Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MERANCANG II - MIDSHIP SECTION & CONSTRUCTION PROFILE Main Dimension

Nama kapal : KM. ZERO L= 114.00 m


Type kapal : BULK CARRIER H= 10.00 m
Sistem konstruksi : Memanjang B= 18.00 m
Perhitungan Konstruksi Kapal Baja dari BKI Volume II Tahun 2009 T= 6.50 m
Bagian DEFINISI-DEFINISI & UKURAN UTAMA Halaman : 1
BAB Ps Ayat Perhitungan / Uraian Hasil
Perhitungan konstruksi dan kekuatan memanjang kapal ini menggunakan
panduan buku BKI 2009 Volume II dengan ukuran utama sebagai berikut
Lpp = 114.00 m Power = 2521 kw
Lwl = 118.56 m Vs = 12 knot
B= 18.00 m
H= 10.00 m
T= 6.50 m
untuk kelas + A 100 Ⓘ "BULK CARRIER"

I H 2 UKURAN UTAMA

I H 2.1 Panjang L
Diketahui : Lwl Lwl
= = 118.56 m
Lpp = 114.00 m
Maka :
96% Lwl = 96% x 118.56 = 113.818 m
97% Lwl = 97% x 118.56 = 115.003 m
Sehingga :
L= 114.00 m L= 114.00 m

I H 2.6 Lebar (B)

B= Bmld
B= 18.00 m B= 18.00 m

I H 2.7 Tinggi (H)

H= Hmld
H= 10.00 m H= 10.00 m

I H 2.8 Sarat T

T= 6.50 m T= 6.50 m

I H 4 Koefisien Blok CB
Koefisien blok pada sarat T berdasarkan panjang L
Cb = V mld / L.B.T (Tugas Desain Kapal 1)

= 0.806 11,789/(114 x 018 x 007) Cb = 0.806

IX A 1.1 Jarak Gading / Pembujur


Jarak gading di ceruk haluan, ceruk buritan dan di kamar mesin
diambil : a= 0.60 m a= 0.600 m

Jarak pembujur di ruang muat


diambil : a= 0.75 m a= 0.750 m

VI B 4.1 Pelat Lunas Alas dan Lajur Bilga


Lebar pelat lunas tidak boleh kurang dari :
b = 800 + 5L (mm)
= 800 + (5 x 114.00 )
= 1370 mm
b max = 1800.00 mm
pelat lunas diambil = 1800 mm b= 1800 mm
pelat bilga diambil = 1800 mm b= 1800 mm
TUGAS MERANCANG II - MIDSHIP SECTION & CONSTRUCTION PROFILE Main Dimension
Nama kapal : KM. ZERO L= 114.00 m
Type kapal : BULK CARRIER H= 10.00 m
Sistem konstruksi : Memanjang B= 18.00 m
Perhitungan Konstruksi Kapal Baja dari BKI Volume II Tahun 2009 T= 6.50 m
Bagian DEFINISI-DEFINISI & UKURAN UTAMA Halaman : 2
BAB Ps Ayat Perhitungan / Uraian Hasil
VI C 3.1 Pelat Lajur Sisi Atas
Lebar pelat sisi lajur atas tidak boleh kurang dari :
b = 800 + 5L (mm)
= 800 + (5 x 114.00 )
= 1370 mm
b max = 1800.00 mm
diambil = 1800.00 mm b= 1800 mm

VIII A 1.2 Tinggi wrang pada ceruk haluan


h = 0,06 H + 0,7
= 0.06 x 10.00 + 0.70
= 1.300 m
diambil : h= 1.300 m h= 1.30 m

VIII B 2.2.1 Tinggi double bottom


h = 350 + 45.B B' = ⅓ (2B + b)
B= 18.00 = 0.33 ( 2 x 18.00 + 14.80)
h = 350 + (45 x 18.00) = 16.764
h = 1160.00 mm dimana, B ≥ 0,8 B' → Accepted
hmin = 600 mm
diambil : h= 1100 mm h= 1.10 m

VIII B 3.1 Side girder


Penentuan banyaknya side girder didasarkan lebar kapal
B= 18.00 m
1/2B = 9.00 m
karena 8 < 1/2B < 10,5 maka, dipasang 2 side girder. 2 Side girder pada satu sisi.

IX A 6.1.1 Jarak Gading Besar di Kamar Mesin


Jarak gading besar di kamar mesin : 5 jarak gading
5 * 0,6 = 3 m

IX A 6.1.3 Senta (Stringer)


Senta di kamar mesin ada 2 buah dengan jarak = 2.6 m

XI A 1.2 Watertight subdivion


Penentuan banyaknya sekat kedap melintang kapal
di dasarkan atas panjang kapal
L= 114.00 m
karena 105 < L < 125 dengan kamar mesin di belakang
maka membutuhkan minimal 5 sekat melintang
Jumlah sekat melintang diambil : 5 buah Jumlah sekat : 5 bh

XI A 2.1.1 Collision Bulkhead


0,05 Lc atau 10 m ( diambil terkecil )
5.70 m 10 m
0,08 Lc atau 0,05L + 3 m ( diambil terbesar )
9.12 m 8.70 m Sekat Tubrukan
Jadi, collision bulkhead jaraknya harus diantara 5,76 m dan 9.21 m dari FP x= 6.6 m dari FP
diambil = 6.6 m dari FP, atau 107.40 m dari AP. x = 107.40 m dari AP

Anda mungkin juga menyukai