Anda di halaman 1dari 4

Kajian Daerah Rawan Kecelakaan (DRK) Di Kabupaten

Musi Banyuasin

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pola Pikir Penelitian


Untuk memudahkan pemecahan masalah dalam melakukan evaluasi untuk
penyelesaian kajian, disusun suatu pola pikir pemecahan masalah yang
menyajikan input, proses, output dan outcome. Berdasarkan tujuan dan hasil
yang diharapkan, pola pikir kajian diawali dengan memperhatikan
,instrumental input berupa data dan peraturan yang berkaitan dengan daerah
rawan kecelakaan. Melalui proses analisis dan evaluasi menggunakan analisis
deskriptif kuantitatif, diharapkan menghasilkan output berupa teridentifikasi
daerah rawan kecelakaan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan,
dengan outcome berupa tersedianya data base daerah rawan kecelakaan
Kabupaten Musi Banyuasin.

FINAL REPORT III- 1


Kajian Daerah Rawan Kecelakaan (DRK) Di Kabupaten Musi Banyuasin

INSTRUMENTAL INPUT
 UU RI No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
 PP RI No. 32 Tahun 2011 Tentang Manajemen Dan Rekayasa, Analisis
Dampak Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas;
 PP RI No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
 PM Perhubungan RI No. PM 13 Tahun 2014 Tentang Rambu Lalu Lintas;
 PM Pekerjaan Umum No. : 11 /PRT/M/2010 Tentang Tata Cara Dan
Persyaratan Laik Fungsi Jalan. OUTCOME
INPUT
 Tersedianya data
Kondisi eksisting di
ruas jalan nasional lokasi daerah
SUBYEK OBYEK METODE OUTPUT
Kabupaten Musi rawan kecelakaan
Teridentifikas
Banyuasin banyak 1. Dishub Kabupaten Musi Kabupaten Musi
terjadi kemacetan Ruas jalan dan i daerah
Banyuasin Anasis Banyuasin.
dan kecelakaan, persimpangan yang rawan
2. Polres Kabupaten Musi deskriptif  Rekomendasi
terdapat jalan yang ada di Kabupaten kecelakaan
Banyuasin kuantitatif penanganan yang
rusak, kurangnya Banyuasin Kabupaten
rambu lalu lintas, Musi dapat diberikan
gangguan fungsi Banyuasin. pada lokasi titik
jalan . rawan kecelakaan
ENVIRONMENTAL INPUT untuk mengurangi
 Pertumbuhan Ekonomi tingkat
 Perkembangan infrastruktur kecelakaan.
 Meningkatnya jumlah kendaraan

Gambar 3.1 Pola Pikir

FINAL REPORT III- 2


Kajian Daerah Rawan Kecelakaan (DRK) Di Kabupaten
Musi Banyuasin

B. Alur Pikir

Konsep Pelaksanaan Studi:

 Perumusan Masalah
 Kajian Pustaka dan Referensi terkait

Laporan Pendahuluan
Metodologi
 Teknik Pengumpulan Data
 Rencana Kerja

 Perumusan Masalah Pengumpulan Data Primer dan


 Kajian Pustaka dan Sekunder:
Referensi terkait
 Metodologi  Metodologi
 Teknik Pengumpulan Data  Rencana Kerja
 Rencana Kerja

Draft Laporan Akhir


Permasalahan

Daerah rawan kecelakaan

Kabuaten Musi Banyuasin

Laporan
Akhir
Kesimpulan dan Saran

Gambar 3.2 Alur Pikir


Untuk Penyelesaiana Penelitian dibuat tahapan Alur Pikir ,sebagai tahap awal,
Studi literatur dan referensi pustaka dilakukan agar dapat diketahui gambaran
kondisi awal dari penelitian.
Berdasarkan hasil pengumpulan data Primer dan sekunder tersebut kemudian
dilakukan identifikasi permasalahan yang berkaitan dengan daerah Rawan
Kecelakaan di Kabupaten Musi Banyuasin.
Tahap selanjutnya adalah melakukan analisis dan pembahasan terhadap
permasalahan yang ada terkait dengan Daerah Rawan kecelakaan Di kabupaten
Musi Banyuasin.

FINAL REPORT III- 3


Kajian Daerah Rawan Kecelakaan (DRK) Di Kabupaten
Musi Banyuasin

C. Model Analisis
Metode yang digunakan dalam menganalisis hasil pengumpulan data dan
informasi daerah rawan kecelakaan.
1. Metode kualitatif diskriptif
Metode deskriptif adalah suatu metode dengan cara menganalisis data dan
informasi dari hasil survei kemudian menyajikan data tersebut secara
informatif.
2. Metode komparatif
Metode komparatif adalah suatu hasil kajian yang diperoleh dari hasil
survei lapangan pada lokasi dimana studi akan diperbandingkan dengan
ketentuan yang ada baik berupa undang-undang, peraturan pemerintah dan
peraturan menteri serta peraturan-peraturan lainnya.
3. Kajian Teori
Untuk mendukung metode analisis yang berbasis pada analisis kualitatif
diskritip melalui pendekatan komparatif.

D. Rancangan Data Penelitian


Rancangan penelitian ini terdiri dari identifikasi kebutuhan data dan informasi,
metode pengumpulan data, dan metode analisis yang digunakan. Kebutuhan
data terdiri dari kebutuhan data primer dan sekunder.
1. Data Primer
Data primer berupa data yang diperoleh dari hasil survei, pengamatan di
lokasi rawan kecelakaan serta wawancara dengan pengguna jalan.
2. Data Sekunder
Meliputi data-data yang diperoleh dari studi literatur dan data dari instansi
terkait.
a) Data kecelakaan 5 (lima) tahun terakhir berdasarkan ruas jalan, pada
ruas jalan per segmen, korban kecelakaan, faktor penyebab kecelakaan;
b) Data volume lalu lintas harian rata-rata per ruas jalan;
c) Data panjang dan lebar ruas jalan;
d) Data lokasi rawan kecelakaan;
e) Data kondisi jalan.

FINAL REPORT III- 4

Anda mungkin juga menyukai