Anda di halaman 1dari 27

Tugas 1 Mc’Culloh dan Pitts

Pengertian Jaringan Syaraf Tiruan


Jaringan syaraf tiruan (artifical neural network) adalah sistem komputasi yang arsitektur
dan operasinya diilhami dari pengetahuan tentang sel syaraf biologis di dalam otak. Jaringan
syaraf tiruan merupakan salah satu representasi buatan dari otak manusia yang selalu mencoba
menstimulasi proses pembelajaran pada otak manusia tersebut. Jaringan syaraf tiruan dapat
digambarkan sebagai model matematis dan komputasi untuk fungsi aproksimasi non-linear,
klasifikasi data cluster dan regresi non-parametrik atau sebuah simulasi dari koleksi model
jaringan syaraf biologi.
Model jaringan syaraf ditunjukkan dengan kemampuannya dalam emulasi, analisis,
prediksi dan asosiasi. Kemampuan yang dimiliki jaringan syaraf tiruan dapat digunakan untuk
belajar dan menghasilkan aturan atau operasi dari beberapa contoh atau input yang dimasukkan
dan membuat prediksi tentang kemungkinan output yang akan muncul atau menyimpan
karakteristik input yang diberikan kepada jaringan syaraf tiruan.

Salah satu organisasi yang sering digunakan dalam paradigma jaringan syaraf tiruan adalah
perambatan galat mundur atau backpropagation. (Hermawan, 2006)

Konsep dasar jaringan saraf tiruan

Jaringan syaraf tiruan terdiri dari beberapa neuron dan ada hubungan antar neuron-
neuron seperti pada otak manusia. Neuron/selsaraf adalah sebuah unit pemroses informasi yang
merupakan dasar operasi jaringan syaraf tiruan.

Jaringan syaraf tiruan terdiri atas beberapa elemen penghitung tak linier yang masing-
masing dihubungkan melalui suatu pembobot dan tersusun secara paralel. Pembobot inilah yang
nantinya akan berubah (beradaptasi) selama proses pelatihan.

Pelatihan perlu dilakukan pada suatu jaringan syaraf tiruan sebelum digunakan untuk
menyelesaikan masalah. Hasil pelatihan jaringan syaraf tiruan dapat diperoleh tanggapa yang
benar (yang diinginkan) terhadap masukan yang diberikan. Jaringan syaraf tiruan dapat
memberikan tanggapan yang benar walaupun masukan yang diberikan terkena derau atau
berubah oleh suatu keadaan. (Hermawan, 2006
Gambar Konsep dasar permodelan jaringan syaraf tiruan

- Sejumlah sinyal masukan x dikalikan dengan masing-masing penimbang yang


bersesuaian W

- Kemudian dilakukan penjumlahan dari seluruh hasil perkalian tersebut dan keluaran yang
dihasilkan dilalukan kedalam fungsi pengaktip untuk mendapatkan tingkatan derajad
sinyal keluarannya F(x.W)

- Walaupun masih jauh dari sempurna, namun kinerja dari tiruan neuron ini identik dengan
kinerja dari sel otak yang kita kenal saat ini

- Misalkan ada n buah sinyal masukan dan n buah penimbang, fungsi keluaran dari neuron
adalah seperti persamaan berikut:

F(X,W) = f ( W1X1 + … +WnXn )

- maka kebakaran jaringan (kembali 1), yang lain tidak menyala (kembali 0)
Neuron McCulloch-Pitts

Neuron sederhana yang pertama diperkenalkan pada 1943Disebut juga sebagai Threshold Logic
Neuron (TLN)p1 w1  f p2 p3 p4 w2 w3 w4 n a. Semua pembobotan positip sama (w1 =
w2)Semua pembobotan negatip sama (w3 = w4)Fungsi aktivasinya biner sehingga sering disebut
sebagai simple binary threshold neuron.

Karakteristik model neuron McCulloch-Pitts :

1. Fungsi aktivasi neuron dalam biner

• Neuron meneruskan sinyal : aktivasi bernilai 1

• Neuron tidak meneruskan sinyal : aktivasi bernilai 0

2. Setiap neuron pada jaringan dihubungkan dengan jalur terarah yang memiliki bobot
tertentu

• Jika bobot jalur bernilai positif, jalur diperkuat

• Jika bobot jalur bernilai negatif, jalur diperlemah

3. Seluruh jalur bernilai positif yang terhubung ke neuron tertentu, memiliki bobot sama

• Bobot koneksi yang berbeda dapat terhubung ke neuron lain

4. Setiap neuron memiliki nilai threshold tetap

• Jika net input ke neuron lebih besar dari threshold, neuron akan meneruskan sinyal
(fire)

• Threshold di-set sedemikian sehingga setiap masukan yang memperlemah akan


mencegah neuron meneruskan sinyal

5. Bobot setiap jalur tidak ditentukan dengan proses pelatihan

• Tetapi dilakukan secara analitis (dengan coba-coba)

6. Sinyal mengalir dari satu koneksi ke koneksi lain dalam satu satuan waktu

7. Pada awalnya, jaringan McCulloch-Pitts digunakan untuk memodelkan fungsi logika


Fungsi Aktivasi unit Y

Jika ƩWi Xi ≥ = 0 , maka output = 1

Jika ƩWi Xi < 0 , maka output = 0 atau -1

Dimana

• net adalah total sinyal input = x1w1+x2w2+x3w3


• Fungsi aktivasi unit Y If net >= 0, then Y=1, else Y= 0
• 0 adalah nilai threshold neuron Y

Algoritma
Langkah 0. Inisialisasi output Y
Jika net = ƩWi Xi ≥ = 0 maka
Y = 1 ; Jika net = ƩWi Xi < 0 , maka output = 0 atau -1
- Tetapkan bobot W1 danW2

Langkah 1. Tetapkan aktivasi unit input:X1 dan X2

Langkah 2. Hitung respon unit output:

- Output akan muncul sesuai syarat pada langkah 0

Langkah 3. Lihat Output Y (jika hasilnya sama dengan inisialisasi langkah 0 maka ini dinyatakan
benar )

Langkah 4. Update bobot dan input jika terjadi kesalahan untuk pola ini
Langkah 5. Jika langkah 3 benar maka ulangi langkah 1 dan 2 dengan mengubah nilainya.

Langkah-langkah membuat program Mc’Culloh dan Pitts

1. Buka aplikasi Delpi7


2. Untuk membuat progam ini membutuhkan 8Label,4Edit dan 2Button
3. Buat desain seperti gambar di bawah ini :

4. Masukan input kode program (coding) pada masing masing tombol yang tersedia pada
form. Berikut ini kode program yang telah diinputkan ke beberapa tombol :

unit Unit1;

interface

uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls;

type
TForm1 = class(TForm)
Edit1: TEdit;
Edit2: TEdit;
Edit3: TEdit;
Edit4: TEdit;
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
Label3: TLabel;
Label4: TLabel;
Label5: TLabel;
Button1: TButton;
Button2: TButton;
Label6: TLabel;
Label7: TLabel;
Label8: TLabel;
procedure Button2Click(Sender: TObject);
procedure Button1Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;

var
Form1: TForm1;
x1,x2:integer;
w1,w2:real;
hasil:real;

implementation

{$R *.dfm}
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
close
end;

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);


begin
x1:=strtoint(edit1.text);
x2:=strtoint(edit2.text);
w1:=strtofloat(edit3.Text);
w2:=strtofloat(edit4.Text);
hasil:=(x1*w1)+(x2*w2);
label6.Caption:=floattostr(hasil);
if hasil >= 0 then
label1.Caption:='1'
else
label1.Caption:='-1';
end;

end.
5. Sesudah coding di masukan, jalankan dan mucul tampilan seperti gambar di bawah ini :

6. hasil perhitungan pada program


TABEL KEBENARAN Mc’Culloh dan Pitts
X X NET = ∑X.W Y
1 2
0 0 0.0 + 0.1 = 0 1
0 1 0.-1 + -1.2 = -2 -1
1 0 1.2 + 0.4 = 2 1
1 1 1.2 + 1.3 = 5 1

Tugas 2 AND
Agar jaringan dapat menyatakan fungsi AND maka terdapat dua
input yaitu x1 dan x2 dan satu output y. Bila nilai bobot w1 dan
w2 dibuat sama dengan 0,75(w1 = 0,75 dan w2 = 0,75)
Penentuan bobot jalur dilakukan secara analitik (coba-coba),
maka kita bisa menghitung jumlah seluruh input yang masuk
untuk tiap-tiap data sebagai berikut :

X1 X2 Net = (X1 * W1) +(X2 * W2)


0 0 (0 * 0,75)+ (0 * 0,75) = 0
0 1 (0 * 0,75)+ (1 * 0,75) = 0,75
1 0 (1 * 0,75)+ (0 * 0,75) = 0,75
1 1 (1 * 0,75)+ (1 * 0,75) = 1,5
Agar y(net) memenuhi fungsi logika “AND”, maka nilai
ambang θ pada fungsi aktivasi dibuat sama dengan 1, sehingga

X1 X2 Net = (X1 * W1) +(X2 * W2) Y = 0 jika net < 1


Y = 1 jika net ≥ 1

0 0 (0 * 0,75)+ (0 * 0,75) = 0 0
0 1 (0 * 0,75)+ (1 * 0,75) = 0,75 0
1 0 (1 * 0,75)+ (0 * 0,75) = 0,75 0
1 1 (1 * 0,75)+ (1 * 0,75) = 1,5 1
dapat mencoba mengubah-ubah nilai bobot w dan nilai ambang θ yang lainnya.

Algorithma
Langkah 0. Inisialisasi Bobot W = 0,75 dan nilai ambang batas θ = 1

Dimana Jika net = (X1 * W1) +(X2 * W2) ≥ = 1 maka


Y = 1 ; Jika net = (X1 * W1) +(X2 * W2) < 1 , maka output = 0
- Tetapkan bobot W1 dan W2

Langkah 1. Tetapkan aktivasi unit input:X1 dan X2

Langkah 2. Hitung respon unit output:

- Output akan muncul sesuai syarat pada langkah 0

Langkah 3. Lihat Output Y (jika hasilnya sama dengan inisialisasi langkah 0 maka ini dinyatakan
benar )

Langkah 4. Update bobot dan input dan nilai ambang batas θ jika terjadi kesalahan untuk pola
ini

Langkah 5. Jika langkah 3 benar maka ulangi langkah 1 dan 2 dengan mengubah nilainya.

langkah-langkah membuat program AND


1. Buka aplikasi delpi7
2. Komponen delphi7 yang diperlukan yaitu 7label, 2edit dan 3 button
3. Buat desain tampilan AND seperti gambar dibawah ini:
4. Masukan coding AND seperti di bawah ini:
unit Unit1;

interface

uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls;

type
TForm1 = class(TForm)
Edit1: TEdit;
Edit2: TEdit;
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
Label3: TLabel;
Label4: TLabel;
Label5: TLabel;
Button1: TButton;
Button2: TButton;
Label6: TLabel;
Label7: TLabel;
Button3: TButton;
procedure Button2Click(Sender: TObject);
procedure Button1Click(Sender: TObject);
procedure Button3Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;

var
Form1: TForm1;
x1,x2:integer;
w1,w2:real;
hasil:real;

implementation

{$R *.dfm}

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);


begin
close
end;

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);


begin
x1:=strtoint(edit1.text);
x2:=strtoint(edit2.text);
hasil:=(x1*0.75)+(x2*0.75);
label6.Caption:=floattostr(hasil);
if hasil >= 1 then
label1.Caption:='1'
else
label1.Caption:='0';
end;

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);


begin
edit1.Clear;
edit2.Clear;

end;

end.

5. Setelah program di jalankan, tampilannya akan seperti di bawah ini:


6. Hasil perhitungan pada saat aplikasi di jalankan

TABEL KEBENARAN AND


Tugas 3 OR
Agar jaringan dapat menyatakan fungsi OR maka terdapat dua input yaitu x1 dan x2 dan satu
output y. Bila nilai bobot w1 dan w2 dibuat sama dengan 1 (w1 = 1 dan w2 = 1) Penentuan
bobot jalur dilakukan secara analitik (coba-coba), maka kita bisa menghitung jumlah seluruh
input yang masuk untuk tiap-tiap data sebagai berikut :

Agar y(net) memenuhi fungsi logika “OR”, maka nilai ambang θ pada fungsi aktivasi dibuat
sama dengan 1, sehingga :

X1 X2 Net = (X1 * W1) +(X2 * W2) Y = 0 jika net < 1


Y = 1 jika net ≥ 1
0 0 (0 * 1 )+ (0 * 1 ) = 0 0
0 1 (0 * 1)+ (1 * 1) = 1 1
1 0 (1 * 1)+ (0 * 1) = 1 1
1 1 (1 * 1)+ (1 * 1) = 2 1
dapat mencoba mengubah-ubah nilai bobot w dan nilai ambang θ yang lainnya.

Algorithma
Langkah 0. Inisialisasi Bobot W = 1 dan nilai ambang batas θ = 1

Dimana Jika net = (X1 * W1) +(X2 * W2) ≥ = 1 maka


Y = 1 ; Jika net = (X1 * W1) +(X2 * W2) < 1 , maka output = 0
- Tetapkan bobot W1 dan W2

Langkah 1. Tetapkan aktivasi unit input:X1 dan X2

Langkah 2. Hitung respon unit output:

- Output akan muncul sesuai syarat pada langkah 0

Langkah 3. Lihat Output Y (jika hasilnya sama dengan inisialisasi langkah 0 maka ini dinyatakan
benar )
Langkah 4. Update bobot dan input dan nilai ambang batas θ jika terjadi kesalahan untuk pola
ini

Langkah 5. Jika langkah 3 benar maka ulangi langkah 1 dan 2 dengan mengubah nilainya.

Langkah-langkah membuat progam OR pada Delphi7:


1. Buka aplikasi Delphi7
2. Komponen delphi7 yang diperlukan yaitu 7label, 2edit dan 3 button
3. Buat desain progam seperti pada gambar di bawah ini

4. Masukan coding pada OR seperti di bawah ini:


unit Unit1;

interface

uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls;

type
TForm1 = class(TForm)
Edit1: TEdit;
Edit2: TEdit;
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
Label3: TLabel;
Label4: TLabel;
Label5: TLabel;
Button1: TButton;
Button2: TButton;
Label6: TLabel;
Label7: TLabel;
Button3: TButton;
procedure Button2Click(Sender: TObject);
procedure Button1Click(Sender: TObject);
procedure Button3Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;

var
Form1: TForm1;
x1,x2:integer;
w1,w2:real;
hasil:real;

implementation

{$R *.dfm}

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);


begin
close
end;

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);


begin
x1:=strtoint(edit1.text);
x2:=strtoint(edit2.text);
hasil:=(x1*1)+(x2*1);
label6.Caption:=floattostr(hasil);
if hasil >= 1 then
label1.Caption:='1'
else
label1.Caption:='0';
end;

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);


begin
edit1.Clear;
edit2.Clear;

end;

end.
5. Setelah program dijalankan, tampilannya seperti pada gambar di bawah ini:
6. Perhitungan saat aplikasi di jalankan seperti di gambar di bawah ini:

TABEL KEBENARAN OR

Tugas 4 XOR
karena fungsi logika “XOR” mempunyai 2 buah output yang bernilai “1”. Untuk menyelesaikan
masalah ini, fungsi tersebut harus diubah dahulu menjadi
Ini berarti unit masukan (X1 dan X2) harus berhubungan dahulu dengan sebuah layar
tersembunyi (z1 dan z2) kemudian layar tersembunyi tersebut dihubungkan langsung dengan
unit keluaran Y. Bila arsitektur jaringan dibuat seperti berikut

maka kita bisa menghitung jumlah seluruh input yang masuk untuk tiap-tiap data pada layar
tersembunyi sebagai berikut :

Algorithma
Langkah 0. Inisialisasi Bobot W11 = 2 dan W12= -1 dan nilai ambang batas Z1 = 2

- Dimana Jika net = (X1 * W11) +(X2 * W12) ≥ 2 maka


Y = 1 ; Jika net = (X1 * W11) +(X2 * W12) < 2 , maka output = 0

Inisialisasi Bobot W21 = -1 dan W22= 2 dan nilai ambang batas Z2 = 1

Dimana Jika net = (X1 * W21) +(X2 * W22) ≥ 1 maka


- Y = 1 ; Jika net = (X1 * W21) +(X2 * W22) < 1 , maka output = 0

Langkah 1. Tetapkan aktivasi unit input:X1 dan X2

Langkah 2. Hitung respon unit output Z1 dan Z2:

- Output akan muncul sesuai syarat pada langkah 0

Langkah 3. Lihat Output Z1 dan Z2 (jika hasilnya sama dengan inisialisasi langkah 0 maka ini
dinyatakan benar )

Langkah 4. Update bobot dan input dan nilai ambang batas, jika terjadi kesalahan untuk pola ini

Langkah 5. Jika langkah 3 benar jadikan bobot Z1 dan Z2 sebagai masukan dalam menghitung
fungsi XOR dan tetapkan bobot V =1.

Dimana Jika net = (X1 * v) +(X2 *v) ≥ 1 maka


- Y = 1 ; Jika net = (X1 * v) +(X2 *v) < 1 , maka output = 0

Langkah 6. Hitung respon unit output


Langkah 7. Lihat Output Y (jika hasilnya sama dengan inisialisasi langkah 5 maka ini dinyatakan
benar )

Langkah 8. Update bobot dan input dan nilai ambang batas, jika terjadi kesalahan untuk pola ini

Langkah-langkah membuat program XOR


1. Buka aplikasi delphi7
2. Komponen delphi7 yang diperlukan yaitu 3 panel, 23label, 6edit dan 7 button.
3. Buat desain seperti gambar di bawah ini:
4. Masukan coding XOR seperti di bawah ini:
unit Unit1;

interface

uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, ExtCtrls, StdCtrls;

type
TForm1 = class(TForm)
Panel1: TPanel;
Label2: TLabel;
Edit1: TEdit;
Edit2: TEdit;
Label3: TLabel;
Label5: TLabel;
Label6: TLabel;
Label7: TLabel;
Button1: TButton;
Button2: TButton;
Label8: TLabel;
Label10: TLabel;
Label4: TLabel;
Panel2: TPanel;
Edit5: TEdit;
Edit6: TEdit;
Label9: TLabel;
Label11: TLabel;
Label12: TLabel;
Label13: TLabel;
Button3: TButton;
Button4: TButton;
Label14: TLabel;
Label15: TLabel;
Panel3: TPanel;
Label16: TLabel;
Edit9: TEdit;
Label17: TLabel;
Edit10: TEdit;
Button5: TButton;
Button6: TButton;
Label23: TLabel;
Label24: TLabel;
Button7: TButton;
Label20: TLabel;
Label18: TLabel;
Label19: TLabel;
Label21: TLabel;
Label22: TLabel;
procedure Button1Click(Sender: TObject);
procedure Button2Click(Sender: TObject);
procedure Button3Click(Sender: TObject);
procedure Button4Click(Sender: TObject);
procedure Button5Click(Sender: TObject);
procedure Button6Click(Sender: TObject);
procedure Button7Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;

var
Form1: TForm1;
x1,x2:integer;
w1,w2:real;
hasil:real;
Z1,Z2:integer;

implementation

{$R *.dfm}
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
x1:=strtoint(edit1.text);
x2:=strtoint(edit2.text);
hasil:=(x1*2)+(x2*-1);
label8.Caption:=floattostr(hasil);
if hasil >= 2 then
label10.Caption:='1'
else
label10.Caption:='0';
end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);


begin
edit1.Clear;
edit2.Clear;
end;

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);


begin
x1:=strtoint(edit5.text);
x2:=strtoint(edit6.text);
hasil:=(x1*-1)+(x2*2);
label14.Caption:=floattostr(hasil);
if hasil >= 2 then
label15.Caption:='1'
else
label15.Caption:='0';
end;

procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject);


begin
edit5.Clear;
edit6.Clear;

end;

procedure TForm1.Button5Click(Sender: TObject);


begin
Z1:=strtoint(edit9.text);
Z2:=strtoint(edit10.text);
hasil:=(Z1*1)+(Z2*1);
label21.Caption:=floattostr(hasil);
if hasil >= 1 then
label22.Caption:='1'
else
label22.Caption:='0';
end;

procedure TForm1.Button6Click(Sender: TObject);


begin
edit9.Clear;
edit10.Clear;

end;

procedure TForm1.Button7Click(Sender: TObject);


begin
close;
end;

end.

5. Setelah di jalankan aplikasi akan seperti gambar di bawah ini:

TABEL KEBENARAN XOR


Tugas 4 fungsi AND dengan model jaringan Hebb
Algorithma
Inisialisasi bobot dan bias : w1 = 0; w2 = 0; b = 0
---------------------------------------------------------------------------------
Data ke-1 : x1 =−1 x2 = −1 y = −1 (target)
Perubahan bobot dan bias untuk data ke-1:
w1(baru) = w1(lama) + x1*y
= 0 + ( −1).( −1)
=1
w2(baru) = w2(lama) + x2*y
= 0 + ( −1).( −1)
=1
b(baru) = b(lama) + y
= 0 + (−1)
= −1
Data ke-2 : x1 = −1 x2 =1 y = −1 (target)
Perubahan bobot dan bias untuk data ke-2:
w1(baru) = w1(lama) + x1*y
= 1 + (−1).( −1)
=2
w2(baru) = w2(lama) + x2*y
= 1 + 1.( −1)
=0
b(baru) = b(lama) + y
= (−1) + (−1)
= −2
Data ke-3 : x1 = 1 x2 = −1 y = −1 (target)
Perubahan bobot dan bias untuk data ke-3:
w1(baru) = w1(lama) + x1*y
= 2 + 1.( −1)
=1
w2(baru) = w2(lama) + x2*y
= 0 + (−1).( −1)
=1
b(baru) = b(lama) + y
= (−2) + (−1)
= −3
Data ke-4 : x1 = 1 x2 =1 y = 1 (target)
Perubahan bobot dan bias untuk data ke-4:
w1(baru) = w1(lama) + x1*y
= 1 + 1.1
=2
w2(baru) = w2(lama) + x2*y
= 1 + 1.1
=2
b(baru) = b(lama) + y
= (−3) + 1
= −2
Disini diperoleh nilai bobot dan bias sebagai berikut : w1 = 2; w2 = 2 dan b = −2. Nilai-nilai ini
dipakai untuk menguji seluruh data masukan, hasilnya adalah :
Terlihat bahwa nilai f(net) sama dengan target yang diinginkan pada fungsi logika “AND”. Ini
berarti untuk masukan bipolar dan keluaran bipolar dua input, jaringan bisa mengenali pola
fungsi logika “AND”.
Langkah-langkah membuat program AND dengan jaringan Hebb
1. Buka aplikasi delphi7
2. Komponen delphi7 yang diperlukan yaitu 10 label, 2edit dan 3 button.
3. Buat desain seperti tampilan di bawah ini:

4. Masukan coding AND dengan model jaringan Hebb seperti di bawah ini:
unit Unit1;

interface

uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls;

type
TForm1 = class(TForm)
Edit1: TEdit;
Edit2: TEdit;
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
Label3: TLabel;
Label4: TLabel;
Label5: TLabel;
Button1: TButton;
Button2: TButton;
Label6: TLabel;
Button3: TButton;
Label7: TLabel;
Label8: TLabel;
Label9: TLabel;
Label10: TLabel;
procedure Button2Click(Sender: TObject);
procedure Button1Click(Sender: TObject);
procedure Button3Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;

var
Form1: TForm1;
x1,x2:integer;
w1,w2:real;
hasil:real;

implementation

{$R *.dfm}

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);


begin
close
end;

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);


begin
x1:=strtoint(edit1.text);
x2:=strtoint(edit2.text);
hasil:=(x1*2)+(x2*2)-2;
label6.Caption:=floattostr(hasil);
if hasil >= 0 then
label1.Caption:='1'
else
label1.Caption:='-1';
end;

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);


begin
edit1.Clear;
edit2.Clear;

end;

end.

5. Gambar tampilan perhitungan yang di jalankan

TABEL KEBENARAN AND DENGAN MODEL JARINGAN HEBB

Anda mungkin juga menyukai