Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN SURVEI

POHON PENEDUH JALAN BY PASS NGURAH RAI DARI


PERSIMPANGAN JALAN DANAU POSO SAMPAI PERSIMPANGAN
JALAN PELABUHAN BENOA

PERKERASAN JALAN

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 16

Kadek Arya Wiguna (1561121039)


Putu Yoga Pramana (1561121028)
I Nyoman Risky Darmawan (1561121044)
I Gusti Agung Agastya D. (1561121046)

JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS WARMADEWA

2017/2018
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Ekonomi Rekayas Teknik
ini.

Kami berharap tugas ini mampu berguna dalam menambah wawasan serta
pengetahuan kita tentang pemahaman Studi Kelayakan Proyek. Kami mengucapkan
terima kasih kepada:

1. Bapak Ir. I Putu Gede Suranata, M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah
Rekayasa Ekonomi Teknik di Fakultas Teknik Universitas Warmadewa.
2. Bapak I Ketut Agustania selaku pemilik proyek yang bisa memaparkan
data-data yang diperlukan.
3. Semua pihak yang telah mendukung dalam penyelesaian tugas ini.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa tugas yang telah kami selesaikan ini
masih terdapat banyak kekurangan. Mengingat tidak ada sesuatu yang bisa sempurna
tanpa adanya saran yang membangun, kami berharap adanya kritik dan saran demi
perbaikan tugas yang kami buat di masa yang akan datang.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga tugas yang sederhana ini
mampu dipahami dengan baik oleh pembaca. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan yang kurang berkenan.

Om Santih, Santih, Santih, Om

Denpasar, 22 Desember 2017

1
Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... 1


DAFTAR ISI ..................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 4
1.1 Latar belakang ..................................................................................... 4
1.2 Tujuan .................................................................................................. 5
1.3 Manfaat ................................................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 6
2.1 Studi Kelayakan .................................................................................. 6
2.2 Prinsip Dasar Kelayakan Ekonomi...................................................... 6
2.3 Menghitung Kelayakan Ekonomi ........................................................ 7
2.4 Metode Kelayakan Investasi ............................................................... 8
2.4.1 Nilai Netto Sekarang (Net Present Value, NPV)........................... 8
2.4.2 Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) ..................................................... 9
2.4.3 Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return, IRR) .... 9
2.4.4 Analisa Titik Impas (Break Event Point, BEP) ........................... 10
2.4.5 Analisa Sensitivitas ..................................................................... 10
BAB III SISTEMANIKA STUDI................................................................... 11
3.1 Data Proyek ....................................................................................... 11
3.2 Metodologi Studi Kelayakan ............................................................. 12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 13
4.1 Hasil dan Pembahasan Segmen 5 ...................................................... 13
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 14
5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 14
5.2 Saran .................................................................................................. 14

2
Perkerasan Jalan
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 15
LAMPIRAN .................................................................................................... 17

3
Perkerasan Jalan
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Perkembangan perguruan tinggi yang ada di Jimbaran – Kabupaten Badung


cukup pesat dari tahun ke tahun, hal ini terlihat dari penambahan jumlah mahasiswa
yang terdaftar baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Dari jumlah tersebut
mahasiswa yang berasal dari luar kabupaten dan kota pun cukup banyak.

Oleh karena itulah maka rumah kost merupakan salah satu kebutuhan yang
mendasar bagi mahasiswa yang berasal dari luar kota, apabila mereka tidak memiliki
sanak saudara ataupun kerabat yang dapat ditumpanginya. Biasanya para mahasiswa
tersebut akan memilih rumah kost yang berada disekitar kampus, untuk menghemat
biaya transport dan waktu.

Pada dasarnya setiap manusia berkeinginan menanamkan modalnya dalam


berbagai usaha. Untuk memilih usaha mana yang akan dipilih bukanlah pekerjaan yang
mudah. Hal ini menjadi salah satu faktor yang mendorong munculnya ide untuk
mendirikan rumah kost. Rumah kost adalah jenis industri jasa yang menawarkan
pelayanan penyewaan ruangan (kamar) dengan berbagai fasilitas lain yang disediakan
sebagai tempat tinggal sementara dalam jangka waktu tertentu.

Melihat fenomena tersebut, penulis merasa tertarik untuk meneliti kelayakan


pendirian rumah kost.

4
Perkerasan Jalan
1.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan (feasibility)


proyek pembangunan rumah kost yang ditinjau dari aspek pemasaran, teknik dan
finansial.

1.3 Manfaat

Mahasiswa dapat memahami studi kelayakan dari proyek kos-kosan Jimbaran


tersebut.

5
Perkerasan Jalan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Studi Kelayakan

Menurut Soeharto (1999), analisa/studi kelayakan merupakan pengkajian yang


bersifat menyeluruh dan mencoba menyoroti segala aspek kelayakan proyek atau
investasi. Disamping sifatnya yang menyeluruh, studi kelayakan harus dapat
menyuguhkan hasil analisis secara kuantitatif tentang manfaat yang akan diperoleh
dibandingkan dengan sumber daya yang diperlukan.Studi kelayakan dilakukan untuk
mengetahui tingkat keuntungan yang dapat dicapai melalui investasi dalam suatu
proyek dan menghindari pelaksanaan proyek yang tidak menguntungkan dan untuk
mengadakan penilaian terhadap peluang investasi yangada sehingga dapat dipilih
alternatif proyek yang paling menguntungkan, dan menentukan prioritas investasi.

2.2 Prinsip Dasar Kelayakan Ekonomi

Dalam setiap pengambilan keputusan dibidang investasi, perlu


dipertimbangkan implikasi dari dampak keputusan tersebut, yaitu apakah investasi
dalam pengembangan sumber daya tersebut akan menguntungkan secara finansial atau
tidak, untuk itu dalam pembuatan keputusan investasi perlu diketahui dan
dibandingkan antara kebutuhan biaya dan manfaat yang akan diperoleh dari investasi
tersebut. Dalam setiap investasi akan melibatkan penggunaan berbagai sumber daya
dengan biaya tertentu dengan harapkan akan menghasilkan manfaat atau keuntungan
tertentu pula.

Diharapkan pula bahwa manfaat tersebut akan lebih besar dari biaya yang
dikeluarkan. Pengesahan (justifikasi) investasi akan didasarkan sebagai besar pada

6
Perkerasan Jalan
pertimbangan finansial ini, walaupun dalam kasus-kasus tertentu faktor lain lebih
dominan yang akan menentukan kelayakan investasi tersebut (Suyanto et al,2001).

Dalam perjalanan investasi akan muncul biaya dan manfaat pada waktu dan
jumlah yang berbeda. Setiap investasi akan memiliki profil alur biaya dan manfaat yang
khas sepanjang waktu pelaksanaan bahkan sepanjang usia proyek yng dibiayai. Dengan
kata lain nilai biaya dan manfaat akan tergantung kepada kapan waktu terjadinya.
Dimensi waktu dalam penetuan biaya dan manfaat dalam ilmu ekonomi teknik dikenal
dengan nilai uang pada waktu tertentu (time value of money). Nilai waktu dari uang
dapat ditentukan dengan pendekatan Present Worth (P), Future Worth(F), dan Annual
Worth (A).

2.3 Menghitung Kelayakan Ekonomi

Setiap investasi akan memiliki profil alur biaya dan manfaat yang khas
sepanjang waktu pelaksanaan bahkan sepanjang usia proyek yng dibiayai. Dengan kata
lain nilai biaya dan manfaat akan tergantung kepada kapan waktu terjadinya. Nilai
waktu dari uang dapat ditentukan dengan pendekatan Present Worth (P), Future
Worth(F), dan Annual Worth (A). Untuk mencari faktor nilai akan datang dari
pembayaran tunggal dihitung dengan:

𝐹 = 𝑃(1 + 𝑖)𝑛 ………………………………………………….…………(2.1)

Untuk menghitung pemulihan modal deret seragam:

𝑖(1+𝑖)𝑛
𝐴 = 𝑃 [(1+𝑖)𝑛−1] ………….…………………………………….…………(2.2)

Untuk menghitung nilai deret seragam dihitung demgan persamaan 3 berikut:

𝑖
𝐴 = 𝐹 [(1+𝑖)𝑛−1] ………….…………………………………….…………(2.3)

7
Perkerasan Jalan
2.4 Metode Kelayakan Investasi

Metode kelayakan investasi yang digunakan pada studi ini adalah metode
kelayakan NPV (Net Present Value), Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of
Return), Analisa Titik Impas (Break Event Point), Analisa sensitivitas. Menurut Putra
(2003), Zainuri (2003) dan Choliq (1999) kriteria atau metode penilaian investasi yang
digunakan adalah:

2.4.1 Nilai Netto Sekarang (Net Present Value, NPV)

Kriteria yang didasarkan pada konsep mensuku bunga seluruh aliran kas
kenilai sekarang. Dengan mensuku bunga seluruh aliran kas masuk (manfaat)
dan kas keluar (biaya) selama umur proyek (investasi) ke nilai sekarang,
kemudian menghitung angka netto, maka akan diketahui selisih dengan
memakai dasar yang sama, yaitu nilai pendapatan bersih saat ini. Maka NPV
suatu proyek adalah selisih nilai sekarang arus benefit dangan nilai sekarang
arus biaya dan ditulis dengan rumus:

(𝐵 −𝐶 )
𝑁𝑃𝑉 = ∑𝑡𝑛=0 ((1+𝑖)
𝑛 𝑛
𝑛 ) ….….…………………………………….…………(2.4)

keterangan:

NPV = Nilai netto sekarang (Net Present Value)


Bn = Aliran kas masuk pada tahun ke-n
Cn = Aliran kas keluar pada tahun ke-n
t = Umur ekonomis proyek
i = Tingkat pengembalian dari opportunity cost of capital yang
digunakan sebagai tingkat suku bunga (discount rate) n = Tahun

Adapun indikator yang digunakan dalam menentukan tingkat kelayakan adalah:

NPV > 0, maka usulan proyek diterima

8
Perkerasan Jalan
NPV < 0, maka usulan proyek ditolak
NPV = 0, netral

2.4.2 Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)

B/C Ratio merupakan perbandingan antara keuntungan (benefit) dan


biaya (cost) yang dihitung berdasarkan nilai saat ini (present value).
Berdasarkan parameter B/C Ratio proyek dikatakan ekonomis dan layak untuk
dibangun jika nilai B/C Ratio lebih besar dari 1,0. Jika B/C < 1,0 maka proyek
tidak ekonomis atau tidak feasible, jika B/C = 1 dikatakan proyek tersebut
marginal (tidak untung atau tidak rugi).

2.4.3 Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return, IRR)

Merupakan kriteria analisis yang menghitung arus pengembalian yang


menghasilkan nilai sekarang aliran kas masuk sama dengan aliran kas keluar
atau dengan kata lain mencari tingkat pengembalian (rate of return) yang
membuat NPV proyek sama dengan nol (Newman, 1988).

Menurut Choliq, (1999) nilai Internal Rate of Return didapat dengan


menggunakan:

𝑁𝑃𝑉1
𝐼𝑅𝑅 = 𝐷𝐹1 + (𝐷𝐹2 − 𝐷𝐹1) (𝑁𝑃𝑉1−𝑁𝑃𝑉2) …...……………….…………(2.5)

Keterangan:

DF1 = Discount factor yang menghasilkan NPV positif.


DF2 = Discount factor yang menghasilkan NPV negative.
NPV1 = Net Present Value pada DF1.
NPV2 = Net Present Value pada DF2.

9
Perkerasan Jalan
Adapun petunjuk (indikator) yang digunakan dalam menentukan tingkat
kelayakan adalah:

IRR > Tingkat suku bunga komersil, maka proyek diterima.


IRR < Tingkat suku bunga komersil, maka proyek ditolak.

2.4.4 Analisa Titik Impas (Break Event Point, BEP)

Break Even Point (BEP) merupakan keadaan dimana suatu kegiatan


usaha dalam keadaan tidak beruntung dan tidak rugi. Keadaan BEP ini terjadi
saat total kumulatif pendapatan yang diterima sama dengan total kumulatif
pengeluaran atau BEP adalah tahun dimana NPV = 0. Suatu kegiatan usaha
layak untuk diteruskan jika BEP < umur rencana pembangunan.

2.4.5 Analisa Sensitivitas

Analisa sensitivitas dibutuhkan dalam rangka mengetahui sejauh mana


dampak parameter-parameter investasi telah ditetapkan sebelumnya boleh
berubah karena adanya faktor situasi dan kondisi selama umur investasi,
sehingga perubahan tersebut hasilnya akan berpengaruh secara signifikan pada
keputusan yang telah diambil. Parameter-parameter investasi yang memerlukan
analisis sensitivitas antara lain:

1. Investasi
2. Benefit/pendapatan
3. Cost/pengeluaran
4. Suku Bunga (i)

10
Perkerasan Jalan
BAB III
SISTEMANIKA STUDI

3.1 Data Proyek

Nama Proyek : Proyek Kos-Kosan

Lokasi Proyek : Jl. Raya Uluwatu, Jimbaran

Pemilik Proyek : I KETUT AGUSTANIA

Data & Sumber Data : CV. CIPTA UTAMA KARYA

Gambar 3.1 Lokasi Proyek.


Sumber: Google Map.

11
Perkerasan Jalan
3.2 Metodologi Studi Kelayakan

12
Perkerasan Jalan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Pembahasan

13
Perkerasan Jalan
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Dari hasil dan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa sepanjang


Jalan Raya Baypass Ngurang Rai dari simpang Jl Danau Poso sampai
simpang Benoa terdapat beberapa jenis tanaman peneduh jalan seperti,
Pohon Mahoni, Glodokan Tiang, Trembesi, Kelapa Waru, dan
Ketapang.
2. Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa tanaman peneduh
yang ditanam di Jalan Raya Baypass Ngurang Rai dari simpang Jl
Danau Poso sampai simpang Benoa tidak sesuai dengan peraturan yang
ada.

5.2 Saran

Sebaiknya semua pihak yang terkait, hendaknya melakukan koordinasi dengan


baik dan bekerja mengacu pada peraturan yang berlaku, sehingga keamanan dan
kenyamanan saat berkendara dapat terealisasi.

14
Perkerasan Jalan
DAFTAR PUSTAKA

Alamendah. (2015, April 15). Pohon Ketapang atau Terminalia Catappa. Retrieved
from Alamendah's Blog: https://alamendah.org/2011/04/15/pohon-ketapang-
atau-terminalia-catappa/

Anonim. (2014, Juni 12). Mengenal Tanaman Bungur. Retrieved from Petani Hebat :
http://www.petanihebat.com/2014/06/mengenal-tanaman-bungur.html

Anonim. (2015, Desember 17). Klasifikasi dan Morfologi Pohon Glodokan. Retrieved
from Klasifikasi dan Morfologi Tanaman:
http://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-ciri-ciri-morfologi-glodokan/

Anonim. (2017, Desember 15). Ciri-ciri Manfaat Pohon Kelapa. Retrieved from
Kelasilmu.com: https://kelasilmu.com/ciri-ciri-manfaat-pohon-kelapa/

Irwanto, A. (2016, 10 17). Trembesi : Kasifikasi, ciri-ciri, dan manfaat tanaman


trembesi. Retrieved from Blog For Learning:
http://irwantoadi926.blogspot.co.id/2016/10/trembesi-klasifikasi-ciri-ciri-
dan.html

KIRMANTO, D. (2012). PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR:


05/PRT/M/2012 TENTANG PEDOMAN PENANAMAN POHON PADA
SISTEM JARINGAN JALAN. Indonesia: Menteri Pekerjaan Umum.

Kurniawan, F. (2017, Desember 15). Klasifikasi dan Morfologi Pohon Mahoni.


Retrieved from Fredikurniawan.com: http://fredikurniawan.com/klasifikasi-
dan-morfologi-pohon-mahoni/

15
Perkerasan Jalan
Kurniawan, F. (2017, Desember 15). Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Waru.
Retrieved from Fredikurniawan.com: http://fredikurniawan.com/klasifikasi-
dan-morfologi-tanaman-waru/

16
Perkerasan Jalan
LAMPIRAN

Gambar Mengukur Pohon dari Perkerasan.

Gambar Mengukur Pohon dari Perkerasan.

17
Perkerasan Jalan
Gambar Mengukur Jarak Antar Pohon.

Gambar Mengukur Pohon dari Perkerasan

18
Perkerasan Jalan
Gambar Mengukur Pohon dari Perkerasan

Gambar Mengukur Jarak Antar Pohon.

19
Perkerasan Jalan
Gambar Mengukur Pohon dari Perkerasan

Gambar Persimpangan Jalan Danau Poso.

20
Perkerasan Jalan
Gambar Mengukur Jarak Antar Pohon.

Gambar Mengukur Jarak Antar Pohon.

21
Perkerasan Jalan
Gambar Mencatat Hasiln Survei.

Gambar persimpangan jalan Kertha Petasikan.

22
Perkerasan Jalan
Gambar persimpangan jalan Kertha Lestari.

Gambar persimpangan jalan Pemelisan.

23
Perkerasan Jalan
Gambar persimpangan jalan Serangan.

Gambar wawancara bersama Narasumber.

24
Perkerasan Jalan

Anda mungkin juga menyukai