Tugas Biokimia (AKKC 223 ) By Group’7 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Metabolisme adalah proses penguraian dan pembentukan alami tubuh yang dilakukan sepanjang hari. Asam amino merupakan senyawa organik yang merupakan satuan penyusun protein yang mempunyai gugus amino dan karboksilat. Oleh karena itu asam amino mempunyai sifat asam maupun basa. Struktur sederhana dari asam amino adalah: NH2 | R-CH-COOH Protein yang terdapat dalam makanan kita dicernakan dalam lambung dan usus halus menjadi asam amino, yang diabsorpsi dan dibawa oleh darah ke hati. Sebagian asam amino diambil oleh hati, sebagian lagi diedarkan ke dalam jaringan-jaringan di luar hati. Protein dalam sel-sel tubuh dibentuk dari asam amino. Bila ada kelebihan asam amino dari jumlah yang digunakan untuk biosintesis protein, kelebihan asam amino akan diubah menjadi asam keto yang dapat masuk ke dalam siklus asam sitrat atau diubah menjadi urea. Asam amino yang dibuat dalam hati, maupun yang dihasilkan dari proses katabolisme protein dalam hati, dibawa oleh darah ke dalam jaringan untuk digunakan. Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber, yaitu absorpsi melalui dinding usus, hasil penguraian protein dalam sel dan hasil sintesis asam amino dalam sel. Diperkirakan 75% asam amino digunakan untuk sintesis protein. Asam-asam amino dapat diperoleh dari protein yang kita makan atau dari hasil degradasi protein di dalam tubuh kita. Degradasi ini merupakan proses kontinu. Karena protein di dalam tubuh secara terus menerus diganti (protein turnover). Contoh dari protein turnover, tercantum pada tabel berikut. Makalah ”Metabolisme Asam Amino dan Protein” Tugas Biokimia (AKKC 223 ) By Group’7 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Asam Amino dan Protein. Protein berasal dari kata protetos (Yunani) yang berarti “bertingkat pertama”. Istilah protein pertama kali dikemukakan oleh Mulder (ahli kimia Belanda) pada tahun 1830-an. Protein adalah suatu polipetida yang mempunyai bobot molekul yang bervariasi, dari 5.000 hingga lebih dari satu juta. Di samping berat molekul yang berbeda-beda, protein mempunyai sifatsifat yang berbeda pula. Ada yang mudah larut dalam air seperti bagian putih telur, ada pula yang sukar larut dalam air seperti rambut dan kuku. Selain itu, juga ada beberapa fungsi protein diantaranya sebagai transportasi dan penyimpanan, koordinasi gerak, penunjang mekanis, proteksi imun, membangkitkan dan menghantarkan imfuls saraf serta mengatur pertumbuhan dan diferensiasi. Sedangkan unit dasar penyusun struktur protein adalah asam amino. Dengan kata lain protein tersusun atas asam-asam amino yang saling berikatan. Jadi asam amino adalah monomer protein (mono- = satu). Asam amino mengandung dua macam gugus: 1) asam – COOH; 2) amine –NH2. R = gugus metil (-CH3)n, dan n artinya banyak. N = 1 sampai puluhan. Banyak asam amino menentukan besar atau berat molekul (BM) suatu protein. Asam amino, yang tersederhana dan terkecil ialah glisin. Disini R = H atau hidrogen. Lebih besar dari glisin ialah alanin, di sini n = 1. Fungsi utama asam amino adalah sebagai penyusun protein, termasuk enzim. Sebagai kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam metabolisme (terutama vitamin, hormon dan asam nukleat). Serta sebagai pengikat ion logam penting yang diperlukan dalam dalam reaksi enzimataik (kofaktor). Asam amino yang umum dihasilkan oleh makhluk hidup, hewan atau tumbuhan ada 20 macam: glisin, alanin, serin, sistein, valin, leusin, isoleusin, lisin, fenilalamin, arginin, histidin, treonin, metionin, tirosin, triptofan, prolin, asparagin, asam aspartat, glutamin, dan asam glutamat. Makalah ”Metabolisme Asam Amino dan Protein” Tugas Biokimia (AKKC 223 ) By Group’7 4 Yang ke 20 macam itu membina suatu molekul protein, ibarat bata yang menjadi bahan dasar yang membina suatu rumah. B. Penguraian Protein dalam Tubuh Dalam tubuh kita, protein mengalami perubahan-perubahan tertentu dengan kecepatan yang berbeda untuk tiap protein. Protein dalam darah, hati dan organ tubuh lain mempunyai waktu paruh (half-life) antara 2,5 sampai 10 hari. Protein yang terdapat pada jaringan otot mempunyai waktu paruh = 120 hari. Rata-rata tiap hari 1,2 gram protein per kilogram berat badan diubah menjadi senyawa lain. Ada tiga kemungkinan mekanisme pengubahan protein yaitu : a. Sel-sel mati, lalu komponennya mengalami proses penguraian atau katabolisme dan dibentuk sel-sel baru. b. Masing-masing protein mengalami proses penguraian dan terjadi sintesis protein baru, tanpa ada sel yang mati. c. Protein dikeluarkan dari dalam sel diganti dengan sintesis protein baru. Secara ringkas metabolisme protein makhluk hidup ditunjukkan pada Gambar berikut : Protein dalam makanan diperlukan untuk menyediakan asam amino yang akan digunakan untuk memproduksi senyawa nitrogen yang lain, untuk mengganti protein dalam jaringan yang mengalami proses penguraian dan untuk mengganti nitrogen yang telah dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urea. Ada beberapa asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam jumlah yang memadai. Oleh karena itu Makalah ”Metabolisme Asam Amino dan Protein” Tugas Biokimia (AKKC 223 ) By Group’7 5 asam amino tersebut dinamakan asam amino esensial, harus diperoleh dari makanan. Asam-asam amino esensial yang dibutuhkan oleh manusia ialah sebagai berikut : Histidin, Isoleusin, Leusin, Lisin, Metionin, Arginin, Fenilalanin, Treonin, Triptofan dan Valin. C. Asam Amino dalam Darah Jumlah Asam Amino dalam darah tergantung dari jumlahyang diterima dan .jumlah yang digunakan. Pada proses pencernaan makanan, protein diubah menjadi asam amino oleh beberapa reaksi hidrolisis serta enzimenzim yang bersangkutan. Enzim-enzim yang bekerja pada proses hidrolisis protein antara lain ialah pepsin, tripsin, kimotripsin, karboksi peptidase, amino peptidase, tripeptidase dan dipeptidase. Setelah protein diubah menjadi asam-asam amino, maka dengan proses absorpsi melalui dinding usus, asam amino tersebut sampai ke dalam pembuluh darah. Proses absorpsi ini ialah proses transpor aktif yang memerlukan energi. Asam-asam amino dikarboksilat atau asam diamino diabsorpsi lebih lambat daripada asam amino netral. Dalam keadaan puasa, konsentrasi asam amino dalam darah biasanya sekitar 3,5 sampai 5 mg per 100 ml darah. Setelah makan makanan sumber protein, konsentrasi asam amino dalam darah akan meningkat sekitar 5 mg sampai 10 mg per 100 ml darah. Konsentrasi ini akan turun kembali setelah 4 sampai 6 jam kemudian. Konsentrasi asam amino dalam jaringan ±5 – 10 kali lebih besar. Perpindahan asam amino dari dalam darah ke dalam sel-sel jaringan juga melalui proses transfor aktif yang membutuhkan energi. D. Reaksi Metabolisme Asam Amino Jalur metabolik utama dari asam-asam amino terdiri atas pertama, produksi asam amino dari pembongkaran protein tubuh, digesti protein diet serta sintesis asam amino di hati. Kedua, pengambilan nitrogen dari asam amino. Sedangkan ketiga adalah katabolisme asam amino menjadi energi melalui siklus asam serta siklus urea sebagai proses pengolahan hasil Makalah ”Metabolisme Asam Amino dan Protein” Tugas Biokimia (AKKC 223 ) By Group’7 6 sampingan pemecahan asam amino. Keempat adalah sintesis protein dari asam-asam amino. Jalur-jalur utama metabolik asam amino Tahap awal reaksi metabolisme asam amino, melibatkan pelepasan gugun amino, kemudian perubahan karbon pada molekul asam amino. Adapun 2 tahap pelepasan gugus amin dari asam amino, yaitu: a. Transaminasi Enzim aminotransferase memindahkan amin kepada α-ketoglutarat menghasilkan glutamat atau kepada oksaloasetat menghasilkan aspartat Transaminase mempunyai gugus prostetik, piridoksal fosfat, pada sisi aktifnya yang berfungsi sebagai senyawa antara pembawa gugus amino menuju ketoglutarat. Molekul ini mengalami perubahan dapat balik di antara bentuk aldehidanya ( piridoksal fosfat), yang dapat menerima gugus amino, dan bentuk teraminasinya (piridoksamin fosfat), yang dapat memberikan gugus aminonya seperti terlihat pada reaksi berikut. Makalah ”Metabolisme Asam Amino dan Protein” Tugas Biokimia (AKKC 223 ) By Group’7 7 Transminasi Asam L-amino + ketoglutrat ===== Asam keto + L glutamat Alanin transaminase Alanin + ketoglutarat ======= piruvat + glutamat Aspartat transaminase Aspartat + ketoglutarat ======= oksaloasetat +glutamate Leusin transaminse Leusin + ketoglutarat ======= ketoisokaproat + glutamate Tirosin transaminase Tirosin + ketoglutarat ====== hidroksifenilpiruvat +glutamate Dalam reaksi ini tidak terjadi deaminasi total, karena ketoglutarat teraminasi pada saat asam amino mengalami deaminasi. Dan reaksinya bersifat dapat balik karena tetapan keseimbangannya mencapai 1.0. Harga delta G°' bagi reaksi tersebut mendekati nol. Tujuan keseluruhan reaksi transaminasi adalah mengumpulkan gugus amino dari berbagai asam amino ke bentuk asam amino glutamat. Ada sekitar 12 asam amino protein yang mengalami reaksi transaminasi dalam proses degradasinya. Beberapa asam amino lain mengalami proses deaminasi dan dekarboksilasi. b. Deaminasi oksidatif Proses deaminasi asam amino dapat terjadi secara oksidatif dan non oksidatif. Contoh asam amino yang mengalami proses deaminasi oksidatif adalah asam glutamat. Reaksi degradasi asam glutamat dikatalis oleh enzim L- glutamat dehidrogenase yang dibantu oleh NAD atau NADP. Gambar Deaminasi Oksidatif Glutamat Makalah ”Metabolisme Asam Amino dan Protein” Tugas Biokimia (AKKC 223 ) By Group’7 8 Deaminasi non oksidatif ditunjukkan pada gambar di bawah ini, yaitu penghilangan gugus amino dari asam amino serin yang dikatalis oleh enzim serin dehidratase. Asam amino treonin juga dapat mengalami deaminasi non oksidatif dengan katalis treonin dehidratase menjadi keto butirat. Gambar Deaminasi Non Oksidatif Serin Dekarboksilasi asam amino merupakan cara lain dalam degradasi asam amino penyusun protein. Reaksi ini menghasilkan senyawa amin. Contoh reaksi dekarboksilasi adalah sebagai berikut : Histidin Dekarboksilase Histidin ======= Histamin + CO2 Proses dekarboksilasi histidin ini dikatalis oleh enzim histidin dekarboksilase. Triptofan dapat juga mengalami proses dekarboksilasi seperti di atas menjadi triptamin. Contoh reaksi transaminasi. Perhatikan alanin mengalami transaminasi menjadi glutamat. Pada reaksi ini dibutuhkan enzim alanin aminotransferase. Makalah ”Metabolisme Asam Amino dan Protein” Tugas Biokimia (AKKC 223 ) By Group’7 9 Glutamat juga dapat memindahkan amin ke rantai karbon lainnya, menghasilkan asam amino baru. Contoh reaksi deaminasi oksidatif. Perhatikan glutamat mengalami deaminasi menghasilkan amonium (NH4 + ). Selanjutnya ion amonium masuk ke dalam siklus urea. Ringkasan skematik mengenai reaksi transaminasi dan deaminasi oksidatif Setelah mengalami pelepasan gugus amin, asam-asam amino dapat memasuki siklus asam sitrat melalui jalur yang beraneka ragam. Gugusgugus amin dilepaskan menjadi ion amonium (NH 4 + ) yang selanjutnya masuk ke dalam siklus urea di hati. Dalam siklus ini dihasilkan urea yang selanjutnya dibuang melalui ginjal berupa urin. E. Siklus Urea Degradasi asam amino protein menghasilkan limbah nitrogen berupa amonia. Senyawa ini bersifat racun bagi organisme tertentu. Agar tidak Makalah ”Metabolisme Asam Amino dan Protein” Tugas Biokimia (AKKC 223 ) By Group’7 10 beracun biasanya gugus amino diekskresi dari tubuh dalam bentuk urea, yaitu suatu senyawa yang larut dalam air bersifat nontoksik sebagai bentuk ekskresi nitrogen. Urea disintesis pada daur urea, Hans Krebs dan Kurt Henseleit 1932 mengemukakan serangkaian reaksi kimia tentang pembentukan urea. Mereka berpendapat bahwa urea terbentuk dari amonia dan karbondioksida melalui serangkaian reaksi kimia yang berupa siklus, yang mereka namakan siklus urea. Urea adalah suatu senyawa yang mudah larut dalam air, bersifat netral, terdapat urine yang dikeluarkan dari dalam tubuh. Proses yang terjadi di dalam siklus urea digambarkan terdiri atas beberapa tahap yaitu: 1. Dengan peran enzim karbamoil fosfat sintase I, ion amonium bereaksi dengan CO 2 menghasilkan karbamoil fosfat. Dalam raksi ini diperlukan energi dari ATP 2. Dengan peran enzim ornitin transkarbamoilase, karbamoil fosfat bereaksi dengan L-ornitin menghasilkan L-sitrulin dan gugus fosfat dilepaskan 3. Dengan peran enzim argininosuksinat sintase, L-sitrulin bereaksi dengan L-aspartat menghasilkan L-argininosuksinat. Reaksi ini membutuhkan energi dari ATP 4. Dengan peran enzim argininosuksinat liase, L-argininosuksinat dipecah menjadi fumarat dan L-arginin 5. Dengan peran enzim arginase, penambahan H2O terhadap L-arginin akan menghasilkan L-ornitin dan urea. Tahapan-tahapan proses yang terjadi di dalam siklus urea Makalah ”Metabolisme Asam Amino dan Protein” Tugas Biokimia (AKKC 223 ) By Group’7 11 F. Biosintesis Protein Sintesis protein adalah proses pembentukan protein dari monomer peptida yang diatur susunannya oleh kode genetik. Sintesis protein dimulai dari anak inti sel, sitoplasma dan ribosom. Sintesis protein terdiri dari 2 tahapan besar yaitu: i. Transkripsi DNA membuka menjadi 2 rantai terpisah. Karena mRNA berantai tunggal, maka salah satu rantai DNA ditranskripsi (dicopy). Rantai yang ditranskripsi dinamakan DNA sense atau template dan kode genetik yang dikode disebut kodogen. Sedangkan yang tidak ditranskripsi disebut DNA antisense/komplementer. RNA Polimerase membuka pilinan rantai DNA dan memasukkan nukleotida-nukleotida untuk berpasangan dengan DNA sense sehingga terbentuklah rantai mRNA. ii. Translasi mRNA/RNAd yang sudah terbentuk keluar dari anak inti sel menuju rRNA. Disana mRNA masuk ke rRNA/RNAr diikuti oleh tRNA/RNAt. Ketika antikodon pada tRNA cocok dengan kodon mRNA kemudian rantai bergeser ke tengah. Kodon mRNA berikutnya dicocokkan dengan tRNA kemudian asam amino yang pertama berikatan dengan asam amino kedua. tRNA pertama keluar dari rRNA. Proses ini berlangsung hingga kodon stop, ribosom subunit besar dan kecil terpisah, mRNA dan tRNA keluar dari ribosom. Kodon stop : UAA,UAG, UGA Rumus cepat: mRNA = DNA komplementer = DNA antisens e= kode protein tRNA = DNA template = DNA sense = kodogen. Makalah ”Metabolisme Asam Amino dan Protein” Tugas Biokimia (AKKC 223 ) By Group’7 12 Berikut ini adalah gambar proses sintesis protein Makalah ”Metabolisme Asam Amino dan Protein” Tugas Biokimia (AKKC 223 ) By Group’7 13 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Metabolisme asam amino adalah proses penguraian satuan penyusun protein yang memiliki gugus amino dan karboksilat. 2. Metabolisme protein adalah proses penguraian dan pembentukan senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. 3. Mekanisme pengubahan protein, yaitu: sel-sel mati, lalu komponennya mengalami proses penguraian atau katabolisme dan dibentuk sel baru. Masing-masing protein mengalami proses penguraian dan terjadi sintesis protein baru tanpa ada sel yang mati. Protein dikeluarkan dari dalam sel diganti dengan sintesis protein baru. 4. Asam amino, yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber, yaitu absorpsi melalui dinding usus, hasil penguraian protein dalam sel dan hasil sintesis asam amino dalam sel. 5. Reaksi metabolisme asam amino meliputi dua reaksi yaitu : a. Pertama, produksi asam amino dari pembongkaran protein tubuh, digesti protein diet serta sintesis asam amino di hati. b. Kedua, pengambilan nitrogen dari asam amino. c. Sedangkan ketiga adalah katabolisme asam amino menjadi energi melalui siklus asam serta siklus urea sebagai proses pengolahan hasil sampingan pemecahan asam amino. d. Keempat adalah sintesis protein dari asam-asam amino. 6. Reakasi siklus urea: CO2 + NH4 + + 3ATP + Aspartat + 2H2O UREA + 2ADP + 2Pi + AMP + Ppi + Fumarat. Makalah ”Metabolisme Asam Amino dan Protein” Tugas Biokimia (AKKC 223 ) By Group’7 14 7. Proses biosintesis protein berlangsung dalam dua tahap yaitu : a. Transkripsi, yaitu pembentukan molekul RNA sesuai pesan yang diberikan oleh DNA. b. Translasi, yaitu molekul RNA menerjemahkan informasi genetika kedalam proses pembentukan protein. B. SARAN 1. Asam amino diperlukan oleh makhluk hidup sebagai penyusun protein atau sebagai kerangka molekul-molekul penting. Ia disebut esensial bagi suatu spesies organisme apabila spesies tersebut memerlukannya tetapi tidak mampu memproduksi sendiri atau selalu kekurangan asam amino yang bersangkutan. Untuk memenuhi kebutuhan ini, spesies itu harus memasoknya dari luar (lewat makanan). Sehingga asam amino dan protein ini pada makhluk hidup sangat diperlukan baik orang dari masa anak-anak sampai dewasa. 2. Bagi manusia, ada delapan (ada yang menyebut sembilan) asam amino esensial yang harus dipenuhi dari diet sehari-hari, yaitu isoleusina, leusina, lisina, metionina, fenilalanina, treonina, triptofan, dan valina. Histidina dan arginina disebut sebagai "setengah esensial" karena tubuh manusia dewasa sehat mampu memenuhi kebutuhannya. Asam amino karnitina juga bersifat "setengah esensial" dan sering diberikan untuk kepentingan pengobatan Makalah ”Metabolisme Asam Amino dan Protein” Tugas Biokimia (AKKC 223 ) By Group’7 15 DAFTAR PUSTAKA Guyton AC, Hall JE, 1996, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi IX, Penerjemah: Setiawan I, Tengadi LMAKA, Santoso A, Jakarta: EGC Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2003, Biokimia Harper, Edisi XXV, Penerjemah Hartono Andry, Jakarta: EGC Martohargono, S. 1984. Biokimia. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. UI Press : Jakarta Stryer L. 1996. Biokimia, Edisi IV, Penerjemah: Sadikin dkk (Tim Penerjemah Bagian Biokimia FKUI), Jakarta: EGC Supardan. 1989. Metabolisme Lemak, Malang: Lab. Biokimia Universitas Brawijaya http://www.bioweb.wku.edu\courses\BIOL115\Wyatt, 2008, WKU Bio 113 Biochemistry http://www.gwu.edu\_mpb, 1998, The Metabolic Pathways of Biochemistry, Karl J. Miller http://www.ull.chemistry.uakron.edu\genobc, 2008, General, Organic and Biochemistry http://www.wiley.com\legacy\college\boyer\0470003790\animations\electron_tra nsport, 2008, Interactive Concepts in Biochemistry: Oxidative Phosphorylation http://www.biology.arizona.edu\biochemistry, 2003, The Biology ProjectBiochemistry