Anda di halaman 1dari 10

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN


MATEMATIKA

BAB II
STATISTIKA

Dr. Djadir, M.Pd.


Dr. Ilham Minggi, M.Si
Ja’faruddin,S.Pd.,M.Pd.
Ahmad Zaki, S.Si.,M.Si
Sahlan Sidjara, S.Si.,M.Si

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
2017
STATISTIKA

A. Kompetensi Inti (KI)


Menguasai materi, struktur, konsep dan pola piker keilmuan yang mendukung mata pelajaran
yang diampu
B. Kompetensi Dasar (KD)/Kelompok Kompetensi Dasar (KKD)
Menggunakan konsep-konsep statistika dan peluang
C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep statistika
D. Uraian Materi Pembelajaran

1. Menghitung ukuran pemusatan dari data dalam bentuk tabel, diagram atau grafik.

Mean (Nilai rata-rata) Median (Nilai tengah)


∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 1
𝑛 − 𝑓𝑘
𝑥̅ =
∑ 𝑓𝑖 𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + (2 )𝑐
𝑓𝑀𝑒

Menghitung nilai mean Modus (Nilai sering muncul)


menggunakan rataan 𝑑1
𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + ( )𝑐
𝑑1 + 𝑑2
sementara/ rataan dugaan (𝑥̅𝑠 ):
∑ 𝑓𝑖 𝑑𝑖
𝑥̅ = 𝑥̅𝑠 + ∑ 𝑓𝑖
, dimana 𝑑𝑖 =

𝑥̅𝑠 − 𝑥𝑖
∑ 𝑓𝑖 𝑢𝑖
𝑥̅ = 𝑥̅𝑠 + ∑ 𝑓𝑖
, dimana 𝑢𝑖 =
̅̅̅−𝑥
𝑥𝑠 𝑖
𝑐

1
Contoh soal 1.

Tentukan Rata – rata dari data berikut :


Penyelesaian:

Nilai Frekuensi (fi) Titik Tengah (xi) (fixi)

40 – 49 4 44,5 178
50 – 59 6 54,5 327
60 – 69 10 64,5 645
70 – 79 4 74,5 298
80 – 89 4 84,5 338
90 - 99 2 94,5 189

∑ 𝒇𝒊 = 𝟑𝟎 ∑ 𝒇𝒊 𝒙𝒊 = 𝟏𝟗𝟕𝟓

∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 1975
𝑥̅ = = = 65,83
𝑓𝑖 30
Jadi, rata – ratanya adalah 65,83
Contoh soal 2

Suatu mesin yang memproduksi kaleng roti diperkirakan terdapat kesalahn. Dari
penelitian terhadap 200 kaleng roti, dicatat berat kaleng roti, disajikan pada daftar di
bawah ini, tentukan modus dan median dari data terebut:

90
80
70
60
50
40
30
r
f

20
10
0
281 – 283 284 – 286 287 – 289 290 – 292 293 – 295 296 – 298

Berat Kaleng Roti (Kg)


2
Penyelesaian:
a. Langkah – langkah mengerjakan modus :
Kelas modal = kelas keempat
Tb = 289,5
d1 = 82 – 36 = 46
d2 = 82 – 50 = 32
c = 284 – 281 = 3
Jadi dapat dimasukkan ke dalam rurmus modus sebagai berikut:
𝑑1
𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + ( )𝑐
𝑑1 + 𝑑2

46
Mo = 289,5 + 3 (46+32)

Mo = 291,26
b. Langkah untuk menentukan median data terebut:
Langkah – langkah untuk mengerjakan median :
1/2 n = 1/2 × 200 = 100
c =3
Tb = 289,5
𝑓𝑀𝑒 = 82
𝑓𝑘 = 58
1
𝑛 − 𝑓𝑘
𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + (2 )𝑐
𝑓𝑀𝑒

100 − 58
𝑀𝑒 = 289,5 + ( )3
82
𝑀𝑒 = 291,03

3
2. Menghitung ukuran letak dari data dalam bentuk tabel, diagram atau grafik.
a. Kuartil(𝑄𝑖 )
Kuartil adalah nilai yang membagi data menjadi 4 bagian yang sama banyak, setelah
data diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Terdapat 3 buah kuartil, yaitu kuartil bawah atau kuartil pertama dilambangkan 𝑄1,
kuartil tengah atau kuartil kedua atau median dilambangkan 𝑄2 , dan kuartil atas atau
kuartil ketiga dilambangkan 𝑄3 .
Sama halnya dengan median, maka nilai kuartil dapat dihitung dengan
1
cara,Menentukan kelas dimana kuatrtil itu terletak yaitu 4 (𝑛),

Gunakan atruran:
𝑖𝑛
− 𝑓𝑘
𝑄𝑖 = 𝑇𝑏 + 𝐶 ( 4 )
𝑓

Dengan:
𝑛 = jumlah data dan i =1,2,3…
𝑇𝑏 = batas bawah kelas Q,
𝑐 = panjang kelas Qi
𝑓𝑘 = Jumlah frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas Qi
𝑓 = frekuensi
b. Desil (𝐷𝑖 )
Desil merupakan nilai yang membagi data menjadi 10 bagian yang sama banyak ,
setelah data diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Untuk menentukan desil digunakan rumus sebagai berikut.
𝑖𝑛
− 𝑓𝑘
10
𝐷𝑖 = 𝑇𝑏 + 𝐶 ( )
𝑓

𝑛 = jumlah data dan i =1,2,3…


𝑇𝑏 = batas bawah kelas D,
𝑐 = panjang kelas Di
𝑓𝑘 = Jumlah frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas D i

4
𝑓 = Frekuensi
Contoh soal

Berat badan siswa pada suatu kelas disajikan dengan histogram seperti pada
gambar. Kuartil atas dan desil ke-4 histogram adalah ….

Penyelesaian:

3
1) Kuartil atas = 4 x 40 = 30
3
𝑛−𝑓𝐾3
𝑄3 = 𝑇𝑏3 + (4 )𝑖
𝑓 𝑄3

3
.40−28
= 69,5 + (4 )5
8

= 69,5 + 1,25
= 70,75
2) Desil ke-4
4𝑛
− 𝑓𝑘
𝐷4 = 𝑇𝑏4 + (10 )𝑐
𝑓

4(40)
−10
10
= 59,5 + ( )5
8

= 63,25

5
3. Menghitung ukuran Penyebaran data dari data dalam bentuk tabel, diagram atau
grafik
Ukuran penyebaran data yang biasa digunakan untuk data tunggal antara lain rentang,
hamparan simpangan kuartil, simpangan rata – arta, ragam dan simpangan baku.
a. Rentang atau jangkauan (J)
Jangkauan data atau rentang data adalah selisih antara data terbeasar (xmaks) dengan
data terkecil (xmin).
𝐽 = 𝑋𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑋𝑚𝑖𝑛
b. Simpangan Kuartil (𝑄𝑑 )
Jangkauan semi antarkuartil atau simpangan kuartil adalah setengah kali panjang
hamparan.
1
𝑄𝑑 = (𝑄3 − 𝑄1 )
2

c. Simpangan rata – rata


Simpanagan rata – rata atau deviasi rata – rata merupakan rata – rata jarak suatu data
terhadap rataan hitungan. Nilai simpangan rata – rata (SR) untuk data tunggal dapat
ditentukan dengan rumus:
𝑛
1
𝑆𝑅 = ∑ |𝑥𝑖 − 𝑥̅ |
𝑛
𝑖=1
Dengan:
n = banyaknya data
xi = nilai data ke-i
x ̅ = rataan hitung
d. Ragam dan simpagan baku
Misalnya data x1 , x2 , x3 ,… xn mempunyai rataan, maka ragam atau varians (S2) dapat
ditentukan dengan rumus:
Dengan:
n = banyaknya data 6
xi = nilai data ke-i
𝑥̅ = rataan hitung
∑(𝒙𝒊 − 𝒙̅) 𝟐
𝑺𝟐 =
𝒏−𝟏
Sementara simpangan baku atau standard deviasi (S) dapa ditentukan dengan rumus:

̅) 𝟐
∑(𝒙𝒊 − 𝒙 Dengan:
𝑺=√
𝒏−𝟏 n = banyaknya data
xi = nilai data ke-i
Contoh Soal
𝑥̅ = rataan hitung

Sebuah perusahan computer melakukan pengecekan berat badan karyawannya yang


bejumlah 50 orang , tabel dibawah merupakan data dari seluruh karyawan persuhaan
tersebut. Tentukan varians dan simpangan baku dari data tersebut:

Berat Frekuensi (fi)

35 – 39 1

40 – 44 5

45 – 49 4

50 – 54 7

55 – 59 19

60 – 64 14

∑ 𝒇𝒊 = 𝟓𝟎

7
Penyelesaian:

Berat Frekuensi (fi) Titik fixi ̅


𝒙𝒊 − 𝒙 ̅) 𝟐
(𝒙𝒊 − 𝒙 ̅) 𝟐
𝒇𝒊 (𝒙𝒊 − 𝒙
Tengah
(xi)
35 – 39 1 37 37 -18 324 324

40 – 44 5 42 210 -13 169 845

45 – 49 4 47 188 -8 64 256

50 – 54 7 52 364 -3 9 63

55 – 59 19 57 1083 2 4 76

60 – 64 14 62 868 7 49 686

∑ 𝒇𝒊 = 𝟓𝟎 ∑ 𝒇𝒊 𝒙𝒊 ̅) 𝟐
∑ 𝒇𝒊 (𝒙𝒊 − 𝒙
= 𝟐𝟕𝟓𝟎 = 𝟐𝟐𝟓𝟎
∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 2750
𝑥̅ = = = 55
∑ 𝑓𝑖 50
Karena banyaknya data, n = 50 maka dikatakan sampel berukuran besar (n>30)
sehingga
∑ 𝑓𝑖 (𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2 2250
𝑆2 = = = 45
𝑛 50
𝑆 = √45 = 6,71
Jadi, data tersebut mempunyai ragam (S2) = 45 dan simpangan baku
(S)= 6,71

8
REFERENSI

Alimuddin, 2013. Materi Bimtek Profesionalisme Guru. SMA Matematika IPA. Jurusan Matematika
FMIPA UNM Makassar.
Alimuddin, 2013. Materi Bimtek Profesionalisme Guru. SMA Matematika IPS Gabungan. Jurusan
Matematika FMIPA UNM Makassar.
Sumardyono dkk. 2016. Modul Pelatihan Matematika SMA. PPPPTK: Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai