Anda di halaman 1dari 1

1.

Istilah civil society mula-mula muncul di Inggris dalam masa-masa awal perkembangan
kapitalisme modern, yang konon merupakan implikasi pertama penerapan ekonomi Adam
Smith dengan karyanya The wealth of nation.
Ruang kebebasa merupakan tempat terwujudnya civil society, yang merupakan ruang penengah
antara kekuasaan (pemerintah) dan rakyat umum. Jadi, cukup jelas bahwa civil society
senantiasa bercirikan kebebasan serta keterlepasan dari keterbatasan-keterbatasan oleh
kekuasaan.
Sedangkan masyarakat MADANI merujuk pada masyarakat madinah yang dibangun oleh Nabi
Muhammad di Madinah. Ketika nabi mengubah kota yastrib menjadi madinah pada waktu itu,
maka nabi sebenernya mendeklerasikan terbentuknya suatu masyarakat yang bebas dari
kezaliman tirani dan taat hanya kepada hukum dan aturan untuk kesejahteraan bersama.
Masyarakat madani yang dideklarasikan oleh nabi adalah masyarakat yang adil dan demokratis
dengan landasan takwa kepada Allah dan taat kepada ajaran-Nya.

2. Dalam perspektif islam sebagaimana digagas oleh Nurcholish Madjid, cendekiawan muslim
Indonesia, pancasila merupakan kalimatun sawa sebagai dasar untuk merangkum semua
pluralitas agama dan sosial dalam suatu wadah yang bernama negara Indonesia.
Piagam Madinah merupakan dokumen politik yang dibuat oleh umat Islam untuk merekonsiliasi
berbagai kepentingan sukuisme di madinah setelah nabi menjadi pemimpinnya sebagai
landasan bagi toleransi diantara berbagai umat yang ada. Sebanding dengan sikap kaum
muslimin Indonesia menerima Pancasila dan UUD 1945, orang-orang muslim pimpinan
Rasulullah menerima piagam madinah adalah atas pertimbangan nilai-nilai yang dibenarkan oleh
ajaran islam dan fungsinya sebagai kesepakatan antara golongan untuk membangun masyarakat
politik bersama. Dengan piagam madinah tersebut rasulullah dan umat islam bersama umat
yang lain membangun sebuah masyarakat madani, sebuah masyarakat yang adil, terbuka dan
demokratis.

3. Hak Asasi Manusia (HAM) adalah wewenang manusia yang bersifat dasar sebagai manusia untuk
mengerjakan, meninggalkan, memiliki, mempergunakan atau menuntut sesuatu baik yang
bersifat materi maupun Immateri.
Jauh sebelum barat mengonseptualisasikan hak asasi manusia, terutama sejak masa
Renaissance, islam yang dibawa oleh Rasulullah telah mendasarkan hak asasi manusia dalam
kitab sucinya. Beberapa ayat suci Al-Qur’an banyak mengonfirmasi mengenai hak-hak tersebut :
hak kebebaan, hak mendapat keadila, hak mendapatkan keamanan, dll.
Puncak komitmen terhadap hak asasi manusia dinyatakan dalam peristiwa haji wada dimana
Rasulullah berpesan mengenai hak hidup, hak perlindungan harta dan hak kehormatan.

Anda mungkin juga menyukai