Anda di halaman 1dari 3

KONSEP MEDIS DIARE

A. PengertianDiare
Diare adalah perubahan frekuensi dan konsistensi di tinja. WHO
padatahun 1984 mendefinisikandiaresebagaiberakcair 3 kali atau lebih
dalam sehari semalam (24 jam ).
B. Etiologic Diare
Penyebab diare dapat dikelompokkan menjadi :
1. Virus :Rotafirus, ( 40 – 60 %), adenovirus.
2. Bakteri : Escherichia coli ( 20-30%), shigellasp,(1-2%), vibrio
cholereae, dll
3. Parasite :enthamoeba, histoliticha ( <1 %), giardia lamblia,
cryptoscooridium ( 4-11%).
4. Keracunanmakanan.
5. Malabsorbsi :karbohidrat, lemak, dan protein.
6. Alergi :makanan, sususapi.
7. Imunodefisiensi : AIDS
C. Manifestasiklinis
Beberapa gejala dan tanda diare antara lain :
1. Gejala umum
a. Berak cair atau lembek dan sering adalah gejala khas diare
b. Muntah, biasanya menyertai diare pada gastroenteritis akut.
c. Demam, dapat mendahului atau tidak mendahului gejala diare
d. Gejala dehidrasi, yaitu mata cekung, ketegangan kulit menurun,
apatis, bahkan gelisah.
2. Gejala spesifik
a. Vibrio cholera :diare hebat, warna tinja seperti cucian beras, dan
berbau amis.
b. Disenteriform :tinja berlendir dan berdarah.
3. Diare yang berkepanjangan dapat menyebabkan :
a. Dehidrasi
b. Gangguan sirkulasi
c. Gangguan asam-basa, ( asidosis)
d. Hipoglikemia ( kadar gula darah rendah )
e. Gangguan gizi
D. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan tinja
a. Makroskopis dan mikroskopis
b. Ph dan kadar gula dalam tinja
c. Biakkan dan resistensi feses ( colok dubur)
2. Analisa gas darah apabila didapatkan tanda- tanda gangguan
keseimbangan asam basa,
( pernafasan kusmaul)
3. Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui faal ginjal
4. Pemeriksaan elektrolit terutama kadar Na, K, kalsium dan fosfat
E. Pencegahan
Penyakit diare dapat dicegah melalui promosi kesehatan, antara lain:
1. Menggunakan air bersih. Tanda- tanda air bersih adalah “ 3 TIDAK” ,
yaitu : tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa
2. Masak air sampai mendidih sebelum di minum . untuk mematikan
sebagian besar kuman penyakit.
3. Mencuci tangan dengan sabun pada waktu sebelum makan, sesudah
makan, dan sesudah buang air besar ( BAB),
4. Memberikan ASI pada anak sampai 2 tahun
5. Menggunakan jamban yang sehat
6. Membuang tinja bayi dan anak dengan benar

F. Pengobatan
Pengobatan diare berdasar derajat dehidrasinya.
1. Tanpa dehidrasi, dengan terapi A
Pada keadaan ini buang air besar terjadi 3-4 kali sehari atau disebut
mulai mencret. Orang yang mengalami kondisi ini masih nafsu makan
dan minum seperti biasa. Pengobatan dapat dilakukan di rumah oleh
anggota keluarga dengan memberikan makanan atau minuman di
rumah speerti air kelapa, oralit, air Teh. Istilah pengobatan ini adalah
dengan menggunakan terapi A. Ada 3 cara pemberian cairan dapat
dilakukan di rumah.
a. Memberikan keluarga yang sakit banyak cairan
b. Memberikan makanan terus menerus
c. Membawa ke petugas kesehatan bila keluarga yang sakit tidak dapat
membaik dalam 3 hari.
2. Dehidrasi ringan atau sedang dengan terapi B
Diare dengan dehidrasi ringan ditandai dengan hilangnya cairan
sampai 5 % dari berat badan, sedangkan pada diare sedang terjadi
kehilangan cairan 6-10% dari berat badan.
Untuk mengobati penyakit diare pada derajat dehidrasi ringan atau
sedang digunakan terapi yaitu sebagai berikut :
Pada 3 jma pertama jumlah oralit yang digunakan :
umur <1 tahun 1-4 tahun >5 Tahun
Jumlah oralit 300 ml 600 ml 1200 ml
Setelah itu, tambahkan setiap kali mencret :
Umur < 1 tahun 1-4 tahun >5 tahun
Jumlah oralit 100 ml 200 ml 400 ml

Anda mungkin juga menyukai