Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan suatu ilmu yang sangat penting untuk
dipelajari saat ini dimana hal tersebut sangat bermanfaat dan memberikan dampak positif
yang baik bagi kita semua. Berbagai hal tentang seluk beluk kehidupan di bumi baik
tempat tinggal maupun makhluk hidup itu sendiri di dunia ini semuanya dibahas di
dalamnya. Di antaranya membahas tentang individu, ekosistem, populasi, habitat,
komunitas, bioma, dan biosfer. Kajian utama yang dibahas adalah pgai tempat tinggal
mahluk hidup di muka bumi ini. Dalam hal ini peranan manusia sangat penting untuk
menjaga dan mengelola lingkungan biosfer agar proses kehidupan berjalan dengan baik.
Kajian-kajian biosfer harus kita pelajari dengan sebaik mungkin karena dalam biosfer itu
sendiri adalah suatu kesatuan yang tak dapat dipisahkan dimuka bumi ini.

B. Rumusan
1. Apa yang dimaksud dengan biosfer ?
2. Apa saja kajian dari biosfer dan biosfer 2 ?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi biosfer ?
4. Bagaimana Karakteristik dari biosfer ?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian biosfer
2. Menjelaskan kajian tentang biosfer dan biosfer 2
3. Menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi biosfer
4. Menjelaskan bagaimana karakteristik dari biosfer

1
BAB II

PEMBAHASAN

BIOSFER DAN BIOSFER 2

A. BIOSFER

Sistem kehidupan yang paling besar yang terdiri atas gabungan ekosistem yang ada
diplanet bumi yaitu biosfer. Sistem ini mencakup keseluruhan mahluk hidup sebagai
penghuni geosfer yang saling berinteraksi dengan lingkungannya sebagai suatu kesatuan
yang utuh. Dari unit terkecil sampai terbesar yaitu organisme menyusun populasi sampai
ekosistem menyusun biosfer. Secara etimologi, biosfer terdiri dari dua kata, yaitu bio
berate “hidup” dan spahre berarti “lapisan”. Jadi, biosfer merupakan lapisan tempat
tinggal suatu mahluk hidup atau seluruh ruang yang ditempati oleh organisme.

Terdapat 6 bioma yaitu bioma gurun, bioma padang rumput, bioma hutan hujan
tropis, bioma hutan 4 musim, bioma taiga, dan bioma tundra. Bioma yang ada di Indonesia
yaitu hutan hujan tropis. Kesemua bioma yang ada di bumi atau zona kehidupan disebut
biosfer. Biosfer meliputi semua lapisan yang ada dimuka bumi dari dasar laut yang dalam
sampai lapisan udara yang masih terdapat kehidupan. Biosfer merupakan kumpulan semua
komunitas dan ekosistem di planet bumi meliputi semua bagian dari lapisan bumi paling
atas, yaitu air, kulit bumi, dan atmosfer. Biosfer terdiri atas tiga lingkungan utama atau
disebut biosikuls (biocycle), yaitu :

1. Biosiklus darat
2. Biosiklus air tawar (sungai, danau, kolam)
3. Biosiklus air asin (laut) atau samudera.

Lapisan biosfer sendiri memiliki tempat hidup yang ditinggali oleh mahluk hidup
untuk hidup dengan cara masing-masing. Tempat hidup itu disebut habitat. Setiap mahluk
hidup memiliki cara tersendiri untuk mengelola lingkungannya dengan upaya
mempertahankan kehidupan masing-masing mahluk hidup yang disebut adaptasi.

2
1. Faktor-faktor yang memperngaruhi Biosfer

Dalam praktiknynga, keadaan suatu biosfer dipengaruh oleh beberapa faktor yang
ada, diantaranya:

a. Iklim : faktor ini merupakan kondisi suatu suhu dan juga kelembaban yang terdapat
pada udara yang terjadi di suatu daerah tertentu dalam jangka waktu yang panjang atau
lama. Pada dasarnya semua mahluk hidup dimuka bumi ini tidak dapat hidup disemua
iklim yang ada. Biasanya beberapa mahluk hidup yang tinggal di iklim tropis dan
subtropis. Jadi, semakain lama atau semakin panjang bentang iklim yang dimiliki oleh
lingkungan biosfer tersebut, maka semakin besar pula kemungkinan lingkungan
tersebut untuk ditinggali oleh organisme mahluk hidup.
b. Kondisi Geologi : ini merupakan kondisi lingkungan fisik alam sekitar. Kondisi
geologi mencakup berbagai hal mulai dari tingkat suhu lingkungan, keberadaan air,
udara, dan faktor-faktor lainnya. Jadi,semakin lengkap kondisi geologi suatu
lingkungan maka semakin besar kemungkinan tempat tersebut untuk ditinggali oleh
mahluk hidup.
c. Ketinggian Tempat : ketinggian tempat memegang peranan penting untuk
kelangsungan organisme mahluk hidup. Dalam hal tersebut tidak semua mahluk hidup
bisa tinggal didaerah-daerah yang tunggi. Bahkan, dalam ketinggian tertentu sudah
tidak ada lagi mahluk hidup yang dapat bertahan hidup. Jadi, lingkungan biosfer harus
berada pada ketinggian yang wajar dan sesuai dengan kebutuhan mahluk hidup yang
ada.
d. Faktor Biotik : faktor ini merupakan faktor yang mendukung kelangsungan hidup
suatu mahluk hidup dalam lingkungan yang saling mendukung. Misalnya tanaman
pohon, yang dapat ditinggali oleh berbagai mahluk hidup lainnya seperti burung,
bajing, tupai, maupun tanaman-tanaman lain yang membutuhkan substrat untuk hidup.

3
2. Karakteristik Biosfer

Biosfer fokus mengkaji pada flora dan fauna yang di lindungi. Pembahasan berikut
akan dibahas tentang persebaran flora dan fauna dalam fokus kajian bosfer.

a. Fauna di Padang Rumput


Padang rumput memiliki ketersediaan air yang cukup banyak untuk fauna dalam
memenuhi kebutuhannya terutama binatang herbivora (hewan pemakan tumbuhan)
yang muudah mendapat makanan berupa rumput segar. Dalam area padang rumput
juga terdapat hewan karnivora (hewan pemakan daging) yang biasanya juga
memangsa hewan herbivora. Intesitas curah hujan di padang rumput biasanya sedikit
dan jarang terjadi.
b. Fauna di daerah Gurun
Gurun merupakan area yang kadar airnya kurang serta memiliki suhu udara yang
panas. Perubahan suhu udara di daerah gurun bisa mencapai 50℃ namun pada malam
hari bisa mencapai titik 0℃. Hewan yang tinggal di daerah ini pun hanya sedikit yang
mampu menyesuaikan dengan suhu udara yang ada yang biasanya hewan-hewan
tersebut membuat ruang bawah tanah sebagai tempat tinggal mereka untuk melindungi
diri mereka, misalnya ular, kalajengking dan beberapa jenis serangga serta unta yang
memiliki ketersedian air yang cukup.
c. Fauna di daerah Tundra
Tundra sendiri merupakan kebalikan dari gurun yaitu daratan dengan didominasi oleh
sel atau salju. Area sekitar tundra sendiri yang dekat dengan kutub utara akan dilapisi
oleh es abadi. Fauna yang dapat bertahan yaitu fauna yang memiliki bulu tebal pada
bagian tubuhnya. Misalnya pendeer dan muslox, sedangkan untuk hewan mamalianya
adalah beruang kutub, kucing kutub, dan serigala kutub serta beberapa jenis unggas
seperti penguin dan hewan pemakan lumut.
d. Fauna di daerah hutan tropis
Daerah tropis adalah surga bagi makhluk hidup karena tempatnya yang sangat
bersahabat dan ramah. Curah hujan di daerah tropis tinggi dan sinar matahari bersinar
sepanjang tahunnya. Ada berbagai jenis fauna yang bisa ditemukan di daerah tropis,

4
untuk hewan herbivora hutan hujan tropis merupakan tempat yang sangat nyaman
karena menyediakan berbagai jenis daun hijau lebat dan tersedia sepanjang tahun
seperti hewan kera, gajah, serangga, kuda, badak, burung, unggas, sapi, kambing,
hewan melata dan lainnya. Sedangkan untuk hewan karnivora juga tidak kalah banyak
jenisnya seperti harimau, singa, buaya, ular dan macan.
e. Fauna di daerah Taiga
Yang mendominasi daerah ini ialah jenis burung yang sedang melakukan migrasi
karena daeah asalnya mengalami musim gugur. Fauna yang ditemukan di daerah ini
sedikit antara lain serigala, beruang hitam dan moose.
f. Fauna di daerah Kutub
Daerah kutub adalah tempat yang sangat ekstrim untuk dijadikan tempat tinggal fauna.
Hanya mereka yang mempunyai suatu sistem pertahanan khusus dan bulu sangat tebal
yang dapat bertahan karena iklimnya yang sangat dingin. Antara lain seperti beruang
kutub, penguin, anjing laut dan singa laut.
g. Fauna di daerah Perairan
Organism fauna yang hidup di perairan dibedakan berdasarkan modelnya, yaitu
sebagai berikut :
 Bentos, yaitu fauna yang mempunyai ukuran mikroskopis sangat kecil bahkan
tidak terlihat oleh kasat mata. Tempat tinggalnya terdapat pada dasar endapan
perairan.
 Plankton, yaitu fauna yang beukuran kecil dan bertempat tinggal mengapung di
perairan air laut mengikuti pergerakan arus laut.
 Nekton, adalah fauna yang dapat bergerak sendiri dengan kemampuan yang
dipunyai sertadapat berpindah-pindah tempat dengan mudah contohnya yaitu ikan,
amphibi, dan serangga air.
 Neustin, yaitu fauna yang mencari makan atau beristirahat di permukaan air.

Lapisan biosfer juga dihuni oleh dunia tumbuhan atau yang dikenal sebagi flora.
Biosfer yang berada di darat dan nampak kehidupannya lebih dikenal dengan bioma.

5
Bioma merupakan sekumpulan ekosistem yang memiliki vegetasi hampir sama dan khas
pada masing-masing biomanya. Tipe-tipe bioma dapat dibedakan menjadi berikut ini:

a. Hutan Hujan Tropika

Hutan hujan tropika seperti denga namanya adalah bioma yang terdapat pada daerah tropis
yang dilalui oleh garis katulistiwa. Ciri-ciri dari bioma ini yaitu terdapat curah hujan
tinggi dan sinar matahari tersedia sepanjang tahun. Pohon dan vegetasi di bioma ini sangat
beragam dan mempunyai daun lebat dan pohonnya tinggi-tinggi bahkan rata-rata
mencapai 20 hingga 40 meter. Pada beberapa kasus bahkan pohonnya dapat mencapai
ketinggian 60 meter. Kelembaban udara di bioma ini sangat tinggi karena walaupun sinar
matahari tersedia sepanjang tahun tetapi tidak dapat mencapai tanah karena lebatnya daun.
Persebaran bioma ini di Indonesia hampir menyeluruh di bagian Indonesia barat terutama
sumatera. Kalimantan dan jawa serta papua. Di dunia persebarannya meliputi amerika
selatan. Afrika, Australia dan amerika tengah.

b. Bioma Stepa/Padang Rumput


Persebaran bioma gurun banyak terdapat yang di benua Australia (Gibson), Indonesia
(Parangtritis), Afrika Utara (Sahara), Asia (Takla Makan), dan Amerika Utara (Great
Basin). Ciri-ciri Padang Rumput :
- Curah hujan yang sangat rendah +/-25 mm/tahun
- Memiliki kelembaban udara yang sangat rendah
- Evaporasi (penguapan) tinggi yang lebih cepat dari prepitiasi (hujan)
- Tingkat deflasi yang tinggi
- Tanah pasir tandus karena tidak mengandung air
- Suhu udara di siang 45 derajat celcius dan di malam hari sekitar 0 derajat celcius
c. Bioma Tundra
Bioma tundra adalah bioma yang ada di sekitar kutub utara dan sebagian di selatan. Bioma
tundra tidak ditemukan pepohonan, namun hanya tumbuhan kecil sejenis rumput dan
lumut. Lokasi wilayah bioma terdapat di sekitar lingkar artik, Greenland di wilayah kutub

6
utara. Berdasarkan pembagian iklim bioma tundra berada di daerah yang beriklim es abadi
(ET) dan Iklim Tundra (ET). Ciri-ciri Tundra :
- Hampir di setiap wilayahnya tertutup oleh salju/es
- Mempunyai musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang
panjang dan terang.
- Usia tumbuh tanaman sangat pendek, berkisar dari 30-120 hari (1-4 bulan)
d. Bioma Taiga
Taiga adalah hutan yang tersusun dari satu spesies misalnya pinus, konifer, dan
sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali, sedangkan hewannya antara lain
moose, beruang, ajag, rubah, beruang hitam, serigala, dan burung-burung yang bermigrasi
ke selatan di musim gugur. Taiga banyak ditemukan belahan bumi utara, seperti wilayah
negara Rusia dan Kanada. Bioma Taiga merupakan bioma yang terluas dari boma-bioma
lain di bumi. Ciri-ciri Taiga :
- Memiliki musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas
sangat singkat yakni hanya berlansung 1-3 bulan.
- Selama musim dingin, air tanah akan berubah menjadi es yang mencapai 2 meter
di bawah permukaan tanah.
- Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, umumnya hanya terdiri atas dua atau
tiga jenis tumbuhan
e. Bioma Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropis adalah bioma yang berupa hutan basah atau lembab, yang ditemui di
wilayah sekitar khatulistiwa, yaitu kurang lebih lintang 0-10 derajat celcius ke utara dan
ke selatan garis khatulistiwa. Hutan hujan tropis dapat diartikan sebagai hutan yang
terletak di daerah tropis dengan curah hujan tinggi. Contoh hutan hujan tropis adalah
Afrika, Meksiko, Australia, Amerika Selatan, Kepulauan Pasifik, dan Amerika Tengah.
Ciri-ciri hutan hujan tropis

- Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun


- Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20-40 m.

7
- Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tidak dapat menembus
dasar hutan.
- Cabang pohon berdaun lebat dan lebar dengan hijau sepanjang tahun.
- Memiliki iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/dibawah kanopi
(daun pada pohon-pohon besar dengan membentuk tudung).
f. Bioma Hutan Gugur
Bioma hutan gugur adalah bioma yang terletak pada kisaran 30-40 derajat lintang LU/LS
denga beriklim sedang. Bioma hutan gugur terdapat di wilayah Amerika Serikat di bagian
timur, ujung selatan benua Amerika, Kepulauan Inggris dan Australia. Ciri-ciri hutan
gugur.
- Curah hujan merata antara 75 - 1.000 mm pertahun
- Pohon yang bercirikan lebar, hijau pada musim dingin, rontok pada musim panas
dan memiliki tajuk yang rapat.
- Memiliki jumlah/jenis tumbuhan yang relatif sedikit.
- Musim panas yang hangat dan musim dingin tidak terlalu dingin.
- Terdiri 4 musim ialah musim panas, gugur, dingin, semi
g. Bioma Sabana
Bioma sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh gerombolan semka dan pohon.
Berdasarkan dari jenis tumbuhan yang menyusunnya sabana dibagi menjadi dua jenis
yaitu sabana murni dua jenis yaitu sabana murni (satu jenis tumbuhan) dan sabana
campuran (campuran jenis tumbuhan). Persebaran bioma sabana teradapat di Afrika,
Amerika Selatan, Australia, dan Indonesia (Nusa Tenggara). Ciri-ciri sabana :
- Terdapat di daerah khatulistiwa (iklim tropis)
- Memiliki curah hujan antara 100-150 mm/tahun
- Curah hujan yang sedang dan tidak teratur
- Porositas (air yang meresap ke tanah) dan drainase (pengarian) cukup baik.

8
Indonesia sendiri memiliki tujuh cagar bosfer yang telah diakui oleh badan PBB
United Nation Educational, Scientific, And Cultural Organization (UNESCO). Ketujuh
cagar bosfer tersebut yaitu :

1. Cagar Biosfer Siberut (prov. Sumatera Barat)

- Cagar pulau Siberut terletak disebelah pantai Sumatera Barat


- terpisah oleh selat mentawai dengan jarak kurang lebih 155 km dari Padang
- kawasan ini 60% ditutupi oleh hutan primer Dipterocarpaceae, hitan primer
campuran, rawa, hutan pantai, dan hutan mangrove.
- Hutan ditaman nasional relatif masih alami, dengan banyak pohon-pohon besar
dengan tinggi 60 meter.
- Cagar ini memiliki 4 jenis hewan endemic, yaitu : Bilou (Hylobates klossii),
Lutung Mentawai/Jojo (Presbytis potoenziani), Bokkoi (Macaca pagensi), dan
Simakobu (Simias concolor).
- Terdapat 4 jeinis Bajing yang endemik, 17 satwa mamalia dan 130 jenis burung, 4
diantaranya burung endemik.
- Temperatur udara 22℃ - 31℃, dengan curah hujan 2.900 – 3.700 mm/thn dengan
ketinggian tempat 0 – 500 m dpl.

9
2. Cagar Biosfer Leuser (prov. Nangroe Aceh Darusalam – NAD) dan (prov.
Sumatera Utara)

10
3. Cagar Biosfer Cibodas (prov. Jawa Barat)

Zonasi cagar Biosfer Cibodas

11
4. Cagar Biosfer Tanjung Putting (prov. Kalimantan Tengah)

5. Cagar Biosfer Lorelindu (prov. Sulawesi Tengah)

12
6. Cagar Biosfer Komodo (prov. Nusa Tenggara Timur)

7. Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit (prov. Riau). Cagar biosfer ini baru disetujui
pada tahun 2009 oleh UNESCO

13
B. BIOSFER 2

Biosfer 2 adalah rumah kaca raksasa seluas 1,3 hektar yang dibangun di gurun
Arizona Amerika Serikat, areanya dilengkapi dengan ekosistem bumi, seperti hutang,
rawa, padang rumput, gurun dan danau buatan. Biosfer juga dapat dikatakan biosfer
buatan yang dirancang untuk mendukung keberlangsungan hidup manusia dan makhluk
lainnya dengan meniru bentuk system biosfer alami yang diciptakan oleh pencipta.
Gagasan ini dikemukakan oleh Jhon Allen dan berkerja sama dengan para ahli sains dari
berbagai bidang seperti pertanian, arsitektur, dan mesin yang diseleksi dari berbagai
negara bekerja sama untuk dalam membuat biosfer 2 sebagai proyek internasional.

Saat ini bumi dalam bahaya karena kelebihan populasi, pertumbuhan industri telah
membawa polusi, pemanasan global, dan hujan hujan asam yang pada gilirannya
menyebabkan perubahan di atmosfer, lautan, tumbuhan dan hewan, dan persediaan
makanan kita. semua masalah ini disebabkan oleh manusia dan manusialah yang dapat
memperbaiki bumi ini. Para ilmuwan, insinyur lingkungan, dan orang-orang lain yang
peduli pada dunia belajar bagaimana menyelamatkannya. Tujuan dari dibuatnya biosfer 2
untuk mengetahui apakah manusia dan makhluk hidup lainnya dapat bertahan hidup dan
bekerja pada biosfer tertutup untuk penelitian dan manipulasi sebuah biosphere tanpa
merugikan bumi. Proyek ini melakukan dua misi tertutup; pertama dari 26 September
1991 sampai 26 September 1993, dan yang kedua selama enam bulan pada 1994.

Cagar BIosfer 2 di Arizona, mengandung 3,15 hektar


ekosistem tertutup dan model
14 skala kecil dari biosfer.
Semua sistem di dalam Biosphere 2 ini bergantung kepada tenaga listrik. Sebuah
generator gas alam besar di Pusat Energi yang menghasilkan listrik untuk menggerakkan
semua sistem. Pusat Energi juga menghasilkan air panas dan dingin yang akan dibutuhkan
untuk pemanasan dan pendinginan Biosphere 2 sesuai dengan kebutuhan. Ada dua buah
kubah di luar “kurungan kaca” ini yang berfungsi sebagai paru-paru dunia kecil, dimana
tekanan, temperatur dan volume udara dikontrol dan dihubungkan dengan Biosphere 2
melalui saluran bawah tanah. Proses daur ulang air dan sampah, semuanya dilakukan
sebagaimana yang dilakukan orang di dunia nyata. Di dalam Biosphere 2 ini hanya ada
daerah beriklim tropis dan subtropis, serta tentunya tidak ada tiupan angin kencang.
Terdapat dua skenario dalam meneliti kualitas atmosfer biosfer 2, memberikan hipotesis
sebagai berikut : 1. Jika terdapat lebih banyak tumbuhan daripada hewan yang tinggal,
karbon dioksida yang terkandung pada udara akan menipis sehingga hewan akan
berkembang sedangkan tumbuhan akan semakin sedikit. Pada tahun 1991 untuk pertama
kalinya pintu ditutup untuk jangka waktu panjang. Selama 2 tahun tidak ada persedian
yang di datangkan dari luar hanya cahaya matahari dan listrik. Segala sesuatu yang mereka
butuhkan untuk bertahan hidup ada di dalam bersama mereka seperti makanan, air dan
lain-lain. Delapan orang di tempatkan di dalamnya untuk menguji apakah biosfer 2 ini
bisa menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup yang ada di dalamnya dan mampu
bertahan hidup. Namun, apa kenyataannya, setelah 2 tahun berlalu, ternyata banyak
masalah yang tidak terduga yang terjadi dalam biosfer 2 ini, diantaranya oksigen yang ada
dalam biosfer 2 menghilang secara misterius, siklus Nitrogen didalamnya juga gagal
berfungsi secara baik, konsentrasi CO2 meningkat mencapai level yang mengancam
manusia serta banyak spesies hewan dan tumbuhan yang mati. Sehingga dapat dikatakan
bahwa Biosfer 2 telah gagal dan tidak mungkin bisa di pergunakan untuk mendukung dan
mempertahankan sistem kehidupan makhluk hidup di dalamnya.

Konsekuensi menarik dari Biosfer 2 ini adalah sulitnya mengkopi fungsi dari
modal alam biosfer Bumi dengan modal infrastruktural yang dibangun oleh manusia
dengan teknologi sekarang ini. Meskipun menggunakan pengeluaran lebih dari AS$200
juta, percobaan biosfer baru ini tidak dapat menunjang delapan manusia untuk waktu yang

15
lama, sedangkan yang alami dapat menampung delapan milyar manusia, termasuk
organisme lainnya.

Sistem Kehidupan pada Biosfer 2

Air, udara, tanah, tumbuhan, hewan, dan manusia semua harus diawasi dan diuji
terus menerus untuk memastikan sistem daur ulang yang kompleks bekerja dengan baik.
pemantauan biosfer 2 adalah tantangan lain yang harus dihadapi oleh para perancang dan
insinyur yang berada dalam biosfer 2. Pemantauan biosfer 2 ini dimulai jauh sebelum
ditutup dan terus berlanjut sekarang. kru patroli berbagai zona selalu siap siaga setiap hari.
Mereka dengan cepat melihat adanya perubahan besar, terutama pada sensor alami, seperti
kerang raksasa. Selama kerang terlihat sehat, ekosistem laut mungkin baik. Jika mereka
berubah warna atau menyusut, itu pertanda dari sistem yang bermasalah.
Pemantauan lainnya dilakukan oleh sistem saraf 2000 sensor elektronik yang
masing-masing menghasilkan 360 bacaan setiap jamnya. Sensor berada di tempat-tempat
penting, termasuk di dalam tanah untuk melacak suhu tubuhnya. semua informasi
dimasukkan ke komputer di gedung kontrol misi di luar biosfer 2. Dokter dan ilmuwan
terkadang perlu melihat orang dan spesies lain di dalam untuk dianose memecahkan
masalah, kamera dipasang di beberapa tempat di dalam biosfer 2. Pengunjung juga ingin
melihat bagian dalam lebih dekat. mereka dapat melihat aktivitas di dalam biosfer 2 di
layar televisi di pusat pengunjung dan galeri tampilan di samping laut.
Lab analitis adalah bagian utama dari sistem pemantauan. kehidupan semua orang
di dalam biosfer bergantung pada seberapa cepat dan akurat lab dapat memeriksa kualitas
dunia khusus mereka. Lebih dari sekedar mengecek untuk melihat apakah udara masih
dapat digunakan untuk bernafas dan airnya layak untuk diminum. Misalnya, jika karbon
dioksida meningkat terlalu banyak, kebakaran spontan bisa terjadi. Semua gas harus
seimbang agar suasananya tetap sehat. Jika masalah muncul, orang-orang di dalam biosfer
2 bergantung pada penilaian mereka sendiri dan saran dari para ahli di luar. Koneksi
komputer di ruang komando dapat menyampaikan saran terbaik yang mungkin dilakukan
oleh mereka yang ada dii dalam beberapa menit. informasi adalah jalan dua arah. biosfer 1
keduanya belajar dari biosfer 2 dan menawarkan saran untuknya. Suatu saat, sistem saraf

16
seperti yang diciptakan untuk biosfer 2 dapat digunakan untuk memantau bagian biosfer 1
juga.
Cagar biosfer merupakan kawasan hasil konservasi dengan zonasi wilayah yang
sesuai dengan peruntukannya. Zonasi wilayah tersebut terdiri dari :

1) zona inti sebagai zona lindung dengan luas yang memadai, memiliki perlindungan
hukum jangka panjang, melestarikan keanekaragaman hayati serta ekosistemnya.
2) Zona penyangga dengan fungsi melindungi area inti dari dampak negative akibat
ulah manusia maupun mahluk hidup lainnya, dimana hanya da kegiatan yang
sesuai dengan tujuan konservasi yang akan dilakukan.
3) Zona transisi dengan fungsi mempromosikan model pembangunan berkelanjutan.

17
BAB III
RINGKASAN

- Secara etimologi, biosfer terdiri dari dua kata, yaitu bio berate “hidup” dan spahre
berarti “lapisan”. Jadi, biosfer merupakan lapisan tempat tinggal suatu mahluk hidup
atau seluruh ruang yang ditempati oleh organisme.
- Terdapat 6 bioma yaitu bioma gurun, bioma padang rumput, bioma hutan hujan tropis,
bioma hutan 4 musim, bioma taiga, dan bioma tundra. Bioma yang ada di Indonesia
yaitu hutan hujan tropis. Kesemua bioma yang ada di bumi atau zona kehidupan
disebut biosfer.
- Biosfer meliputi semua lapisan yang ada dimuka bumi dari dasar laut yang dalam
sampai lapisan udara yang masih terdapat kehidupan. Biosfer merupakan kumpulan
semua komunitas dan ekosistem di planet bumi meliputi semua bagian dari lapisan
bumi paling atas, yaitu air, kulit bumi, dan atmosfer.
- Biosfer juga dapat dikatakan biosfer buatan yang dirancang untuk mendukung
keberlangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya dengan meniru bentuk system
biosfer alami yang diciptakan oleh pencipta.
- Air, udara, tanah, tumbuhan, hewan, dan manusia semua harus diawasi dan diuji terus
menerus untuk memastikan sistem daur ulang yang kompleks bekerja dengan baik.

18
Daftar Pustaka

Bismark, M. dan N. M. Heriyanto. 2007. Dinamika Potensi dan Struktur Te-gakan Hutan
Produksi Bekas Te-bangan Dalam Cagar Biosfer Sibe-rut. Info Hutan IV (6) : 553-
564. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.
Bustomi, S., D. Wahjono dan N. M. He-riyanto. 2006. Klasifikasi Potensi Tegakan Hutan
Alam Berdasarkan Citra Satelit di Kelompok Hutan Sungai Bomberai – Sungai
Besiri di Kabupaten Fakfak, Papua. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
III (4) : 437-458. Pusat Pene-litian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi
Alam. Bogor.
Eko, B. Waluyo; H. Susanto dan A.S. Adhikerana (eds.), Pulau Siberut: potensi, kendala
dan tantangan pembangunan. Bogor: LIPI.
Google Earth. 2008. Peta Digital Pulau Siberut. Image 2008 Terra Metrics.
WWW.Google.com. Diakses tanggal 2 September 2017, pukul 8.20 wib.
Linnea Gentry & Karen Liptak. 2003. The Glass Ark. The Story Of Biosphere 2. New
York USA
Simbolon, M., Adhikerana, A.S., Afriastini, J.J., & Marakarmah, A. (1997). Beberapa
gatra biologis sumberdaya tumbuhan ekonomis Pulau Siberut, Sumatera Barat.
Dalam
Soedjito H. 2004. Pedoman pengelolaan cagar biosfer Indonesia. Panitia Nasional MAB
Indonesia, LIPI. Jakarta.

19

Anda mungkin juga menyukai