Anda di halaman 1dari 2

PROPOSAL KEGIATAN PROMKES

A. Latar Belakang
Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar mampu memelihara
dan meningkatkan kesehatannya
Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat;
Artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok potensial di
masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat.
Proses pemberdayaan tersebut dilakukan sesuai sosial budaya setempat, artinya sesuai
dengan keadaan, permasalahan dan potensi setempat. Proses pembelajaran tersebut juga
dibarengi dengan upaya mempengaruhi lingkungan, baik lingkungan pisik maupun non pisik,
termasuk kebijakan dan peraturan perundangan.
Promosi kesehatan di dunia dikenal sejak tahun 1980-an, tetapi di Indonesia baru
dikembangkan sejak tahun 1995, sebagai pengembangan lebih lanjut dari “pendidikan” dan
“penyuluhan” kesehatan..
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakn investasi, juga merupakan karunia
Tuhan, oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya. Promosi kesehatan sangat
efektif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan tersebut;
Faktor perilaku dan lingkungan mempunyai peranan sangat dominan dalam peningkatan
kualitas kesehatan, dan merupakan pilar-pilar utama dalam pencapaian Indonesia Sehat 2010.
hal-hal tersebut merupakan bidang garapan promosi kesehatan. Masalah perilaku menyangkut
kebiasaan, budaya, dan masalah-masalah lain yang tidak mudah diatasi. Untuk itu semua perlu
peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk hidup sehat, perlunya pengembangan
kemitraan dan pemberdayaan masyarakat, dan untuk itu diperlukan peningkatan upaya promosi
kesehatan.
Sementara itu Promosi Kesehatan telah ditetapkan sebagai salah satu program unggulan,
sehingga perlu digarap secara sungguh-sungguh dengan dukungan sumber daya yang memadai.
Pada dasawarsa sekarang, juga pada masa-masa Yang akan datang. kita mengalami transisi
epidemiologi, transisi demografi, dll, di pihak lain permasalahan juga semakin kompleks dengan
berbagai krisis yang belum kunjung reda. Selain itu kita juga sedang dalam era globalisasi dan
disentralisasi. Itu semua justru semakin memperkuat perlunya peningkatan upaya promosi
kesehatan. Sementara itu Peraturan dan perundangan yang ada memberikan landasan hukum
yang cukup kuat terhadap penyelenggaraan promosi kesehatan.

B. Tujuan
Setelah mengikuti kagiatan Promkes diharapkan masyarakat mampu memelihara kesehatan
dirinya sendiri dari kondisi lingkungan disekitarnya.
C. Kegiatan Promkes
1. Survei PHBS Rumah Tangga
2. Penyuluhan PHBS
3. Pembinaan Desa Siaga
4. Pelatihan Kader Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Posbindu PTM
5. Surveilance berbasis masyarakat (TB Paru, DBD, campak, dll)
6. Penyuluhan Pengelolaan sampah

D. Sumber Dana
Promosi Kesehatan Desa Gunung Kesiangan Kecamatan Benai dalam kegiatannya
mendapat pendanaan diantaranya dari Anggaran Dana Desa

D. Peserta
Peserta 30 orang masyarakat desa Gunung Kesiangan

D. Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan promosi Kesehatan dijadwalkan 8 kali pertemuan dalam setahun

E. Penutup
Demikian proposal ini kami sampaikan dengan harapan dapat di jadikan sebagai acuan
dalam pelaksanaannya sehingga kegiatan penyuluhan ini sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Gunung Kesiangan, 06 Februari 2018


Kepala UPTD Kesehatan
Bidan Desa Gunung Kesiangan
Puskesmas Benai

ADAM SMET, S.kep NUR INDAH MELIANA, Amd.Keb


NIP. 19750111 199501 1001 NIP. 19840113 201705 2 002

Anda mungkin juga menyukai