Anda di halaman 1dari 6

Terjatuh dari

ketinggian G1

Tak memakai Terpeleset G3


Full Body
Harness G2

Tak memakai C
G4 Licin
safety shoes
Tidak Tidak
patuh tersedia

A
B Tak Tidak
patuh tersedia

A B

Terjepit /
terpukul G1

Tidak ada barier Tidak ada safety


area swing G2 sign G3

Hilang Rusak
Rusak Hilang

A B
B A
C
Tersengat
listrik genset
G1

Arus Menyentuh G3
bocor G2

Tidak ada safety


Grounding Konslet G5 G6 sign Ceroboh
G4 buruk

Hilang Rusak

Rusak Kabel
MCB tak
Resistansi terkelupas
ngetrip E B
buruk
B
C D
A
Kebakaran G1

Api balik G2 Gas bocor G3 Tekanan


G4
berlebih

G8 G9

Torch Seal rusak Perlakuan


Selang bocor G6 Valve rusak Lingkung
tersumbat Klem tak tabung yang
an panas salah
tidak kuat G7
dibersihkan UE 2
G5 UE 1 G11 G12

Retak Terkelupas Pelumasan Bawaan


Usia
yang buruk pabrik Digelin Diben-
sudah
G10 -ding
tua turkan
Teknik Tidak UE 3
yang hati- C J
salah hati K

Usia Selang Usia Digigit Tak ada Jadwal tak


A B sudah terlalu sudah tikus jadwal Penggunaan
dijalankan Tak
tua ditekuk tua rutin dengan tak sesuai layak
baik SOP pakai
C D C E F
G14
G I

Tak Human
ada error
SOP

UE 4
H
G1 = G2 . G3

= (A + B) . (G4 + C)

= (A + B) . (A + B + C)

= AA + AB + AC + AB + BB + BC

= A + AB + AC+ B + BC

=A+B

Dari perhitungan di atas dapat ditarik minimal cut set ialah berupa A atau B. A ialah perilaku tidak patuh menggunakan APD secara baik dan
benar. Sedangkan B ialah kondisi dimana tidak tersedianya APD bagi pekerja khususnya yang bekerja pada ketinggian. Hal tersebut dapat
diartikan bahwa minimal seorang pekerja tidak patuh memakai APD atau tidak tersedianya APD dapat memicu terjadinya kecelakaan terjatuh
dari ketinggian. Apabila salah satu dari kedua pemicu tersebut terpenuhi maka kemungkinan kecelakaan terjatuh dari ketinggian semakin besar.

G1 = G2 . G3

= (G4 + G5) . (G6 + F)

= (A + B) + (C + D) .(E + B + F)

= AE + AB + AF + BE + B + BF + CE +CB + CF + DE + DB + DF

= AE + AB + AF + B + CE + CF + DE + DF
= AE + AF + B + CE + CF + DE + DF

Dari perhitungan di atas dapat ditarik minimal cut set ialah berupa AE atau AF atau B atau CE atau CF atau DE atau DF. AE ialah kondisi
dimana resistansi pembumian dari genset tidak baik dan tidak adanya safety sign pada genset. B adalah kondisi grounding yang rusak. CE adalah
kondisi kabel yang terkelupas sehingga menimbulkan arus bocor dan tidak adanya safety sign pada genset. CF kondisi kabel yang terkelupas
sehingga menimbulkan arus bocor dan kecerobohan pekerja menyentuh secara sembarangan pada genset . DE ialah kondisi MCB yang tidak
berfungsi atau ngetrip saat terjadi arus bocor dan tidak adanya safety sign karena hilang. DF ialah kondisi MCB yang tidak berfungsi atau
ngetrip saat terjadi arus bocor dan kecerobohan pekerja menyentuh secara sembarangan . Apabila salah satu dari kedua pemicu tersebut
terpenuhi maka kemungkinan tersengat listrik pada genset akan semakin besar.

G1 = G2 + G3

= (A + B) + ( A+ B + C)

= A +B + C

Dari perhitungan di atas dapat ditarik minimal cut set ialah berupa A atau B atau C. A ialah kondisi dimana tidak ada barier dan safey sign
karena hilang di area swing. B ialah adanya barierdan safery sign pada area swing tapi sudah rusak sehingga tidak dapat digunakan lagi. Apabila
salah satu dari kedua pemicu tersebut terpenuhi maka kemungkinan kecelakaan terjepit atau terpukul mo ile crane semakin besar.

G1 = G2 + G3 + G4
= (G5 + UE1) + (G6 + G7 + G8) + (UE2 + G9)

= (A + B + UE1) + (G10 + G11 + C + G12 + UE3 + G14 + I + J + K + UE2)

= (A + B + UE1) + C (C + D + C + E + C + F + G + UE2 +UE3 + H + UE4 + I + J +K)

= A + B + UE1 + C + D + E + F + G + UE3 + UE2 + H + UE4+ I + J + K

Dari perhitungan di atas dapat ditarik minimal cut set ialah berupa A atau B atau UE1 atau C atau D atau E atau F atau G atau UE3 atau UE2
atau H atau UE4 atau I atau J atau K. A adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang pekerja dalam melkukan pengelasan dengan teknik yang
salah sehingga menyebabkan torch tersumbat. B adalah aktifitas pekerja dalam melkukan pengelasan secara tidak hati-hati sehingga
menyebabkan torch las tersumbat. UE1 ialah kondisi klem pada selang yang tidak kuat sehingga selang terlepas dan gas keluar. C ialah kondisi
selang yang sudah tua sehingga selang retak dan menyebabkan gas bocor. D ialah kondisi selang yang terlalu ditekuk sehingga selang retak dan
menyebabkan gas bocor. E ialah kondisi selang yang terkelupas akibat digigit tikus sehingga menyebakan gas bocor. F kondisi tidak adanya
jadwal maintenance yang rutin. G ialah kondisi dimana jadwal maintanance dijalankan dengan rutin.UE3 ialah kondisi seal yang rusak karena
bawan dari pabrik sehingga gas bocor. UE2 adalah kondisi lingkungan panas sehingga menyebabkan tekanan gas naik. H ialah kondisi dimana
tidak adanya SOP pada penggunaan tabung gas untuk pengelasan. UE4 ialah berupa human eror sehingga menyebabkan seal rusak dan gas
bocor. I ialah kondisi seal yang rusak karean sudah tidak layak pakai. J ialah perlakuan yang salah pada tabung gas dengan cara digelindingkan
sehingga menyebabkan tekanan gas menjadi naik. K ialah perlakuan yang salah pada tabung gas dengan cara dibenturkan sehingga
menyebabkan tekanan gas menjadi naik.

Anda mungkin juga menyukai