Anda di halaman 1dari 2

Analisis

2. Pengaruh factor fisik dan kimia terhadap aktivitas jantung

Pengamatan kedua dilakukan untuk mengamati pengaruh factor fisik dan kimia terhadap
detak jantung katak. Pertama, katak disingle pith terlebih dahulu kemudian dibedah untuk
diamati jantungnya. Sebelum diamati, pericardium yang melindungi jantung dibuka terlebih
dahulu. Setelah mengamati dan menghitung denyut jantungnya, hasilnya jantung katak berdenyut
sebanyak 63 kali per menit dan berirama.

Selanjutnya untuk mengetahui factor fisik terhadap aktivitas jantung, larutan yang
digunakan untuk menguji adalah larutan ringer 5⁰C dan 40⁰C. Jantung katak ditetesi dengan
larutan ringer 5⁰C kemudian dihitung denyut jantungnya , hasilnya jantung katak berdenyut
sebanyak 35 kali per menit dan berirama. Setelah itu ringer 5⁰C dibuang dari jantung katak
dengan menggunakan pipet dan diganti dengan ringer normal kemudian ditunggu hingga
denyutnya normal. Setelah denyut jantung dikatakan normal, jantung katak kemudian ditetesi
dengan larutan ringer 40⁰C dan dihitung denyutnya, hasilnya jantung katak berdenyut sebanyak
42 kali permenit dan berirama. Setelah itu ringer 40⁰C dibuang dari jantung katak dengan
menggunakan pipet dan diganti dengan ringer normal kemudian diamati denyut jantungnya
hingga normal. Terdapat peningkatan aktivitas denyut jantung pada saat jantung katak ditetesi
dengan ringer 40⁰C dibanding pada saat ditetesi larutan ringer 5⁰C, hal ini menunjukkan bahwa
suhu atau factor fisik berpengaruh terhadap aktivitas jantung katak.

Selanjutnya untuk mengetahui factor kimia terhadap aktivitas jantung, larutan yang
digunakan untuk menguji adalah larutan asetilkolin dan adrenalin. Jantung katak ditetesi dengan
larutan asetilkolin kemudian dihitung denyut jantungnya , hasilnya jantung katak berdenyut
sebanyak 10 kali per menit dan berirama. Setelah itu asetilkolin dibuang dari jantung katak
dengan menggunakan pipet dan ditetesi dengan ringer normal kemudian ditunggu denyut
jantungnya hingga normal. Setelah denyut jantung dikatakan normal, jantung katak kemudian
ditetesi dengan adrenalin dan dihitung denyutnya, hasilnya jantung katak berdenyut sebanyak 42
kali permenit dan berirama. Terdapat peningkatan aktivitas denyut jantung pada saat jantung
katak ditetesi dengan asetilkolin dan adrenalin, hal ini menunjukkan bahwa factor kimia
berpengaruh terhadap aktivitas jantung katak.
pengaruh faktor fisik dan kimia terhadap
aktivitas jantung
70
63
60

50

40 42 42
35 jumlah denyut jantung per
30 menit

20

10 10

0
normal ringer 5⁰C ringer 40⁰C asetilkolin adrenalin

Anda mungkin juga menyukai