TURBIN UAP
MAHATHIR RAMADHANI
D211 14 301
KELAS A
BAB I ....................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................ 1
1.3. Tujuan ........................................................................................... 2
1.4. Manfaat ......................................................................................... 2
1.5. Metode Penulisan ......................................................................... 2
BAB II ...................................................................................................... 3
2.1. Jenis-jenis Uap.............................................................................. 3
2.2. Definisi Turbin Uap ........................................................................ 4
2.3. Komponen-komponen Pada Turbin Uap ....................................... 5
2.4. Prinsip Kerja Turbin Uap ............................................................... 8
2.5. Klasifikasi Turbin Uap.................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 15
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Komponen-komponen apa saja pada turbin uap?
4. Bagaimana prinsip kerja turbin uap?
5. Apa saja jenis-jenis (klasifikasi) turbin uap itu?
1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah turbin uap ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui definisi dari turbin uap.
2. Mengetahui komponen-komponen pada turbin uap.
3. Mengetahui prinsip kerja turbin uap.
4. Mengetahui klasifikasi turbin uap.
1.4. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah turbin uap ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi penulis: menambah wawasan, pengalaman, dan
memenuhi tugas mata kuliah sistem pembangkit daya.
2. Bagi pembaca: sebagai media informasi agar pembaca
dapat mengenal turbin uap.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
b. Uap kering
Merupakan uap yang didapat dengan pemanas lanjut dari uap
jenuh dimana pada tekanan terbentuk dan dapat diperoleh
beberapa jenis uap kering dengan suhu yang berlainan.
c. Uap basah
Uap basah merupakan uap jenuh yang bercampur dengan
bagian-bagian air yang halus yang temperaturnya sama.
4
Turbin uap merupakan salah satu jenis mesin yang
menggunakan metode external combustion engine (mesin
pembakaran luar). Pemanasan fluida kerja (uap) dilakukan di luar
sistem.
5
Balanceuntuk mengimbagi gaya reaksi yang timbul secara aksial
terhadap poros.
3. Bearing Pendestal
Adalah merupakan kekdudukan dari poros rotor.
4. Journal Bearing
Adalah turbine part yang berfungsi untuk menahan gaya radial
atau gaya tegak lurus rotor.
5. Thrust Bearing
Adalah Turbine Part yang berfungsi untuk menahan atau untuk
menerima gaya aksial atau gaya sejajar terhadap poros yang
merupakan gerakan maju mundurnya poros rotor.
6. Main Oli Pump
Berfungsi untuk memompakan oli dari tangki untukdisalurkan pada
bagian–bagian yang berputar pada turbin. Dimana fungsi dari Lube
Oil adalah:
- Sebagai Pelumas pada bagian – bagian yang berputar.
- Sebagai Pendingin ( Oil Cooler ) yang telah panas dan masuk
ke bagian turbin dan akan menekan / terdorong keluar secara
sirkuler
- Sebagai Pelapis ( Oil Film ) pada bagian turbin yang bergerak
secara rotasi.
- Sebagai Pembersih ( Oil Cleaner ) dimana oli yang telah kotor
sebagai akibat dari benda-benda yang berputar dari turbin akan
terdorong ke luar secara sirkuler oleh oli yang masuk.
7. Gland Packing
Sebagai Penyekat untuk menahan kebocoran baik kebocoran Uap
maupun kebocoran oli.
8. Labirinth Ring
Mempunyai fungsi yang sam dengan gland packing.
6
9. Impuls Stage
Adalah sudu turbin tingkat pertama yang mempunyai sudu
sebanyak 116 buah.
10. Stasionary Blade
Adalah sudu-sudu yang berfingsi untuk menerima dan
mengarahkan steam yang masuk.
11. Moving Blade
Adalah sejumlah sudu-sudu yang berfungsi menerima dan
merubah Energi Steam menjadi Energi Kinetik yang akan memutar
generator.
12. Control Valve
Adalah merupakan katup yang berfungsi untuk mengatur steam
yang masuk kedalam turbin sesuai dengan jumlah Steam yang
diperlukan.
13. Stop Valve
Adalah merupakan katup yang berfungsi untuk menyalurkan atau
menghentikan aliran steam yang menuju turbin.
14. Reducing Gear
Adalah suatu bagian dari turbin yang biasanya dipasang pada
turbin-turbin dengan kapasitas besar dan berfungsi untuk
menurunkan putaran poros rotor dari 5500rpm menjadi 1500 rpm.
Bagian-bagian dari Reducing Gear adalah:
- Gear Cassing adalah merupakan penutup gear box dari
bagian-bagian dalam reducing gear.
- Pinion ( high speed gear ) adalah roda gigi dengan type Helical
yang putarannya merupakan putaran dari shaft rotor turbin uap.
- Gear Wheal ( low speed gear ) merupakan roda gigi type
Helical yang putarannya akan mengurangi jumlah putaran dari
Shaft rotor turbin yaitu dari 5500 rpm menjadi 1500 rpm.
7
- Pinion Bearing yaitu bantalan yang berfungsi untuk menahan /
menerima gaya tegak lurus dari pinion gear.
- Pinion Holding Ring yaitu ring berfungsi menahan Pinion
Bearing terhadap gaya radial shaft pinion gear.
- Wheel Bearing yaitu bantalan yang berfungsi menerima atau
menahan gaya radial dari shaft gear wheel.
- Wheel Holding Ring adalah ring penahan dari wheel Bearing
terhadap gaya radial atau tegak lurus shaft gear wheel.
- Wheel Trust Bearing merupakn bantalan yang berfungsi
menahan atau menerima gaya sejajar dari poros gear wheel
(gaya aksial) yang merupakan gerak maju mundurnya poros.
8
tersisa saat meninggalkan sudu turbin dimanfaatkan maka pada turbin
dipasang lebih dari satu baris sudu gerak. Sebelum memasuki baris
kedua sudu gerak. Maka antara baris pertama dan baris kedua sudu
gerak dipasang satu baris sudu tetap ( guide blade ) yang berguna
untuk mengubah arah kecepatan uap, supaya uap dapat masuk ke
baris kedua sudu gerak dengan arah yang tepat.
Kecepatan uap saat meninggalkan sudu gerak yang terakhir
harus dapat dibuat sekecil mungkin, agar energi kinetis yang tersedia
dapat dimanfaatkan sebanyak mungkin. Dengan demikian effisiensi
turbin menjadi lebih tinggi karena kehilangan energi relatif kecil.
Setelah melewati turbin uap, uap yang bertekanan dan
bertemperatur tinggi tadi muncul menjadi uap bertekanan rendah.
Panas yang sudah diserap oleh kondensor menyebabkan uap berubah
menjadi air yang kemudian dipompakan kembali menuju boiler. Sisa
panas dibuang oleh kondensor mencapai setengah jumlah panas
semula yang masuk. Hal ini mengakibatkan efisisensi
thermodhinamika suatu turbin uap bernilai lebih kecil dari 50%. Turbin
uap yang modern mempunyai temperatur boiler sekitar 5000C sampai
6000C dan temperatur kondensor 200C sampai 300C.
9
dan biasanya terdiri dari susunan beberapa nosel dan
beberapa cakram yang ditempatkan berurutan dan berputar
pada satu poros yang sama.
b. Menurut arah aliran uap
- Turbin aksial, yang uapnya mengalir dengan arah yang sejajar
terhadap poros turbin.
- Turbin radial, yang arah aliran uapnya tegak lurus terhadap
poros turbin.
c. Menurut jumlah silinder
- turbin silinder tunggal.
- turbin silinder ganda.
- turbin tiga silinder.
- turbin empat silinder.
d. Menurut kondisi uap yang digunakan
- Turbin tekanan lawan, yaitu bila tekanan uap bekas sama
dengan tekanan uap yang dibutuhkan untuk keperluan proses
kegiatan pabrik. Turbin ini tidak mengalami kondensasi uap
bekas.
- Turbin kondensasi langsung, yaitu turbin yang
mengkondensasikan uap bekasnya langsung ke dalam
kondensor, guna mendapatkan air kondensat untuk pengisi air
umpan ketel.
- Turbin ekstraksi dengan tekanan lawan, dimana uap bekas
digunakan untuk keperluan proses.
- Turbin ekstraksi dengan kondensasi, dimana sebagian uapnya
dipakai untuk proses dan sebagian lagi untuk penyediaan
kondensat air pengisi ketel uap.
- Turbin kondensasi dengan ekstraksi ganda, uap bekas dari
turbin dipakai untuk kebutuhan beberapa tingkat ekstraksi dan
10
sisanya dijadikan kondensasi dalam kondensor untuk
kebutuhan air pengisi ketel uap.
- Turbin non kondensasi dengan aliran langsung dan tanpa ada
ekstraksi serta kondensasi, uap bekas dibuang ke udara luar
dengan tekanan lawan sama atau melebihi dari 1 atm.
- Turbin non kondensasi dengan ekstraksi, uap bekas tidak
dikondensasikan, hanya digunakan untuk proses.
e. Menurut kondisi uap yang masuk kedalam turbin
- Turbin tekanan rendah dimana tekanan uapnya 2 kg/cm 2
- Turbin tekanan menengah, tekanan uap sampai dengan 40
kg/cm2
- Turbin tekanan tinggi, tekanan uap sampai dengan 170 kg/cm2
- Tubin tekanan sangat tinggi, tekanan uap di atas 170 kg/cm 2
- Turbin adikritis, turbin uap yang beroperasi dengan tekanan
uap di atas 225 kg/cm2.
f. Menurut sistem pemanas ulang uap
- Turbin uap dengan pemanas ulang tunggal
- Turbin uap dengan pemanas ulang ganda
g. Menurut prinsip aksi uap
- Turbin impuls
Adapun turbin impuls mengubah energi potensial uapnya
menjadi energi kinetik didalam nosel (yang dibentuk oleh sudu-
sudu diam yang berdekatan). Nosel diarahkan kepada sudu
gerak. Didalam sudu-sudu gerak, energi kinetik diubah menjadi
energi mekanis. Energi potensial uap berupa ekspansi uap,
yang diperoleh dari perubahan tekanan awal hingga tekanan
akhirnya di dalam sebuah nosel atau dalam satu grup nosel
yang ditempatkan didepan sudu-sudu cakram yang berputar.
Penurunan tekanan uap didalam nosel diikuti dengan
11
penurunan kandungan kalornya yang terjadi didalam
nosel. Hal ini menyebabkan naiknya kecepatan uap yang
keluar dari nosel (energi kinetik). Kemudian energi kecepatan
semburan uap yang keluar dari nosel yang diarahkan kepada
sudu gerak (sudu-sudu cakram yang berputar) memberikan
gaya impuls pada-pada sudu gerak sehingga menyebabkan
sudu-sudu gerak berputar (melakukan kerja mekanis).
Atau bisa dipahami secara sederhana pronsip kerja dari
turbin impuls yaitu turbin yang proses ekspansi lengkap uapnya
hanya terjadi pada kanal diam (nosel) saja, dan energi
kecepatan diubah menjadi kerja mekanis pada sudu-sudu
turbin. Kecepatan uap yang keluar dari turbin jenis ini bisa
mencapai 1200/detik. Turbin jenis ini pertama kali dibuat oleh
de Laval, yang mana turbin ini mampu beroperasi pada putaran
30.000rpm. Pada aplikasinya turbin impuls ini dilengkapi
dengan roda gigi reduksi untuk memindahkan momen putar ke
mekanisme yang akan digerakkan seperti generator listrik.
- Turbin reaksi
Turbin reaksi yaitu turbin yang ekspansi uapnya tidak
hanya terjadi pada laluan-laluan sudu pengarah (nosel) yang
tetap saja tetapi juga terjadi pada laluan sudu gerak (sudu-sudu
cakram yang berputar), sehingga terjadi penurunan
keseluruhan kandungan kalor pada semua tingkat sehingga
terdistribusi secara seragam. Turbin yang jenis ini umumnyan
digunakan untuk kepentingan industri. Kecepatan uap yang
mengalir pada turbin (yang biasanya neka tingkat) lebih
rendah yaitu sekitar 100 – 200 m/detik.
12
Gambar 2. Beda turbin impuls dan reaksi berdasarkan sudu,
kecepatan, dan tekanan uap
Sumber: http://mendoncabram.blogspot.co.id/2014/04/turbin-
uap.html
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Turbin uap merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi
potensial uap menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya
diubah menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran poros turbin.
2. Turbin uap memiliki komponen-komponen yaitu casing, rotor, bearing
pendestal, journal bearing,thrust bearing, main oil pump, gland
packing, labyrinth ring, impuls stage, stasionary blade, moving blade,
control valve, stop valve, dan reducing gear.
3. Prinsip kerja turbin uap secara singkat adalah uap masuk melewati
sudu turbin, Sudu-sudu ini berputar karena tiupan dari uap bertekanan
yang berasal dari ketel uap, yang telah dipanasi terdahulu dengan
menggunakan bahan bakar padat, cair dan gas. Uap tersebut
kemudian dibagi dengan menggunakan control valve yang akan
dipakai untuk memutar turbin yang dikopelkan langsung dengan
pompa dan juga sama halnya dikopel dengan sebuah generator
singkron untuk menghasilkan energi listrik.
4. Klasifikasi turbin uap antara lain: jumlah tingkat tekanan, arah aliran
uap, jumlah silinder, kondisi uap yang digunakan, kondisi uap yang
masuk kedalam turbin, sistem pemanasan ulang uap, dan menurut
prinsip aksi uap.
3.2. Saran
Sebaiknya mata kuliah sistem pembangkit daya tidak hanya belajar
dikelas dan di laboratorium tapi juga dilakukan kunjungan industry ke
pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) agar mahasiswa dapat
mengetahui secara jelas materi tentang turbin uap.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://irianpoo.blogspot.co.id/2013/05/mengenal-turbin-uap.html
http://manung95.blogspot.co.id/2011/05/turbin-uap.html
http://mendoncabram.blogspot.co.id/2014/04/turbin-uap.html
15