Dalam contoh lainya, mari pertimbangkan sebuah peritel barang niaga umum yang baru

saja bergabung dengan kelompok peritel elektronik, menginginkan halaman situs perusahaan
“serumit” mungkin dan mulai untuk menganalisis data clickstream untuk memperkirakan
kenapa pelanggan ingin keluar ingin keluar dari situs lebih awal. Dimana data kemudian
dibandingkan dengan data serupa dari keranjang lainya untuk diperiksa:

 Seberapa besar pendapatan yang harusnya dipresentasikan dari keranjang yang

ditinggalkan (dengan kata lain, jumlah pendapatan yang hilang karena perginya
pelanggan).
 Apakah produk yang sama ditemukan keranjang merupakan barang yang memeberikan
laba tinggi atau barang yang dijual pada harga lebih rendah (los leaders).
 Apakah produk yang sama ditemukan dikeranjang yang ditinggalkan lainya.
 Volume produk dan jumlah kategori produk yang berbeda dalam keranjang.
 Apakah total tagihan untuk keranjang yang ditinggalkan secara konsisten berada pada
rentang uang tertentu.
 Bagaimana perbandingan antara rata – rata dan total tagihan dari keranjang yang
ditinggalkan dibandingkan dengan keranjang yang tidak ditinggalkan.

Hasil penggunaan OLAP untuk melakukan analisis ini memicu beberapa teori yang
menarik. Misalnya, dimungkinkan bahwa tidak ada satupun dari produk dalam keranjang yang
cukup menarik bagi pelanggan tertentu untuk membuat dia tetapberbelanja. Pertama, peritel
elektronik mengubah situs untuk menunnjukkan sebuah total pengumpulan sebagai barang yang
ditambahkan kedalam keranjang, dengan demikian memungkinkan pelanggan untuk melihat
biaya total selama waktu berjalan dan untuk memebayar ketika batsan anggaran tercapai.

Sistem informasi geografis dan sistem visualisasi data merupakan kategor khusus dari
DSS yang mengintegrasikan grafik komputer dengan fitur DSS lainya. Sebuah sistem informasi
geografis merupaka sebuah dss yang menggunakan basis data geografis untuk membentuk dan
menampilkan pea, serta tampilan grafik lainya ynag mendukung keputusan yang yang
memengaruhi distribusi geografis orang dan sumber daya lainya. Sistem visualisasi data
mewakili data kompleks dengan menggunakan bentuk grafik yang interaktif, tiga dimensional
seperti diagram, grafik, dan peta. Alat DVS membantu pengguna mengurutkan, membagi,
mengkombinasikan, dan mengorganisasi data secara interkatif ketika data tersebut barada dalam
bentuk grafis. Konse sisite informasi geografis dan visualisasi data bukan merupakan hal yang
baru. Salah satu pengguna yang pertama kali tercatata menggunakan konsep ini tejadi pada
bulan September 1854. Dalam sebuah periode selama 10 hari, 500 orang, semua berasal dari
bagian yang sama dilondon, inggris, meninggala karena kolera. Dr. john snow seseorang
fisikawan lokal, telah memepelajari epidemic kolera selama beberaa waktu. Dalam usahanya
untuk menentukan sumber kolera, dr. snow mengamati bahwa korban kolera memiliki satu
atribut yang sama mereka semua tinggal di dekat dan minum dari pompa broad street. Untuk
menguji hipotesisnya, DR. snow meminta agar pegangan pompa dipindahkan, dengan demikian
membuat pompa tersebut menjadi tidak dapat digunakan

Menggunakan sistem dukungan keputusan dimana sebuah sistem dukungan keputusan

melibatkan sebuah proses pemodelan analitis yang interaktif. Misalnya, menggunakan sebuah
paket perangkat lunak DSS untuk dukungan keputusan mungkin menimbulkan serangkaian
tapilan sebagi respons terhadap perubahan alternative what if yang dimasukkan oleh seorang
manajer.