PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan suatu ilmu yang sangat penting untuk
dipelajari saat ini dimana hal tersebut sangat bermanfaat dan memberikan dampak positif
yang baik bagi kita semua. Berbagai hal tentang seluk beluk kehidupan di bumi baik
tempat tinggal maupun makhluk hidup itu sendiri di dunia ini semuanya dibahas di
dalamnya. Di antaranya membahas tentang individu, ekosistem, populasi, habitat,
komunitas, bioma, dan biosfer. Kajian utama yang dibahas adalah pgai tempat tinggal
mahluk hidup di muka bumi ini. Dalam hal ini peranan manusia sangat penting untuk
menjaga dan mengelola lingkungan biosfer agar proses kehidupan berjalan dengan baik.
Kajian-kajian biosfer harus kita pelajari dengan sebaik mungkin karena dalam biosfer itu
sendiri adalah suatu kesatuan yang tak dapat dipisahkan dimuka bumi ini.
B. Rumusan
1. Apa yang dimaksud dengan biosfer ?
2. Apa saja kajian dari biosfer dan biosfer 2 ?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi biosfer ?
4. Bagaimana Karakteristik dari biosfer ?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian biosfer
2. Menjelaskan kajian tentang biosfer dan biosfer 2
3. Menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi biosfer
4. Menjelaskan bagaimana karakteristik dari biosfer
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. BIOSFER
Sistem kehidupan yang paling besar yang terdiri atas gabungan ekosistem yang ada
diplanet bumi yaitu biosfer. Sistem ini mencakup keseluruhan mahluk hidup sebagai
penghuni geosfer yang saling berinteraksi dengan lingkungannya sebagai suatu kesatuan
yang utuh. Dari unit terkecil sampai terbesar yaitu organisme menyusun populasi sampai
ekosistem menyusun biosfer. Secara etimologi, biosfer terdiri dari dua kata, yaitu bio
berate “hidup” dan spahre berarti “lapisan”. Jadi, biosfer merupakan lapisan tempat
tinggal suatu mahluk hidup atau seluruh ruang yang ditempati oleh organisme.
Terdapat 6 bioma yaitu bioma gurun, bioma padang rumput, bioma hutan hujan
tropis, bioma hutan 4 musim, bioma taiga, dan bioma tundra. Bioma yang ada di Indonesia
yaitu hutan hujan tropis. Kesemua bioma yang ada di bumi atau zona kehidupan disebut
biosfer. Biosfer meliputi semua lapisan yang ada dimuka bumi dari dasar laut yang dalam
sampai lapisan udara yang masih terdapat kehidupan. Biosfer merupakan kumpulan semua
komunitas dan ekosistem di planet bumi meliputi semua bagian dari lapisan bumi paling
atas, yaitu air, kulit bumi, dan atmosfer. Biosfer terdiri atas tiga lingkungan utama atau
disebut biosikuls (biocycle), yaitu :
1. Biosiklus darat
2. Biosiklus air tawar (sungai, danau, kolam)
3. Biosiklus air asin (laut) atau samudera.
Lapisan biosfer sendiri memiliki tempat hidup yang ditinggali oleh mahluk hidup
untuk hidup dengan cara masing-masing. Tempat hidup itu disebut habitat. Setiap mahluk
hidup memiliki cara tersendiri untuk mengelola lingkungannya dengan upaya
mempertahankan kehidupan masing-masing mahluk hidup yang disebut adaptasi.
2
1. Faktor-faktor yang memperngaruhi Biosfer
Dalam praktiknynga, keadaan suatu biosfer dipengaruh oleh beberapa faktor yang
ada, diantaranya:
a. Iklim : faktor ini merupakan kondisi suatu suhu dan juga kelembaban yang terdapat
pada udara yang terjadi di suatu daerah tertentu dalam jangka waktu yang panjang atau
lama. Pada dasarnya semua mahluk hidup dimuka bumi ini tidak dapat hidup disemua
iklim yang ada. Biasanya beberapa mahluk hidup yang tinggal di iklim tropis dan
subtropis. Jadi, semakain lama atau semakin panjang bentang iklim yang dimiliki oleh
lingkungan biosfer tersebut, maka semakin besar pula kemungkinan lingkungan
tersebut untuk ditinggali oleh organisme mahluk hidup.
b. Kondisi Geologi : ini merupakan kondisi lingkungan fisik alam sekitar. Kondisi
geologi mencakup berbagai hal mulai dari tingkat suhu lingkungan, keberadaan air,
udara, dan faktor-faktor lainnya. Jadi,semakin lengkap kondisi geologi suatu
lingkungan maka semakin besar kemungkinan tempat tersebut untuk ditinggali oleh
mahluk hidup.
c. Ketinggian Tempat : ketinggian tempat memegang peranan penting untuk
kelangsungan organisme mahluk hidup. Dalam hal tersebut tidak semua mahluk hidup
bisa tinggal didaerah-daerah yang tunggi. Bahkan, dalam ketinggian tertentu sudah
tidak ada lagi mahluk hidup yang dapat bertahan hidup. Jadi, lingkungan biosfer harus
berada pada ketinggian yang wajar dan sesuai dengan kebutuhan mahluk hidup yang
ada.
d. Faktor Biotik : faktor ini merupakan faktor yang mendukung kelangsungan hidup
suatu mahluk hidup dalam lingkungan yang saling mendukung. Misalnya tanaman
pohon, yang dapat ditinggali oleh berbagai mahluk hidup lainnya seperti burung,
bajing, tupai, maupun tanaman-tanaman lain yang membutuhkan substrat untuk hidup.
3
2. Karakteristik Biosfer
Biosfer fokus mengkaji pada flora dan fauna yang di lindungi. Pembahasan berikut
akan dibahas tentang persebaran flora dan fauna dalam fokus kajian bosfer.
4
untuk hewan herbivora hutan hujan tropis merupakan tempat yang sangat nyaman
karena menyediakan berbagai jenis daun hijau lebat dan tersedia sepanjang tahun
seperti hewan kera, gajah, serangga, kuda, badak, burung, unggas, sapi, kambing,
hewan melata dan lainnya. Sedangkan untuk hewan karnivora juga tidak kalah banyak
jenisnya seperti harimau, singa, buaya, ular dan macan.
e. Fauna di daerah Taiga
Yang mendominasi daerah ini ialah jenis burung yang sedang melakukan migrasi
karena daeah asalnya mengalami musim gugur. Fauna yang ditemukan di daerah ini
sedikit antara lain serigala, beruang hitam dan moose.
f. Fauna di daerah Kutub
Daerah kutub adalah tempat yang sangat ekstrim untuk dijadikan tempat tinggal fauna.
Hanya mereka yang mempunyai suatu sistem pertahanan khusus dan bulu sangat tebal
yang dapat bertahan karena iklimnya yang sangat dingin. Antara lain seperti beruang
kutub, penguin, anjing laut dan singa laut.
g. Fauna di daerah Perairan
Organism fauna yang hidup di perairan dibedakan berdasarkan modelnya, yaitu
sebagai berikut :
Bentos, yaitu fauna yang mempunyai ukuran mikroskopis sangat kecil bahkan
tidak terlihat oleh kasat mata. Tempat tinggalnya terdapat pada dasar endapan
perairan.
Plankton, yaitu fauna yang beukuran kecil dan bertempat tinggal mengapung di
perairan air laut mengikuti pergerakan arus laut.
Nekton, adalah fauna yang dapat bergerak sendiri dengan kemampuan yang
dipunyai sertadapat berpindah-pindah tempat dengan mudah contohnya yaitu ikan,
amphibi, dan serangga air.
Neustin, yaitu fauna yang mencari makan atau beristirahat di permukaan air.
Lapisan biosfer juga dihuni oleh dunia tumbuhan atau yang dikenal sebagi flora.
Biosfer yang berada di darat dan nampak kehidupannya lebih dikenal dengan bioma.
5
Bioma merupakan sekumpulan ekosistem yang memiliki vegetasi hampir sama dan khas
pada masing-masing biomanya. Tipe-tipe bioma dapat dibedakan menjadi berikut ini:
Hutan hujan tropika seperti denga namanya adalah bioma yang terdapat pada daerah tropis
yang dilalui oleh garis katulistiwa. Ciri-ciri dari bioma ini yaitu terdapat curah hujan
tinggi dan sinar matahari tersedia sepanjang tahun. Pohon dan vegetasi di bioma ini sangat
beragam dan mempunyai daun lebat dan pohonnya tinggi-tinggi bahkan rata-rata
mencapai 20 hingga 40 meter. Pada beberapa kasus bahkan pohonnya dapat mencapai
ketinggian 60 meter. Kelembaban udara di bioma ini sangat tinggi karena walaupun sinar
matahari tersedia sepanjang tahun tetapi tidak dapat mencapai tanah karena lebatnya daun.
Persebaran bioma ini di Indonesia hampir menyeluruh di bagian Indonesia barat terutama
sumatera. Kalimantan dan jawa serta papua. Di dunia persebarannya meliputi amerika
selatan. Afrika, Australia dan amerika tengah.
6
utara. Berdasarkan pembagian iklim bioma tundra berada di daerah yang beriklim es abadi
(ET) dan Iklim Tundra (ET). Ciri-ciri Tundra :
- Hampir di setiap wilayahnya tertutup oleh salju/es
- Mempunyai musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang
panjang dan terang.
- Usia tumbuh tanaman sangat pendek, berkisar dari 30-120 hari (1-4 bulan)
d. Bioma Taiga
Taiga adalah hutan yang tersusun dari satu spesies misalnya pinus, konifer, dan
sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali, sedangkan hewannya antara lain
moose, beruang, ajag, rubah, beruang hitam, serigala, dan burung-burung yang bermigrasi
ke selatan di musim gugur. Taiga banyak ditemukan belahan bumi utara, seperti wilayah
negara Rusia dan Kanada. Bioma Taiga merupakan bioma yang terluas dari boma-bioma
lain di bumi. Ciri-ciri Taiga :
- Memiliki musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas
sangat singkat yakni hanya berlansung 1-3 bulan.
- Selama musim dingin, air tanah akan berubah menjadi es yang mencapai 2 meter
di bawah permukaan tanah.
- Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, umumnya hanya terdiri atas dua atau
tiga jenis tumbuhan
e. Bioma Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis adalah bioma yang berupa hutan basah atau lembab, yang ditemui di
wilayah sekitar khatulistiwa, yaitu kurang lebih lintang 0-10 derajat celcius ke utara dan
ke selatan garis khatulistiwa. Hutan hujan tropis dapat diartikan sebagai hutan yang
terletak di daerah tropis dengan curah hujan tinggi. Contoh hutan hujan tropis adalah
Afrika, Meksiko, Australia, Amerika Selatan, Kepulauan Pasifik, dan Amerika Tengah.
Ciri-ciri hutan hujan tropis
7
- Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tidak dapat menembus
dasar hutan.
- Cabang pohon berdaun lebat dan lebar dengan hijau sepanjang tahun.
- Memiliki iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/dibawah kanopi
(daun pada pohon-pohon besar dengan membentuk tudung).
f. Bioma Hutan Gugur
Bioma hutan gugur adalah bioma yang terletak pada kisaran 30-40 derajat lintang LU/LS
denga beriklim sedang. Bioma hutan gugur terdapat di wilayah Amerika Serikat di bagian
timur, ujung selatan benua Amerika, Kepulauan Inggris dan Australia. Ciri-ciri hutan
gugur.
- Curah hujan merata antara 75 - 1.000 mm pertahun
- Pohon yang bercirikan lebar, hijau pada musim dingin, rontok pada musim panas
dan memiliki tajuk yang rapat.
- Memiliki jumlah/jenis tumbuhan yang relatif sedikit.
- Musim panas yang hangat dan musim dingin tidak terlalu dingin.
- Terdiri 4 musim ialah musim panas, gugur, dingin, semi
g. Bioma Sabana
Bioma sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh gerombolan semka dan pohon.
Berdasarkan dari jenis tumbuhan yang menyusunnya sabana dibagi menjadi dua jenis
yaitu sabana murni dua jenis yaitu sabana murni (satu jenis tumbuhan) dan sabana
campuran (campuran jenis tumbuhan). Persebaran bioma sabana teradapat di Afrika,
Amerika Selatan, Australia, dan Indonesia (Nusa Tenggara). Ciri-ciri sabana :
- Terdapat di daerah khatulistiwa (iklim tropis)
- Memiliki curah hujan antara 100-150 mm/tahun
- Curah hujan yang sedang dan tidak teratur
- Porositas (air yang meresap ke tanah) dan drainase (pengarian) cukup baik.
8
Indonesia sendiri memiliki tujuh cagar bosfer yang telah diakui oleh badan PBB
United Nation Educational, Scientific, And Cultural Organization (UNESCO). Ketujuh
cagar bosfer tersebut yaitu :
9
2. Cagar Biosfer Leuser (prov. Nangroe Aceh Darusalam – NAD) dan (prov.
Sumatera Utara)
10
3. Cagar Biosfer Cibodas (prov. Jawa Barat)
11
4. Cagar Biosfer Tanjung Putting (prov. Kalimantan Tengah)
12
6. Cagar Biosfer Komodo (prov. Nusa Tenggara Timur)
7. Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit (prov. Riau). Cagar biosfer ini baru disetujui
pada tahun 2009 oleh UNESCO
13
B. BIOSFER 2
Biosfer 2 adalah rumah kaca raksasa seluas 1,3 hektar yang dibangun di gurun
Arizona Amerika Serikat, areanya dilengkapi dengan ekosistem bumi, seperti hutang,
rawa, padang rumput, gurun dan danau buatan. Biosfer juga dapat dikatakan biosfer
buatan yang dirancang untuk mendukung keberlangsungan hidup manusia dan makhluk
lainnya dengan meniru bentuk system biosfer alami yang diciptakan oleh pencipta.
Gagasan ini dikemukakan oleh Jhon Allen dan berkerja sama dengan para ahli sains dari
berbagai bidang seperti pertanian, arsitektur, dan mesin yang diseleksi dari berbagai
negara bekerja sama untuk dalam membuat biosfer 2 sebagai proyek internasional.
Saat ini bumi dalam bahaya karena kelebihan populasi, pertumbuhan industri telah
membawa polusi, pemanasan global, dan hujan hujan asam yang pada gilirannya
menyebabkan perubahan di atmosfer, lautan, tumbuhan dan hewan, dan persediaan
makanan kita. semua masalah ini disebabkan oleh manusia dan manusialah yang dapat
memperbaiki bumi ini. Para ilmuwan, insinyur lingkungan, dan orang-orang lain yang
peduli pada dunia belajar bagaimana menyelamatkannya. Tujuan dari dibuatnya biosfer 2
untuk mengetahui apakah manusia dan makhluk hidup lainnya dapat bertahan hidup dan
bekerja pada biosfer tertutup untuk penelitian dan manipulasi sebuah biosphere tanpa
merugikan bumi. Proyek ini melakukan dua misi tertutup; pertama dari 26 September
1991 sampai 26 September 1993, dan yang kedua selama enam bulan pada 1994.
Konsekuensi menarik dari Biosfer 2 ini adalah sulitnya mengkopi fungsi dari
modal alam biosfer Bumi dengan modal infrastruktural yang dibangun oleh manusia
dengan teknologi sekarang ini. Meskipun menggunakan pengeluaran lebih dari AS$200
juta, percobaan biosfer baru ini tidak dapat menunjang delapan manusia untuk waktu yang
15
lama, sedangkan yang alami dapat menampung delapan milyar manusia, termasuk
organisme lainnya.
Air, udara, tanah, tumbuhan, hewan, dan manusia semua harus diawasi dan diuji
terus menerus untuk memastikan sistem daur ulang yang kompleks bekerja dengan baik.
pemantauan biosfer 2 adalah tantangan lain yang harus dihadapi oleh para perancang dan
insinyur yang berada dalam biosfer 2. Pemantauan biosfer 2 ini dimulai jauh sebelum
ditutup dan terus berlanjut sekarang. kru patroli berbagai zona selalu siap siaga setiap hari.
Mereka dengan cepat melihat adanya perubahan besar, terutama pada sensor alami, seperti
kerang raksasa. Selama kerang terlihat sehat, ekosistem laut mungkin baik. Jika mereka
berubah warna atau menyusut, itu pertanda dari sistem yang bermasalah.
Pemantauan lainnya dilakukan oleh sistem saraf 2000 sensor elektronik yang
masing-masing menghasilkan 360 bacaan setiap jamnya. Sensor berada di tempat-tempat
penting, termasuk di dalam tanah untuk melacak suhu tubuhnya. semua informasi
dimasukkan ke komputer di gedung kontrol misi di luar biosfer 2. Dokter dan ilmuwan
terkadang perlu melihat orang dan spesies lain di dalam untuk dianose memecahkan
masalah, kamera dipasang di beberapa tempat di dalam biosfer 2. Pengunjung juga ingin
melihat bagian dalam lebih dekat. mereka dapat melihat aktivitas di dalam biosfer 2 di
layar televisi di pusat pengunjung dan galeri tampilan di samping laut.
Lab analitis adalah bagian utama dari sistem pemantauan. kehidupan semua orang
di dalam biosfer bergantung pada seberapa cepat dan akurat lab dapat memeriksa kualitas
dunia khusus mereka. Lebih dari sekedar mengecek untuk melihat apakah udara masih
dapat digunakan untuk bernafas dan airnya layak untuk diminum. Misalnya, jika karbon
dioksida meningkat terlalu banyak, kebakaran spontan bisa terjadi. Semua gas harus
seimbang agar suasananya tetap sehat. Jika masalah muncul, orang-orang di dalam biosfer
2 bergantung pada penilaian mereka sendiri dan saran dari para ahli di luar. Koneksi
komputer di ruang komando dapat menyampaikan saran terbaik yang mungkin dilakukan
oleh mereka yang ada dii dalam beberapa menit. informasi adalah jalan dua arah. biosfer 1
keduanya belajar dari biosfer 2 dan menawarkan saran untuknya. Suatu saat, sistem saraf
16
seperti yang diciptakan untuk biosfer 2 dapat digunakan untuk memantau bagian biosfer 1
juga.
Cagar biosfer merupakan kawasan hasil konservasi dengan zonasi wilayah yang
sesuai dengan peruntukannya. Zonasi wilayah tersebut terdiri dari :
1) zona inti sebagai zona lindung dengan luas yang memadai, memiliki perlindungan
hukum jangka panjang, melestarikan keanekaragaman hayati serta ekosistemnya.
2) Zona penyangga dengan fungsi melindungi area inti dari dampak negative akibat
ulah manusia maupun mahluk hidup lainnya, dimana hanya da kegiatan yang
sesuai dengan tujuan konservasi yang akan dilakukan.
3) Zona transisi dengan fungsi mempromosikan model pembangunan berkelanjutan.
17
BAB III
RINGKASAN
- Secara etimologi, biosfer terdiri dari dua kata, yaitu bio berate “hidup” dan spahre
berarti “lapisan”. Jadi, biosfer merupakan lapisan tempat tinggal suatu mahluk hidup
atau seluruh ruang yang ditempati oleh organisme.
- Terdapat 6 bioma yaitu bioma gurun, bioma padang rumput, bioma hutan hujan tropis,
bioma hutan 4 musim, bioma taiga, dan bioma tundra. Bioma yang ada di Indonesia
yaitu hutan hujan tropis. Kesemua bioma yang ada di bumi atau zona kehidupan
disebut biosfer.
- Biosfer meliputi semua lapisan yang ada dimuka bumi dari dasar laut yang dalam
sampai lapisan udara yang masih terdapat kehidupan. Biosfer merupakan kumpulan
semua komunitas dan ekosistem di planet bumi meliputi semua bagian dari lapisan
bumi paling atas, yaitu air, kulit bumi, dan atmosfer.
- Biosfer juga dapat dikatakan biosfer buatan yang dirancang untuk mendukung
keberlangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya dengan meniru bentuk system
biosfer alami yang diciptakan oleh pencipta.
- Air, udara, tanah, tumbuhan, hewan, dan manusia semua harus diawasi dan diuji terus
menerus untuk memastikan sistem daur ulang yang kompleks bekerja dengan baik.
18
Daftar Pustaka
Bismark, M. dan N. M. Heriyanto. 2007. Dinamika Potensi dan Struktur Te-gakan Hutan
Produksi Bekas Te-bangan Dalam Cagar Biosfer Sibe-rut. Info Hutan IV (6) : 553-
564. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.
Bustomi, S., D. Wahjono dan N. M. He-riyanto. 2006. Klasifikasi Potensi Tegakan Hutan
Alam Berdasarkan Citra Satelit di Kelompok Hutan Sungai Bomberai – Sungai
Besiri di Kabupaten Fakfak, Papua. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
III (4) : 437-458. Pusat Pene-litian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi
Alam. Bogor.
Eko, B. Waluyo; H. Susanto dan A.S. Adhikerana (eds.), Pulau Siberut: potensi, kendala
dan tantangan pembangunan. Bogor: LIPI.
Google Earth. 2008. Peta Digital Pulau Siberut. Image 2008 Terra Metrics.
WWW.Google.com. Diakses tanggal 2 September 2017, pukul 8.20 wib.
Linnea Gentry & Karen Liptak. 2003. The Glass Ark. The Story Of Biosphere 2. New
York USA
Simbolon, M., Adhikerana, A.S., Afriastini, J.J., & Marakarmah, A. (1997). Beberapa
gatra biologis sumberdaya tumbuhan ekonomis Pulau Siberut, Sumatera Barat.
Dalam
Soedjito H. 2004. Pedoman pengelolaan cagar biosfer Indonesia. Panitia Nasional MAB
Indonesia, LIPI. Jakarta.
19