Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN KEPERAWATAN

A. Pengertian

1. Manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti
seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen berasal dari bahasa latin yaitu dari adal
kata manus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. kata-kta itu
digabung menjadi kata kerja managere yang berarti menangani, managere
diterjemahkan kedalam bahasa inggris dalam bentuk kata kerja to manage untuk
orang yang melakukan kegiatan manajemen akhinya management diterjemahkan
kedalam bahasa indonesia menjadi manajemen/ pengelolaan
Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary
Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas
mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W.
Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai
sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Pengertian Manajemen Menurut James A.F. StonerManajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota
organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Manajemen selalu digunakan dalam hubungannya dengan orang-orang yang
menjalankan kepemimpinan di dalam suatu organisasi. Dus manajemen didefenisikan
sebagai suatu proses kegiatan manajer dalam mengambil keputusan,
mengkoordinasikan usaha-usaha kelompok, dan kepemimpinan (J. G. Longenecker).
Manajemen meliputi koordinasi orang-orang dan koordinasi sumber-sumber material
untuk mencapai tujuan organisasi (Kast & Rosenzweig). Sedangkan Henry L. Sisk
mendefenisikan manajemen sebagai koordinasi dari semua sumber (tenaga manusia,
dana, material, waktu, metode kerja dan tempat) melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian supaya dapat mencapai sasaran
yang diinginkan.
Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui upaya orang lain.
Menurut P. Siagian, manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang
perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas – batas yang telah
ditentukan pada tingkat administrasi. Sedangkan Liang Lie mengatakan bahwa
manajemen adalah suatu ilmu dan seni perencanaan, pengarahan, pengorganisasian
dan pengontrol dari benda dan manusia untuk mencapai tujuan yang ditentukan
sebelumnya.
Koontz and Donnel (1972) " management is getting thing done through the efforts of
other people" (manajemen adalah terlaksananya pekerjaan melalui orang-orang lain )
Millet (1954) " management is the process of directing and fasilitating the work of
people organized informal group to achieve a desire goal" (manajemen adalah proses
memimpin dan melancarkan pekerjaan dari orang-orang yang terorgasisir secara
formal sebagai kelompok untuk memperoleh tujuan yang diinginkan
Davis (1951) "management is the fuction of the executive leadership any where" (
manajemen adalah fungsi dari setiap kepemimpinan eksecutif dimanapun)
Kimball and Kimball (1951)"management embraces all dities and function that
pertain to the provicion of necessary is to operate and the selection of the principal
office "( manajemen terdiri dari semua tugas dan fungsi yang meliputi penyusunan
sebuah perusahaan, pembiayaan, penetapan garis-garis besar kebijaksanaa,penyediaan
semua peralatan yang diperlukan dan penyusunan kerangka organisasi serta
pemilihan para pejabat terasnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen mutlak diperlukan dalam setiap
bidang kegiatan usaha yang melibatkan 2 orang atau lebih untuk mencapai tujuan
tertentu dengan melalui kerja sama serta dengan memanfaatkan sumber-sumber lain.

2. Keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk kegiatan integral dengan kegiatan kesehatan.
Asuhan keperawatan merupakan titik sentral dalam pelayanan keperawatan, oleh
karena itu manajemen asuhan keperawatan yang benar akan meningkatkan mutu
pelayanan asuhan keperawatan. Tujuan asuhan keperawatan adalah untuk
memandirikan pasien sehingga dapat berfungsi secara optimal.

3. Manajemen Keperawatan
Sedangkan manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan
keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan,
pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan masyarakat. (Gillies, 1989).
Kita ketahui disini bahwa manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang
harus dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi sumber – sumber yang ada, baik
sumber daya maupun dana sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang
efektif baik kepada pasien, keluarga dan masyrakat.
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam
menjalankan suatu kegiatan di organisasi.Sedangkan Manajemen Keperawatan adalah
: proses bekerja melalui anggota staff keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan secara professional.
Proses Manajemen Keperawatan sejalan dengan proses keperawatan sebagai suatu
metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara professional, sehingga diharapkan
keduanya saling menopang.Sebagaiman yang terjadi di dalam proses keperawatan, di
dalam Manajamenen Keperawatan-pun terdiri dari Pengumpulan data, identifikasi
masalah, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil.Karena Manajemen
Keparawatan mempunya kekhususan terhadap mayoritas tenaga daripada seorang
pegawai, maka setiap tahapan di dalam proses manajemen lebih rumit jika
dibandingkan dengan proses keperawatan.

B. Fungsi – Fungsi Manajemen


Secara ringkas fungsi manajemen adalah sebagai berikut :
a. Perenacanaan (planning), perncanaan merupakan :
• Gambaran apa yang akan dicapai
• Persiapan pencapaian tujuan
• Rumusan suatu persoalan untuk dicapai
• Persiapan tindakan – tindakan
• Rumusan tujuan tidak harus tertulis dapat hanya dalam benak saja
• Tiap – tiap organisasi perlu perencanaan
b. Pengorganisasian (organizing), merupakan pengaturan setelah rencana, mengatur
dan menentukan apa tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, alat – alat,
keuangan dan fasilitas.
c. Penggerak (actuating), menggerakkan orang – orang agar mau / suka bekerja.
Ciptakan suasana bekerja bukan hanya karena perintah, tetapi harus dengan kesadaran
sendiri, termotivasi secara interval
d. Pengendalian / pengawasan (controling), merupakan fungsi pengawasan agar
tujuan dapat tercapai sesuai dengan rencana, apakah orang – orangnya, cara dan
waktunya tepat. Pengendalian juga berfungsi agar kesalahan dapat segera diperbaiki.
e. Penilaian (evaluasi), merupakan proses pengukuran dan perbandingan hasil – hasil
pekerjaan yang seharusnya dicapai. Hakekat penilaian merupakan fase tertentu
setelah selesai kegiatan, sebelum, sebagai korektif dan pengobatan ditujukan pada
fungsi organik administrasi dan manajemen.
Adapun unsur yang dikelola sebagai sumber manajemen adalah man, money,
material, methode, machine, minute dan market.

C. Prinsip – Prinsip Manajemen


Prinsip – prinsip manajemen menurut Fayol adalah
a. Division of work (pembagian pekerjaan)
b. Authority dan responsibility (kewenangan dan tanggung jawab)
c. Dicipline (disiplin)
d. Unity of command (kesatuan komando)
e. Unity of direction (kesatuan arah)
f. Sub ordination of individual to generate interest (kepentingan individu tunduk pada
kepentingan umum)
g. Renumeration of personal (penghasilan pegawai)
h. Centralization (sentralisasi)
i. Scalar of hierarchy (jenjang hirarki)
j. Order (ketertiban)
k. Stability of tenure of personal (stabilitas jabatan pegawai)
l. Equity (keadilan)
m. Inisiative (prakarsa)
n. Esprit de Corps (kesetiakawanan korps)

D. Unsur-unsur Manajemen
Unsur manajemen adalah sesuatu yang menjadi bagian mutlak sebagai pembentuk
manajemen banyak yang mengemukakan bahwa unsur manajemen seperti yang
dikemukakan oleh G.R Terry dengan istilah the six M'S in management (6M didalam
manajemen), yaitu man, money, materials, market, and methods.
Sesuai dengan pengertian manajemen y aitu suatu kegiatan usaha kearah pencapaian
tujuan tertentu dengan melalui kerja sama orang lain serta denga pemanfaatan
sumber-sumber lain yang tersedia maka unsur-unsur manajemen meliputi :
1. manusia (manusia pemimpin,manusia pelaksana,dan atau manusia objek pelaksana
2. tujuan yang hendak divapai sebagai pemegangan titik pengarahan
3. wadah yakni badan /organisasasi sebagaai tempat orang-orang melakukan kerja
sama
4. alat atau sarana mencapai tujuan
5. kegiatan /aktivitas seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dsb
E. INTI MANAJEMEN
Inti manajemen menurut para ahli adalah sbb
1. Dimork dan koening (1960) "leadership is the key to management (kepemimpinan
adalah inti dari manajemen)
2. Siagian (1981) mengemukakan " kepemimpinan merupakan motor penggerak dari
semua sumber-sember dan alat-alat (resoures)yang mendisahkan sebuah buah -
buahan yang dikulitnya diumpamakan dengan admnistrasi, dagingnya diumpamakan
dengan manajemen dan bijinya adalah kepemimpinan maksudnya sama halnya
dengan manajemen maka yang pertama tama disoroti adalah kulitnya bagian luar
"administrasi " kemudian intinya yaitu manajemen selanjutnya bertemu denga inti
dari manajemen disebut denga kepemimpinan (leadership) maka baik tidaknya buah
itu nantisangat bergantung pada kwalitas bijinya kaitannya dengan manajemen baik
tidaknya manajemen bergantung pada baik tidaknya kepemimpinan.
F. EFISIENSI SEBAGAI FAKTOR KUNCI KEGIATAN MANAJEMEN
Miftah thoha dalam aneka sari ilmu administrasi (1980 : P A28) bahwa dimanapun
administrasi itu dijalankan maka erja haruslah merupakan dasar pertimbangan untuk
melakukan segala kegiatan dalam rangka menapai tujuan organisasinya
Luther Gullick (1957 : P 191 -192) berpendapat bahwa dalam pengetahuan
administrasi masalah yang menjadi intinya adalah efisien tujuan pokok dari ilmu
administrasi didalam pelaksanaan pekerjaan yang ada dengan pembiayaan minimal
untuk tenaga kerja dan barang-baragn
kesimpulan dari kedua pendapat tesebut bahwa tidak ada artinya suatu pembangunana
negara kalau administrasinya hanya merupakan sumber / akibat utang bertumpuk
sehingga administras dalan hai ini mempunyai tujuan atau motif tak lain dan tak
bukan hanyalah tercapainya tujuan secara efisien
the liang ge berpendapat bahwa efisiensi sebagai perbandingan terbaik antara sesuatu
usaha dengan hasilnya perbandingan ini dapat dilihat dari 2 segi yaitu segi hasil dan
segi usaha
• dilihat dari segi hasil suatu usaha dapat dikataka efisien kaau usaha itu memberikan
hasil yang terbaik
• dilihat dari segi usaha suatu usaha dapat dikatakan efesien kaau sesuatu hasil yang
dikehendaki dapat tercapai dengan usaha yang teringan. teringan dalam hubungannya
dengan pemakaian waktu benda atau ruang yang digunakan untuk melakukan usaha
walter W skeat dalam The laing Gie mengemukakan bahwa perkataan itu sendiri
berasal dari bahasa latin efficere (menghasilkan, mengadakan dan menjadikan ) dan
dalam istilah indonesia "effesiensi", efisien kemudian dalam perkembangannya
sampai sekarang ini para ahli memberikan bermacam-macamrumusan. ibrahim lubis
efisiendi adalah perbandingan antara pendapatan dan pengeluaran . perbandingan
yang dimaksudkan disini adalah daya guna yang berarti cep[a, tepaat, hemat, dan
selamat

G. PROSES MANAJEMEN
Proses manajemen adalah suatu kegiatan yang terus menerus tetapi sistematis tidak
sembarangan atau asal saja melainka secara teratur dalam keraturan yang terus
menerus itu manajemen tidak tanpa tujuan melainkan ada tujuan yang adakn dicapai
tetapi meskopun tujuan telah tercapai tidak berarti kegaitan berhenti karena dalam
dinamika manajemen suatu tujuan yang telah dicapaidisusul atau dilanjutkan dengna
tujuan berikutnya
Manajemen sebagai suatu proses, banyak tugas atau fungsi yang fundamarntal fungsi
fundamental ini oleh beberpa ahli brlainan pendapat tetapi pada hakikatnya yang jadi
klasifikasi pokok yaitu perencanaan, pengorganisasian , penggerakan dan
pengawasan
berhubungan dengan pencapaian tujuan melalui kerja sama orang lain titik beratnya
ada usaha pemanfaatan orang-orang yang berarti ia yang melakukan perfomencenya
akan tetapi melalui sumber-sumber yang tersedi untuk itu sebagai sarana dan prasaran
usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tersebut yang dimaksud sumber-sumber
yang tersedia ialah segenap potensi yang dapai dimanfaatkan dalam rangka
penyelesaian pekerjaan - pekrjaan usaha kerja sama yang bersangkutan

H. Proses Manajemen Keperawatan


Proses manajemen keperawatan sesuai dengan pendekatan sistem terbuka dimana
masing – masing komponen saling berhubungan dan berinteraksi dan dipengaruhi
oleh lingkungan. Karena merupakan suatu sistem maka akan terdiri dari lima elemen
yaitu input, proses, output, kontrol dan mekanisme umpan balik.
Input dari proses manajemen keperawatan antara lain informasi, personel, peralatan
dan fasilitas. Proses dalam manajemen keperawatan adalah kelompok manajer dari
tingkat pengelola keperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang
mempunyai tugas dan wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan. Output
adalah asuhan keperawatan, pengembangan staf dan riset.
Kontrol yang digunakan dalam proses manajemen keperawatan termasuk budget dari
bagian keperawatan, evaluasi penampilan kerja perawat, prosedur yang standar dan
akreditasi. Mekanisme timbal balik berupa laporan finansial, audit keperawatan,
survey kendali mutu dan penampilan kerja perawat.
Proses Manajemen Keperawatan :
a. PENGKAJIAN – PENGUMPULAN DATA
Pada tahap ini perawat dituntut tidak hanya megumpulkan informasi tentang keadaan
pasien, melainkan juga mengenai institusi (rumah sakit/puskesmas), tenaga
keperawatan, administrasi dan bagian keuangan yang akan mempengaruhi fungsi
organisasi keperawatan secara keseluruhan
Pada tahap ini harus mampu mempertahankan level yang tinggi bagi efisiensi salah
satu bagian dengan cara menggunakan ukuran pengawasan untuk
mengidentifikasikan masalah dengan segera, dan setelah mereka terbentuk kemudian
dievaluasi apakah rencana tersebut perlu diubah atau prestasi yang perlu dikoreksi.
b. PERENCANAAN
Perencanaan disini dimaksudkan untuk menyusun suatu rencana yang strategis dalam
mencapai tujuan, seperti menentukan kebutuhan dalam asuhan keperawatan kepada
semua pasien, menegakkan tujuan, mengalokasikan anggaran belanja, memutuskan
ukuran dan tipe tenaga keperawatan yang dibutuhkan, membuat pola struktur
organisasi yang dapat mengoptimalkan efektifitas staf serta menegakkan
kebijaksanaan dan prosedur operasional untuk mencapai visidan misi yang telah
ditetapkan.
c. PELAKSANAAN
Pada tahap ini Manajemen Keperawatan memerlukan kerja melalui orang lain, maka
tahap implementasi di dalam proses manajemen terdiri dari dan bagaimana
memimpin orang lain untuk menjalankan tindakan yang telah direncanakan.
d. EVALUASI
Tahap akhir dari proses manajerial adalah melakukan evaluasi seluruh kegiatan yang
telah dilaksanakan.Pada tahap ini manajemen akan memberikan nilai seberapa jauh
staf mampu melaksanakan tugasnya dan mengidentifikasi factor-faktor yang
menghambat dan mendukung dalam pelaksanaan.
Sistim di dalam manajemen Keperawatan :
a. Pengumpulan data
Personalia, Pasien, Peralatan dan persediaan
b. Perencanaan
Tujuan, Sistim, Standar, Kebijaksanaan, Prosedur, Anggaran
c. Pengaturan
Tabel organisasi, Evaluasi Tugas, Deskripsi kerja, Pembentukan kerjasama tim
d. Kepegawaian
Klasifikasi pasien, penentuan kebutuhan staff, rekrutmen, pemilihan orientasi,
penjadualan, penugasan, minimalisasi ketidakhadiran, penurunan pergantian,
pengembangan staff.
e. Kepemimpinan
Penggunaan kekuatan, pemecahan masalah,pengambilan keputusan, mempengaruhi
perubahan, menangani konflik, komunikasi dan analisa transaksional.
f. Pengawasan
penelitian, Jaminan Keselamatan, Audit pasien, penilaian prestasi, disiplin, hubungan
pekerja tenaga kerja, sistim informasi komputer
I. Prinsip-Prinsip yang Mendasari Manajemen Keperawatan
Prinsip – prinsip yang mendasari manajemen keperawatan adalah :
a. Manajemen keperawatan seyogyanya berlandaskan perencanaan karena melalui
fungsi perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko pengambilan keputusan,
pemecahan masalah yang efektif dan terencana.
b. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif.
Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun perencanaan yang
terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan sebelumnya.
c. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan. Berbagai situasi
maupun permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan keperawatan
memerlukan pengambilan keputusan di berbergai tingkat manajerial.
d. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian
manajer perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakini dan
ingini. Kepuasan pasien merupakan poin utama dari seluruh tujuan keperawatan.
e. Manajemen keperawatan harus terorganisir. Pengorganisasian dilakukan sesuai
dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan.
f. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi
proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana
yang telah diorganisasikan.
g. Divisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk memperlihatkan
penampilan kerja yang baik.
h. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasin yang efektif. Komunikasi
yang efektif akan mengurangi kesalahpahaman dan memberikan persamaan
pandangan, arah dan pengertian diantara pegawai.
i. Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat –
perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer untuk
meningkatkan pengetahuan karyawan.
j. Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi penilaian
tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi dan menetapkan
prinsip – prinsip melalui penetapan standar, membandingkan penampilan dengan
standar dan memperbaiki kekurangan.
Berdasarkan prinsip – prinsip diatas maka para manajer dan administrator
seyogyanya bekerja bersama – sama dalamperenacanaan danpengorganisasian serta
fungsi – fungsi manajemen lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.

J. Lingkup Manajemen Keperawatan


Mempertahankan kesehatan telah menjadi sebuah industri besar yang melibatkan
berbagai aspek upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan kemudian menjadi hak yang
paling mendasar bagi semua orang dan memberikan pelayanan kesehatan yang
memadai akan membutuhkan upaya perbaikan menyeluruh sistem yang ada.
Pelayanan kesehatan yang memadai ditentukan sebagian besar oleh gambaran
pelayanan keperawatan yang terdapat didalamnya.
Keperawatan merupakan disiplin praktek klinis. Manajer keperawatan yang efektif
seyogyanya memahami hal ini dan memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana.
Kegiatan perawat pelaksana meliputi:
a. Menetapkan penggunakan proses keperawatan
b. Melaksanakan intervensi keperawatan berdasarkan diagnosa
c. Menerima akuntabilitas kegiatan keperawatan yang dilaksanakan oleh perawat
d. Menerima akuntabilitas untuk hasil – hasil keperawatan
e. Mengendalikan lingkungan praktek keperawatan
Seluruh pelaksanaan kegiatan ini senantiasa di inisiasi oleh para manajer keperawatan
melalui partisipasi dalam proses manajemen keperawatan dengan melibatkan para
perawat pelaksana. Berdasarkan gambaran diatas maka lingkup manajemen
keperawatan terdiri dari:
a. Manajemen operasional
Pelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh bidang keperawatan yang terdiri
dari tiga tingkatan manajerial, yaitu:
1) Manajemen puncak
2) Manajemen menengah
3) Manajemen bawah
Tidak setiap orang memiliki kedudukan dalam manajemen berhasil dalam
kegiatannya. Ada beberapa faktor yang perlu dimiliki oleh orang – orang tersebut
agar penatalaksanaannya berhasil. Faktor – faktor tersebut adalah
1) Kemampuan menerapkan pengetahuan
2) Ketrampilan kepemimpinan
3) Kemampuan menjalankan peran sebagai pemimpin
4) Kemampuan melaksanakan fungsi manajemen
b. Manajemen asuhan keperawatan
Manajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses keperawatan yang
menggunakan konsep – konsep manajemen didalamnya seperti perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau evaluasi.
Adalah pengturan sumber daya dalammenjalankan kegiatan keperawatan dengan
menggunakan metode proses keperawatan untuk memenuhi kebutuhan pasien atau
menjelaskan masalah pasien (Gilies, 1994).
Adalah kegiatan perawat klinik mengelola kelompoknya, klien serta keluarga yang
menjaditanggung jawabnya guna melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan
standar yang ditetapkan (Swansburg, 1999).
Adapun komponen manajemen asuhan keperawatan adalah :
1. Sistem pengorganisasianasuhan keperawatan,antara lain funsional,tim
keperawatan, keperawatan primer.
2. Sistem klasifikasi pasien, seperti : mandiri,minimal, intermediate,intensif.
3. Metode proses keperawatan (pengkajian, diagnosis, perencanaan, implemntasi,
evaluasi)
Persyaratan Ruangan Menjalankan MPKP (Model Praktik Keperawatan Profesional)
Syarat-syarat Ruangan menjalankan MPKP adalah sebagai berikut:
a. Memiliki fasilitas perawatan yang memadai.
b. Memiliki jumlah perawat minimal sejumlah tempat tidur yang ada.
c. Memiliki perawat pendidikan yang telah terspesialisasi
d. Seluruh perawat telah memiliki kompetensi dalam perawatan primer.

Anda mungkin juga menyukai