Anda di halaman 1dari 2

1. Jelaskan pengertian tentang Tuhan !

Tuhan dipahami sebagai roh maha kuasa dan Asas dari suatu kepercayaan.
Pemikiran manusia tentang Tuhan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Pemikiran
manusia tentang Tuhan pada masyarakat primitif berbeda dengan pemikiran masyarakat
modern. Ciri khas masyarakat primitif adalah sifatnya sederhana sedangkan masyarakat modern
yang mempunyai ciri khas multi dimensial (ragam dimensi).
Konsep ketuhanan bagi masyarakat pramitif yaitu
 Dinamisme kepercayaan kepada benda yang mempunyai kekuatan. Dengan demikian,
dimasyarakat primitif benda-bendalah yang menjadi Tuhan mereka.
 Anamisme (Anima=roh) masyarakat penganut Anamisme berkeyakinan bahwa suatu
benda mempunyai roh (sebangsa makhluk ghaib) didalamnya. Roh diyakini sebagai
pemilik benda-benda alam tertentu, misalnya pohon atau hewan yang dipandang
mempunyai keanehan.
 Politeisme kepercayaan terhadap para dewa atau dewi. Misalkan masyarakat jawa
mereka berkeyakinan dewi sri (dewi kesuburan) pengatur tanaman padi.
 Henoteisme (satu bangs=satu Tuhan) peningkatan dari paham politeisme bahwa
jumlah Tuhan setiap bangsa hanya satu. Setiap bangsa mempunyai Tuhan yang
berbeda dengan bangsa lain

Setelah hubungan satu bangsa dengan bangsa lain terjalin, maka paham yang hanya ada satu
Tuhan didunia ini (MONOTISME) sepertinya menjadi keyakinan bagi masyarakat modern

 Menurut paham monotisme terbagi menjadi 3 yaitu :


 Deisme paham ini beranggapan bahwa Tuhan mempunyai sifat yang serba maha. Akibat
paham ini Tuhan hanya diakui kehebatan-Nya, diagungkan kebesaran-Nya, disanjung
dan dipuja, namun ajarannya tidak berperan dalam kehidupan. Menurut paham ini
manusia berhak dan apat menentukan segalanya.
 Panteisme paham ini berpendapat bahwa sebagai pencipta alam, Tuhan ada bersama
alam (immanent). Di mana ada alam, disitu ada Tuhan.
 Elektisme (electic = gabungan) jadi elektisme dari deisme dan panteisme. Manusia
mempunyai peranan sebagai perencana sedangkan Tuhan berperan sebagai penuntu.
Tuhan bukan alam, jauh diluar alam, namun Dia dekat dengan alam.

2. Jelaskan pengertian tentang ketuhanan yang maha Esa!


Ketuhanan yang maha Esa dalam istilah bahasa sansakerta ataupun bahasa pali yaitu sifat-sifat
luhur atau mulia tuhan yang mutlak harus ada.
Ketuhanan yang maha Esa dalam pendidikan Isalm, masalah ketuhanan merupakan suatu hal
yang pokok/dasar dalam setiap agama. Semua agama mengajarkan bahwa Tuhan itu Esa
(tunggal) yang dalam istilah agama disebut Tauhid artinya meng-Esakan Tuhan yaitu Allah SWT.
Namun demikian bahwa ketuhanan yang maha Esa tersebut mempunyai penafsiran yang
berbeda diantara satu agama dengan agama lainnya.
Islam menekankan dengan sungguh-sungguh tentang ke-Esaan Tuhan. Tuhan itu adalah benar-
benar Esa/Tunggal. Esa murni dalam arti tuhan yang tidak dapat dipisah-pisahkan lagi atau
bukan merupakan kumpulan (kesatuan) dari satuan-satuan lain. Sebagai mana dinyatakan dalam
Al-Qur’an antara lain : Surat Al-Ikhlas ayat 1-4, Surat Ash-Shad ayat 65, Surat Al-Baqarah ayat
163 yang Artinya : “Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang maha Esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia,
yang maha pemurah lagi maha penyayang”.
Dunia ini menunjukan berbagai macam keragaman. Penciptaan adalah banyak tetapi sang
pencipta adalah satu.

Anda mungkin juga menyukai