Anda di halaman 1dari 3

PEMANTAUAN PELAKSANAAN

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR


PENANGANAN LIMBAH
BERBAHAYA
No. Dokumen : …../RJ/2016
Terbitan : ……
DINAS KESEHATAN SOP No. Revisi : ……. PUSKESMAS
KABUPATEN ADIPALA I
CILACAP Tgl. Terbit : ……..
Halaman : …./…..
dr. Dwi Edy K
Puskesmas Adipala I NIP. 197004272002121003
Pengertian a. Limbah bahan berbahaya dan beracun yang selanjutnya disebutLimbah B3
adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya
dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan
dan/atau merusakkan lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup
lain.
b. Pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan limbah
berbahaya adalah suatu kegiatan pemantauan pelaksanaan penanganan limbah
berbahaya apakah sudah dilaksanakan di puskesmas dengan berdasarkan
prosedur yang benar dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah petugas dalam dalam pemantauan pelaksanaan
kebijakan dan prosedur penanganan limbah berbahaya
Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas no- /- tentang Penanggungjawab dan Tata Cara
Inventarisasi Pengelolaan, Penyampaian dan Penggunaan Bahan Berbahaya.

Referensi a. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


b. PP No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan berbahaya dan
Beracun
c. PP No. 66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
d. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 876/Menkes/SK/VIII/2001 tentang
Pedoman Teknis Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan
e. Kepmenkes RI No 1428/MENKES/SK/XII/2006 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Pekerjaan Tenaga Sanitarian
Permenkes RI No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
Alat dan bahan Alat
1. Plastik
2. Jerigen Plastik
3. Safety box
4. Sarung tangan
5. Sepatu boot
6. Masker
Langkah- langkah a. Petugas memastikan petugas kebersihan menyiapkan tempat sampah padat
medis secara terpisah dengan tempat sampah non medis yang anti bocor
dengan lapisan plastik kuning tertutup dan jerigen plastik untuk limbah cair
berbahaya serta safety box untuk limbah padat tajam;
b. Petugas memastikan penghasil limbah berbahaya memasukkan limbah
berbahaya ke tempat sampah sesuai dengan jenisnya;
c. Petugas memastikan petugas kebersihan memakai alat pelindung diri seperti
sarung tangan, sepatu, masker;
d. Petugas memastikan petugas kebersihan mengambil limbah dari masing –
masing ruangan penghasil limbah bahan berbahaya;
e. Petugas memastikan petugas kebersihan membawa limbah ke tempat
penyimpanan sementara bahan berbahaya puskesmas;
f. Petugas memastikan petugas kebersihan memasukkan limbah ke dalam whell
bein yang ada di TPS bahan berbahaya;
g. Petugas memastikan petugas kebersihan mengisi cek list penghasil limbah
berbahaya ;
h. Petugas memastikan limbah medis bahan berbahaya diambil secara berkala oleh
pihak ketiga (PT. Jasa Medivest) untuk dimusnahkan;
i. Petugas memastkan petugas menerima manifest limbah berbahaya padat dan
cair sesuai dengan berat dan jumlah limbah yang diambil oleh pihak ketiga;
j. Petugas memastikan petugas laporan bulanan pengendalian dan pembuangan
limbah berbahaya.
Bagan Alir
Hal- hal yang
diperhatikan
Unit terkait Semua Unit penghasil limbah berbahaya
Dokumen terkait a. Daftar tilik penanganan limbah berbahaya

b. Cek list penghasil limbah berbahaya

c. Laporan bulanan limbah berbahaya

d. Manifest Limbah berbahaya

Rekaman Historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


Perubahan
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Adipala I

dr. Dwi Edy K


NIP. 19700427 200212 1 003

Anda mungkin juga menyukai