Makalah Globalisasi
Makalah Globalisasi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Merambahnya budaya asing ke Indonesia melalui media massa (elektronik, cetak) serta
media dunia maya (internet) sangat mempengaruhi perkembangan budaya Indonesia. Proses
saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi antar masyarakat. Pada
hakekatnya bangsa Indonesia, juga bangsa-bangsa lain, berkembang karena adanya
pengaruh-pengaruh luar. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal
yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada
kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan.
Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa,
budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui
oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk
asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-
input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.
B. Batasan Masalah
Karena luasnya cangkupan masalah tentang globalisasi maka penulis membatasi masalah
sebagai berikut :
1. Pengertian globalisasi atau hakikat globalisasi
2. Dampak positif dan negatif dari Globalisasi
3. Pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan Nasional.
4. Cara atau strategi untuk menghadapi pengaruh buruk dari Globalisasi.
C. Rumusan masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka dapat di rumuskan pemasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana definisi globalisasi ?
2. Apa dampak positif dan negatif dari globalisasi ?
3. Bagaimana Pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan Nasional.
4. Bagaimana cara atau strategi yang digunakan untuk menghadapi pengaruh buruk dari
Globalisasi ?
D. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain adalah untuk mengetahui, memahami,
serta membahas tentang:
1. Pengertian globalisasi atau hakikat globalisasi
2. Dampak positif da negatif dari Globalisasi
3. Cara atau strategi untuk menghadapi pengaruh buruk dari Globalisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Globalisasi
Menurut asal katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah
universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan
sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh
wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja
(working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang
akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain,
mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan
batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Theodore Levitte merupakan orang
yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional.
Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-
masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar
negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material
maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi
pengalaman seluruh dunia.
Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin
menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat
definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih
mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global
memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara
Ciri-ciri Globalisasi
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di
dunia
Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti
telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global
terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme
memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung
sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh
perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization
(WTO).
Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi,
film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat
mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang
melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan
makanan.
Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Globalisasi budaya antara nya sub-kebudayaan Punk, adalah contoh sebuah kebudayaan yang
berkembang secara global.Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek yang ada di
masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-
nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga
masyarakat terhadap berbagai hal.
Dampak Negatife dan Positif dari Globalisasi
Seperti yang kita tahu bahwa globalisasi adalah proses komplek yang digerakan oleh
berbagai pengaruh sehingga mengubah kehidupan sehari-hari terutama dinegara
berkembang, dan pada saat yang sama ia menciptakan system- system dan kekuatan trans
nasional baru.
Globalisasi juga menimbulkan berbagai dampak yang merupakan permasalahan global.
Dampak dari globalisasi tersebut itu adalah:
1. Dampak jangka pendek, yaitu;
Dampak negatif globalisasi yang terlihat/ terdetek; yaitu dampak buruk yang dapat
dihindari sebelum itu terjadi.
Dampak positif globalisasi yang terlihat/ terdetek; yaitu dampak positif/baik yang
dapat diperkirakan sebelum itu terjadi.
2. Dampak jangka panjang, yaitu;
Dampak negatif globalisasi yang tidak terlihat/ tidak terdetek; dampak buruk yang
tidak diperkirakan dan tidak dapat dihindari sebelumnya. Dampak tersebut baru
disadari setelah efek buruknya terjadi.
Dampak positif globalisasi yang tidak terlihat/ tidak terdetek; dampak positif/baik
yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Dampak tersebut baru disadari setelah
menguntungkan peradaban.
Oleh sebab itu sudah sepatutnya penjelasan mengenai masalah globalisasi harus ditekankan,
karena perbedaan pendapat mengenai dampak globalisasi sudah sering terjadi di masyarakat
kita dewasa ini.
Dampak positif globalisasi antara lain:
Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
Mudah melakukan komunikasi
Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
Mudah memenuhi kebutuhan
Pada dasarnya ada tiga prinsip penting yang harus dijadikan acuan dalam pengembangan
asas komplementer, yaitu:
1. Prinsip Keseimbangan (Equality)
Yang dimaksud dengan prinsip keseimbangan adalah bahwa masing-masing pihak yang
terlibat dalam asas komplementer harus bersedia untuk berbagi kepentingan (interest)
yang dimilikinya dengan kepentingan pihak lain. Berbagi kepentingan di sini didasari oleh
pemahaman bahwa tantangan di era globalisasi bersifat sangat kompleks, saling berpautan
dan masing-masing bangsa di belahan bumi ini memiliki kapasitasnya masing-masing
yang khas, yang unik dan memiliki kontribusi yang setara dalam porsinya masing-masing,
untuk memberikan solusi yang bersifat komprehensif dan berskala global.
Ketiga prinsip tersebut harus ada pada asas komplementasi. Karena tanpa adanya ketiga
prinsip itu, maka asas komplementasi tidak akan memberikan banyak manfaat, justru yang
terjadi adalah, asas itu hanya akan dimanfaatkan oleh negara/bangsa tertentu untuk mengatur
dan mengendalikan bangsa/negara lain. Sehingga bukan solusi yang akan dihasilkan, namun
justru berpotensi menghadirkan masalah baru yaitu neo-kolonialisme. Oleh karena itu jangan
takut menghadapi globalisasi(dampak negatif yang terlihat),sebab rasa takut dan was-was
akan secara otomatis membuat kita menghindar dari salah satu efek global(mungkin yang
menurut kita negatif), maka yang terjadi adalah keterbelakangan kita di dalam era global
yang sudah maju sehingga menyebabkan masalah yang lebih berat lagi.
Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh
globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak
akan kehilangan kepribadian bangsa.
BAB III
KESIMPULAN
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan
ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan,
investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas
suatu negara menjadi semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling
berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara.
Dampak Globalisasi yang terlihat Dampak negatif globalisasi yaitu dampak buruk yang dapat
dihindari sebelum itu terjadi.Dampak positif globalisasi yaitu dampak positif/baik yang dapat
diperkirakan sebelum itu terjadi.
Terdapat banyak cara untuk mengatasi dampak buruk dari globalisasi Menumbuhkan semangat
nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri, Menanamkan dan
mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya,Menanamkan dan melaksanakan
ajaran agama dengan sebaik- baiknya,Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan
menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya, Selektif terhadap pengaruh
globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk
Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.
Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi,
sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
Maka dari itu kita sebagai generasi muda harus pandai – pandai menyaring arus globalisasi yang
masuk, agar tetap dapat sesuai dengan kebudayaan bangsa indonesia.