Anda di halaman 1dari 5

CESTODA

Cestoda ( Cestoidea ) adalah nama yang diberikan untuk kelas cacing


pipih parasit , dari filum Platyhelminthes. Spesies yang paling terkenal biasa
disebut cacing pita. Semua cestoda adalah parasit dan sejarah hidup mereka
bervariasi, tetapi biasanya mereka tinggal di saluran pencernaan vertebrata dalam
bentuk dewasa, dan sering dalam tubuh spesies lain dari hewan sebagai remaja.
Lebih dari seribu spesies telah dijelaskan , dan semua spesies vertebrata dapat
menjadi inang bagi setidaknya satu spesies cacing pita.

Diagnosa dan Pengobatannya

Dengan menemukan telur cacing atau progotida didalam feses, diagnosis


dinyatakan positif. Obat yang diberikan ialah:

 aspidium oleoresin

 mepacrim

 diclorophen

 extract biji labu (Cucurbita spp)

Niclosamide (Yomesan): pilihan obat yang diberikan dewasa ini,


makanismenya adalah: menghambat reaksi pertuklaran fosfat inorganik – ATP,
rekasi ini berhubungan dengan transport elektron secara anaerobik yang dilakukan
oleh cacing.

Penyakit yang disebabkan oleh Cestoda

Penyakit yang disebabkan oleh infeksi cestoda ini adalah echinococcosis


atau penyakit hidatidosis (disebabkan larvanya). chinococcus granulosus
menginfeksi selama bertahun-tahun sebelum kista membesar dan menyebabkan
gejala saat tersebar ke organ-organ vital. Bila menginfeksi hati maka terjadi rasa
sakit dan nyeri di bagian abdominal, benjolan di daerah hati, dan obsruksi saluran
empedu. Pada saat kista menginfeksi paru-paru menyebabkan dada sakit dan
batuk hemoptysis. Kista yang menyebar ke seluruh organ dapat menyebabkan
demam, urtikaria, eosinofilia, dan syok anafilaktik. Kista dapat menyebar hingga
ke otak, tulang, dan jantung.

NEMATODA

Nematoda atau cacing gilig merupakan filum Nematoda. Mereka adalah


filum hewan yang beragam yang menghuni rentang lingkungan yang sangat luas.
Spesies nematoda bisa sulit untuk dibedakan, dan meskipun lebih dari 25.000
telah dijelaskan, lebih dari setengahnya adalah parasit, jumlah spesies nematoda
telah diperkirakan sekitar 1 juta. Berbeda dengan filum Cnidaria dan
Platyhelminthes (cacing pipih), nematoda memiliki sistem pencernaan tubular
dengan bukaan di kedua ujungnya.

Diagnosis dan Pengobatan

Cara menegakkan diagnosis penyakit adalah dengan pemeriksaan tinja


secara langsung.Adanya telur dalam tinja memastikan diagnosis askariasis.Selain
itu diagnosis dapat dibuat bila cacing dewasa keluar sendiri baik melalui mulut
atau hidung karena muntah maupun melalui tinja.
Pengobatan dapat dilakukan secara perorangan atau secara masal. Untuk
perorangan dapat digunakan beberapa obat misalnya piperasin, pirantel pamoat 10
mg/kg berat badan, dosis tunggal mebendazol 500 mg atau albendazol 400 mg.
Jika terjadi infeksi campuran A. lumbricoides dan T. trichiura. Sedangkan untuk
pengobatan masal dapat dilakukan beberapa cara diantaranya:
- obat mudah diterima masyarakat,
- aturan pemakaian sederhana,
- mempunyai efek samping yang minim,
- bersifat polivalen, sehingga berkhasiat terhadap beberapa jenis cacing,
- harganya murah / terjangkau

Penyakit yang disebabkan Nematoda


Enterobius vermicularis (cacing benang) adalah infeksi yang umum
terjadi pada anak-anak diseluruh dunia. Ancylostoma duodenale dan necator
americanus (cacing tambang) Keduanya menginfeksi manusia dengan cara
menembus kulit yang utuh , biasanya kulit telapak kaki. Strongyloides stercoralis
Infeksi ini dapat juga mengenai anjing dan kucing. Cutaneouslarva migrans Bila
infeksinya sangat berat, atau bila system kekebalan tubuh menurun.

Trichuris trichiura,(cacing cambuk) Umumnya infeksi ini kadang-kadang


dapat di sertai keluhan perut kembung, diareberlendir dan berdarah. Gangguan
kerja disebabkan oleh pekerjaan, termasuk bahan, proses dan tempat kerja sebagai
gangguan infeksi berbahaya seperti strain parasit. Salah satu parasit terkemuka
gangguan kerja di bidang pertanian meliputi nematoda usus dengan penyebaran
membutuhkan media tanah, dan kemudian dimasukkan ke dalam tubuh melalui
saluran pencernaan dan pori-pori kulit yang menyebabkan infeksi atau memiliki
nematoda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis infeksi nematoda
usus di antara para pekerja dari pabrik batu bata berdasarkan karakteristik,
perilaku, penggunaan sarana pelindung dan sanitasi tempat kerja. Penelitian ini
termasuk penelitian cross-sectional analitik menggunakan populasi secara
otomatis diambil menjadi sampel penelitian dengan sampling total. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada signifikansi perbedaan antara pendidikan,
sikap tindakan, dan penggunaan APD dan infeksi nematoda usus sehingga
disarankan bahwa pemilik pabrik batu bata disediakan sarana pelindung yang
tepat dan cocok (APD) dan kontrol utilitas, dan disarankan bahwa lembaga-
lembaga kesehatan setempat memberikan bimbingan promosi terutama untuk para
pekerja untuk meningkatkan kesadaran pribadi mereka dari kebersihan pribadi dan
berbagai upaya mencegah penyebaran penyakit infeksi nematoda

TREMATODA

Trematoda atau disebut juga cacing isap adalah kelas dari anggota hewan
tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Platyhelminthes. Jenis cacing
Trematoda hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia. Tubuhnya dilapisi
dengan kutikula untuk menjaga agar tubuhnya tidak tercerna oleh inangnya dan
mempunyai alat pengisap dan alat kait untuk melekatkan diri pada inangnya.
Contoh anggota Trematoda adalah Fasciola hepatica (cacing hati). Cacing ini
hidup di hati ternak kambing, biri-biri, sapi, dan kerbau.

Diagnosis dan Pengobatan


Diagnosis dibuat dengan menemukan telur dalam tinja, dahag, urin atau
dalam jaringan biopsi, dapat pula dengan reaksi serologi untuk membantu
menegakan diagnosis. Obat yang terbaik untuk mencegah cacing daun adalah
prazikuantel (Biltricide, Distocide).

Penyakit yang disebabkan Trematoda


Schistosomiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh sejenis cacing
trematoda baik oleh cacing jantan maupun cacing betina yang hidup dalam
pembuluh darah vena mesenterica atau pembuluh darah vena kandung kemih dari
inang selama siklus hidup bertahun-tahun. Telur membentuk granulomata dan
jaringan parut pada organ dimana telur diletakkan.
Di dunia terdapat empat spesies Schistosoma yang merupakan penyakit
parasitik pada manusia, yaitu : Schistosoma haematobium, S. mansoni, S.
japonicum dan S. mekongi.
Infeksi didapat melalui air yang mengandung bentuk larva yang berenang
bebas (serkaria) yang sebelumnya berkembang di tubuh keong. Telur S.
haematobium dikeluarkan dari tubuh mamalia, umumnya melalui urin, sedangkan
spesies lain melalui feces. Telur menetas di air dan melepaskan larva (mirasidium)
memasuki tubuh keong air tawar yang cocok sebagai inang. Setelah beberapa
minggu, serkaria muncul dari keong dan menembus kulit manusia, biasanya
ketika orang sedang bekerja,berenang atau melintasi air, serkaria kemudian
memasuki aliran darah, dibawa ke pembuluh darah paru berpindah ke hati,
berkembang menjadi matang dan migrasi ke pembuluh darah vena di rongga
perut.
Bentuk dewasa cacing S. mansoni, S. japonicum, S. mekongi, S. mattheei
dan S. intercalatum biasanya tinggal di vena mesenterika; S. haematobium
biasanya berpindah melalui anastomosis dari vena dan sampai pada plexus dari
kandung kemih. Telur cacing diletakkan pada venulae dan kemudian lepas masuk
ke rongga usus besar, kandung kemih atau organ lain termasuk hati dan paru-paru.

Anda mungkin juga menyukai