Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE

PERAWATAN DIRI : MEMOTONG KUKU

A. Pengertian
Kuku adalah bagian tubuh yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel mirip
gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari.
Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah
melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh.
Memotong kuku pasien merupakan tindakan keperawatan pada pasien yang tidak mampu
merawat kuku sendiri.

B. Tujuan
1. Menjaga kebersihan kuku pasien.
2. Mencegah timbulnya luka atau infeksi akibat kuku yang panjang.
3. Menjaga kebersihan tangan dan jari pasien.
4. Menjaga kerapian pasien.
5. Menambah kenyamanan pasien yang terganggu karena kuku yang panjang.

C. Indikasi
1. Pasien dengan masalah pada kuku kaki dan tangan
2. Pasien lansia
3. Pasien anak-anak hingga dewasa
4. Pasien diabetes

D. Persiapan alat
1. Pengalas atau perlak
2. Gunting kuku
3. Handuk
4. Baskom berisi air hangat
5. Sabun
6. Sarung tangan bersih (hand schoen)
7. Aceteon bila perlu
E. Persiapan perawat
1. Mengkaji data-data mengenai kebersihan diri (rambut, badan, kuku dan kaki)
2. Perawat mencuci tangan
3. Memakai sarung tangan
F. Persiapan pasien
1. Menyapa pasien (ucapkan salam)
2. Jelaskan maksud dan tujuan tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Pasien diatur dalam posisi aman dan nyaman
G. Prosedure kerja
1. Persiapan (Fase Pre Interaksi)
a. Persiapan alat (sesuai dengan alat dan bahan yang harus disiapkan)
b. Persiapan pasien dan keluarga.
2. Tahap Perkenalan (Fase Orientasi)
a. Ucapkan salam.
b. Memperkenalkan diri.
c. Menanyakan identitas pasien (mengecek identitas pasien pada gelang pasien).
d. Menjelaskan jenis tindakan.
e. Memberikan kesempatan pada pasien untuk bertanya.
f. Kontrak waktu.
g. Memberi kesempatan kepada pasien untuk bertanya.
h. Persiapan lingkungan (menutup sampiran/jendela).
3. Tahap Pelaksanaan (Fase Kerja)
a. Letakkan alat ke dekat pasien.
b. Cuci tangan.
c. Gunakan sarung tangan (hand schoen).
d. Pasang pengalas di bawah tangan pasien.
e. Rendam kuku dengan air hangat, jika kotor kuku di sikat.
f. Keringkan dengan handuk.
g. Letakkan tangan pasien di atas bengkok yang berisi lisol.
h. Potong kuku pasien, setelah selesai letakkan gunting kuku di atas bengkok.
i. Kikir kuku pasien agar rata.
j. Lepaskan sarung tangan dan letakkan di dalam bengkok.
k. Rapikan dan kembalikan alat.
4. Tahap Akhir (Fase Terminasi)
a. Menanyakan perasaan pasien.
b. Memberikan waktu kepada pasien untuk bertanya.
c. Kontrak waktu tindakan berikutnya.
d. Akhiri dengan cara yang baik.
H. Evaluasi Tindakan (Fase Dokumentasi)
1. Pencatatan hasil (nama, tanggal tindakan).
2. Data subjektif.
3. Data objektif.

Anda mungkin juga menyukai