Anda di halaman 1dari 5

Pemanfaatan Ekstrak Daun Sirsak Sebagai Alternatif Kemoterapi

ABSTRAK
Kanker merupakan penyakit berbahaya yang pengobatannya sering dilakukan
dengan kemoterapi. Beberapa efek samping yang ditimbulkan oleh kemoterapi adalah
mual, berat badan turun, dan rambut rontok. Salah satu alternatif untuk pencegahan
sel kanker tanpa menimbulkan efek samping tersebut adalah dengan obat herbal dari
ekstrak daun sirsak. Ekstrak daun sirsak terbukti ampuh membunuh sel kanker. Hal
ini dikarenakan daun sirsak mengandung senyawa acetogenin yang berperan sebagai
inhibitor sumber energi untuk pertumbuhan sel kanker. Acetogenin yang ikut masuk
ke dalam tubuh akan menempel pada reseptor dinding sel dan berfungsi merusak ATP
di dinding mitokondria. Akibatnya produksi energi didalam sel kanker terhenti dan
akhirnya sel kanker akan mati. Cara pengolahan daun sirsak sebagai obat herbal
pencegah kanker yaitu dengan merebus daun sirsak pada baris ke empat sampai enam
dari pucuk sebanyak 10-15 lembar dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas air
rebusan. Air rebusan di minum selagi hangat setiap hari, pagi atau sore hari selama 3
– 4 minggu.

KATA KUNCI : kemoterapi, daun sirsak, kanker, acetogenin

PENDAHULUAN
Penyakit kanker tidak pandang bulu, dapat menyerang siapapun dan pada semua
golongan umur, tanpa memandang jenis kelamin, kebangsaan, atau golongan. Data
dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2012 menyebutkan, rasio penderita
kanker di Indonesia mencapai 4,3 banding 1.000 orang. Padahal data sebelumnya
menyebutkan hanya 1 banding 1.000 orang. Hal ini dikarenakan kanker seringkali
tumbuh dan menyerang tanpa tanda - tanda tertentu dan baru diketahui saat penderita
telah mencapai stadium yang membahayakan. Karena itu penderita seringkali
menempuh cara-cara yang cukup beresiko terhadap tubuh penderita. Salah satu
pengobatan yang sering ditempuh adalah dengan kemoterapi. Namun, kemoterapi
membutuhkan biaya yang cukup besar sehingga cenderung dilakukan oleh golongan
menengah atas. Kemoterapi seringkali justru memberikan dampak negatif seperti
mual, rambut rontok dan turunnya berat badan.
Untuk itu perlu adanya inovasi guna menemukan alternatif pengobatan lain.
Salah satunya adalah dengan penggunaan obat herbal yang tidak hanya terjangkau
bagi semua golongan masyarakat tetapi juga tidak menimbulkan dampak negatif bagi
tubuh. Hasil studi Purdue University menyatakan bahwa daun sirsak dapat
membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker prostat, pankreas, dan paru-
paru. Daun sirsak mempunyai kemampuan untuk membunuh sel-sel yang tumbuh
abnormal, serta membiarkan sel-sel yang normal tetap tumbuh.
Daun sirsak mengandung senyawa acetoginin yang memiliki cara kerja yang
mirip dengan obat kemoterapi. Hanya saja acetoginin tidak menimbulkan efek
samping seperti yang ditimbulkan obat kemoterapi. Acetogenins hanya akan
membunuh sel kanker yang ada dalam tubuh, sedangkan sel normal tidak akan
diserang dan akan tetap tumbuh. Kemoterapi dapat menimbulkan efek samping
seperti rasa mual, berat badan turun, dan rambut rontok. Sebaliknya, acetogenins
tidak menimbulkan efek samping apapun.
1 PARAGRAF TENTANG RUMUSAN MASALAH!!!!!!

PEMBAHASAN
Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak
terkendali secara normal yaitu multiplikasi dan menyebar (PIN Dietetik II, 2005).
Bahan genetik ( DNA ) dari sel dapat menjadi rusak atau berubah, menghasilkan
mutasi yang mempengaruhi pertumbuhan sel normal dan pembelahan. Ketika ini
terjadi, sel-sel tidak mati seperti seharusnya dan sel-sel baru terbentuk ketika tubuh
tidak membutuhkannya. Sel-sel kanker dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh
melalui darah dan sistem getah bening sehingga dapat menyerang jaringan lain
dengan cepat.
Sel normal dapat berubah menjadi sel-sel kanker akibat kerusakan DNA. Dalam
sel normal, ketika DNA rusak maka akan terjadinya perbaikan kerusakan atau sel
tersebut akan mati. Namun dalam sel-sel kanker, DNA yang rusak tidak diperbaiki,
dan sel tersebut tidak mati seperti seharusnya. Sebaliknya, sel ini terus membuat sel-
sel baru yang tidak diperlukan tubuh. Akibatnya sel sel yang baru terbentuk akan
memiliki DNA yang rusak.
Kanker dapat disebabkan oleh faktor keturunan, faktor fisika dan kimia, serta
pola makan. Dari ketiga faktor tersebut yang paling dominan menyebabkan kanker
adalah pola makan sehari-hari. Secara tidak sadar seringkali seseorang
mengkonsumsi makanan atau minuman yang sudah dicampur dengan zat pengaktif
sel kanker, dalam bidang kesehatan disebut zat karsinogen. Berbagai macam zat
karsinogen yang terdapat dalam makanan atau minuman, antara lain Monosodium
glutamat (penyedap rasa); Natrium benzoat atau natrium siklamat (pengawet
makanan); Borax, formalin, dan bleng (pengenyal makanan); Tatrazine chlorida atau
yellow sunset (pewarna makanan).
Selain pola makan yang tidak sehat, ada beberapa kebiasaan hidup yang juga
dapat menyebabkan timbulnya kanker. Kebiasaan-kebiasaan tersebut, antara lain:
Mengkonsumsi nasi yang dipanaskan lebih dari 24 jam; Perokok berat; Berganti-
ganti pasangan hidup; Pemakaian minyak jelantah lebih dari 3 kali.
Selain pengobatan alternatif, pengobatan yang sering ditempuh adalah
kemoterapi. Banyak orang yang sadar betul akan efek samping yang ikut terbawa
oleh obat kemoterapi. Namun seakan menganggap bahwa hanya kemoterapi yang
dapat membawa kesembuhan, masyarakat lebih memilih cara pengobatan kemoterapi
yang dirasa cukup efektif. Kanker memang bukan penyakit yang remeh sehingga
tidak memerlukan perencanaan yang matang. Perlu pengetahuan yang cukup akan
cara – cara pengobata beserta efek sampingnya sebelum memutuskan pilihan
pengobatan.
Salah satu alternatif pengobatan yang kini gencar ditawarkan adalah penggunaan
obat herbal. Seperti Daun sirsak yang terbukti mampu membunuh sel kanker. Daun
sirsak memiliki sifat seperti kemoterapi dan mempunyai kemampuan untuk
membunuh sel-sel yang tumbuh abnormal, serta membiarkan sel-sel yang normal
tetap tumbuh.
Berdasarkan penelitian dari The National Cancer Institute, pada daun sirsak
mengandung senyawa acetogenin seperti asimisin, bulatacin, dan squamosin.
Acetogenin merupakan kumpulan senyawa fitokimia terpenting yang terdapat pada
tanaman sirsak yang mempunyai sifat sitotoksik di dalam tubuh dan bekerja dengan
menghambat transpor ATP, adenosina trifosfat. Senyawa acetoginin yang terdapat
dalam daun sirsak berperan sebagai inhibitor sumber energi untuk pertumbuhan sel
kanker. Kurangnya kekuatan energi menyebabkan sel tidak bisa membelah dengan
baik. Acetogenin yang ikut masuk ke dalam tubuh akan menempel pada reseptor
dinding sel dan merusak ATP di dinding mitokondria. Akibatnya produksi energi
didalam sel kanker terhenti dan akhirnya sel kanker akan mati.
Hasil studi Purdue University menyatakan bahwa daun sirsak dapat membunuh
sel kanker secara efektif, terutama sel kanker prostat, pankreas, dan paru-paru.
Berikut hasil riset beberapa universitas mengenai buah dan daun sirsak (Jatiningrum,
2011: 104-105).
1. Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami sehingga tidak
menyebabkan mual, berat badan turun, dan rambut rontok seperti yang terjadi pada
kemoterapi;
2. Melindungi sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi yang mematikan;
3. Energi meningkat dan penampilan fisik menarik;
4. Efektif memilih target dan membunuh 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya
kanker usus besar, kanker payudara, kanker prostat, kanker paru-paru, dan kanker
pankreas;
5. Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat untuk memperlambat pertumbuhan sel
kanker dibanding dengan adriamycin dan kemoterapi;
6. Hanya memburu dan membunuh sel jahat.
SPESIFIKASI DAUNNYA????
Penggunaan ekstrak daun sirsaDaun sirsak (10-15 lembar) direbus dengan 3
gelas air (600 cc) hingga tersisa 1 gelas air rebusan. Pada saat merebus sebaiknya
menggunakan kendi atau panci yang terbuat dari tanah liat agar kemurnian zat yang
ada pada daun sirsak tetap terjaga. Air rebusan di minum selagi hangat setiap hari,
pagi atau sore hari selama 3 – 4 pekan. Perlu diperhatikan, pengambilan daun sirsak
sebaiknya di mulai dari daun ke-4 atau ke-5 ujung pucuk. Hal ini di karenakan pada
daun yang terlalu muda, senyawa belum banyak terbentuk. Sementara pada daun
yang tua sudah mulai rusak sehingga kadarnya berkurang.
2. Memanfaatkan daun sirsak kering 10- 15 lembar di rebus dengan 2 gelas air
(400cc) sehingga tersisa 1 gelas air rebusan. Proses perebusan membutuhkan waktu
1-1,5 jam saja, jadi lebih cepat prosesnya dibanding cara yang sebelumnya. Proses
pengeringan sebaiknya tidak di lakukan di bawah sinar matahari terik karena di
khawatirkan akan merusak senyawa dalam daun sirsak. Daun sirsak kering memiliki
senyawa yang tetap sama dengan daun sirsak basah karena yang berkurang dalam
proses pengeringan hanya kadar airnya. Sementara, senyawa dalam daun tetap
terjaga. Penyimpanan daun sirsak dalam lemari pendingin maksimal sepekan sejak
pemetikan karena proses pendinginan yang lama di khawatirkan akan merusak
senyawa dalam daun selain aroma daun yang tidak enak karena proses fermentasi.
3. Pengolahan daun sirsak yang lain yaitu dengan cara memblender 3-5 lembar daun
sirsak basah dengan menambahkan ¼ gelas air (50cc) air hangat untuk membantu
proses penghancuran. Sebelum di blender, daun sebaiknya di potong menjadi 3-4
bagian agar lebih cepat hancur. Setelah hancur, masukan daun ke wadah dengan
penutup rapat, lalu tambahkan 1 gelas air panas ke dalamnya dan aduk sampai rata.
Tutup wadah dengan rapat agar panas tetap terjaga dan proses ekstraksi senyawa
dapat maksimal. Biarkan selama 15-20 menit, setelah itu saring olahan untuk di
ambil airnya dan minum selagi hangat. Bila tidak ada blender, pengolahan daun
sirsak bisa juga dengan cara di gerus menggunakan cobek dengan teknik pengolahan
yang sama dengan cara di blender. Pengolahan dengan cara di blender atau di gerus
tidaklah semaksimal ekstraksi senyawa daun sirsak di bandingkan dengan teknik
pertama (perebusan daun basah) dan teknik ke-2 (perebusan daun kering), tetapi lebih
efesien. Hasil olahan pada kedua teknik umumya beraroma langu yang cukup
menyengat. Untuk menekan aromanya bisa di tambahkan sedikit perasan buah nanas
atau buah lain yang lebih di sukai. Dan jangan menambahkan gula aren murni, madu,
atau gula pasir bila rasanya tidak anda sukai, karena sudah melalui proses kimiawi.

PENUTUP
Kesimpulan
Terapi pengobatan kanker dengan menggunakan daun sirsak tua termasuk cara
yang efektif karena zat acetoginin pada sirsak bertindak sebagai inhibitor sumber
energi sel kanker sehingga sel kanker tidak dapat berkembang dan akhirnya mati.
Serta cara ini tidak menimbulkan efek samping seperti rambut rontok dan berat badan
turun.
Pengolahan sirsak (Annona muricata) sebagai obat herbal pencegah kanker yaitu
10 daun sirsak berwarna hijau tua direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas
air, setelah itu didinginkan. Kemudian disaring dan diminum setiap pagi hari.

DAFTAR PUSTAKA
www.idmedis.com/2015/01/pengertian-kanker-apa-itu-kanker.html
Jatiningrum, Sekar. 2011. Rahasia Pijat Jawa dan Ramuan Anti Kanker. Surabaya:
Dua Media.
Kurnianti, Novik. Kandungan dan Manfaat Sirsak, (Online),
(http://petunjukbudidaya.blogspot.com/2013/01/kandungan-dan-manfaat-sirsak.html,
diakses 1 Juni 2013).
Taufik, Irma. 2013. Manfaat Khasiat Buah Sirsak dan Buahnya untuk Kesehatan,
(Online), (http://caraobat.blogspot.com/2013/03/khasiat-daun-sirsak-dan-buah-
sirsak.html, diakses 1 Juni 2013).
https://ardra.biz/kesehatan/khasiat-buah-dan-sayuran/khasiat-sirsak/senyawa-
accetogenesis-sirsak/
wwwfirdaus45.com/2014/pengobatan-kanker-menggunakan-daun.html
khasiatdaunsirsak.com
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16397/4/ChapterII.pdf
www.idmedis.com/2015/01/pengertian-kanker-apa-itu-kanker.html

Anda mungkin juga menyukai