Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian dan Statistik Dasar
Disusun Oleh :
Jalur Umum II – B
Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian dengan judul “Gambaran Tingkat
Pengetahuan Ibu Post Partum tentang Perawatan Payudara di Wilayah Kerja Puskesmas
Garuda”. Laporan proposal penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
salah satu tugas kuliah metodologi penelitian dan statistik dasar. Penulis menyadari dalam
penyusunan proposal penelitian ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada :
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal penelitian ini tidak luput dari
berbagai kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna perbaikan di kesempatan yang akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
JURNAL TERKAIT
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.5 Definisi Operasional .................................................................................... 15
DAFTAR BAGAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
masalah utama dan prinsip yaitu bahwa ibu-ibu membutuhkan bantuan dan informasi
serta dukungan agar merawat payudara pada saat menyusui bayinya. Pada saat
melahirkan sehingga menambah keyakinan bahwa mereka dapat menyusui bayinya
dengan baik dan mengetahui fungsi dan manfaat perawatan payudara pada saat
menyusui (Anwar, 2005 dalam Nur, 2012).
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa ketidaklancaran ASI banyak
dipengaruhi oleh perawatan payudara yang kurang. Oleh karena itu, perawatan
payudara sangat penting dilakukan bagi ibu yang telah melahirkan untuk mencegah
masalah-masalah yang timbul selama laktasi, seperti : pembengkakan payudara,
penyumbatan saluran ASI, dan sebagainya. Untuk mengatasi permasalahan diatas,
lakukan perawatan payudara selama menyusui.
Ibu yang menyusui tidak akan mengalami kesulitan dalam pemberian ASI
bila sejak awal telah mengetahui bagaimana perawatan payudara yang tepat dan
benar. Apabila selama menyusui ibu tidak melakukan perawatan payudara dan
perawatan tersebut hanya dilakukan sewaktu di rumah sakit, maka akan
menimbulkan beberapa permasalahan, seperti ASI tidak keluar atau ASI keluar
setelah beberapa hari kemudian, puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit
menghisap, produksi ASI sedikit, dan tidak cukup dikonsumsi bayi, infeksi pada
payudara, payudara bengkak, bernanah, dan muncul benjolan di payudara. Dan
akibatnya bayi pun tidak mau menyusu atau minum ASI ibunya, padahal pemberian
ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik, terutama pada bayi
umur kurang dari 6 bulan, selain itu juga bermanfaat bagi ibu. ASI mengandung
semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada 6
bulan pertama kehidupannya. Pada umur 6 sampai 12 bulan, ASI masih merupakan
makanan utama bayi, karena mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi. Guna
memenuhi semua kebutuhan bayi, perlu ditambah dengan Makanan Pendamping
ASI (MP-ASI). Jika bayi tidak mau minum ASI, maka kebutuhan gizi bayi tidak akan
terpenuhi secara baik dan bayi akan mudah terkena penyakit (Saryono dan
Pramitasari, 2009 dalam Nur, 2012).
Untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya adalah memberikan
pengarahan tentang perawatan payudara kepada ibu menyusui sedini mungkin,
melakukan Health Education melalui penyuluhan-penyuluhan pada ibu hamil yang
disertai demonstrasi cara perawatan payudara sebelum dan setelah melahirkan
dengan benar, serta peragaan tentang perawatan payudara pada saat kontrol
3
kehamilan dan kunjungan masa nifas, dimana penyuluhan tepat pada waktu ibu
mengembangkan kemampuan dalam mengambil keputusan yang merupakan
informasi keterpaduan menalar ilmiah dan sistematis (Anwar, 2005 dalam Nur, 2012).
Upaya ini dapat meningkatkan kemampuan ibu dalam perawatan payudara
secara baik dan benar sebagai upaya preventif terhadap masalah menyusui sehingga
proses menyusui dapat berjalan dengan lancar dan merupakan upaya untuk
meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi (Saryono dan Pramitasari, 2009). Dari
uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti ꞌꞌGambaran Tingkat Pengetahuan
Ibu Post Partum tentang Perawatan Payudaraꞌꞌ.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
2.1.1 Pengertian
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap suatu obyek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra
manusia yakni pengelihatan, pendengaran, penciuman, rabadan rasa. Pengetahuan
atau kognitif merupakan dominan yang sangat penting dalam membentuk tindakan
seseorang (Notoatmodjo, 2010).
1) Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah di pelajari. Mengingat
kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau
rangsangan yang telah diterima. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang
mengetahaui apa yang dipelajari, antara lain :menyebutkan, menguraikan,
mendefinisikan, menyatakan dan lain sebagainya.
2) Memahami (comprehension)
4
5
3) Aplikasi (aplication)
4) Analisis (analysis)
Analisisa dalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek
dalam suatu komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu stuktur organisasi
dan masih ada kaitannya satu sama lainnya. Kemampuan analisis ini dapat
dilihat melalui penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan (membuat
bagan), membedakan, memisahkan, mengelompokan dan sebagainya.
5) Sintesis (synthensis)
6) Evaluasi (evaluation)
1) Umur
Bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan
pengetahuan yang diperoleh, akan tetapi pada umur-umur tertentu atau
menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau mengingat suatu
pengetahuan akan berkurang.
2) Pendidikan
Pendidikan akan mempengaruhi daya serap seseorang terhadap informasi
yang diterimanya. Dengan pendidikan yang cukup baik terjadi proses
pertumbuhan, perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih dewasa,
lebih baik dan matang pada diri individu.
3) Pengalaman
Berdasarkan fikiran kritis pengalaman yang disusun secara sistematis oleh
otak maka hasilnya adalah ilmu pengetahuan. Semua pengalaman pribadi
merupakan sumber pengetahuan untuk menarik kesimpulan dari
pengalaman.
4) Sosial ekonomi
Lingkungan sosial akan mendukung tingginya pengetahuan seseorang,
sedangkan ekonomi dikaitkan dengan pendidikan, ekonomi baik tingkat
pengetahuan akan tinggi, sehingga tingkat pengetahuan akan tinggi juga
(Notoatmodjo, 2012).
Nifas adalah masa setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira
minggu menurut Sarwono (2005). Menurut Siti Nunung, Ade Siti dan Dewi
Laelatul (2013), nifas adalah masa yang dimulai setelah 2 jam postpartum
dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum
hamil.
7
2.2.2 Pembagian masa terbagi menjadi 3 tahapan nifas menurut Marmi (2014),
yaitu
1) Poerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri
dan berjalan-jalan.
2) Puerperium Intermedial yaitu suatu masa kepulihan menyeluruh dari
organ – organ reproduksi selama kurang lebih 6-8 minggu.
3) Remote puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan
sehat kembali dalam keadaan sempurna terutama ibu apabila ibu
selama hamil atau waktu persalinan mengalami komplikasi.
2.3.2 Tujuan Perawatan Payudara, menurut Saryono dan Roischa Dyah (2009),
yaitu
1) Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, lakukan gerakan kecil dengan
dua atau tiga jari tangan kanan. Mulai dari pangkal payudara dan
berakhir dengan gerakan spiral pada daerah puting susu.
2) Selanjutnya buat gerakan memutar sambil menekan dari pangkal
payudara dan berakhir pada puting susu di seluruh bagian payudara.
3) Letakkan kedua telapak tangan di antara dua payudara, unit dari tengah
ke atas sambil mengangkat kedua payudara dan lepaskan keduanya
perlahan, lakukan gerakan ini kurang lebih 30 kali. Variasi lainnya
adalah gerakan payudara kiri dengan kedua tangan, ibu jari di atas dan
empat jari lainnya di bawah, peras dengan lembut payudara sambil
meluncurkan kedua tang ke depan ke arah puting susu.
4) Posisi tangan pararel. Sangga payudara dengan satu tangan
sedangkan tangan lain mengurut payudara dengan sisi kelingking dari
arah pangkal payudara ke arah puting susu. Lakukan gerakan ini sekitar
30 kali, setelah itu letakkan satu tangan di sebelah atas adan satu lagi
dibawah payudara. Luncurkan kedua tangan secara bersamaan ke arah
puting susu dengan cara memutar tangan. Ulangi gerakan ini sampai
semua bagian payudara terkena.
2.3.4 Teknik memijat payudara menurut Saryono dan Roischa Dyah (2009)
Tingkat pengetahuan
1. Tahu (Knowledge)
2. Memahami (Comprehension)
3. Menerapkan (Aplication)
4. Analisa (Analysis)
5. Sintesis (Syntesis)
6. Evaluasi (Evaluation)
Perawatan payudara
1. Pengertian perawatan
payudara
Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas 2. Tujuan perawatan
payudara
3. Langkah- langkah
perawatan payudara
4. Manfaat perawatan
payudara
Baik
Kurang
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode survei
yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu
fenomena yang terjadi dimasyarakat dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskriptif
tentang suatu keadaan secara obyektif. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk
memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang
(Notoatmojo, 2012). Penelitian ini menggambarkan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan
payudara di Puskesmas Garuda Kota Bandung.
3.2.1 Lokasi
Waktu penelitian adalah rencana tentang jadwal yang dilakukan oleh peneliti
dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya (Hidayat,2011). Penelitian ini
dilaksanakan bulan Mei – Juni 2017.
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di wilayah kerja
Puskesmas Garuda Kota Bandung.
13
14
3.3.2 Sampel
Sampel pada penelitian yang dilakukan peneliti mengambil sampel ibu nifas
mengenai gambaran tingkat pengetahuan ibu nifas yang bersalin di wilayah
kerja Puskesmas Garuda.
n = zα2 x p x q
d2
Diketahui :
p : 64,5% = 0,645
q : 1 – 0,645 = 0,355
zα : 1,645
d : 5% = 0,05
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugyono, 2012). Variabel yang digunakan dalam
penelitian adalah variabel tunggal yaitu gambaran tingkat pengetahuan ibu nifas
tentang perawatan payudara.
15
Pengetahuan Segala sesuatu yang diketahui ibu Ordinal a) Baik, jika (x) >
Payudara
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data pada pengumpul
data (Sugiono, 2012). Data primer dalam penelitian ini adalah data hasil pengisian
kuesioner di isi responden tentang perawatan payudara pada ibu nifas di Puskesmas
Garuda Kota Bandung.
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik pada data yang terdiri
atas beberapa kategori (Hidayat, 2007). Untuk memudahkan dalam proses
pembacaan yaitu kode 0 jawaban salah, kode 1 jawaban benar.
c) Entry
Yth,
Responden Penelitian
Di tempat
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Shofia Najma Fauzia
NIM : P17324115014
Sehubungan dengan maksud tersebut, saya memerlukan data atau informasi yang
nyata dan akurat dari Ibu melalui pengisian kuesioner yang saya tanyakan pada Ibu. Ibu
berhak berpartisipasi atau tidak dalam penelitian ini, namun demikian penelitian ini sangat
berdampak positif terhadap kemajuan dalam bidang kebidanan bila semua pihak ikut
berpartisiasi dalam penelitian ini. Apabila Ibu setuju terlibat menjadi responden dalam
penelitian ini, dimohon untuk menandatangani lembar persetujuan ini.
Kesedian Ibu menjadi responden sangat saya harapkan, atas kerja samanya saya
ucapkan terimakasih.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini dengan sukarela beredia menjadi responden
penelitian yang akan di lakukan oleh mahasiswa Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan
Kebidanan
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bersedia menjadi responden dan sampel
dalam penelitian ini dengan judul “Gambaran Tingkat Pengetahuan Perawatan Payudara
pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Garuda Tahun 2017”.
Demikian pernyataan persetujuan menjadi responden dari saya semoga dapat dipergunakan
dengan sebaik-baiknya.
Responden
(…………………………)
Lampiran 3
KUESIONER PENELITIAN
D. Identitas Responden
Nama :
Usia :
Pendidikan :
Jumlah anak :
KUESIONER PENELITIAN
I. Identitas Responden
3. Pendidikan : …………….
4. Pekerjaan : …………….
A. Perawatan Payudara
a. Melakukan
b. Tidak Melakukan
d. lain-lain………………. (sebutkan)
B. Pengetahuan
b. Membengkakkan payudara
c. Membengkakkan putting
a. Mengusap payudara
a. 1 kali sehari
b. 2 kal sehari
c. 3 kali sehari
c. Istirahat yang cukup dan memakai BH yang bersih yang menyokong payudara
10. Pegurutan harus dikerjakan secara sistematis dan teratur minimal dua