Anda di halaman 1dari 12

STUDY KENAIKAN HARGA CENGKEH

Supply and Demand


Dosen Pengampu: Danny Setiawan, S.T., M.Sc

MONIKA ALDI WIDYA

5150811101

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2018
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta
hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah mata kuliah “Ekonomi Teknok”.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Teknik
diprogram studi Teknik Sipil. Selanjutnya penyusun mengucapkan terimakasih
kepada bapak Danny Setiawan, S.T., M.Eng selaku dosen pembimbing mata
kuliah Ekonomi Teknik dan kepada segenam pihak yang telah memberikan
bimbingan serta arahan selama penyusunan makalah ini.

Akhirnya penyusun menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan


dalam penyusunan makalah ini, maka dari itu penyusun mengharapkan kritik
dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta , 21 April 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 4
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................................ 5
1.3 . Tujuan ............................................................................................................... 6
BAB II................................................................................................................................. 7
2.1 Definisi penawaran dan permintaan .................................................................... 7
2.2 Hukum permintaan dan penawaran..................................................................... 7
2.3 Faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan dan penawaran ........................ 8
2.4 Penyebab harga cengkeh naik ........................................................................... 10
BAB III ............................................................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 11
3.2 Saran ................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas perekonomian
yang bersifat bagian kecil, yang memusatkan perhatiannya pada masalah
bagaimana konsumen akan mengalokasikan pendapatannya yang terbatas terhadap
berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan, untuk memperoleh kepuasan
maksimum. Dalam teori ekonomi mikro menganggap bahwa faktor produksi
(alam, tenaga kerja,modal,dari pengusaha) yang dimiliki oleh masyarakat sifatnya
terbatas, sedangkan keinginan manusia tidak terbatas. Untuk itu masyarakat harus
dapat memilih kegiatan ekonomi, yang meliputi kegiatan dalam memproduksi,
menyalurkan, dan menggunakan barang maupun jasa.

Beberapa orang menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan diakhiri


dengan hukum permintaan dan penawaran. Jelas bahwa anggapan ini terlalu
mengandalkan ilmu ekonomi satu menit. Akan tetapi hukum yang dikenal dengan
hukum penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang terpenting
dalam pemahaman kita mengenai system pasar. Pertama kita perlu mengetahui
apa saja yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, berikutnya baru kita
dapat melihat bagaimana permintaan dan penawaran bersama-sama menentukan
harga serta bagaimana system harga itu secara keseluruhan memungkinkan
system perekonomian bereaksi terhadap perubahan permintaan dan perubahan
penawaran.

Dalam perekonomian ada pula yang dikatakan dengan keseimbangan dan


elastisitas. Keseimbangan bisa juga disebut dengan harga pasar, dimana
keseimbangan merupakan harga yang terjadi sebagai akibat interaksi permintaan
dan penawaran yang terjadi di pasar. Pemahaman elastisitas dari permintaan dan
penawaran yakni apa yang akan terjadi terhadap permintaa dan penawaran jika
ada perubahan harga, secara umum elastisitas adalah suatu pengertian yang
menggambarkan derajat kepekaan/ respon dari jumlah barang yang diminta/
ditawarkan akibat perubahan factor yang mempengaruhinya.
Menurut Puslitbangbun (2003) peran Indonesia adalah sebagai negara
produsen sekaligus konsumen cengkeh terbesar di dunia. Dua negara lain yang
cukup potensial sebagai penghasil cengkeh adalah Madagaskar dan Zanzibar
(Tanzania) yang total produksinya sekitar 20.000-27.000 ton/tahun. Disamping itu
ada 6 negara sebagai produsen kecil yaitu Comoros, Srilanka, Malaysia, China,
Grenada, Kenya dan Togo dengan total produksi sekitar 5.000-7.000 ton/tahun.
Cengkeh yang dihasilkan Indonesia hampir seluruhnya untuk industri rokok
dalam negeri dengan trend kebutuhan (konsumsi) cengkeh untuk rokok kretek
meningkat sebesar 1,90%. Lebih jauh data BPS menunjukkan bahwa pada kurun
waktu 1998-2004 harga cengkeh berfluktuasi sangat tajam, mencapai
Rp.123.460,00 pada saat panen kecil (tahun 1999) dan anjlok menjadi
Rp.12.500,00 pada saat panen besar (tahun 2003). Perdagangan internasional yang
mendorong terjadinya globalisasi ditandai dengan semakin berkembangnya sistem
inovasi teknologi dan informasi yang menyebabkan timbulnya persaingan yang
semakin kompetitif antar negara-negara produsen yang mengekspor suatu
komoditas baik di pasar nasional maupun internasional yang pada akhirnya akan
mempengaruhi laju pertumbuhan produksi dan ekspor serta kesejahteraan petani
komoditas tersebut. Oleh sebab itu, Indonesia harus memiliki keunggulan
bersaing dalam pasar yang kompetitif karena keunggulan bersaing merupakan
jantung dari kinerja ekspor suatu negara dan sangat diperlukan oleh suatu
komoditas untuk memenangkan persaingan yang akan semakin ketat. Terutama
komoditas cengkeh Indonesia yang sampai saat ini masih diminati oleh pasar
internasional.

1.2 Perumusan Masalah

Yang menjadi permasalahan dalam penyusunan makalah ini penulis akan


membahas tentang:

1. Apa pengertian dari permintaan dan penawaran beserta konsep yang terdapat
didalamnya
2. Apa yang menyebabkan harga cengkeh naik
1.3 . Tujuan
1. Sebagai tugas dari Dosen mata kuliah Ekonomi Teknik
2. Penyusun dapat memahami apa yang dimaksud dari pokok pembahasan
tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi penawaran dan permintaan

Permintaan adalah keinginan yang disertai dengan kesediaan serta


kemampuan untuk membeli barang yang bersangkutan atau sejumlah barang
yang dibeli atau diminta pada suatu harga dalam waktu tertentu. Sedangkan
penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga
dan waktu tertentu.

2.2 Hukum permintaan dan penawaran

Hukum permintaan adalah semakin rendah tingkat harga suatu barang akan
semakin banyak barang tersebut yang diminta dan sebaliknya. Semakin tinggi
tingkat harga suatu barang akan semakin sedikit permintaan barang tersebut
(ceteris paribus). Hukum tersebut setara dengan; bila harga naik maka penawaran
naik, penawaran sedikit bila harga turun (hukum penawaran). Oleh karena itu
permintaan dan penawaran merupakan hal yang saling berkaitan. Hukum
permintaan tersebut memberikan gambaran bahwa konsumen (pembeli) akan
berlaku semakin konsumtif terhadap barang maka barang tersebut makin banyak
diminta. Hal ini terjadi karena mereka ingin mendapatkan suatu kepuasan berupa
keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Namun, jika harga mulai menaik (tinggi)
konsumen tidak lagi mementingkan suatu barang tersebut dengan barang yang
lebih murah. Misalnya, dalam kurun waktu tertentu permintaan terhadap kacang
kedelai menurun dikarenakan harga yang semakin meningkat. Sehingga para
pengusaha atau pembuat tempe sementara berhenti untuk tidak memproduksi
tempe. Jika terjadi suatu permintaan yang tak terhingga atau melebihi batas maka
hal ini akan menjadikan suatu kondisi berupa kelangkaan barang
(kebutuhan/keinginan seseorang atau masyarakat lebih besar daripada
tersedianya barang dan jasa tersebut).

Kelangkaan barang ini terjadi ketika harga barang yang sangat murah banyak
diminta oleh para konsumen sehingga menimbulkan kelangkaan terhadap barang
tersebut. Karena kelangkaan tersebut maka harga yang sebelumnya jauh lebih
murah, lambat laun akan meningkat. Dalam hukum permintaan dijelaskan bahwa
semakin rendah tingkat harga suatu barang akan semakin banyak barang tersebut
yang diminta, dan sebaliknya. Hal yang berbeda justru terjadi pada saat hari raya
tiba, pada saat hari raya harga-harga barang semakin naik tetapi permintaan juga
semakin bertambah. Hal ini disebabkan karena para pelaku ekonomi (khususnya
para pelaku rumah tangga) memerlukan kebutuhkan yang lebih besar dari
kondisi yang sebelumnya. Dalam menghadapi hari raya semua orang yang
merayakan membutuhkan segala sesuatunya lebih banyak jika dibandingkan hari
biasanya, sehingga hal ini dimanfaatkan bagi para pedagang untuk mengambil
untung yang sebesar-besarnya. Hal tersebut sangat bertentangan dengan hukum
permintaan ekonomi. Jadi hukum permintaan tidak berlaku mutlak pada asumsi
ceteris paribus.

Hukum penawaran adalah semakin tinggi tingkat harga suatu barang akan
semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan, dengan anggapan cateris
paribus. Apabila harga naik, maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan
meningkat. Jika harga barang atau jasa turun, maka jumlah barang atau jasa yang
ditawarkan berkurang. Hukum penawaran berbanding lurus dengan harga
barang. Hukum ini juga tidak berlaku mutlak cateris paribus. Semakin banyak
penawaran harga cenderung turun. Harga akan naik bila penawaran sedikit.
Semakin tinggi harga semakin banyak pula penawaran yang dilakukan dengan
anggapan ceteris paribus. Setara dengan; bila harga naik maka permintaan turun,
permintaan semakin banyak bila harga turun (hukum permintaan).

2.3 Faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan dan penawaran


a. Faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan:
1. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap. Jika
roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meisis, selai dan
margarine akan turun permintaannya.

2. Pendapatan atau penghasilan konsumen. Orang yang punya tunjangan


gaji dan pendapatan yang besar dapat membeli banyak barang yang dia
inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin
akan menghemat pemakaian barang yang dibelinya.
3. Perkiraan harga dimasa depan. Barang yang harganya diperkirakan
akan naik maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya
masih rendah misalnya seperti BBM/ bensin.

4. Banyaknya/ intensitas kebutuhan konsumen. Ketika adanya penyakit


seperti virus flu burung atau flu babi sedang gencar, maka produk
masker pelindung akan sangat laris, pada bulan puasa seperti buah
kurma, timun suri, sirup akan menigkat.

b. Faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran


1. Biaya produksi dan tekhnologi yang diharapkan. Jika biaya
produksi/pembuatan suatu produk sangat tinggi maka produsen
akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal
karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan
produk tidak laku terjual, dengan adanya teknologi canggih bisa
menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu
penurunan harga.
2. Tujuan perusahaan. Perusahaan yang bertujuan mencari
keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual
produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga
jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan
menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah
dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan
rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi
sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat
permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap. Jika ada
produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka
konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah
sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun
dikurangi.
5. Prediksi/ perkiraan harga dimasa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan
mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi
dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika
harga naik akibat berbagai faktor.

2.4 Penyebab harga cengkeh naik


Penyebab dari kenaikan cengkeh di Indonesia diakibatkan oleh semakin
meningkatnya kebutuhan cengkeh, tetapi tidak diimbangi dengan produksi
yang melimpah. Hal ini menyebabkan banyak oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab yang mengumpulkan cengkeh untuk disimpan dan dijual
dengan harga yang tinggi
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Konsep permintaan adalah semakin rendah tingkat harga suatu barang akan
semakin banyak barang tersebut yang diminta dan sebaliknya. Semakin tinggi
tingkat harga suatu barang akan semakin sedikit permintaan barang tersebut
(ceteris paribus).

Konsep penawaran adalah semakin tinggi tingkat harga suatu barang akan
semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan, dengan anggapan cateris
paribus. Apabila harga naik, maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan
meningkat. Jikaharga barang atau jasa turun, maka jumlah barang atau jasa yang
ditawarkan berkurang.

Meingkatnya harga cengkeh yang terkadang tinggi disebebkan oleh


ketidakseimbangan antara kebutuhan yang dibutuhkan dan ketersediaan bahan
yang ada, semakin banyak kebutuhan akan semakin banyak pula yang
dikeluarkan. Tetapi dalam kasus ini kebutuhan semakin banyak tidak diimbangi
dengan banyaknya bahan baku.

3.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya,sebaiknya para


penjual tidak memainkan harga dan sengaja “membuat” suatu barang terlihat
langka sehingga membuat masyarakat merasa terbebani dengan kenaikan harga
mendadak seperti contohnya daging sapi,cabai dan kebutuhan lainnya. Pemerintah
juga sebaiknya lebih memperhatikan adanya kecurangan dalam pendistribusian
barang-barang sehingga tidak terjadi penimbunan barang yang dapat
mengakibatkan kenaikan harga barang yang berakibat barang menjadi sangat
mahal.
DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadono, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Jakarta Utara: PT


RajaGrafindo Persada, 2004, hal 101-120.

Rosyidi, Suherman, Pengantar Teori Ekonomi, Jakarta Utara: PT RajaGrafindo


Persada, 2011, hal 291-331.

http://hartonookey.wordpress.com/2011/10/25/konsep-permintaan-dan-
penawaran/
http://ekonomi.metrotvnews.com/mikro/Dkq6JeWK-harga-cengkih-di-ambon-

Anda mungkin juga menyukai