Anda di halaman 1dari 4

Viral nervous necrosis (VNN) EXAMINATION AT FISH BY Polymerase Chain Reaction (PCR)

METHOD

Elly Fitriatin dan Abdul Manan

Viral Nervous Necrosis (VNN), adalah jenis virus Nodaviridae yang menyerang sebagian besar ikan yang
diserang oleh VNN adalah beberapa jenis di Asia yaitu antara lain ; ikan Kerapu, ikan Barramundi, ikan
Kakap, ikan Sea Bass, ikan Striped jack, ikan Red Drum, ikan Golden Grey dan banyak lainnya.

Viral Nerveus Necrosis (VNN) adalah penyakit yang terdaftar oleh The Office International des Epizooties
(OIE), menjadi masalah utama didalam produksi perikanan laut didunia. Identifikasi virus penyebab VNN
ini adalah anggota family Nodaviridae diperoleh dengan menyelidiki asam nukleat dan protein struktural
dari larva virus Pseudocaranx dentex. VNN dapat menyebabkan kematian massal hingga mencapai
prevelensi 100%.

Transmisi dari virus ini dapat terjadi secara vertikal dan horizontal. Transmisi VNN secara vertical, dapat
menyebar dari induk ke larva. Telur adalah suatu sumber virus yang penting. VNN dapat dideteksi ada
pada gonad, usus, perut, ginjal dan hati sebagai tempat inang mengeram. VNN menyebar dalam indung
telur sehingga telur dapat menyebabkan transmisi vertikal dari virus ini. Kebiasaan makan dan makanan
dari ikan dapat juga menjadi sarana penyebaran virus VNN baik itu antar spesies (Inter-Species) maupun
sesama spesies (Intra-Species) baik secara klinis atau secara subklinik sehingga menyerang ikan.

Serangan VNN antar populasi pada budidaya ikan laut dapat terjadi dengan transmisi secara vertikal
atau secara horisontal. Di Korea, gejala serangan VNN pertama kali dilaporkan menyerang budidaya ikan
grouper (kerapu) (Epinephelus septemfasciatus). Kematian massal pada ikan red drum (Sciaenops
ocellatus) yang dipelihara dip anti pembenihan berhubungan dengan betanodavirus.

VNN kadang-kadang juga menyerang pada ikan dewasa. Beberapa jenis ikan yang diserang oleh VNN
seperti :

1. Ikan Brown grouper

2. Ikan Seven-banded groupers,

3. Ikan Greasy grouper

4. Ikan Cobia

5. Belut Euorpean

Serangan VNN lebih ganas pada ikan yang masih muda terutama pada masa awal perkembangannya.
Larva dan benih ikan kerapu sangat sensitif dimana kekebalan tubuh pada fase ini relatif masih lemah,
sehingga kedaan ini mengakibatkan serangan VNN menjadi lebih akut.
Gejala klinis

Berenang tak menentu

Ikan mengapung dengan perut diatas disebabkan oleh pembengkakan gelembung renang (swim
bladder)

Warna tubuh terlihat lebih gelap

Selera makan berkurang

Kematian (mortalitas) kumulatif mencapai 34% dan 56% selama 10 minggu.


Chromosom differentiation patterns during cichlid fish evolution
Andréia B Poletto1, Irani A Ferreira1, Diogo C Cabral-de-Mello1, Rafael T Nakajima1,
Juliana Mazzuchelli1,

Keluarga cichlid terdiri dari kurang lebih 160 genera dengan lebih dari 2000 jenis. Cichlid boleh
dilakatakan merupakan keluarga ikan terbesar yang ada di atas bumi ini. Setengah dari keluarga ini
setidaknya masuk dalam genus Haplocromis. Selain Haplocromis keluaga ini didominasi oleh Cichlasoma
dan Tilapia. Cichlid dijumpai diberbagai tempat seperti di Amerika tengah dan Selatan, Afrika dan di
beberapa bagian Asia. Mereka tersebar di muka bumi kecuali dibagian paling utara dan selatan bumi.
Mereka tersebar di luas di tiga bagian terpisah. Penyebaran seperti ini sempat memuculkan tanda tanya,
yang kemudian terjawab dengan munculnya teori pergerakan bumi.

Kariotipe ikan ini lebih dari 135 spesies cichlids telah ditentukan. Meskipun sebagian besar spesies hadir
kariotipe dengan 2n = 48, jumlah diploid berkisar dari 2n = 32 sampai 2n = 60 data kromosom untuk
Cichlidae). Cichlids Afrika Memiliki jumlah diploid modal 44 kromosom sedangkan Neutropical cichlids
2n = 48 kromosom. Meski data kromosom dikenal beberapa spesies cichlid, data ini tidak mewakili
keragaman spesies dalam kelompok. Sitogenetika molekuler pendekatan untuk mengkarakterisasi
evolusi genom telah terjadi hanya berlaku untuk beberapa spesies, terutama Oreochromis niloticus
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kromosom data untuk spesies cichlids tambahan,
termasuk pemetaan gen RNA 18S ribosom (rRNA), dan untuk bandingkan hasil ini dengan kromosom
yang dipublikasikan sebelumnya data dan filogenies, untuk mengkorelasikan kromosom penataan ulang
dengan filogenetik tertentu transisi selama sejarah evolusioner keluarga Cichlidae.

Ikan cichlid telah menjadi subyek meningkatnya minat ilmiah karena radiasi adaptif cepat mereka yang
telah menyebabkan keragaman ekologi yang luas dan sangat penting bagi akuakultur tropis dan
subtropis. Meskipun ada variasi yang luas dalam kariotipe ikan cichlid (dari 2n = 32 sampai 2n = 60
kromosom), jumlah kromosom modal untuk spesies Amerika Selatan adalah 2n = 48 dan jumlah modal
untuk spesies Afrika adalah 2n = 44. Satu-satunya Spesies Asia yang dianalisis, Etroplus maculatus,
diamati memiliki 46 kromosom. Kehadiran satu atau dua kromosom makro B terdeteksi pada dua
spesies Afrika. Pemetaan sitogenetika gen RNA 18S ribosom (18S rRNA) menunjukkan jumlah kelompok
yang bervariasi di antara spesies yang bervariasi dari dua sampai enam.
Hybridization in freshwater fishes: a review of case studies and cytonuclear
methods of biological inference

Kim T. Scribner, Kevin S. Page & Meredith L. Bartron

Hibridisasi adalah persilangan antara varietas dalam spesies yang sama yang memiliki sifat
unggul. Hibiridasasi merupakan suatu perkawinan silang antara berbagai jenis spesies atau
individu yang mempunyai tujuan untuk memperoleh organisme baru dengan sifat- sifat yang
diinginkan atau unggul dan jenisnya dapat bervariasi.

Hasilnya adalah hybrid yang memiliki sifat perpaduan dari kedua induknya. Pada peristiwa
hibridisasi akan memperoleh kombinasi genetic yang diperoleh melalui persilangan dua atau
lebih spesies yang berbeda tiap genotif nya.

Beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencegah penyeleksian yang tidak bertujuan untuk
menurunkan rata-rata penyesuaian dari populasi adalah :
 Memperbanyak pemijahan selama musim pemijahan
 Pemijahan/pembiakan dari segala macam musim ikan
 Memijahan sebanyak mungkin ikan(anda hanya perlu tetap menjaga masing-masing
kelompok dari setiap pemijahan)
 Jangan menyeleksi ikan pertumbuhan lambat atau ikan-ikan yang kurang menunjukan
dengan tegas ciri-ciri karatkeristik seksual sekundernya

Anda mungkin juga menyukai