Anda di halaman 1dari 3

PELAKSANAAN CUTI PEGAWAI

No.Dokumen :
SOP No.Revisi :
Tanggal Terbit :
Jumlah halaman :

PUSKESMAS TTD Kepala Puskesmas: drg. Florida M.Sitinjak


KECAMATAN NIP. 197202072000122001
PENJARINGAN

1. Pengertian Pelaksanaan cuti pegawai adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan oleh
kepala puskesmas melalui kepala sub bagian tata usaha (kasubag TU) dan dalam
jangka waktu tertentu

2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk pelaksanaan pengambilan cuti agar tercapai
efektifitas dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas Kecamatan Penjaringan.

3. Kebijakan Kebijakan Kepala Puskesma No. 45 tahun 2017 Tentang Peraturan Internal di
BLUD Puskesmas Kecamatan Penjaringan Kota Administrasi Jakarta Utara.

4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai


Negeri Sipil Bab XII mengenai Cuti.
2. SK Kepala Dinas Kesehatan No. 837 Tahun 2015 tentang Pedoman
Peraturan Kepegawaian untuk Pegawai BLUD Pada Unit Kerja Perangkat
Daerah Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD Di Jajaran
Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

5. Prosedur Alat & Bahan:


1. Form Cuti
2. Form Pendelegasian Wewenang

6. Langkah- Pengambilan cuti


langkah 1. Pegawai yang mau mengajukan cuti, wajib mengisi form selambat-
lambatnya 2 minggu sebelum tanggal cuti yang akan diambil.
2. Pegawai yang mengambil cuti, maksimal 2 orang dari profesi yang sama,
pada bulan dan unit kerja yang sama dengan melihat proposional situasi
dan kondisi di lapangan yang mendapat persetujuan dari kepala
puskesmas dan atau Kasubag TU.
3. Pegawai yang mengambil cuti tidak boleh mengambil keseluruhan hak
cuti dalam 1 tahun. Diperbolehkan mengambil cuti kembali terhitung 3
bulan dari tanggal cuti pertama yang diambil dengan melihat proposional
situasi dan kondisi di lapangan yang mendapat persetujuan dari kepala
puskesmas dan atau Kasubag TU.
4. Koordinator unit menentukan pegawai yang akan menggantikan cuti
selambat-lambatnya 1 minggu sebelum cuti. Apabila penentuan pegawai
yang akan menggantikan cuti belum dapat ditentukan oleh koordinator
unit, maka penentuan diserahkan kepada Kasubag TU.

PELAKSANAAN CUTI PEGAWAI


SOP/PJR-UKM/PM/07 1/3
Rev 00
5. Pegawai yang menggantikan cuti wajib menjalankan delegasi tugas dari
pegawai yang mengambil cuti.
6. Jika pegawai yang menggantikan cuti berhalangan karena alasan yang
sifatnya darurat dan mendesak, maka koordinator unit/Kasubag TU
menunjuk pegawai lain sebagai pengganti.
7. Pegawai yang menggantikan cuti tidak boleh diberikan shift 3 (shift
malam) pada hari terakhir dia menggantikan cutinya (khusus untuk
pegawai yang bekerja dalam shift).

7. Dokumen 1. Form pengajuan cuti


terkait 2. Buku data pegawai cuti
3. Form Pedelegasian wewenang

8. Hal-hal yang 1. Kelengkapan form pengajuan cuti


perlu 2. Kepala Puskesmas berhak untuk menetapkan kebijakan lain sesuai dengan
diperhatikan situasi dan kondisi di lapangan.

9. Unit terkait Setiap unit dalam organisasi

10 Riwayat No Tanggal Mulai


Yang diubah Isi Perubahan
. perubahan . Diberlakukan
dokumen

PELAKSANAAN CUTI PEGAWAI


SOP/PJR-UKM/PM/07 2/3
Rev 00
DAFTAR TILIK DOKUMEN

No. Langkah-langkah Ya Tidak Keterangan

1. Pegawai yang mau mengajukan cuti, wajib mengisi


form selambat-lambatnya 2 minggu sebelum tanggal
cuti yang akan diambil.
2. Pegawai yang mengambil cuti, maksimal 2 orang dari
profesi yang sama, pada bulan dan unit kerja yang sama
dengan melihat proposional situasi dan kondisi di
lapangan yang mendapat persetujuan dari kepala
puskesmas melalui Kasubag TU.
3. Pegawai yang mengambil cuti tidak boleh mengambil
keseluruhan hak cuti dalam 1 tahun. Diperbolehkan
mengambil cuti kembali terhitung 3 bulan dari tanggal
cuti pertama yang diambil dengan melihat proposional
situasi dan kondisi di lapangan yang mendapat
persetujuan dari kepala puskesmas melalui Kasubag
TU.
4. Pegawai yang akan menggantikan cuti ditentukan oleh
kepala koordinator masing-masing bagian.
5. Koordinator masing-masing bagian menentukan
pegawai yang akan menggantikan cuti selambat-
lambatnya 1 minggu sebelum cuti. Apabila penentuan
pegawai yang akan menggantikan cuti belum dapat
ditentukan oleh koordinator bagian, maka hak
penentuan diserahkan kepada Kasubag TU.
6. Pegawai yang menggantikan cuti wajib menjalankan
delegasi tugas dari pegawai yang mengambil cuti.
7. Jika pegawai yang menggantikan cuti membatalkan
untuk menggantikan cuti karena alasan tertentu dan
mendesak, maka koordinator
8. Pegawai yang menggantikan cuti tidak boleh diberikan
shift 3 (shift malam) pada hari terakhir dia
menggantikan cutinya

PELAKSANAAN CUTI PEGAWAI


SOP/PJR-UKM/PM/07 3/3
Rev 00

Anda mungkin juga menyukai