Anda di halaman 1dari 4

HUKUM KESEHATAN

PENGERTIAN HUKUM KESEHATAN

Hukum kesehatan (health law) merupakan suatu spesialisasi dari ilmu hukum yang
ruang lingkupnya meliputi segala peraturan perundang-undangan di sektor pemeliharaan
kesehatan. Banyak istilah yang digunakan oleh para pakar, ada yang menyebutnya hukum
kedokteran dan hukum medik sebagai terjemahan dari medical law dan droit medical.
Dengan demikian health law diterjemahkan sebagai hukum kesehatan, sedangkan istilah
hukum kedokteran tiap digunakan sebagai bagian dari hukum kesehatan yang semula disebut
hukum medik.

Menurut kansil (1989), hukum kesehatan adalah rangkaian peraturan perundang-


undagan dalam bidang kesehatan yang mengatur pelayanan medik sarana medik. Sedangkan
leenen (dalam amri amir, 1999) mengemukakan bahwa hukum kesehatan meliputi semua
ketentuan umum yang langsung berubungan dengan pemeliharaan kesehatan dan penerapan
dari hukum perdata, hukum pidana, dan hukum administrasi, dalam hubungantersebut serta
pedoman internasional, hukum kebiasaan dan jurisprudensi yang berkaitan dengan
pemeliharaan kesehatan, hukum otonom, ilmu, dan literatur, menjadi sumber hukum
kesehatan.

Menurut pasal 1 angaran dasar perhimpunan hukum kesehatan indonesia (perhuki),


hukum kesehatan adalah semua ketentuan hukum yang berhubungan langsung dengan
pemeliharaan atau pelayanan kesehatan dan penerapan serta hak dan kewajiban baik dari
perorangandan segenap lapisan masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan dari pihak
penyelanggara pelayanan kesehatan maupun dari pihak penyelengara pelayanan kesehatan
dalam segala aspek organisasi, sarana, pedoman-pedoman medis nasional atau internasional,
hukum dibidang kesehatan, juris prudensi serta ilmu pengetahuan bidang kedokteran atau
kesehatan.

Sebagai bahan perbandingan, dapat dikemukakan pula rumusan dari van der mijn
(veronica k, 1991) yang menyatakan bahwa hukum kesehatan adalah lembaga peraturan yang
langsung beruhubugan dengan perawatan kesehatan, sekaligus juga dengan penerapan hukum
sipil umum, pidana, dan administrasi.

SUMBER HUKUM KESEHATAN

Dari berbagai defenisi hukum kesehatan sebagai mana yang dikemukakan di atas,
sumber hukum kesehatan adalah:

1. Pedoman internasional. Konferansi helsinki (1964) merupakan kesepakatan para


dokter mengenai penelitian kedokteran.
2. Hukum kebiasaan. Biasanya tidak tertulis dan tidak dijumpai dalam peraturan
perundang-undagan.
3. Jurisprudensi. Keputusan hakim yang diikuti oleh para hakim dalam menghadapi
kasus yang sama.
4. Hukum otonom. Suatu ketentuan yang berlaku untuk suatu daerah tertentu, misalnya
kode etik kedokteran, kode etik keperawatan, kode etik bidan, dan kode etik
fisioterapi.
5. Ilmu. Subtensi ilmu pengetahuan dari masing masing disiplin ilmu, misalnya
pemakaian sarung tangan bagi dokter dalam mengatasi pasien.
6. Literatur. Pendapat ahli hukum yang berwibawa menjadi sumber hukum kesehatan,
misalnya mengenai pertanggung jawaban hukum (liability)

Fungsi dan tujuan hukum kesehatan

Dalam suatu negara yang berlandasan hukum,maka sesuai dengan sifat dan
hakikatnya,hukum berperan besar dalam mengatur setiap hubungan hukum yang
timbul,baik antara individu maupun antara masyarakat didalam berbagai bidang
kehidupan termasuk kesehatan .
Norma adalah sarana yang dipakai oleh masyarakat untuk
menertibkan,menuntun,dan mengarahkan tingkah laku anggotanya dalam hubunganya
satu sama lain.hukum tidak hanya bermaksud untuk menetapkan sikap individu,tetapi
juga membawa individu agar bersifat sesuai dengan yang seharusnya dan tidak
bertentangan dengan hukum .
Menurut zevenbergen (veronica K 1999),bahwa norma hukum dalam dari
individu mengandung 2 hal,yaitu patokan penilaian dn patokan tingkah laku.untuk
memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang tujuan hukum,maka dapat dilihat dari
beberapa teori yaitu teori etis,teori utilitas,dan teori campuran.
Menurut teori etis ,tujuan hukum itu semata-mata untuk keadilan .menurut
teori ini ,isi hukum semata-mata harus ditentukan oleh kesadaran etis mengenai apa
yang adil dan apa yang tidak adil.
Menurut teori utilitis(endeominisme),bahwa tujuan hukum semata-mata
mewujudkan hal yang bermanfaat.pada hakikatnya menurut teori ini,tujuanhukum
adalah manfaat dalam menghasilkan kebahagiaan yang terbesar bagi banyak orang .
Menurut teori campuran ,isi hukum harus ditentukan menurut 2 asas,yaitu
keadilan dan kemanfaatan.dalam hal ini menurut van kant (veronica K 1999) bahwa
hukum bertujuan menjaga kepentingan setiap manusia agar kepentingan itu tidak
diganggu .menurut fred ameln (1991) fungsi hukum secara umum adalah kepastian
hukum dan perlindungan umum.

Asas –asas dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009

menurut pasal 2 penjelasan undang undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan ,
dinyatakan bahwa pembangunan kesehatan harus memperhatikan berbagai asas asas
yang memberikan arah pembangunan kesehatan. Asas tesebut dilaksanakan melalui
upaya kesehatan, sebagai berikut .
1. Asas perikemanusiaan yang berarti bahwa pembangunan kesehatan harus
dilandasi yang berdasarkan pada ketuhanan yang maha esa.
2. Asas keseimbangan berarti bahwa pembangunan kesehatan harus dilaksanakan
antara individu dan masyarakat.
3. Asas manfaat berarti bahwa pembangunan kesehatan harus memberikan manfaat
yang sebesar besar nya bagi kemanusiaan yang sehat bagi setiap warga negara.
4. Asas perlindungan berarti pembangunan kesehatan harus dapat memberikan
perlindungan dan kepastian hukum kepada penerima atau pemberi pelayanan
kesehatan.
5. Asas penghormatan terhadap hak dan kewajiban bahwa pembangunan kesehatan
dengan menghormati kewajiban masyarakat sebagai bentuk kesamaan hukum .
6. Asas keadilan berarti bahwa kesehatan harus dapat memberikan oelayanan yang
adil keoada semua lapisan masyarakat dengan biaya yang terjangkau .
7. Asas gender dan non-diskriminatif berarti bahwa pembangunan kesehatan tidak
membedakan perlakuan terhadap laki-laki atau perempuan
8. Asas norma agama berarti kesehatan harus memperhatikan dan menghormati dan
tidak membedakan agama yang dianut masyarakat.

HAK DAN KEWAJIBAN PEMERINTAH, MASYARAKAT , DAN


PERORANGAN DALAM BIDANG KESEHATAN

Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan


pribadinya sesuai dengan keadilan moralitas dan legalitas.
kewajiban adalah seperangkat tanggung jawab seseorang untuk melakukan sesuatu
yang memang harus dilakukan.

1. Dalam bidang kesehatan , misalnya hak memperoleh pemeliharaan kesehatan


dan untuk memperoleh informasi adalah hak yang dimiliki oleh setiap warga
negara. Pernytaan tersebut sejalan dengan undang undang no.36/2009 tentang
kesehatan yaitu :
Pasal 5 ayat 2 menyatakan bahwa setiap orang mempunyai hak dalam
memperoleh pelayanan kesehatan yang aman bermutu dan terjangkau

2. Pasal 8 menyatakan bahwa setiap orang berhak memperoleh informasi tentang


data kesehatan dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah dan yang
akan diterimanya dari tenaga kesehatan
Selain hak diatas, setiap warga negara/masyarakat juga mempunyai kewajiban
ikut mewujudkan , mempertahankan , dan meningkatkan derajat kesehatan
setinggi tingginya yang meliputi upaya kesehatan perorangan upaya
kehsehatan masyarakat dan pembangunan berwawasan kesehatan ( Pasal 9
ayat 1 dan 2 UU No.36/2009 ).

Karena pembangunan kesahatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran


kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal . pasal 14 UU No.36/2009 menyatakan
bahwa pemerintah bertanggung jawab dalam membina dan mengawasi
penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh
masayarakat

Pembangunan kesehatan dapat dinikmati apabila dilaksanakan secara merata dan


terjangkau oleh masyarakat , meratadalam arti tersedianya pelayanan diseluruh
wilayah sampai daerah terpencil dan mudah dijangkau oleh lapisan masyarakat
termasuk fakir miskin , orang terlantar dan orang kurang mampu. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa masalah kesehatan adalah tugas dan tanggung jawab bersama
antara pemerintah dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai