Akuntansi Perbankan Tabungan Fix
Akuntansi Perbankan Tabungan Fix
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 1
1.1 Latar belakang ........................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ..................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................................................... 1
BAB II..................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................................. 2
2.1. Pengertian Tabungan................................................................................................................ 2
2.2 Akuntansi Untuk Tabungan ...................................................................................................... 3
1. Pembukaan Rekening.............................................................................................................. 3
2. Penyetoran antar Cabang ........................................................................................................ 4
3. Penarikan................................................................................................................................. 6
4. Tata cara perhitungan bunga dan pembukuan bunga tabungan .............................................. 8
Perhitungan Bunga ........................................................................................................................ 10
5. Penutupan Rekening ............................................................................................................. 13
BAB III ................................................................................................................................................. 14
KESIMPULAN ................................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Bank merupakan lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat
penting,dimana dalam kegiatannya baik sebagai penghimpun dana masyarakat dalam bentuk
Giro,Tabungan, dan Deposito yang dana tersebut disalurkan kembali kepada masyarakat
dalambentuk kredit.
Menurut Undang-Undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998
tentangperbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
darimasyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak. Dari pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa bank merupakan perusahaan
yangbergerak dalam bidang keuangan. Salah satu aktivitas perbankan adalah menghimpun
danadarimasyarakat luas yang dikenal dengan istilah di dunia perbankan yaitu kegiatan
funding.
Simpanan tabungan merupakan aktivitas perbankan dalam menghimpun dana
masyarakat dengan syarat-syarat tertentu bagi pemegangnya, dan persyaratan masing-masing
bank berbeda, tujuan nasabah menyimpan uang di rekening tabungan juga berbeda. Dengan
demikian sasaran bank dalam memasarkan produknya juga berbeda sesuai dengan
sasarannya. Menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 Tentang
Perbankan,Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan
alat lainnya yang disamakan dengan itu.
Syarat-syarat penarikan tertentu maksudnya adalah sesuai dengan perjanjian yang telah
dibuat antara bank dengan si penabung.
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Tabungan
2. Untuk Mengetahui Transaksi Akuntansi untuk Tabungan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
4. Kartu ATM
Merupakan sejenis kartu kredit yang terbuat dari plastic yang dapat digunakan
untuk menarik sejumlah uang dari tabungannya, di mesin Automted Teller Machine
(ATM). Mesin ATM biasanya tersebar di tempat yang strategis.
3
Apabila pada tanggal 20 Agustus 1992, Tn. E kembali menyetor dengan menyerahkan
selembar cek Rp. 4.600.000 dari Tn. F, nasabah Bank Omega – Jakarta, untuk keuntungan
rekening tabungannya. Pada hari yang sama ia juga mendapat transfer masuk dari seorang
rekannya di Surabaya melalui bank Omega – Surabaya sebesar Rp. 7.230.000;- untuk
keuntungan rekening tabungannya. Oleh Bank Omega – Jakarta akan dicatat sebagai berikut :
Giro – Rekening Tn. F Rp. 4.600.000
RAK Cabang Surabaya Rp. 7.230.000
Tabungan – Rekening Tn. E Rp. 11.830.000
4
dijadikan dasar pengesahan adalah pencatatan data transaksi dalam passbook. Proses
transaksi hubungan antar cabang secara on-line dapat dilukiskan sebagai berikut :
Sebagai Contoh:
Apabila Tn. E, melakukan penyetoran tunai tanggal 24 Agustus pada Bank Omega cabang
Surabaya sebesar Rp 1.000.000-, oleh Bank Omega cabang Jakarta, selaku cabang
penerbit, akan dibukukan sebagai berikut:
D : RekeningAntar Kantor -
Cabang Surabaya…………………………………. Rp. 1.000.000
K : Tabungan – Rekening Tn. E…………………………….Rp. 1.000.000
5
Seorang nasabah jika ingin menambah rekening tabungannya maka ia akan melakukan
Penyetoran Tabungan. Penyetoran tabungan dapat dilaksanakan dengan cara: setoran tunai,
setoran kliring dan pemindah bukuan. Setiap jenis penyetoran tersebut harus dilengkapi
dengan slip setoran atau Ticket.
Contoh :
Setoran Tunai
Pak Arif pada tanggal 1 September 2006 hendak membuka tabungan di Bank BRI
Cabang Jakarta. Setoran pertamanya Rp 500.000 tunai.
Kas Rp 500.000
Tabungan Pak Arif Rp 500.000
Pada tanggal 4 September 2006, Pak Arif kembali menyetor untuk rekening
tabungannya dengan menyerahkan selembar cek Rp 4.500.000,00 dari Pak Putra. Pak
Putra nasabah Bank BRI Jakarta. Pada hari yang sama ia juga mendapat transfer dari
rekannya melalui Bank BRI Cabang Kalimalang sebesar Rp 7.000.000
3. Penarikan
Penarikan tabungan pun dapat dilakukan pada dan bukan pada cabang penerbit. Bila
dilakukan pada cabang penerbit, bank langsung akan mendebet rekening nasabah yang
bersangkutan beserta dengan passbooknya.
Bila penarikan tabungan dilakukan pada cabang bukan penerbit, pengkodean transaksi
yang unik diperlukan. Bila pemrosesan transaksi antar cabang dilakukan secara on-line,
rekening nasabah yang bersangkutan dapat langsung didebet melalui media komputer yang
6
beroperasi secara on-line. Pada bank yang pemrosesannya dilakukan secara off-line, akan
memerlukan pengamanan transaksi yang efektif. Lazimnya dilakukan dengan penomoran
transaksi yang unik. Cabang pembayar akan segera mengirimkan nota pembukuan kepada
cabang penerbit tabungan dimana dipelihara rekening nasabah yang bersangkutan.
Sebagai Contoh :
Pada tanggal 28 Agustus 19xx, Tn. E menarik rekening tabungan di Bank Omega
cabang Bandung sebesar Rp. 1.500.000;- tunai, oleh cabang Bandung akan dibukukan
sebagai berikut
Hubungan antar cabang Bandung dan cabang Jakarta bersifat reciprocal, yaitu kedua
cabang akan tercipta hubungan hutang dan piutang dalam jumlah yang sama. Dengan
demikian, rekening antar kantor ini dikenal dengan nama reciprocal account
Penarikan tabungan dilaksanakan dengan bantuan proses earnmarking,
(pengkonfirmasian transaksi antar cabang) dimana petugas yang bersangkutan langsung
mengetahui posisi saldo rekening penabung melalui bantuan input komputer. Dengan cara ini
petugas yang bersangkutan langsung dapat mengetahui ada tidaknya dana yang akan ditarik
direkening penabung.
Contoh:
Penarikan Tunai
Pak Arif menarik dana tabungannya secara tunai di Bank BRI Jakarta sebesar Rp
200.000
Tabungan Pak Arif Rp 200.000
Kas Rp 200.000
7
Penarikan Melalui ATM
Pak Arif menarik dananya melalui ATM sebesar Rp 100.000,00
Tabungan Pak Arif Rp 100.000,00
Kas ATM Rp 100.000,00
8
Sebagai contoh, mutasi rekening Tn. E selama bulan Agustus 19xx dapat dijabarkan
sebagai berikut :
Dengan memperhatikan rata-rata banyaknya hari dan besarnya saldo yang mengendap
dalam rekening tabungan Tn. E pada Bank Omega selama Bulan Agustus 19xx, akan
diperhitungkan besarnya bunga dari hari ke hari atas dasar suku bunga yang berlaku selama
bulan Agustus 19xx.
Bunga bulan Agustus ini akan dibebankan menjadi beban atau biaya selama bulan
Agustus dan harus diantisipasikan pada akhir bulan Agustus, dengan cara mengkredit
rekening nasabah yang bersangkutan. Proses ini dikenal dengan antisipasi biaya bunga.
Dengan menerapkan metode perhitungan bunga secara floating ini, besarnya bunga
yang dibayarkan oleh Bank Omega akan mendekati atau sama dengan yang sebenarnya dan
tidak bias, seperti bila dipakai saldo rata-rata terendah dalam satu bulan.
Sebagai contoh, mutasi rekening Tn. E selama bulan Agustus 19xx dapat
dijabarkansebagai berikut :
9
Besarnya bunga yang diberikan kepada Tn. E sebesar Rp. 97.331 tersebut dihitung
dengan menghitung lamanya hari dan besarnya saldo yang mengendap dan dihitung dengan
suku bunga yang berlaku selama bulan Agustus 19xx.
Perhitungannya adalah sebagai berikut :
6/360 * 20% * RPH. 1.500.000 = Rp. 4.999,99
5/360 * 21,25% * RPH. 1.500.000 = Rp. 4.427,08
5/360 * 19,75% * RPH. 1.500.000 = Rp. 4.114,58
4/360 * 20,50% * RPH. 13.330.000 = Rp. 30.362,77
1/360 * 20,5% * RPH. 14.330.000 = Rp. 8.160,13
3/360 * 20% * RPH. 14.330.000 = Rp. 23.883,33
3/360 * 20% * RPH. 12.830.000 = Rp. 21.383,33
Besarnya bunga yang dibayar = Rp. 97.331,21
Dibulatkan menjadi = RPH. 97.331,00
Ayat jurnal untuk membukukan beban bunga ini adalah sebagai berikut :
Biaya Bunga – Tabungan Rp. 97.331
Tabungan – Rekening Tn. E Rp. 97.331
Dengan demikian, tabungan Tn. E, akan bertambah secara otomatis pada akhir bulan
Agustus 19xx sejumlah beban bunga.Perhitungan ini dilakukan dengan sendirinya oleh
komputer sewaktu memproses harian dan proses akhir bulan.
Perhitungan Bunga
Pak Arif pada Bulan September 2006 mendapatkan bunga tabungan sebesr 100.000,00
Biaya bunga tabungan Rp 100.000,00
Tabungan Pak Arir Rp 100.000,00
Perhitungan bunga bisa dilakukan secara harian atau bulanan dengan mendasarkan pada
saldoterendah, suku bunga tetap atau berubah, atau kombinasi dari kedua hal tersebut.
10
Misalnya untuk menghitung bunga pada bulan Mei, maka besarnya bunga dihitung :
Bunga Tabungan =.....% * 31/365 * saldo terendah pada bulan Mei
Contoh:
Saldo rekening tabungan nasabah, pada bulan maret mempunyai saldo sebagai berikut:
01/03 5.000.000
10/03 4.000.000
20/03 8.000.000
25/03 7.000.000
30/03 10.000.000
Apabila bunga tabungan ditetapkan bank sebesar 10% per tahun (saldo terendah) dan
pajak atas bunga sebesar 20%. Hitunglah bunga bersih yang diterima nasabah pada
akhir bulan maret.
Perhitungan:
4.000.000 × 10% × 31
= 33.973 (𝑠𝑎𝑙𝑑𝑜 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎)
365
Nasabah tidak dikenai pajak atas bunga, karena saldo terendahnya dibawah 7.500.0000
Jurnalnya:
Biaya bunga 33.975
Tabungan 33.973
11
7.000.000 < s/d =10%
Perhitungan :
01/ 03 12.500.000 x 4 = Rp 50.000.000
05/ 03 7.500.000 x 3 = Rp 22.500.000
08/ 03 7.700.000 x 10 = Rp 77.000.000
18/ 03 6.600.000 x 7 = Rp 42.000.000
25/ 03 6.700.000 x 2 = Rp 13.400.000
27/ 03 7.800.000 x 2 = Rp 15.600.000
29/ 03 7.900.000 x 3 = Rp 23.700.000
Rp 244.200.000
𝑅𝑝 244.200.000
𝑠𝑎𝑙𝑑𝑜 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = = 𝑅𝑝 7.877.419
31
7.877.419 × 31
𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 = = 𝑅𝑝 66.904
365
12
Perhitungan:
01/03 5.000.000 x 8% x 9/365 = 9.863
10/03 4.000.000 x 8% x 10/365 = 8.767
20/03 8.000.000 x 8% x 5/365 = 8.767
25/03 7.000.000 x 8% x 5/365 = 7.671
30/03 10.000.000 x 8% x 2/365 = 4.384
30 39.452
Pajak : 8.767 x 20% = 1.753
4.384 x 20% = 877
2.630
Bunga bersih yang diterima nasabah pada akhir bulan Maret =
39.452 – 2.630 = 36.822
Jurnalnya:
Biaya bunga 39.452
PPh 2.630
Tabungan 36.822
5. Penutupan Rekening
Penutupan rekening seorang nasabah tabungan harus dilakukan pada cabang
penerbitnya, karena seluruh proses penutupan harus diketahui dan disetujui oleh bank
penerbit tabungan yang bersangkutan.
Sebagai contoh , Apabila kemudian pada tanggal 1 September 19xx Tn.E datang untuk
menutup rekening tabungannya, maka Bank Omega – Jakartaakan membukukan sebagai
berikut :
Dengan dibukukannya ayat jurnal diatas, saldo rekening tabungan Tn. E, tidak akan tampak
lagi dalam perincian rekening tabungn di neraca.
13
BAB III
KESIMPULAN
Tabungan merupakan simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan oleh si
penabung sewaktu-waktu di kehendaki. Begitu juga alat yang sering digunakan pada saat
penarikan yaitu: Buku tabungan , Slip penarikan, Kwitansi, Kartu ATM.
Untuk itu Akuntansi memiliki Transaksi tabungan meliputi:
a.Pembukaan rekening
b.Penyetoran
c.Penarikan
d.Tata cara perhitungan dan pembukuan bunga tabungan penutupan rekeningtabungan
e.Penutupan rekening tabungan
Sehingga bank memiliki jurnal yang harus di buat pada transaksi-transaksi yang terjadi
pada buku tabungan.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Tabungan
http://makalah-smp.blogspot.com/2009/04/contoh-tabungan.html
http://gasy.web.id/?Menu/Umum/MySql/Javascript/Laporan_Transaksi_Tabungan_Umum&
Gasy=Produk.html
15