Anda di halaman 1dari 7

Diceritakan sebuah kisah Hiranyakasipu dengan anugrah yang diberikan oleh

dewa brahma menjadikan ia menjadi semakin hari semakin mempersalahgunakan


anugrah yang diberikan. Suatu hari Hiranyakasipu membabibuta karena istri dan
anaknya dilindungi oleh para dewa yang dikiranya diculik oleh para dewa. Dewa
Wisnu tidak tinggal diam , ia berfikir untuk menemukan cara untuk membunuhnya,
karena Hiranyakasipu tidak akan bisa dibunuh oleh manusia, hewan ataupun dewa,
tidak bisa dibunuh pada saat pagi, siang ataupun malam, tidak bisa dibunuh di darat,
air, api, ataupun udara, tidak bisa dibunuh di dalam ataupun di luar rumah, dan tidak
bisa dibunuh oleh segala macam senjata.
Namun, atas anugerah dari Brahma, Hiranyakasipu tidak bisa mati apabila
tidak dibunuh pada waktu, tempat dan kondisi yang tepat. Agar berkah dari Dewa
Brahma tidak berlaku, ia memilih wujud sebagai manusia berkepala singa untuk
membunuh Hiranyakasipu. Ia juga memilih waktu dan tempat yang tepat. Akhirnya,
berkah dari Dewa Brahma tidak berlaku.
Pertempuran pun terjadi………………..
Narasinga berhasil merobek-robek perut Hiranyakasipu. Akhirnya
Hiranyakasipu berhasil dibunuh oleh Narasinga, karena ia dibunuh bukan oleh
manusia, binatang, atau dewa. Ia dibunuh bukan pada saat pagi, siang, atau malam,
tapi senja hari. Ia dibunuh bukan di luar atau di dalam rumah. Ia dibunuh bukan di
darat, air, api, atau udara, tapi di pangkuan Narasinga. Ia dibunuh bukan dengan
senjata, melainkan dengan kuku.
25

10

01

27

26
26 25 01 10 27
25 10

01

26 27
10 25

01

26 27

Anda mungkin juga menyukai