyi dan pendengar dengan selang
waktu yang diperlukan bunyi untuk merambat.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Gelombang
B. Gelombang Bunyi
Keterangan:
v = Cepat tambat bunyi (m/s)
= panjang gelombang (m)
f = frekuensi (Hz)
Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh suhu udara, makin tinggi suhu udara makin
besar cepat rambat bunyi atau makin rendah suhu udara makin kecil cepat rambat bunyi.
Umumnya bunyi merambat paling baik dalam zat padat dan paling buruk dalam gas. Ini
karena jarak antara partikel dalam zat padat sangat berdekatan sehingga memudahkan getaran
untuk merambat dari satu partikel kepartikel lainnya dalam medium. Hal ini dapat dibuktikan
dengan mengambil sebatang kayu. Kemudian sebuah arloji diletakkan pada salah satu ujung
kayu, sedang ujung yang lain ditempelkan ditelinga, ternyata bunyi arloji terdengar lebih
keras jika menggunakan kayu dibandingkan tanpa menggunakan kayu.
Bunyi yang merambat dari udara dingin keudara hangat maka arah rambat bunyi
berubah. Demikian pula bila bunyi merambat dari udara hangat keudara dingin. Perubahan
arah rambat bunyi karena perbedaan suhu medium disebut pembiasan bunyi.
Gejala pembiasan menyebabkan bunyi mobil atau kereta api terdengar lebih keras
pada malam hari dibandingkan pada siang hari. Hal ini dikarenakan pada malam hari
permukaan bumi mendingin dengan cepat. Lapisan udara di dekat permukaan bumi lebih
dingin dari pada lapisan udara diatasnya. Karena bunyi merambat lebih lambat pada udara
dingin maka bunyi mobil cenderung tidak menyebar keatas, melainkan kembali ke
permukaan bumi.
Secara umum cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu:
1. Kerapatan partikel yang dilalui bunyi. Makin rapat susunan partikel medium, maka makin
cepat bunyi merambat, sehingga bunyi merambat paling cepat pada zat padat.
2. Suhu medium. Makin panas suhu medium yang dilalui, maka makin cepat bunyi merambat.
Medium udara bunyi mempunyai dua sifat khusus yaitu:
a. Cepat rambat bunyi tidak bergantung pada tekanan udara, artinya jika terjadi perubahan
tekanan udara, cepat rambat bunyi tidak berubah.
b. Cepat rambat bunyi bergantung pada suhu. Makin tinggi suhu udara, makin besar cepat
rambat bunyi. Pada tempat yang tinggi cepat rambat bunyi lebih rendah, karena suhu
udaranya lebih rendah.[5]
B. Prosedur kerja
1. Alat dan bahan
a. Gitar
b. Senar 6 buah
c. Meteran
d. Mikrometer Sekrup
2. Prosedur kerja
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Diukur masing-masing panjang senar dengan menggunakan meteran.
c. Diukur masing-masing luas penampang senar dengan menggunakan mikrometer sekrup.
d. Dipasang keenam senar pada gitar.
e. Petiklah senar 1 dan dan senar 2 kemudian dengarkan nadanya.
f. Kemudian petiklah senar 3 dan senar 4 dan dengarkan nadanya.
g. Selanjutnya petiklah senar 5, senar 6 dan dengarkan nadanya.
h. Gunakan jarimu untuk memendekkan panjang masing-masing senar dan petiklah kembali,
bagaimana nadanya?
i. Petiklah senar yang lebih tipis (senar 1), kemudian senar yang lebih tebal (senar 6) dan
dengarkan bunyinya.
j. Petiklah salah satu senar dan dengarkan nadanya, kemudian dikendorkan senar tersebut dan
kembali dengarkan nadanya.
k. Ulangi langkah e, f, g, h, i dan j.
l. Ditulis hasil percobaan pada tabel pengamatan.
C. Data Pengamatan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Panjang senar mempengaruhi besarnya frekuensi bunyi yang dihasilkan. Semakin panjang
senar maka frekuensi bunyi yang dihasilkan semakin kecil, begitu pula sebaliknya, senar
yang pendek menghasilkan frekuensi bunyi yang besar.
2. Luas penampang senar mempengaruhi besarnya frekuensi bunyi yang dihasilkan. Semakin
luas penampang senar semakin rendah frekuensi yang dihasilkan, begitu pula sebaliknya
semakin kecil luas penampang maka frekuensi yang dihasilkan semakin besar.
3. Tegangan senar mempengaruhi besarnya frekuensi bunyi yang dihasilkan. Senar yang tegang
(besar) akan menghasilkan frekuensi yang tinggi begitu juga sebaliknya, senar yang kendor
(kecil) akan menghasilkan frekuensi yang rendah.
B. Saran
Percobaan yang dilakukan oleh penulis semoga bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya, dalam hal ini pembaca tidak hanya mahir dalam memainkan alat-alat musik
khususnya gitar, namum pembaca juga bisa memahami bahwa ada beberapa aspek yang
mempengaruhi frekuensi maupun nada yang dipetik.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Tranggono, dkk. FISIKA SLTP. 2003. Jakarta. Bumi aksara.
Hasan Pratama. Ilmu Pengetahuan Alam (terpadu). Maestro, Jakarta: 2004.
Joko Budiyanto. FISIKA SMA/MA kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional, 2009.
Widagdo Mangunwiyono. Pokok-pokok FISIKA SMP untuk kelas VII. Jakarta: Erlangga, 2004
[1] Ketut Lasmi, Bimbingan Pemantapan Fisika, (Bandung: Bumi Aksara, 2004), hal.
102.
[2] Marthen Kanginan, Sains Fisika SMP untuk Kelas VIII, (Jakarta: Erlangga, 2004),
hal. 129.
[3] Widagdo Mangunwiyoto, Pokok-pokok Fisika SMP untuk Kelas VII, (Jakarta:
Erlangga, 2004), hal. 67.
[4] Joko Budiyanto, Fisika SMA/MA kelas XII, (Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional, 2007), hal. 67.
[5] Hasan Pratama, Ilmu Pengetahuan Alam (TERPADU). (Jakarta: Maestro, 2004), hal.
60.
[6] Widagdo Mangunwiyoto, Pokok-pokok Fisika SMP…, hal: 68.
[7] Nyoman Kertiasa, Fisika I untuk SMU Kelas XI, (Jakarta: Erlangga, 1993), hal. 175.
[8] Agus tranggono, dkk, FISIKA SLTP, (Jakarta: Bumi aksara, 2003), hal. 64.