Oleh:
Laboratorium Geoteknik
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI
UNIVERITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2016
I. PENDAHULUAN
Tanah adalah bagian dari permukaan bumi yang ditandai oleh lapisan yang
sejajar dengan permukaan bumi, sebagai modifikasi oleh proses-proses fisik,
kimiawi, maupun biologis yang bekerja dibawah kondisi bermacam-macam
yangg berkerja (Thornbury, 1957). Berdasarkan keteknikan, tanah adalah
kumpulan agregat mineral alami yang dapat dipisahkan oleh adukan secara
mekanika dalam air, dengan karakteristik memiliki sifat terurai, lepas, dan
lunak, tekanan <200 psi, ukuran butir <256 mm, dan memiliki berat 40 kg.
Tanah dipengaruhi oleh faktor-faktor penentu tanah seperti: Batuan induk,
iklim, topografi, organisme, dan waktu. Tanah dapat dibedakan dalam dua
kelompok besar, yang berasal dari pelapukan (fisika dan kimia) dan yang
berasal dari bahan organik. Tanah lapukan secara genesis dikenal antara lain
tanah jenis residual dan transported.
Horizon tanah atau disebut juga lapisan tanah, bisa kita lihat dengan membuat
profil tanah itu sendiri dengan cara menggali tanah yang ukurannya sekitar
1,5 meter sampai kedalaman tertentu sesuai dengan ketebalan tanah dan
tingkat kebutuhan analisis yang akan dilakukan. Deskripsi tanah tergantung
kepada parameter yang terkait dengan material dan massa. Secara umum
klasifikasi dan deskripsi tanah berdasarkan kepada genesis, struktur,
kandungan utama, besar butir, mineralogi butiran mineral utama. Khusus
untuk tanah lebih mudah menggunakan klasifikasi standar USCS. Tujuan dari
deskripsi dan klasifikasi tanah adalah untuk menentukan jenis tanah agar
diperoleh gambaran tentang sifat-sifat tanah tersebut.
2.3. Handauger
Pemboran auger atau bor tangan (auger drilling) adalah suatu cara pemboran
yang dilakukan menggunakan tenaga manusia dengan cara memutar dan
menekan mata bor ke dalam tanah. Metode ini memiliki beberapa
keterbatasan, yaitu kedalaman yang dapat dicapai terbatas (kurang dari 10
meter), membutuhkan banyak tenaga, waktunya relatif lama.
Regular Soil Auger: digunakan untuk ssemua tipe tanah dan untuk
mengambil distrubed soil sample di dekat permukaan;
Clay Auger: digunakan pada tanah lempung yang sangat kohesif;
Sand Auger: digunakan pada tanah pasir yang tidak kohesif atau pada
tanah kering;
Stony Soil Auger: digunakan pada tanah yang memiliki kandungan
gravel yang tinggi; dll.
Adapun tujuan-tujuan yang akan dicapai dari pekerjaan pemboran auger atau
bor tangan yaitu:
Contoh Tanah Terganggu (Disturbed Soil Sample), yaitu contah tanah dimana
pada kegiatan pengambilannya, struktur tanah tersebut tidak dilindungi,
sehingga strukturnya menjadi terganggu atau tidak sesuai lagi dengan struktur
aslinya. Contoh Tanah Tidak Terganggu (Undisturbed Soil Sample), yaitu
contah tanah dimana pada kegiatan pengambilannya, struktur tanah tersebut
dilindungi, sehingga strukturnya tidak terganggu dan sesuai dengan struktur
aslinya. Keuntungan menggunakan metode Hand Auger adalah auger
berbentuk single unit yang terdiri dari kepala auger/mata bor, rod/bantang,
dan stang yang cocok untuk digunakan dalam proses pengambilan sampel.
selain itu mudah dan cepat dalam penggunaannya, dapat memotong batu-batu
yang keras, mudah dibersihkan dan kokoh, dll.
A. DS (Disturbed Sample)
Gambar 3. Peralatan yang dipakai dalam pengambilan sample DS.
B. UDS (Undisturbed Sample)
1. Mata bor
2. Rod/batang
3. Kunci inggris
4. Stang
5. Sikat besi
6. Pencongkel
7. Minyak atau oli
8. Kertas HVS dan Koran
9. Papan dada
SAMPEL DS 1 SAMPEL DS 2
SAMPEL DS 3 SAMPEL DS 4
SAMPEL DS 5 SAMPEL DS 6
SAMPEL DS 7 SAMPEL DS 8
SAMPEL DS 9 SAMPEL DS 10
1. Shellby tube
2. Rod/batang
3. Kunci inggris
4. Stang
5. Sikat besi
6. Pencongkel
7. Minyak atau oli
9. Head
10. Stik apparatus
11. Lilin
12. Kompor lapangan
13. Selotip
14. Papan dada
Daerah penelitian yang khususnya pada Desa Cibeusi termasuk dalam satuan
geomorfologi perbukitan landai, terlihat dari banyaknya ditemui tebing-
tebing landai sampai agak curam di sisi jalan. Keadaan ini diperkuat dengan
adanya Gunung Geulis dan Manglayang yang turut mempengaruhi bentuk
bentang alamnya.
Foth, Henry D. 1978. Fundamentals of Soil Science. New York: John Wiley and
Sons,Inc.
https://untungsuprayitno.wordpress.com/2011/05/27/penyelidikan-tanah-dengan-
metode-pengeboran-boring/, diakses pada 20 November 2016.
http://www.ams-samplers.com/hand-tooling/soil-samplers/soil-augers.html,
diakses pada 20 November 2016.
F1 SQUAD
WORK TOGETHER