ANALISIS SITUASI
Keluhan Utama Tidak ada keluhan, hanya kontrol dan obat habis
Harapan Pasien gula darahnya terkontrol
Kekhawatiran Sakit yang dialami bertambah parah dan adanya
komplikasi
19
Pasien masih mau makan dan minum. Pasien juga masih dapat
berinteraksi dengan keluarganya. Pasien sudah sering ke puskesmas
untuk kontrol penyakitnya ini.
20
A. Data Lingkungan
Pasien tinggal di rumah permanen. Luas bangunan 56 m2
Tinggal bersama anak laki lakinya dan menantunya. Dinding rumah
terbuat dari bata yang disemen dan sudah dicat sebagian. Lantai belum
keramik namun sudah diplester. Rumah pasien terdiri dari 1 ruang
tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi dan 1 dapur. Sumber air bersih
adalah air artetis. Tedapat tempat sampah di belakang rumahnya.
Lingkungan sekitar sangat berantakan dan tampak kotor, karena rumah
tetangnya yang berada tepat disebelah rumahnya sedang dalam
pembangunan. Masyarakat di sekitar lingkungan pasien juga memiliki
kebiasaan pola makan yang tidak sesuai aturan yang benar dan juga
adanya kebiasaan tidak pernah olahraga.
6 5 4 3 2 1
21
Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal serumah
= 48 kg
22
IMT = BB (kg) / TB (m2)
= 56 kg/ (1,48m)2
= 25,56 (Obes 1)
23
Tekanan darah : 140/80 mmHg
Kepala : mesosefal
Rambut : banyak yang putih, tidak mudah dicabut, mudah dipilah
Mata : konjungtiva palpebra anemis -/-, sklera ikterik -/-, mata cekung -/-
Hidung : nafas cuping hidung (-/-), sekret (-)
Telinga : deformitas (-/-), sekret (-)
Mulut : tidak kering, sianosis (-)
Lidah : lidah kotor (-), tremor (-), kering (-)
Gigi : karies (-)
Tenggorokan : T1-T1, faring hiperemis (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Keadaan tubuh
Sianotik : (-)
Ikterik : (-)
Thorax
Paru
Inspeksi : simetris, retraksi (-)
Palpasi : fremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi : sonor
Auskultasi : Suara dasar vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
Palpasi : iktus kordis teraba di ICS V linea mid clavicularis sinistra,
tidak melebar dan tidak kuat angkat
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : Bj I-II normal, bising (-), gallop (-), irama reguler, aktivitas
cukup, frekuensi jantung 90x/menit.
Abdomen
Inspeksi : cembung
Auskultasi: bising usus (+) meningkat
24
Palpasi : supel, nyeri tekan (-)
Perkusi : Hipertimpani
Turgor : kembali cepat (< 2 detik)
Genitalia
Perempuan, dalam batas normal
Ekstremitas
Ekstremitas Superior Inferior
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Gula darah sewaktu = 475 gr/dl
ASPEK 2
Diagnosa Klinis : Diabetes Mellitus Tipe II
ASPEK 3 :
Faktor Resiko Internal:
Pasien kurang banyak mengetahui tentang penyakit DM tersendiri
Pasien kurang menjaga pola makan
Pasien sangat jarang olahraga
25
ASPEK 4 :
Faktor Resiko Eksternal
Lingkungan sekitar pasien kotor
Lantai pasien belum di keramik namun sudah di plester
Perilaku masyarakat sekitar yang terbiasa tidak mengatur pola makan
Perilaku masyarakat sekitar yang terbiasa tidak berolahraga
PHBS Tatanan Rumah Tangga Pasien : Sehat Madya (skor 10)
PHBS Tatanan Rumah Tangga di sekitar rumah pasien terdiri dari 60% sehat
utama dan 40% sehat madya
ASPEK 5 :
Derajat Fungsional
Mampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari di dalam dan luar rumah
26
Gambar 3.1 Teori H.L Blum
27
3.9 Plan of Action
Indikator
Masalah Kegiatan Tujuan Sasaran Metode Waktu Biaya Pelaksana
Keberhasilan
Pengetahuan pasien Penyuluhan mengenai Pasien dan pasien dan 1. Edukasi Desember 25000 Dokter Pasien dan
mengenai diabetes diabetes mellitus dan keluarga keluarga mengenai 2016 muda FK keluarga serta
melakukan tes gula pasien diabetes mellitus Unissula warga mengetahui
mellitus masih 2. Pemberian
darah sewaktu dan paham
kurang leflet mengenai mengenai
apa itu diabetes diabetes mellitus
mellitus, serta mengetahui
komplikasi dan kadar glukosa
penanganan saat darah pasien
hipoglikemia
3. Menggunakan
alat GDS
sederhana
dengan glukotes
Pasien kurang Edukasi mengenai pasien dan keluarga pasien dan 1. Edukasi Desember 90000 Pasien Pasien dapat
menjaga pola makan pola diet pada pasien mengerti keluarga mengenai pola 2016 mengatur pola
penderita diabetes dan paham pasien diet makan sesuai
sehari - hari 2. Penempelan
mellitus mengenai pola diet aturan, dan tahu
poster bahan serta paham
pilihan penukar mengenai jam
makanan makan serta
3. pemberian jumlah makan
28
timbangan takar yang harus
untuk mengukur dikonsumsi per
jumlah makanan harinya
tiap kali makan,
serta melakukan
demo cara
menggunakanya
4.contoh
pembuatan
menu makan
diet dalam 3 hari
kedepan
5.pemberia gula
diabetasol dan
cara
penggunaanya
Tidak pernah Edukasi mengenai Agar pasien tahu Pasien 1. Edukasi cara Desember 5000 Dokter Pasien tahu dan
berolahraga pola dan porsi bagaimana cara dan pola 2016 muda FK mau melakukan
olahraga yang tepat untuk olahraga olahraga yang Unissula olahraga
untuk pasien yang benar dan tepat bagi
mau untuk pasien, dengan
melakukan olahraga 3-4x
kegiatan olahraga seminggu , tiap
tersebut kali olahraga
selama 15-30
menit dengan
29
cara jalan sehat
pagi hari
2. Pembuatan
leflet
Perilaku masyarakat Edukasi mengenai Agar warga tahu Warga 1.Edukasi dan Desember 25000 Dokter Warga sekitar
sekitar yang tidak DM dan pola hidup tentangan DM dan sekitar pemberian leflet 2016 muda FK pasien mau
terbiasa berolahraga sehat pola hidup sehat lingkunga kepada tokoh Unissula merubah perilaku
dan kurang menjaga n pasien masyarakat agar untuk hidup
pola makan dapat di bersih dan sehat
sampaikan
kepada warga
saat rapat RT
30
3.10 Intervensi
a Promotif
Patient centered
Memberikan edukasi tentang penyakit diabetes mellitus mulai dari definisi
yang benar tentang diabetes mellitus, penyebab, komplikasi, cara
penanganan awal jika terjadi tanda – tanda hipoglikemia. Edukasi tentang
PHBS
Family oriented
Memberikan edukasi mengenai penyakit penyakit diabetes mellitus kepada
kelarga mulai dari definisi yang benar tentang diabetes mellitus, penyebab,
komplikasi, cara penanganan awal jika terjadi tanda – tanda hipoglikemia.
Edukasi tentang PHBS
Community oriented
Memberikan edukasi atau penyuluhan mengenai penyakit penyakit diabetes
mellitus kepada masyarakat mulai dari definisi yang benar tentang diabetes
mellitus, penyebab, komplikasi, cara penanganan awal jika terjadi tanda –
tanda hipoglikemia. Edukasi tentang PHBS
b Preventif
Patient centered
Memberikan edukasi tentang kebiasaan menjaga pola makan serta olahraga
secara teratur dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Family oriented
Semua anggota keluarga ikut melaksanakan kegiatan tentang kebiasaan
menjaga pola makan serta oalhraga secara teratur dan menciptakan
lingkungan yang bersih dan sehat.
Community oriented
Masyarakat ikut melaksanakan kegiatan tentang kebiasaan menjaga pola
makan serta oalhraga secara teratur dan menciptakan lingkungan yang
bersih dan sehat.
c Kuratif
Patient centered
- Terapi famakologi
31
Metformin 500mg 3x1
- Terapi non-farmakologi
Kebutuhan Kalori
Kebutuhan kalori diperhitungkan dengan memperhitungkan faktor-faktor
berikut :
1. Jenis kelamin
Laki – laki 30 kal/kgBB
Perempuan 25kal/kgBB
= 25 kalori/kgBB
= 25 x 48
= 1200 kalori
2. Koreksi /penyesuaian
a. Usia 66 tahun
Usia 66 tahun (- 10 % x 1200)
= - 120 kalori
= (+10 % x 1200)
= + 120 kalori
32
3. Dari beberapa faktor di atas, kebutuhan kalori perhari dapat dibuat
perhitungan sebagai berikut:
Kebutuhan kalori = Kalori basal -Usia + Aktifitas
= 1200 kalori
Family oriented
-
Community oriented
-
d Rehabilitatif
Patient centered
Memotivasi pasien untuk rutin meminum obat secara teratur dan selalu
kontrol ke dokter tepat waktu
Family oriented
Dukungan dari keluarga untuk penyakit pasien, agar pasien minum obat
teratur dan lekas sembuh.
Community oriented
-
33
3.11 Pemantauan/ follow up
Pengetahuan ibu pasien tentang diabetes mellitus masih kurang. Pasien sudah
meminum obat secara teratr dan sesuai anjuran dokter. Upaya pengaturan pola
Desemr 2016.
awal jika terjadi hipoglikemia. Pemberian edukasi mengenai pola diet, dari
edukasi jadwal, jumlah, jenis makanan yang boleh dan tidak boleh
34
tokoh masyarakat dan pemberian leaflet yang dapat di sebakan saat rapat RT /
kumpulan PKK, selain itu juga dilakukan test gula darah sewaktu kepada
pasien Ny.K, dan hasilnya lebih baik dari GDS pertama sebelum intervensi,
35