Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL OBSERVASI

KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Semester Antar Waktu Tahun Ajaran 2014/2015

Laporan : Individu

Model KKN : Reguler 1

Unit : 70

Desa / Dusun : Brunosari / Sabrang Wetan

Kec / Kab / Prov : Bruno/Purworejo/Jawa Tengah

Disusun oleh :

Nama : Helen Fitri Alinsia

Nim : 13613199

Fakultas/Prodi : MIPA / Farmasi

PUSAT KULIAH KERJA NYATA


DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2015
LAPORAN HASIL OBSERVASI

A. PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Indonesia


diselenggarakan sebagai salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat,
dimana setiap mahasiswa dituntut untuk berperan aktif terhadap kegiatan-
kegiatan yang ada di sekitar masyarakat, tempat dimana penyelenggaraan
Kuliah Kerja Nyata diadakan.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dikelola dan
diselenggarakan oleh DPPM UII, merupakan sarana pendidikan bagi
mahasiswa untuk terjun langsung di tengah-tengah masyarakat dalam
menerapkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah. Selain
itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membuka mata mahasiswa akan realita
kehidupan masyarakat yang nyata, serta untuk mengetahui permasalahan
yang dihadapi oleh masyarakat dan berusaha mencari jalan keluarnya.
Sehingga nantinya mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan intelektual
serta kepekaan sosial yang tinggi.
Sebelum melakukan program yang akan dijalankan, dilakukan
survey dan observasi terlebih dahulu untuk mendapatkan data serta informasi
awal tentang kondisi masyarakat dan potensi yang ada. Setelah itu, baru
dilakukan diskusi dan mulai merancang serta menyusun program apa yang
akan dilakukan dan diterapkan nanti di Dusun Jerukan.

B. TUJUAN OBSERVASI

Dengan melakukan observasi langsung ke masyarakat, maka


mahasiswa dapat merancang program KKN yang dapat digunakan dalam
mengembangkan ide program KKN yang sudah ada agar lebih produktif.
Selain itu, mahasiswa dapat langsung bertemu dengan warga sekitar.
C. HASIL OBSERVASI

Berdasarkan survei dan observasi yang telah dilakukan oleh penulis


di Dusun Jerukan, maka penulis menciptakan program untuk membantu
pembangunan masyarakat sesuai dengan kemampuan dan kompetensi
penulis. Wujud bantuan tersebut dengan menginterpretasikan permasalahan
ke dalam bentuk rencana program dan kegiatan yang bertujuan untuk
membantu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat sesuai
dengan masalah yang ada.
Observasi dilakukan dengan menggunakan metode wawancara.
Penulis telah melakukan observasi pada tanggal 2 Agustus 2015, pukul 12.30-
15.00 WIB: wawancara kami ditujukan kepada Kepala Dusun Jerukan yaitu
Bapak Sugito yang menjelaskan tentang struktur perangkat dusun Jerukan
yang terdiri dari 1 RW dan 3 RT, dan menjelaskan organisasi-organisasi yang
ada, menjelaskan tentang tata letak dusun jerukan, dan mata pencaharian
masyarakat di dusun Jerukan, dilanjutkan pukul 15.00-17.00 WIB:
wawancara kami tujukan kepada Takmir Masjid, Bapak M. Amin; Bapak M.
Amin menjelaskan tentang kegiatan TPA dan struktur kepengurusan masjid
dan permasalahan pengetahuan keislaman masyarakat. Lalu observasi
dilanjutkan pada tanggal 10 Agustus 2015 pukul 09.00–12.00 WIB:
wawancara kami dilanjutkan kepada Ibu Khotimah (BidanPosyandu)
menjelaskan tentang jadwal kegiatan posyandu, puskesmas keliling dan
jumlah anak-anak balita dan Ibu hamil serta permasalahan kesehatan yang
timbul di masyarakat dusun Jerukan.
Penulis memperoleh informasi tentangkegiatanorganisasi yang ada di
dusun Jerukan, tata letakdusun per RT dan perangkat dusun dan karang taruna
serta mengetahui permasalahan yang ada di dusun Jerukan.Warga masyarakat
terutama para tokoh masyarakat dapat bekerja sama dan sangat membantu
dalam kegiatan observasi ini.
Setelah melakukan observasi, didapatkan kompilasi data dengan aspek
teknologi terbarukan: bahwa remaja dan orang tua di dusun Jerukan kurang
memiliki kreatifitas dalam segi aspek teknologi yang bisa bermanfaat bagi
kebutuhan sehari-hari, aspek dakwah islamiyah: kurang maksimalnya
kegiatan TPA, minimnya pengajar TPA, tetapi adanya semangat dari anak-
anak TPA, aspek lingkungan dan kesehatan: kurangnya pemanfaatan SDA,
pengoptimalan SDM, kurangnya pengetahuan keorganisasian.

D. KESIMPULAN

Setelah melakukan observasi terhadaplingkungansepertipengamatan,


diskusidanwawancaraolehwargasekitar, dapat memulai tahap selanjutnya,
yaitu penyusunan program kerja individu sesuai situasi dan kondisi di Dusun
Jerukan, beberapa usulan pogram individunya antara lain:

1. Pelatihan Cara Pembuatan Briket Sebagai Bahan Bakar Alternatif


Program ini bertujuan untuk mencari cara alternative guna
memanfaatkan sumber daya alam di sekitar Dusun Jerukan, yaitu
dengan cara membuat Briket dari Sampah organik agar warga dusun
tidak hanya memanfaatkan tumbuhan tersebut dari segi kayunya saja,
karena polisi hutan sudah melarang penebangan pohon.

2. Melatih Kreatifitas anak-anak sejak usia dini


Program ini bertujuan untuk dapat membantu anak-anak usia
dini dalam mengembangkan kreatifitasnya dengan baik dan benar
dalam setiap kegiatannya. Dan diharapkan anak-anak usia dini Dusun
Jerukan dapat menerapkan kebiasaan kreatifitasnya sejak dini dalam
kehidupan sehari – hari untuk meningkatkan kualitas pola pikir.

Anda mungkin juga menyukai