Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah tentang “Keimanan dan Ketaqwaan Seorang Perawat”.
Makalah ini telah di susun dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu saya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang Keimanan dan
Ketaqwaan Seorang Perawat dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.
Penyusun
Daftar Isi
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud iman dan taqwa?
2. Siapa yang harus beriman dan bertaqwa kepada Allah?
3. Bagaimana implementasi iman dan taqwa bagi seorang perawat?
4. Kapan seorang muslim harus beriman kepada Allah?
5. Kenapa seorang muslim harus beriman dan bertaqwa kepada Allah?
C. Tujuan
1. Menjelaskan maksud dari iman dan taqwa
2. Mengetahui siapa saja yang harus beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
3. Menjelaskan implementasi iman dan taqwa seorang perawat
4. Mengetahui kapan waktu seseorang harus beriman kepada Allah
5. Menjelaskan alasan seorang muslim harus beriman dan bertaqwa kepada
Allah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Iman dan Taqwa
Pengertian Iman menurut bahasa adalah membenarkan. Adapun menurut
istilah syari’at yaitu meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan
membuktikannya dalam amal perbuatan yang terdiri dari tujuh puluh tiga
hingga tujuh puluh sembilan cabang. Yang tertinggi adalah ucapan dan yang
terendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan yang menggangu orang
yang sedang berjalan, baik berupa batu, duri, barang bekas, sampah, dan sesuatu
yang berbau tak sedap atau semisalnya. Iman merupakan perpaduan antara
aqidah dengan syariah atau perpaduan keyakinan dan amal dan perbuatan,tetapi
jika tidak melaksanakan ketentuan Allah dan rasulnya maka orang itu belum
bias dikatakan beriman.
Iman secara etimologi berasal dari kata amana-yu`minu-imanan yang
artinya percaya, sedangkan menurut terminologi iman adalah `aqdun bil qalbi,
waiqraarun billisaani, wa`amalun bil arkaan yang artinya diyakini dengan hati
diucapkan dengan lisan dan diwujudkan dengan amal perbuatan. Iman sering
dikenal dengan istilah akidah, yang mana artinya ikatan “ikatan hati”,
maksudnya seseorang yang beriman mengikatkan hati dan perasaannya dengan
suatu kepercayaan yang tidak lagi ditukarnya dengan kepercayaan lain.
Adihi, Zafri. “Iman dan Taqwa dalam Agama Islam”. 13 Februari 2018.
https://googleweblight.com/?lite_url=https://zafriadihistory.wordpress.com/2015/
02/16/iman-dan-taqwa-dalam-agama-islam
Ailala, Yoga. “Pengeertian Iman dan Taqwa dalam Islam Sesuai Al Quran
Assunah”. 13 Februaru 2018. http://www.belajarislam.web.id/2014/05/pengertian-
iman-dan-taqwa-dalam-islam.html?m=1