0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
11 tayangan2 halaman
BAB 1 membahas tentang etika dan bisnis. Terdapat 3 jenis isu etika yaitu sistematis, korporat, dan individual. Ada 3 pandangan tentang keterkaitan kualitas etis dengan perusahaan. Etika bisnis merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Ada teori relativisme moral dan kontrak sosial integratif untuk menyelesaikan perbedaan etika lintas budaya.
BAB 1 membahas tentang etika dan bisnis. Terdapat 3 jenis isu etika yaitu sistematis, korporat, dan individual. Ada 3 pandangan tentang keterkaitan kualitas etis dengan perusahaan. Etika bisnis merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Ada teori relativisme moral dan kontrak sosial integratif untuk menyelesaikan perbedaan etika lintas budaya.
BAB 1 membahas tentang etika dan bisnis. Terdapat 3 jenis isu etika yaitu sistematis, korporat, dan individual. Ada 3 pandangan tentang keterkaitan kualitas etis dengan perusahaan. Etika bisnis merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Ada teori relativisme moral dan kontrak sosial integratif untuk menyelesaikan perbedaan etika lintas budaya.
Etika dan Moralitas Etika adalah studi tentang moralitas. Sedangkan moralitas merupakan tandar yang dimiliki seseorang atau kelompok tentang apa yang benar dan salah, baik atau jahat. Kemudian terdapat standar moral dan non moral. Standar moral merupakan norma tentang jenis tindakan yang secara moral benar dan salah, serta nilai-nilai yang diletakkan pada apa yang secara moral baik atau buruk. Sedangkan standar non-moral standar yang dengannya kita menilai apa yang baik atau buruk dan benar atau salah dengan cara yang tidak moral. Terdapat lima karakteristik standar moral yaitu melibatkan kerugian atau manfaat yang berarti; tidak ditentukan oleh figur otoritas; harus lebih disukai dibandingkan nilai lain termasuk kepentingan pribadi; berdasarkan pertimbangan yang tidak memihak; serta berhubungan dengan emosi khusus dan kosa kata. Apabila dikaitkan dengan bisnis, etika bisnis adalah studi khusus tentang hak moral dan kesalahan yang berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan pada institusi bisnis, organisasi, dan perilaku. Isu-Isu etika Terdapat 3 jenis isu etika antara lain : - Systematic : pertanyaan etis tentang sistem sosial, politik, hukum, atau ekonomi di mana perusahaan beroperasi. - Corporate : pertanyaan etis tentang perusahaan tertentu dan kebijakan, budaya, iklim, dampak, atau tindakannya. - Individual : pertanyaan etis tentang keputusan, perilaku, atau karakter seseorang . Keterkaitan kualitas etis dengan perusahaan Terdapat beberapa pandangan mengenai dapatkan kualitas etis dikaitkan dengan perusahaan, antara lain: - Padangan # 1: perusahaan, seperti orang, bertindak dengan sengaja dan memiliki hak moral, dan kewajiban, dan bertanggung jawab secara moral. - Pandangan # 2: tidak masuk akal untuk menghubungkan kualitas etika dengan perusahaan karena mereka tidak seperti orang tapi lebih menyerupai mesin; hanya manusia yang bisa memiliki kualitas etis. - Pandangan # 3: manusia melakukan tindakan korporasi sehingga mereka bertanggung jawab secara moral atas apa yang mereka lakukan dan kualitas etis berlaku secara wajar bagi mereka; perusahaan memiliki kualitas etis hanya dalam arti turunan. Argumen terhadap Etika Bisnis Terdapat beberapa argument yang memberatkan adanya etika bisnis antara lain: dalam ekonomi pasar bebas, mengejar keuntungan akan mendatangkan keuntungan sosial maksimal sehingga etika bisnis tidak dibutuhkan; kewajiban manajer yang paling penting adalah kesetiaan kepada perusahaan terlepas dari etika; selama perusahaan mematuhi hukum, mereka akan melakukan semua yang dibutuhkan etika. Terdapat juga beberapa argument yang mendukung adanya etika bisnis yaitu: etika berlaku untuk semua aktivitas manusia; bisnis tidak dapat bertahan tanpa etika; etika konsisten dengan pencarian keuntungan; pelanggan, karyawan, dan orang-orang yang peduli secara umum tentang etika; studi menunjukkan bahwa etika tidak mengurangi keuntungan dan malah berkontribusi terhadap keuntungan. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung jawab sosial perusahaan mengacu pada tanggung jawab atau kewajiban perusahaan terhadap masyarakat. Etika bisnis merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dan merupakan bagian dari justifikasi untuk tanggung jawab sosial perusahaan. Menyelesaikan Perbedaan Etika Lintas Budaya Terdapat teori relativisme moral yang mengatakan bahwa tidak ada standar etika yang benar-benar benar dan berlaku atau harus diterapkan pada perusahaan dan orang dari semua masyarakat. Kemudian juga terdapat keberatan atas teori Relativisme Moral yaitu antara lain beberapa standar moral ditemukan di semua masyarakat; perbedaan moral tidak secara logis menyiratkan relativisme; relativisme memiliki konsekuensi yang tidak koheren; serta relativisme mengistimewakan standar moral apa pun yang diterima secara luas di masyarakat. Menurut Kontrak Sosial Integratif Teori, terdapat dua macam standar moral, yaitu standar hypernorms adalah standar moral yang seharusnya diterapkan pada orang-orang di semua masyarakat dan norma mikrososial adalah norma-norma yang berbeda dari satu komunitas ke komunitas lain dan yang seharusnya diterapkan pada orang hanya jika komunitas mereka menerima norma-norma itu. Kohlberg’s Three Levels of Moral Development Tingkat Pertama: Tahapan Pra-konvensional, terdiri dari tahap satu yaitu orientasi hukuman dan ketaatan dan tahap dua yaitu orientasi instrumental dan relatif Tingkat Kedua: Tahapan Konvensional, terdiri dari tahap satu yaitu orientasi konkordansi interpersonal dan tahap dua yaitu orientasi hukum dan ketertiban Tingkat Ketiga: Tahapan Pasca-Konvensional, terdiri dari yaitu tahap satu yaitu orientasi kontrak social dan tahap dua yaitu orientasi prinsip universal Penalaran moral Proses penalaran dimana perilaku, institusi, atau kebijakan manusia dinilai sesuai dengan atau melanggar standar moral. Penalaran moral meliputi standar moral yang dengannya kita mengevaluasi sesuatu, informasi tentang apa yang sedang dievaluasi dan sebuah penilaian moral tentang apa yang sedang dievaluasi. Tanggung Jawab Moral Tanggung jawab moral terdiri dari 3 komponen yaitu orang yang disebabkan atau terbantu menyebabkan luka tersebut, atau gagal mencegahnya saat dia bisa dan seharusnya memiliki (kausalitas); orang begitu mengetahui apa yang sedang dia lakukan (pengetahuan); dan orang melakukannya atas kehendak bebasnya sendiri (kebebasan). Faktor-faktor yang Mengurangi Tanggung Jawab Moral : Kontribusi minimal : Secara umum, semakin sedikit tindakan sebenarnya seseorang memberi kontribusi pada hasil sebuah tindakan, semakin sedikit seseorang bertanggung jawab secara moral atas hasil itu. Ketidakpastian : Seseorang mungkin cukup yakin bahwa melakukan sesuatu adalah salah namun mungkin masih meragukan beberapa fakta penting, atau mungkin meragukan standar moral yang terlibat, atau keraguan tentang betapa salahnya tindakan tersebut. Kesulitan : Seseorang mungkin merasa sulit untuk menghindari tindakan tertentu karena dia mengalami ancaman atau tekanan atau karena menghindari tindakan tersebut akan merugikan orang tersebut.