Anda di halaman 1dari 19

Nama Mahasiswa : DIAH NUR UMAMI

Tempat Praktek : PSTW BUDHI PERTIWI


Tanggal Praktek : 14 MARET 2018
Tanggal Pengkajian : 14 MARET 2018

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK


PADA NY.A DENGAN REUMATHOID ARTRITIS
DI PSTW BUDHI PERTIWI KOTA BANDUNG TAHUN 2018
A. Pengkajian
Identitas Pasien
Nama : NY.A
Jenis Kelamin : Perempuan
No RM : 687
Umur : 72 tahun
Status Perkawinan : Janda
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : PSTW Budhi Pertiwi
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan terakhir : Wirausaha
Tanggal masuk : 13 maret 2015
Penanggung Jawab
Nama : Tn.T
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur :-
Alamat : jl. Babakan Tarogong RT 05/05, Kec Bojongsoa Kaler
Pendidikan terakhir :-
Pekerjaan : Wiraswasta
Hub dengan pasien : Anak
a. Alasan Utama Menghuni BPSTW
Ny.A mengatakan datang ke PSTW Budhi Pertiwi diantar oleh anaknya dikarenakan
jika dirumah tidak ada yang menjaga dan menemani Ny.A karena anak Ny.A bekerja.
b. Keluhan Utama (saat ini)
Ny.A mengeluh nyeri sendi
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ny.A datang ke PSTW Budhi Pertiwi pada tanggal 13 Maret 2015 diantar oleh
anaknya karena anaknya kerja sehingga tidak ada yang menjaga Ny.A. Pada saat
dilakukan pengkajian pada tanggal 14 Maret 2018 Ny.A mengeluh nyeri sendi, nyeri
dirasakan semakin berat saat dingin dan berkurang saat dioleh balsem. Nyeri
dirasakan pada bagian punggng, lutut hingga kaki. Skala nyeri 3 (0-10) menggunakan
NRS. Nyeri dirasakan setiap waktu.
d. Riwayat Kesehatan Dahulu
Ny.A mengatakan memiliki hipertensi, reumathoid artritis. Ny.A tidak memiliki
riwayat penyakit menular seperti TB atau penyakit kronis lainnya.
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ny.A mengatakan keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit yang sama
seperti yang diderita Ny.A ataupun penyakit menular seperti TB dan penyakit kronis
lainnya.
f. Riwayat Alergi
Ny.A mengatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan ataupun obat-
obatan.
g. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Suhu : 37 0C
Nadi : 80 x / menit
Respirasi : 24 x/ menit
Nyeri : skala nyeri 3 (0-10) menggunakan NRS
Status gizi : BB saat ini : 43kg TB: 150cm
IMT : 18,3
BMI : Gizi kurang
Personal Hygine : Ny.A tampak bersih dan rapi, biasa mandi 2X/hari, dan
keramas tiap 1X/3hari
2. Sistem persepsi sensori
 Pendengaran: pendengaran klien masih baik, terbukti saat dilakukan gerakan
meremas kertas, dan didekatkan ke dekat telinga Ny.A, beliau dapat
mendengar.
 Penglihatan : penglihatan Ny.A sudah tidak jelas, dan saat ini menggunakan
kacamata, Ny.A dapat membaca jiga tulisan didekatkan.
 Pengecap : pengecapan Ny.A masih baik dan dapat merasa dengan baik
 Penghidu : Ny.A dapat mencium bau-bauan sesuai dengan apa yang
ditunjukan
 Peraba : indra peraba Ny.A masih baikt, terbukti saat dilakukan rangsang cubit
didaerah tangan klien dapat menunjukan yg sakit.
3. Sistem pernafasan
 Inspeksi: Bentuk dada simetris 2:1, pengembangan dada seimbang antara
kanan dan kiri, tidak ada retraksi dinding dada, keadaan kulit tidak sianosis,
tidak ada luka.
 Palpasi: taktil fremitus terdapat getaran seimbang antara kanan dan kiri, tidak
ada nyeri tekan, tidak ada massa.
 Perkusi: sebelah kiri : ICS 1-3 sonor , ICS 4-5 dullnes
sebelah kanan : ICS 1-4 sonor, ICS 5 dullnes
 Auskultasi:
- Trachea : bronchial ( I >E)
- ICS 1 & 2 : broncovesikuler: ( I=E )
- Semua lapang paru : broncovesikuler : ( I >E)
4. Sistem kardiovaskular
- CRT kembali dalam 2dtk, tidak ada nyeri tekan, akral hangat, tidak sianosis.
- Auskultasi :
 Aorta (ics II kanan sternum): bj II
 Pulmonal (ics II kiri sternum): bj II
 Trikuspidalis (ics IV kiri sternum): bj
 Mitral (ics IV klavikula ke arah lateral): bj
5. Sistem saraf pusat
Kesadaran : compos mentis
Orientasi waktu : orientasi waktu Ny.A baik, saat ditanya tentang hari ingat.
Orientasi orang : orientasi Ny.A terhadap orang juga baik, terbukti saat ditanya
tentang nama ketiga teman sekamarnya Ny.A dapat menyebutkan satu persatu.
6. Sistem gastrointestinal
 Nafsu makan : nafsu makan klien baik, 1 porsi habis
 Pola makan : Ny.A makan 3x/hari, pagi, siang, malam (makan berat)
dan mendapat makan ringan setiap jam 9
 Abdomen : bentuk abdomen simetris, bising usus (+) 5x/mnt, saat
dipalpasi tidak terdapat nyeri, timpani di keempat kuadran
 BAB : BAB 2x/hari, konsistensi padat
7. Sistem musculoskeletal
Postur tubuh klien sedikit membungkuk;
 Ekstremitas atas
Bentuk tangan simetris, turgor kulit kembali 5 detik, tidak ada polidaktil (10
jari tangan ), tidak terdapat deformitas, gerakan tangan bebas, fleksi dan
ekstensi normal, tidak terdapat edema.
 Ekstremitas bawah
Bentuk kaki simetris, tidak ada edema, tidak polidaktil (10 jari kaki), tidak
terdapat deformitas, fleksi dan ekstensi normal, saat berjalan kaki klien
mengankat, tidak ada lesi dan benjolan, ada nyeri takan.
Kekuatan otot
5 5
5 5

Kemampuan ADL : klien melakukan semua kegiatan/aktivitas sehari-hari secara


mandiri tanpa bantuan orang lain.

8. Sistem integument
Kulit elastis, lembab, warna sawo matang, tidak terdapat luka, tidak terdapat
benjolan.
9. Sistem reproduksi
 Keluhan : tidak terdapat keluhan disistem reproduksi
 Aktivitas seksual : Ny.A sudah menopous dan sudah tidak melakukan
aktivitas seksusal
10. Sistem perkemihan
 Pola : Ny.A BAK 6X/hari
 Inkontinensia : tidak mengalami inkontinensia
11. Data Penunjang (jika ada dari catatan keperawatan, seperti therapy atau
hasil laboratorium)
Therapy obat:
1. Katopril : adalah obat tekanan darah tinggi atau hipertensi. Obat ini
merupakan obat pilihan pertama untuk penderita hipertensi tanpa
komplikasi.
2. Neurophil: Kandungan yang terdapat pada Neurophil dapat digunakan
sebagai analgetika; regenerasi saraf perifer dan otak; radang; nyeri saraf;
skiatika; encok; nyeri saraf antar iga; facial palsy; herpes zoster; gejala
neuropati;
12. Pengkajian Psikososial dan Spiritual

1. Psikologis
Cara Ny.A dalam menghadapi masalah adalah dengan berdoa kepada Allah
SWT, dan berusaha mengobati serta tetap sabar. Ny.A mengetahui tentang
sakit yang dideritanya adalah rematik dan darah tinggi.
2. Sosial
Klien selalu bersosialisasi dengan teman-teman di wisma jujur maupun
wisma yang lainnya. Kegiatan yang biasa dilakukan Ny.A di PSTW Budhi
Pertiwi adalah olahraga, pengajian, bermain angklung dll. Ny.A menyukai
semua kegiatan yang ada di PSTW Budhi Pertiwi.
3. Budaya
Budaya yang diikuti klien..…, keberatan /tidak terhadap budaya yang diikuti,
cara mengatasi (jika keberatan) .
4. Spiritual
kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan Ny.A adalah sholat lima waktu
dan mengikuti pengajian. Ny.A dapat mengikuti semua kegiatan keagamaan
yg ada di PSTW Budhi Pertiwi. Ny.A meyakini bahawa sakit yang dialami
Ny.A saat ini adalah karena faktor usia dan Ny.A selalu berdoa supaya tetap
dapat mengikuti kegiatan di PSTW walaupun sering merasa sakit.
13. Identifikasi Masalah Emosional
Ny.A tidak mengalami masalah emosional, terbukti saat ditanya Ny.A tidak
mengalami sulit tidur, gelisah, murung, menangis ataupun was-was dan kuatir.
14. Pengkajian Fungsional Klien
1. Katz Indeks
Hasil pengkajian Katz Indeks yang dilakukan pada Ny.A termasuk kategori
A (semua dilakukan sendiri/mandiri, yaitu tanpa pengawasan, pengarahan
atau bantuan aktif dari orng lain)
Keterangan: A : mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB),
menggunakan pakaian sendiri, pergi ketoilet, berpindah dan mandi.
2. Bartel Indeks

Score
No Kriteria Dengan Bantuan Mandiri
Klien
1. Makan 5 10 10
5-10

5= dibantu oleh
Berpindah dari kursi
satu atau 2 orang
2. roda ke tempat tidur 15 10
atau sebaliknya
10= bantuan
secara verbal
/physical
Merawat Diri
(personal care)
3. (cuci muka, menyisir 0 5 5
rambut, dan gosok
gigi)
Penggunaan Toilet
4. 5 10 10
(melepas dan
Score
No Kriteria Dengan Bantuan Mandiri
Klien
mamakai baju,
menyeka tubuh, atau
menyiram)
5. Mandi 5 15 15
Berpakaian
6. 5 10 15

5-10
5 = menggunakan
15
kursi roda sendiri,
Sendiri/
>50m
(menggun
Jalan di permukaan
7. akan 15
datar 10 = jalan di
tongkat), >
bantu oleh satu
50m
orang (verbal or
physical), > 50m

8.
Naik turun tangga 5 10 10

5
10
occasional
terkontrol/
Kontrol bowel accident/ kadang
9. bisa 10
tidak bisa
menahan
menahan

5
10
occasional
terkontrol/
Kontrol bladder accident/ kadang
10. bisa 10
tidak bisa
menahan
menahan
Total Score :
110
Kategori :
Mandiri : 100-110
Ketergantungan ringan : 70-99
Ketergantungan sedang : 50-69
Ketergantungan berat : 30-49
Ketergantungann total : < 29

Hasil pengkajian : setelah dilakukan pengkajian nilai yang didapat 110 dimana Ny.A
mandiri dalam melakukan akfitivas terbukti dalam penilaian kemandirian Ny.A masih
bisa melakukannya sendiri tanpa bantuan.
15. Pengkajian Status Mental Gerontik
1. Short Portable Mental Status Quisioner (SPMSQ)
Digunakan untuk mendekteksi adanya tingkat kerusakan intelektual
Benar Salah No Pertanyaan
√ 1 Tanggal berapa hari ini ?
√ 2 Hari apa sekarang ?
√ 3 Apa nama tempat ini ?
√ 4 Dimana alamat anda ?
√ 5 Berapa umur anda ?
√ 6 Kapan anda lahir ?
√ 7 Siapa presiden Indonesia sekarang ?
√ 8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?
√ 9 Sebutkan nama ibu anda ?
Kurang 3 dari 20 terus menerus secara
√ 10
menurun

Total Score : 2
Kategori:
Fungsi intelektual utuh : jika jumlah salah 0-3
Fungsi intelektual ringan : jika jumlah salah 4-5
Fungsi intelektual sedang : jika jumlah salah 6-8
Fungsi intelektual berat : jika jumlah salah 9-1
Score total salah : setelah pengkajian didapatkan 2 dimana fungsi intelektuan
utuh.
2. Mini Mental Status Exam
Menguji aspek kognitif dari fungsi mental: orientasi, registrasi, perhatioan dan
kalkulasi, mengingat kembali dan bahasa
Nilai Nilai Kriteria
No Aspek Kognitif
Maks Klien
Menyebutkan dengan benar
o Tahun
o Musim
5 4 o Tanggal
o Hari
o Bulan
Orientasi
1
Dimana kita berada ?
o Negara Indonesia
o Provinsi Jawa Barat
5 5 o Kota Bandung
o PSTW.......
o Wisma ......

Sebutkan nama 3 objek oleh


pemeriksa masing-masing 1 detik
kemudian minta klien untuk
menyebutkan ulang ketiga objek
2 Registrasi 3 3 tersebut ?
o Objek .....
o Objek .....
o Objek .....
Nilai Nilai Kriteria
No Aspek Kognitif
Maks Klien
Minta klien untuk memulai angka
100 dikurangi 7 sampai 5 kali/tingkat
o 93
Perhatian dan 5
3 5 o 86
kalkulasi
o 79
o 72
o 65
Minta klien untuk mengingat objek
pada nomor 2 (registrasi) dan nilai 1
4 Mengingat 3 3 poin untuk jawaban benar untuk
masing-masing objek

8 o Tunjukkan pada klien suatu benda


dan minta pada klien
menyebutkan namanya
- Jam tangan
- Pulpen
5 Bahasa 9

o Minta klien untuk mengulang


kata-kata berikut “tak ada jika
atau tetapi”
Nilai Nilai Kriteria
No Aspek Kognitif
Maks Klien
o Minta klien untuk mengikuti
perintah yang terdiri dari 3
langkah : “ambil kertas ditangan
anda, lipat dua dan taruh dilantai”
- Ambil kertas ditangan anda
- Lipat dua
- Taruh dilantai

o Perintahkan klien untuk membaca


dan melakukan peritah yang sudah
kita tulis dalam selembar kertas:
“Tutup mata anda”

o Perintahkan klien untuk membuat


kalimat dan suatu gambar
- Tulis satu kalimat
- Manyalin gambar

Total Nilai 30 28

Total Score : 28
Aspek kognitif dan fungsi mental baik : jika total skor 24-30
Kerusakan aspek fungsi mental ringan : jika total skor 18-23
Kerusakan aspek fungsi mental berat : jika total skor 0-17

 Interpretasi hasil : hasil pengkajian didapatkan hasil 28 (aspek kognitif dan fungsi
mental baik)
16. Pengkajian Keseimbangan

Berikan nilai sesuai kemampuan klien


Nilai 1 : Jika klien menunjukkan kondisi di bawah ini
Nilai 0 : Jika klien tidak menunjukkan kondisi di bawah ini

Komponen
Utama Nilai
Langkah Kriteria
dalam
Bergerak
Perubahan Mata 1
posisi/ dibuka Bangun dari tempat duduk tidak dengan satu
gerakan Bangun dari gerakan, tetapi mendiring tubuhnya keatas dengan
keseimbang kursi tangan atau bergerak ke depan kursi terlebih dahulu,
an tidak stabil pada saat berdiri pertama kali
Duduk ke Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk ditengah 0
kursi kursi
Menahan Pemeriksa mendorong sternum (perlahan-lahan 1
dorongan sebanyak 3 kali)
pada  Klien menggerakkan kaki, memegang objek
sternum untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-
sisinya
Mata 1
ditutup Kriteria sama dengan kriteria untuk mata terbuka
Bangun dari
kursi
Duduk ke Kriteria sama dengan kriteria untuk mata terbuka 0
kursi
Menahan Kriteria sama dengan kriteria untuk mata terbuka 1
dorongan
pada
sternum
Perputaran  Menggerakkan kaki, memegang obyek untuk 0
Komponen
Utama Nilai
Langkah Kriteria
dalam
Bergerak
leher mencari dukungan
 Kaki tidak menyentuh sisi-sisinya
 Keluhan vertigo, pusing atau keadaan tidak
stabil

Gerakan  Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan 0


menggapai bahu fleksi maximal,
sesuatu  Berdiri pada ujung-ujung jari kaki tidak stabil
 Memegang sesuatu untuk dukungan

Membungk  Tidak mampu membungkuk untuk mengambil 0


uk objek-objek kecil dari lantai
 Memegang objek untuk bisa berdiri,
memerlukan usaha-usaha multiple untuk bangun

Gaya Minta klien Ragu-ragu tersandung, memegang objek untuk 1


berjalan untuk dukungan
dan gerak berjalan ke
tempat yang
ditentukan
Ketinggian Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten 0
langkah (menggeser atau menyeret kaki), mengangkat kaki
kaki terlalu tinggi (>50 cm)
(saat
berjalan)
Kontinuitas Setelah langkah-langkah awal, langkah-langkah 0
langkah menjadi tidak konsisten, memulai mengangkat satu
kaki kaki sementara yang lain menyentuh tanah
(diobservasi
Komponen
Utama Nilai
Langkah Kriteria
dalam
Bergerak
dari
sampinh
klien)
Kesimetrisa Tidak berjalan pada garis lurus, bergelombang dari 0
n langkah sisi ke sisi
(diobservasi
dari
samping
klien)
Penyimpang Tidak berjalan pada garis lurus, bergelombang dari 0
an jalur sisi ke sisi
pada saat
berjalan
(diobservasi
dari
belakang
klien)
Berbalik Berhenti sebelum berbalik, jalan sempoyongan, 1
bergoyang, memegang obyek untuk dukungan

Total Score :
6

0-5 : Resiko jatuh rendah


6-10 : Resiko jatuh sedang
11-15 : Resiko jatuh tinggi

 Interpretasi hasil : hasil pengkajian didapatkan hasil 6 (resiko jatuh sedang)


B. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS: Peningkatan kadar protein Nyeri
- klien mengeluh
nyeri sendi Gangguan metabolisme purin
- nyeri dirasakan
semakin berat Rheumatoid artritis
saat dingin dan
berkurang saat
dioleh balsem. Inflamasi
- Nyeri dirasakan
pada bagian Sirkulasi darah daerah radang pada
punggng, lutut sendi
hingga kaki.
- Skala nyeri 3 (0- Vasodilatasi dari kapiler
10) menggunakan
NRS. Nyeri Eritema, panas
dirasakan setiap
waktu. Nyeri
DO:
- Ketika di palpasi
ada nyeri tekan
- Kekuatan otot
5 5
5 5
3. DS: Hambatan nutrisi pada kartilago Resiko cidera
- klien mengeluh artikularis
nyeri sendi
- nyeri dirasakan Kerusakan kartilago dan tulang
semakin berat
saat dingin dan Tendon dan ligamen melemah
berkurang saat
dioleh balsem.
- Nyeri dirasakan Hilangnya kekuatan otot
pada bagian
punggng, lutut Resiko cedera
hingga kaki.
- Skala nyeri 3 (0-
10) menggunakan
NRS. Nyeri
dirasakan setiap
waktu.
DO:
- Ketika di palpasi
ada nyeri tekan
- Nilai
keseimbangan 7
(resiko jatuh
sedang)
- Kekuatan otot
5 5
5 5

C. Diagnosa Keperawatan

No Diagnosa
1. Nyeri kronis berhubungan dengan ketidak mampuan fisik-psikososisal kronis
(artritis)
2. Resiko cedera berhubungan dengan hambatan nutrisi
D. Intervensi Keperawatan

Diagnosa Keperawatan NOC NIC


Nyeri kronis berhubungan NOC: NIC
dengan ketidak mampuan  Comfort level Pain manajemen
fisik-psikososisal kronis  Pain control  Monitor kepuasan pasien
(artritis)  Pain level terhadap manajemen
DS: Setelah dilakukan tindakan nyeri
- klien mengeluh keperawatan selama 4x24 jam  Tingkatkan istirahat dan
nyeri sendi nyeri kronis pasien berkurang tidur yang adekuat
- nyeri dirasakan dengan kriteria hasil:  Kelola anti analgetik
semakin berat saat  Tidak ada gangguan tidur  Jelaskan pada klien
dingin dan  Tidak ada gangguan penyebab nyeri
berkurang saat konsentrasi  Lakukan tehnik
dioleh balsem.  Tidak ada gangguan nonfarmakologis
- Nyeri dirasakan hubungan interpersonal (relaksasi, massase
pada bagian  Tidak ada ekspresi menahan punggung)
punggng, lutut nyeri dan ungkapan secara
hingga kaki. verbal
- Skala nyeri 3 (0-10)  Tidak ada tegangan otot
menggunakan NRS.
Nyeri dirasakan
setiap waktu.
DO:
- Ketika di palpasi ada
nyeri tekan
- Kekuatan otot
5 5
5 5

Resiko cedera berhubungan NOC NIC


dengan hambatam nutrisi o Risk Kontrol Environment Management
DS: Setelah dilakukan tindakan (Manajemen lingkungan)
- klien mengeluh keperawatan selama 4x24 jam  Sediakan Iingkungan
nyeri sendi pasien tidak terjadi cedera adau yang aman untuk pasien
- nyeri dirasakan terdapat kejadian jatuh dengan  Identifikasi kebutuhan
semakin berat saat kriteria hasil: keamanan pasien, sesuai
dingin dan  Klien terbebas dari cedera dengan kondisi fisik dan
berkurang saat  Klien mampu menjelaskan fungsi kognitif pasien
dioleh balsem. cara/metode untuk dan riwayat penyakit
- Nyeri dirasakan mencegah injury/cedera terdahulu pasien
pada bagian  Klien mampu menjelaskan  Menghindarkan
punggng, lutut faktor resiko dari lingkungan yang
hingga kaki. lingkungan/perilaku berbahaya (misalnya
- Skala nyeri 3 (0-10) personal memindahkan perabotan)
menggunakan NRS.  Mampu memodifikasi  Menyediakan tempat
Nyeri dirasakan gaya hidup untuk tidur yang nyaman dan
setiap waktu. mencegah injury bersih
DO:  Menggunakan fasilitas  Mengontrol lingkungan
- Ketika di palpasi ada kesehatan yang ada dari kebisingan
nyeri tekan  Mampu mengenali  Memindahkan barang-
- Nilai keseimbangan 7 perubahan status barang yang dapat
(resiko jatuh sedang) kesehatan membahaya
- Kekuatan otot  Berikan penjelasan pada
5 5 pasien dan keluarga atau
5 5 pengunjung adanya
perubahan status
kesehatan dan penyebab
penyakit.
E. Implementasi dan Evaluasi

Tanggal/ DX Implementasi Evaluasi Paraf


jam
14/03/2018 I - Menanyakan tentang kepuasan S: Diah
13.00 manajemen nyeri yang telah - Ny.A mengatakan masih
diberikan sebelumnya merasakan nyeri
RS: Ny.A mengatakan masih - Skala nyeri 3 (0-10) NRS
kurang puas, karena masih O: Ny.A masih tampak nyeri
merasa nyeri dan linu-linu A: Masalah belum teratasi
RO: P: Lanjutkan intervensi
- Menganjurkan kepada Ny.A
untuk meningkatkan tidur dan
istirahat yg adekuat
RS: Ny.A mengatakan akan
istirahat yang cukup
RO:
14/03/2018 II - Menyediakan lingkungan yang
13.30 nyaman untuk Ny.A
RS: Ny.A mengatakan sudah
nyaman dengan lingkungannya
saat ini
RO: Lingkungan tampak nyaman
- Mengidentifikasi kebutuhan
keamanan pasien sesusai dengan
keadaan penyakit dan kognitif
pasien
RS:

Anda mungkin juga menyukai